Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Reza Arif dr
Densitas
Gambaran-gambaran CT Scan pada kelainankelainan Intrakranial, adalah:
Densitas dari lesi bisa dibagi atas (pada Window
level normal):
High desity (hiperdens): Bila densitas lesi lebih
tinggi daripada jaringan normal sekitarnya.
Isodensity (isodens): Bila densitas lesi sama
dengan jaringan sekitarnya.
Low density (hipodens): Memeperlihatkan
gambaran CT Scan dengan nilai absorbsi yang
rendah seperti pada infark.
CT Scan
Perdarahan Kepala
Anatomi Scalp
Terdiri 3 lapisan
Durameter
Arachnoid
Piameter
SUBDURAL HEMATOMA
(SDH)
EPIDURAL HEMATOMA
(EDH)
Epidural Hematom
Tampak lesi hiperdense batas tegas tepi reguler berbentuk
bikonveks (cembung) dengan ukuran .... di konkavitas...
(ex:temporal kanan)
tambahan :
sulci corticalis dan gyri di daerah tersebut tampak menyempit.
sulci yang lain, gyri dan fissura sylvii serta fissura
interhemisphere normal
ventrikel ..(ex:lateral kanan) terkompresi
midline shift ....mm ke kiri/kanan
Kesan : Perdarahan epidural di ..(ex:temporalis kanan) yang
menyebabkan midline shift ...mm ke ...
PERDARAHAN SUBARACHNOID
(PSA)
Perdarahan Subarachnoid
Perdarahan Subarachnoid
Perdarahan Subarachnoid
tampak lesi hiperdense di.... (sulcy dan gyri corticalis,
fissura sylfii dan fisura interhemisfer)
tambahan :
sulcy, gyri corticalis, fissura sylvii dan fissura
interhemisfer tampak melebar
Kesan : Perdarahan subarahnoid dengan suspek
disertai tanda-tanda hidrocefalus
PERDARAHAN INTRACEREBRAL
Perdarahan Intracerebral
Perdarahan Intracerebral
Terbagi menjadi 2 :
a.Interventricular
Definisi : perdarahan dalam ventrikel
b.Intraparenchymal
Definisi : perdarahan dalam parenkim
Perdarahan Intracerebral
Interventricular
Perdarahan Intracerebral
Interparenchym
STROKE INFARK
Stroke Infark
TUMOR OTAK
Tumor Otak
LOKASI
Supratentorial
Lobus Frontal
Lobus Parietal
Ganguan sensasi
Disfasia reseptif, agrafia, finger agnosia (hemisfer dominan)
Apraksia, agnosia (hemisfer non-domina)
Defek lapang pandang, kuadrantanopia homonim bawah
Sindrom gerstmanns (gyrus angularis)
Lobus Temporal
Hemianopsia kontralatral
Kejang dengan aura (auraolfaktorius)
Bila letak lebih dalam: afasia atau disfasia serta hemiparesis
Bila terletak dekat ganglia basal: choreoathetosis, parkinsonism
Quadratanopsia homonim atas
Lobus Oksipital
Korpus kalosum
Hipotalamus
Infratentorial
Batang otak
Serebellum
Ventrikel III
Serebello-pontin angle
TTIK mendadak
Tiba-tiba nyeri kepala, penglihatan kabur, penurunan kesadaran
Tersering berasal dari N.VIII (acoustic neurinoma)
Disfungsi endokrin
Lesi saraf kranial III XII
Lesi traktus motoris dan sensoris
Perburukan tingkat kesadaran
Muntah
Tersedu
Tumor batang otak intrinsik berlawanan dengan yang ekstrinsik, lebih sering menimbulkan tanda traktus panjang (motor dan
sensori) pada awal perjalanan penyakit.
Tumor Otak
Infratentorial (hanya yang tersering)
Cerebellar Astrocytoma
Brainstem Glioma
Medulloblastoma
Ependimoma
Cerebellar Astrocytoma
Polycitic Cerebellar
Astrocytoma
Brainstem Glioma
Brainstem Glioma
Medulloblastoma
Gambaran CT : tanpa kontras tumor
hyperdens atau isodens, batas tegas di
vermis atau hemisphere cerebellar.
Medulloblastoma
Ependimoma
Asal dari ependymal cells pada dasar dan atap
ventrikel IV dengan extensi ke lateral recess dan
foramina Lutschka & Magendii serta ke cisterna
basalis dan CPA, selain itu invasi ke cerebellar
parenchyma dimungkinkan, demikian juga dengan
CSF spread (+ 10-12%). hydrocephalus relatif
sering (kompresi / obstruksi ventrikel IV)
Gambaran CT : pada gambaran CT biasanya tumor
iso- / hyperdens pre kontras dengan punctate
calcification
Ependimoma
Cerebral hemispheric
astrocytoma
Cerebral hemispheric
astrocytoma
Glioblastoma
Craniopharyngioma
Gambaran CT : gambaran CT karakteristik dan
biasanya dengan lokasi suprasellar disertai dengan
komponent kistik (90%) dan kalsifikasi (90%).
Kalsifikasi bisa besar pada sebagian tumor atau juga
mengelilingi bagian kistik.
Craniopharyngioma
Trauma Otak
Sebagian sudah dijelaskan, EDH, SDH,
PAH, PIS termasuk gambaran trauma otak
Herniasi Otak
1. Subfalcial
2. Uncal
3. Downward
4. External
5. Tonsillar
6. Upward
Subfalcial Herniation
Atrophy / encephalomalacia
Carotid Artery-Cavernous Sinus Fistula
Pseudoaneurysma
Infeksi
Leptomeningeal cyst (growing fracture)
Communicating hydrocephalus
Cranial nerve palsy
Kebocoran CSF
Luka Tembak
Luka Tembak
Sifat peluru, jenis senjata, jaringan
yang terkena, alur peluru, pecah ?
berbelok ?
Analisa meliputi :
1. Arah : pita lurus hiperdens
2. Luas cedera
3. Missile emboli
4. Pembuluh darah besar
Luka Tembak