MANAJEMEN TEKNOLOGI

PROGRAM OUTCOMES:

Pelaksanaan, pengelolaan dan pemodelan (perumusan) kebijakan

dalam bidang Sistem Industri.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:

Mempelajari metodologi sistematik untuk mengidentifikasi:

o
kebutuhan, memilih, mengadakan, memanfaatkan, mengelola
dan mengembangkan teknologi secara efektif dan berkesinambung
o
Catatan:
Efektif artinya layak atau optimal secara teknis, ekonomis dan
sosial
dan berkesinambungan artinya mempertimbangkan
aspek daya dukung lingkungan, baik alam maupun buatan
(engineered) dalam
analisis-analisis yang dilakukan.

RINCIAN MATERI
1. Konsep dasar Manajemen Teknologi:
Definisi Manajemen Teknologi
Kajian Manajemen Teknologi
Ruang Lingkup Manajemen Teknologi
2. Integrasi Strategi Teknologi:
Strategi Teknologi Generik
Kaitan Strategi Korporasi, Strategi Bisnis dan Strategi
Teknologi

RINCIAN MATERI
3. Siklus Hidup Manajemen Teknologi:
Perencanaan Teknologi:

Interaksi Teknologi & Pasar, Peramalan Teknologi

Pengadaan Teknologi:
Akuisisi Teknologi:

Definisi Akuisisi Teknologi, Model Pembelian Teknologi

Motivasi Pembelian Teknologi, Kendala Pembelian Teknologi

Alih

Teknologi:
Elemen Alih Teknologi, Permasalahan Alih Teknologi
Alih Teknologi dalam Strategi Korporasi
Model Alih Teknologi
Principal Channels of Technology Transfer

RINCIAN MATERI
In House R&D (Inovasi):
Dasar Inovasi Teknologi
Tahap Proses Inovasi
Pemilihan Teknologi:
Model Pemilihan Teknologi:
Matrix, Technological Risk, Familliary Matrix, Decision Tree

Method
Pengembangan Teknologi:
Penguasaan Teknologi: Model Tahapan Penguasaan Teknologi
Model Strategi Pengembangan Teknologi

REFERENSI
Atlas Technology Project, United Nations, Economic and

Social Commission for Asia and The Pacific, vol. 1 6,

1989.
Betz, F., Strategic Technology Management, Mc Graw Hill,
Inc., 1994.
Chen, M., Managing International Technology Transfer,
International Thomson Business Press, 1996.
Dussauge, P., Stuart, H. & Ramanantsoa, B., Strategic
Technology Management, John Wiley & Sons, Inc., 1997.
Drouvot, H., & Verna, Politique du Developement
Technologique : Lexample Bresilien, 1995.

REFERENSI
Noori, H., Managing the Dynamics of New Technology, NJ,

Printice-Hall, 1990.
Khalil, T., Management of Technology: The Key to
Competitiveness and Wealth Creation, McGraw-Hill
International Edition, 2000.
Lowe, P., The Management of Technology : Perception
and Opportunities, Chapman & Hall, 1995.
Martin, M., Managing Innovation and Entrepreneurship in
Technology Based Firms, John Wiley & Sons, Inc., 1994.

MANAJEMEN TEKNOLOGI
Materi 1: Konsep Dasar Manajemen Teknologi

MANAJEMEN TEKNOLOGI
DEFINISI:

The Task Force on Management of Technology:

Management of (new) technology links
engineering, science and management
disciplines to address the planning,
development and implementation of
technological capabilities to shape and
accomplish the strategic and operational
objective of an organization
Bridges between the field of management and
the field of engineering and science

MANAJEMEN TEKNOLOGI
DEFINISI:

Manajemen Teknologi:
Pengerahan (deployment) upaya (sumber daya) secara
efektif (multidisiplin) dalam perencanaan,
pengembangan dan implementasi kemampuan
teknologi (THIO) untuk pencapaian tujuan strategik dan
operasional organisasi.

