Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
com
LIMBAH
Limbah padat dapat berupa lumpur, debu, sisa-sisa bahan bangunan, dan
limbah padat yang mudah busuk seperti sisa tumbuhan dan hewan. Limbah gas
diantaranya adalah karbon monokida (CO), karbon dioksida (CO2) berupa gas
yang tidak berwarna dan berbau, sulfur monoksida (SO) berupa gas tidak
berwarna dan berbau tajam, asam sulfat, ammoniak gas tidak berwarna tapi
berbau, dan nitrogen oksida (NO) berupa gas berwarna dan berbau.
Sedangkan yang merupakan limbah cair adalah detergen, pestisida, dan minyak
bumi yang masuk pada perairan, serta limbah cair dari pabrik.
Pencemaran perairan oleh minyak
Limbah cair
Selain itu prilaku masyarakat yang sering membuang sampah ke sungai dapat
menyebabkan terhambatnya saluran dan menimbulkan banjir apabila musim
penghujan tiba. Limbah MCK yang sering dibuang ke sungai pun dapat menyebabkan
pencemaran air yang dapat merusak ekosistem sungai.
Untuk megatasi dan menghidari dampak buruk dari sampah ini perlu dilakukan
tindakan yang benar, yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya dan
melakukan pengiolahan sampah. Sampah organik misalnya, dapat kita olah
menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk bidang pertanian. Sedangkan
sampah anorganik seperti plastik dan kaleng dapat diolah melalui proses daur
ulang untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis.
2. Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat berasal dari sisa penggunaaan pupuk (baik pupuk organik
maupun pupuk kimia) maupun sisa-sisa pestisida.
Sisa penggunaan pupuk dapat larut dalam air, kemudian terbawa menuju sungai dan
mengendap pada beberapa tempat di sungai. Adanya endapan pupuk ini menyebabkan
menumpuknya unsur-unsur hara di perairan tersebut. Akibatnya tanaman air seperti
ganggang akan subur dan mendominasi pada perairan tersebut. Populasi ganggang yang
banyak ini akan mengurangi kandungan oksigen dan menghalangi sinar matahari yang
diperlukan oleh tumbuhan air lainnya. Tidak adanya oksigen dan sinar matahari yang
masuk ini akan menyebabkan kematian bagi organisme lain yang hidup di perairan
tersebut. Peristiwa ini disebut dengan eutrofikasi.
Bidang industri selain memberikan dampak yang luar biasa juga memberikan
dampak yang merugikan, yaitu limbah industri. Limbah industri yang dihasilkan
pun sebagian besar adalah limbah yang tergolong berbahaya dan beracun (B3).
Limbah industri ini perlu mendapatkan pengolahan terlebih dulu sebelum dibuang
ke dalam lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar zat berbahaya yang terkadung di
dalamnya tidak ikut terbuang ke lingkungan. Pembungan limbah ke lingkungan
tanpa pengolahan dapat menyebabkan pencemaran dan membunuh organisme
yang ada di dalamnya.
PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH
1. 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Reduce adalah pengurangan penggunaan bahan yang
nantinya akan menjadi limbah.
Reuse adalah penggunaan kembali barang-barang
yang dapat masih bermanfaat untuk digunakan.
Recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang-
barang bekas pakai menjadi barang yang sama atau
barang baru yang memiliki manfaat untuk digunakan
kembali.
2. Pembuatan Kompos
Limbah hasil pertanian seperti daun-daun yang rontok
atau bagian lainnya dari tanaman yang mati serta
dengan kotoran ternak dapat dibuat menjadi pupuk
organik yang mempunyai manfaat yang besar bagi
bidang pertanian, yaitu kompos.
3. Pembuatan Biogas
Kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk dibuat
menjadi biogas. Biogas merupakan gas yang
dihasilkan dari prose fermentasi bahan organik
dengan bantuan bakteri.
DAFTAR PUSTAKA
Permana, Tedi Setyadi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMK kelas XI. Bandung : Grafindo
Media Pratama