Вы находитесь на странице: 1из 20

Keramik

Nama Kelompok 6:
1. Andini Septi Rahayu
2. Elzilyana
3. Hera Pramita
4. Izzati Zahidah
5. Rika Sulastri

Definisi

Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani,


keramikos, yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang
telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan
ensiclopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik
sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk
menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti
gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini
tidak semua keramik berasal dari tanah liat.Definisi
pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan
logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf,
1998;2)

Komposisi

Clay (Tanah
Liat)

Komposisi

Kwarsa
(Flint)

Fladspar

Serbuk Kaca
(Cullet)

Clay (Tanah Liat)


Clay (Tanah Liat)

Tanah liat sebagai bahan pokok untuk pembuatan keramik,


Dilihat dari sudut ilmu kimia, tanah liat termasuk hidrosilikat
alumina
dan
dalam
keadaan
murni
mempunyai
rumus:Al22O33.2SiO22.2H22O dengan perbandingan berat dari
unsur-unsurnya: Oksida Silinium (SiO22) 47%, Oksida
Aluminium (Al22O33) 39%, dan Air (H22O) 14%

Kwarsa (Flint)
Kwarsa (Flint)

Merupakan bentuk lainbatuan silica (SiO2), tujuan pemakaian


kwarsa adalah: Mengurangi susut kering, jadi mengurangi
retak-retak dalam pengeringan.Mengurangi susut waktu
dibakar dan mempertinggi kwalitas.

Fladspar
Fladspar

Feldspar adalah suatu kelompok mineral yang berasal dari


batu karang yang ditumbuk dan dapat memberikan sampai
25 % flux (pelebur) pada badan keramik. Bila keramik
dibakar, feldspar akan meleleh (melebur) dan membentuk
leburan gelas yang menyebabkan partikel tanah dan bahan
lainnya melekat satu sama lain. Rumus kimia feldspar secara
umum adalah XAl(Al,Si)Si22O88 dengan X adalah potassium,
sodium, kalsium atau barium

Serbuk kaca
Serbuk kaca
(Cullet)
(Cullet)

Serbuk Kaca adalah serbuk kaca yang sangat kecil. Kaca


biasanya dihasilkan dari campuran silicon atau bahan
dioksida (SiO22) yang merupakan benda amorf, dibentuk
melalui prosesan pemadatan dari peleburan tanpa
kristalisasi.

Sifat

1.
2.
3.

Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah.


Tahan terhadap korosi.
Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang
rendah.
4. Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semikonduktor,
konduktor bahkan superkonduktor.
5. Dapat bersifat magnetik dan non magnetik.

Jenis-Jenis

Keramik
Tradisional

Jenis-Jenis

Keramik Modern

Keramik
Tradisional

Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan


menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang
termasuk keramik ini adalah: barang pecah belah
(dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan
untuk industri (refractory).

Keramik Modern

Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik


teknik, advanced ceramic, engineering ceramic, techical
ceramic) adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan
oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida logam
(Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya: elemen pemanas,
semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.

Proses
Pembuatan

1. Persiapan bahan
mentah

2. Pembentukan produk
keramik

3. Pengeringan keramik

4. Pembakaran

Proses
Pembuatan

1. Persiapan bahan
mentah

2. Pembentukan produk
keramik

3. Pengeringan keramik

4. Pembakaran

1. Penggalian bahan mentah, bahan


mentah yang digunakan untuk
keramik pada umumnya adalah
lempung/tanah liat.
2. Penimbunan, bahan mentah hasil
galian sebaiknya ditimbun dahulu.
Selama dalam penimbunan,
lempung ini diberikan air, jika perlu
direndam dalam air
3. Penggilingan, Untuk lempung yang
berbentuk bongkahan yang keras,
sebelum ditimbun digiling terlebih
dahulu. Penggilingan dilakukan
dengan menggunakan kollegrang
yang dasamya berlubang-lubang
untuk mendapatkan susunan besar
butir yang lebih homogen.

Proses
Pembuatan

1. Persiapan bahan
mentah

2. Pembentukan produk
keramik

3. Pengeringan keramik

4. Pembakaran

Terdapat 4 cara:
1. Cara pembentukan dengan proses
lempung lembek (soft mud process).
2. Cara pembuatan dengan proses
lempung kaku (Stiff mud).
3. Cara Pembentukan dengan masa slip.
4. Cara Pembentukan dengan proses
kering.

Proses
Pembuatan

1. Persiapan bahan
mentah

2. Pembentukan produk
keramik

3. Pengeringan keramik

4. Pembakaran

1. Pengeringan alami, yaitu suatu cars


pengeringan yang memanfaatkan
matahari dan suhu di sekitar benda
tersebut.A Kecepatan pengeringan
alami tergantung oleh : suhu udara di
sekitarnya, kelembaban udara,
kecepatan gerakan udara.
2. Pengeringan buatan, yaitu cara
pengeringan dengan menggunakan
tungku pemanas sehingga radiasi
panas dari tungku dimanfaatkan
untuk mengeringkan keramik mentah
tadi.

Proses
Pembuatan

1. Persiapan bahan
mentah

2. Pembentukan produk
keramik

3. Pengeringan keramik

4. Pembakaran

1. Tahap penguapan air mekanis sisa


pengeringan.
2. Tahap penguapan air mekanis sisa
pengeringan.
3. Tahap Pembakaran Cepat.

Teknik
Pengukuran

1. Resivitas, Resistivas listrik suatu bahan merupakan ukuran


kemampuan bahan tersebut unutk memindahkan muatan
listrik dibawah pengaruh medan listrik. Standar isolator
untuk tengan rendah berdasarkan resistivitasnya memiliki
resistivitas ~ 107cm, untuk isolator tegangan menengah
14 cm, dan untuk
maka harus memiliki resistivitas 1099-1014
isolator tegangan tinggi maka resistivitasnya harus lebih
14 cm.
dari 1014
2. Densitas, Densitas merupakan suatu ukuran massa per
unit volume dan dinyatakan dalam gram per centimeter
kubik (g/cm33) atau pound per inch kuadrat (lb/in22).
3. Kuat tekan, Kuat tekan didefinisikan sebagai ketahana
suatu bahan terhadap beban yang dilakukan sampai
bahan tersebut pecah

Kegunaan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kebutuhan rumah tangga: mangkok, piring, cangkir,teko,tempayan dll


keramik yang digunakan untuk bahan bangunan, seperti batubata,genteng keramik, tegel keramik , pipa-pipa keramik untuk
pembuangan
keramik isolator yang digunakan untuk kebutuhan industri perlistrikkan.
Pada bidang kedokteran: tulang, gigi
Dalam bidang teknologi kedirgantaraan maupun antariksa.
dibidang teknologi nuklir.

Te
rim

aK
as
ih

Вам также может понравиться