MANAJEMEN TEKNOLOGI

MANAJEMEN TEKNOLOGI
TUJUAN:
Memiliki pengetahuan konsep dasar teknologi
& kompetensi
Memanfaatkan teknologi secara strategik
dalam organisasi modern
Mengembangkan teknologi pada jaringan
manajemen fungsional dan operasional secara
terpadu
Menumbuhkan keunggulan kompetitif dalam
persaingan global

MANAJEMEN TEKNOLOGI
KAJIAN:
Tingkat MAKRO
o Satuan analisis: negara
o Tujuan: pemfungsian teknologi dalam rangka

meningkatkan kualitas hidup suatu bangsa

o Sasaran: berbentuk kebijaksanaan
pemerintah yang berlaku secara nasional

MANAJEMEN TEKNOLOGI
KAJIAN:
Tingkat MESO
o Satuan analisis: sektor atau sub sektor

ekonomi (sektor industri, sub sektor industri

otomotif)
o Instrumen manajemen: kebijaksanaan
pemerintah atau kebijaksanaan suatu
departemen atau kementrian yang berkaitan
dengan sektor yang bersangkutan

MANAJEMEN TEKNOLOGI
KAJIAN:
Tingkat MIKRO
o Satuan analisis: tingkat perusahaan
o Kajian manajemen teknologi pada tingkat

perusahaan tidak dapat dipisahkan dari masalah

teknologi pada tingkat meso dan makro
o Tujuan manajemen teknologi: menciptakan
surplus melalui penciptaan dan pemfungsian
teknologi

MANAJEMEN TEKNOLOGI
SIKLUS KEGIATAN MANAJEMEN TEKNOLOGI:

MANAJEMEN TEKNOLOGI
RUANG LINGKUP:
Pemilihan teknologi yang akan digunakan

oleh suatu unit organisasi

Transfer & adaptasi teknologi
Implementasi teknologi
Pengembangan teknologi

MANAJEMEN TEKNOLOGI
RUANG LINGKUP:

MODEL KASUS
INDONESIA
MODEL AKUISISI TEKNOLOGI:
Menerapkan teknologi yang sudah ada (lisensi):

nilai tambah, mengambil keterampilan & mengerti

model, teknik, produksi, organisasi, manajemen
Integrasi teknologi yang ada pada produk baru:
Menghasilkan, mengintegrasikan, mengoptimasikan
komponen yang ada pada suatu sistem baru yang akan
dikembangkan manjadi mengembangkan produk baru
Invention teknologi baru: menciptakan produk baru
dengan konsep baru & dikembangkan, diproduksi &
dipasarkan
Penelitian dasar (inovasi): mengembangkan
teknologi (negara maju)

MANAJEMEN TEKNOLOGI
RUANG LINGKUP:

RINCIAN MATERI
Integrasi Strategi Teknologi:
Definisi Strategi
Hirarki Strategi
Kaitan Strategi Korporasi, Strategi Bisnis dan

Strategi Teknologi
Kapabilitas Teknologi
Strategi Teknologi Generik

STRATEGI
DEFINISI:
Usaha penyesuaian sumber daya internal dan

kemampuan perusahaan terhadap

kesempatan dan resiko yang diciptakan oleh
lingkungan eksternal
Menghubungkan utama antara tujuan dan
sasaran organisasi dengan kebijakan berbagai
area dan rencana operasi yang digunakan
untuk mengarahkan aktivitas tiap hari

STRATEGI
Concerned with decisions which tend to have

a long term impact

Formed by senior managers
Serves to focus the organizations aims
(part of mission statement)
Generating possible options (planning) which
will then became narrowed down to specific
choices (actions for implementation)

STRATEGI
Time horizons in strategic decisions:
Long term:
Where the business is likely to be in 5 or more

years from the decision making process,

Relate to long term investment regarding new
plant, new facilities (potential capacity)
Short term:
Operational or tactical decisions,
Examine capacity (available within a 12
month periode)

STRATEGI
STRATEGIC DECISION MAKING ACTIVITIES
Strategic analysis:
Resource awareness, environmental audits &

appreciation of corporate expectations

Strategic choice:
Generating & evaluating options & choosing
Strategic implementation:
Organizational structuring & planning
resources required to Cary out strategy

