Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.Ambil sampel drh sblm dan 30 mnt ssdh 1. Anamnesis yg cermat mengenai hub. Gejala2
pemberian glukagon dgn waktu dan tipe masukan makanan,
2. Ambil urin sesegera mgkn. Periksa keton; jika tdk mengingat umur penderita. Kesampingkan
ada dan hipoglikemia dikonfirmasi, curiga kemungkinan konsumsi alkohol atu obat. Nilai
hiperinsulinemia atau def. karnitin; jika ada keton, kemungkinan injeksi insulin, membutuhkan
curiga ketotik, def. hormon, kelainan metabolisme garam, kecepatan pertumbuhan, patologi
glikogen bawaan, atau glukoneogenesis intrakranial
3.Mengukur glukosa pd sampel darah asli. Jika 2. Pemeriksaan yang cermat utk hepatomegali
hipoglikemia dikonfirmasi, terus dng pengukuran ( peny. Penyimpanan glikogen, defek pada
subtrat- hormon lihat tabel dibawah glukoneogenesis); pigmentasi ( kegagalan
4. Jika glikemia bertambah ssdh glukagon melebihi adrenal); perawakan dan status neurologis
40 mg/dLdiatas basal, curiga hiperinsulinemia ( peny. Pituitari)
5.Jika kadar insulin pd saat hipoglikemia lbh bsr dr 10 3. Masukkan rumah sakit utk uji provokatif :
μU/mL, curiga hiperinsulinemia endogen; jika lbh Puasa 24 jam dgn observasi yang cermat; bila
besar 100 μU/mL, curiga hiperinsulinemia timbul gejala2 terus dng langkah 1- 4 spt ketika
buatan( injeksi dr luar). Masukkan rumahsakit untk ada gejala2 akut
tes provokatif Fgs pituitari- adrenal dgn menggunakan uji
6. Jika kortisol < 10μg/dL dan atau hormon stimulasi arginin-insulin terindikasi
pertumbuhan < ng/mL, curiga insufisiensi adrenal 4. Biopsi hati utk penentuan histo dan enzim jika
dan/ atau penyakit pituitaria. Masukkan rumahsakit terindikasi
untk tes provokatif 5. Uji toleransi glukosa oral ( 1,75 g/Kgbb; maks 75
g) jika hiperglikemia reaktif dicurigai pd remaja.
Analisis sampel drh sblm dan 30 mnt
ssdh glukagon
substrat hormon
• Glukosa • Insulin
• Asam lemak bebas • Kortisol
• Keton • Hormon pertumbuhan
• Laktat • T4, TSH
• Asam urat
terapi
• Jika tdk kejang, bolus glukosa 10 % IV 200mg/kgbb(2 ml/kgbb), bila ada
kejang 4ml/kgbb injeksi bolus glukosa 10% terindikasi
• Pasaca terapi pertama, hrs beri infus glukosa 8mg/lg/mnt. Jika hipoglikemia
tjd lagi, kcpt infus hrs ditambah sampai menggunakan glukosa 15 – 20 %.
Jika infus glukosa 20 % IV tdk ckp utk melenyapkan gejala dan
mempertahankan kadar glukosa serum normal, hidrokortison
(2,5mg/kgbb/6jam) atau prednison (1 mg/kgbb/24 jam) hrs diberikan)
• Glukosa serum hrs diukur stp 2 jam stlh terapi dimulai sampai bbrp
pengukuran berada diatas 40 mg/dL. Selanjutnya, kadar hrs diperiksa stp 4
– 6 jam dan pengobatan scr bertahap dikurangi dan akhornya dihentikan
bila kadar glukosa serum telah berada pada kisaran normal dan bayi tdk
menampakkan gejala selama 24 – 48 jam. Pengobatan biasanya diperlukan
selama bbrp hari sampai satu minggu.
• Nesidioblastosis bila steroid dan glukosa tdk ada respon diakzosid
atau somatostatin bedah