STRATEGI BISNIS
Strategi Bisnis: Menentukan pasar sasaran
Strategi Bisnis Generik:
o Price leadership: overall cost leadership
o Quality leadership: overall differentiation
o Feature leadership: focus segment cost

leadership
o Image leadership: focus segment
differentiation

STRATEGI BISNIS GENERIK:

PORTER
Low-cost Strategy: minimasi harga
Tujuan: memenangkan persaingan dengan

memanfaatkan harga yang paling rendah

Tuntutan:
Pangsa pasar besar, Peralatan canggih
Akses ke sumber bahan baku
Keunggulan disain yang memudahkan proses
manufaktur
Differentiation Strategy: maksimasi nilai
Tujuan: memenangkan persaingan dengan
memanfaatkan keunikan/nilai yang tinggi

STRATEGI BISNIS GENERIK:

PORTER
Differentiation Strategy: maksimasi nilai
Pendekatan:
Citra merek (Polo di bidang pakaian olah raga)
Citra disain (Lalique di pasar barang pecah belah)
Teknologi (Sony di industri elektonika)
Pelayanan (IBM di bisnis perlatan kantor & komputer)
Jaringan distribusi (Mobil Jepang)
Kualitas (Mobil Mercedes Benz)
Focus strategy: pemusatan pelayanan pada pasar yang

sempit
Tujuan: memenangkan persaingan dengan memanfaatkan
pelayanan terbaik
Tuntutan: keunggulan nilai dan atau harga

STRATEGI BISNIS GENERIK:

PORTER
Strategi: Strategi Bersaing Porter

FIVE FORCE MODEL:

PORTER
FAKTOR DETERMINAN KOMPETISI INDUSTRI:
Model Kompetisi Industri Porter

FIVE FORCE MODEL:

PORTER
Hubungan perusahaan dengan industri (pasar):
New Entrants:
The threat of new competitiors
Ability to compete at all is dependent upon
some perceived sustainable advantage either
through cost or differentiation
Example: Hundai & KIA as a key factor to entry
Rivalry between Industry Competitors:
Jumlah pemain (pesaing) dalam segmen pasar
tertentu

FIVE FORCE MODEL:

PORTER
Threat of substitute products:
Launch of new or substitute products
Productions/operations capabilities can satisfy

market requirements incl. cost, flexibility,

delivery and product quality
Transition from prototype to volume
manufacture
Bargaining power of suppliers and buyers:
Balance and relationship between suppliers and
buyers within the overall supply chain

BCG MATRIX
2 variable: market share and market growth rate
Star:
Produk mempunyai pangsa pasar tinggi dan berada

pada situasi dimana pasar sedang dalam pertumbuhan

Represent the best opportunities for profit and
investment
Concentrate on continuing the product development
effort, focus on competencies
Continue market development and market penetration
Consider vertical integration and consider business or
product diversification

BCG MATRIX
Cash cow:
Produk mempunyai pangsa pasar tinggi dan berada

pada situasi dimana pasar dalam mature market

Large cash surplus
Consider diversifying the product or activities
Pursue joint venture
Questions Mark:
Product do not have a high market share, but are in
a market which is itself increasing
Evaluate the marketing strategies, aggressively
pursue market development and market penetration
Pursue some type of integration strategy

BCG MATRIX
Questions Mark:
Joint venture with market leader
Further investment in the product is often required,

divestment will take place

Dogs:
Have weak technologies and compete in slow-growth
industries
Reengineering to reduce cost and divesting resources
into other businesses
Innovation are needed to save the company from
demise
Worst scenario: low market share in a market which in
declining
Divestment is often the strategy

BCG MATRIX

BCG MATRIX

BCG MATRIX

SWOT ANALYSIS

SWOT ANALYSIS

SWOT ANALYSIS

SWOT ANALYSIS

MODEL FORMULASI STRATEGI:

KHALIL

THE VALUE CHAIN:

PORTER
Value chain model direct relevance for manufacturing

firms: primary and support activities

Primary activities:
Inbound logistics: all input to the product incl. inventory

control
Operations: all activities related to transforming inputs
into final product
Outbound logistics: collecting, storing and distributing
the products to buyers
Marketing and sales: providing for buying the product
(advertising, selling, distribution, pricing and promotion)
Service: enhancing the value of product (installation,
training, repair and maintenance)

THE VALUE CHAIN:

PORTER
Support activities:
Procurement: purchasing raw materials,

supplies and other company assets

Technology development: developing knowhow, procedures and technological input
Human resources management: selection,
appraisal, training and development
Firm infrastructure: all general management
activities and support systems

THE VALUE CHAIN:

PORTER

FOCUS, CORE COMPETENCE & DISTINCTIVE

CAPABILITIES

HIRARKI STRATEGI
Strategi Teknologi:
Mencerminkan pilihan teknologi dan intensi
perusahaan dalam peningkatan kapabilitasnya
(sumber keunggulan bersaing)
Strategi Teknologi:
Pemilihan Teknologi: Perencanaan Teknologi
(Peramalan Teknologi) dan Asesmen Teknologi
Pengadaan Teknologi: Akuisisi Teknologi dan
Inovasi Teknologi

STRATEGI TEKNOLOGI: CORE

COMPETENCE
Fundamental concept in the formulation of a

technology strategy
ORGANIZATIONs CORE COMPETENCE:
Technology, product & process
Creation of a product or service
Marketing
Human knowledge or skill of a organizations
employees

STRATEGI TEKNOLOGI: CORE

COMPETENCE
CONCEPT OF CORE COMPETENCE:
Distinctive technologies:
Unique competitive advantage in the market place
Must protect it, nourish it & capitalize on the fact that

company have something desirable that others do not have

Distinctive technology may not be permits
commercialization
Basic technologies:
Technologies widely available to many organizations
Survival technologies & necessary for a company to stay
in business but do not differentiate or distinguish it from
competitors
External technologies:
Supply by other companies & available in market

STRATEGI TEKNOLOGI: CORE

COMPETENCE
CONCEPT OF CORE COMPETENCE:
External technologies:
Supply by other companies & available in market

STRATEGI TEKNOLOGI: CORE

COMPETENCE
CORE COMPETENCE

CORE COMPETENCE
TREE ANALOGY (PRAHALAD & HAMEL, 1990):
Tree analogy to illustrate the idea of core

competencies in a diversified
corporation:
The roots the competencies of the
corporation
The trunk core products
The small branches business units
The leaves the end products

CORE COMPETENCE: PRAHALAD &

HAMEL, 1990
TREE ANALOGY:

KAPABILITAS TEKNOLOGI
SUKSES BISNIS = KAPABILITAS TEKNOLOGI +

KAPABILITAS MANAJEMEN
KAPABILITAS TEKNOLOGI:
Kemampuan tertentu untuk melaksanakan
suatu aktivitas dengan teknologi yang tersedia
untuk aktivitas tersebut
Dibangun secara bertahap melalui self
learning
Meningkat melalui learning by doing &
learning by changing (learning to learn)

KAPABILITAS TEKNOLOGI
KAPABILITAS MANAJEMEN:
Kemampuan mengintegrasikan (melalui

delegasi, arahan, koordinasi & pengendalian)

Kapabilitas Teknologi dengan Peluang Pasar
Bertumpu pada Daya Kepemimpinan
Manajemen dalam mobilisasi sumber daya &
selalu mengawasi saling keterkaitannya dan
proses perubahan

KAPABILITAS TEKNOLOGI

STRATEGI TEKNOLOGI
GENERIK
Technology Extender
Ekstensi nilai sisa dari teknologi usang (obsolete)
Pemanfaatan kapasitas lebih dari produk dengan

permintaan yang menurun

Berhubungan dengan tahap turun pada daur
hidup teknologi
Technology Exploiter
Exploitasi penggunaan teknologi standar
(utilitas penuh kapasitas terpasang untuk
memenuhi permintaan pasar yang stabil)
Berkaitan dengan tahap mature pada daur
hidup teknologi

STRATEGI TEKNOLOGI
GENERIK
Technology Follower
Mengikuti penggunaan teknologi maju dengan

melakukan adaptasi teknologi tersebut

Berkaitan dengan tahap tumbuh dari daur hidup teknologi
Pengembangan kapasitas untuk memenuhi peningkatan
permintaan untuk produk yang dihasilkan
Technology Leader
Memimpin dalam penggunaan teknologi mutakhir
(state-of-the-art technology)
Berkaitan dengan tahap introduksi pada daur hidup
teknologi
Dihadapkan dengan penjualan terbatas dan cashflow
negatif

STRATEGI TEKNOLOGI &

STRATEGI BISNIS

STRATEGI TEKNOLOGI &

STRATEGI BISNIS

STRATEGI TEKNOLOGI &

STRATEGI BISNIS

STRATEGI TEKNOLOGI &

STRATEGI BISNIS

FORMULASI STRATEGI
TEKNOLOGI
DUSSAUGE, STUART, & RAMANANTSOA (1997)
3 DIMENSI:
The growth potential, value & attractiveness
of the business;
Market position: measured by market share,
distribution networks, image;
Technological capabilities: key technologies in
each of businesses

FORMULASI STRATEGI
TEKNOLOGI
3 DIMENSI: The Growth Potential, Market

Position, Technological Capabilities

FORMULASI STRATEGI
TEKNOLOGI
8 POSISI STRATEGI TEKNOLOGI:
a) Posisi bisnis: STAR
Potensi pertumbuhan pasar H, posisi pasar S &

posisi teknologi S
Strategi Teknologi: pertahankan posisi pasar
dengan memperkuat keunggulan posisi
b) Posisi bisnis: DOGS
Potensi pertumbuhan pasar L, posisi pasar W &
posisi teknologi W
Strategi Teknologi: tinggalkan bisnis, kecuali
terbukti menguntungkan tanpa invenstasi besar

FORMULASI STRATEGI
TEKNOLOGI
8 POSISI STRATEGI TEKNOLOGI:

FORMULASI STRATEGI
TEKNOLOGI
8 POSISI STRATEGI TEKNOLOGI:
c) Posisi bisnis: CASH COW
Potensi pertumbuhan pasar L, posisi pasar S &

posisi teknologi S
Strategi Teknologi: eksploitasi kapabilitas dengan
menggunakannya dalam bisnis dengan potensi
pertumbuhan tinggi atau dengan melisensikannya
d) Posisi bisnis: QUESTION MARKS
Potensi pertumbuhan pasar H, posisi pasar W &
posisi teknologi W
Strategi Teknologi: investasi besar dalam
teknologi dan pasar atau tinggalkan bisnis
(resiko investasi sangat besar)

FORMULASI STRATEGI
TEKNOLOGI
8 POSISI STRATEGI TEKNOLOGI:
e) Posisi bisnis: QUESTION MARKS
Potensi pertumbuhan pasar H, posisi pasar W & posisi

teknologi S
Strategi Teknologi: kemitraan dengan perusahaan
yang memiliki posisi pasar yang kuat, tetapi
lemah dalam teknologi; atau menjual know how
ke prusahaan lain
f) Posisi bisnis: QUESTION MARKS
Potensi pertumbuhan pasar H, posisi pasar S & posisi
teknologi W
Strategi Teknologi: penguatan kemampuan
teknologi secepatnya untuk mempertahankan posisi
pasar (waktu merupakan faktor kritikal)

FORMULASI STRATEGI
TEKNOLOGI
8 POSISI STRATEGI TEKNOLOGI:

FORMULASI STRATEGI
TEKNOLOGI
8 POSISI STRATEGI TEKNOLOGI:
g) Posisi bisnis: CASH COW
Potensi pertumbuhan pasar L, posisi pasar S & posisi

teknologi W
Strategi Teknologi: minimasi investasi guna memperbesar
pendapatan; investasi teknologi hanya dilakukan jika
menguntungkan
h) Posisi bisnis: CASH COW
Potensi pertumbuhan pasar L, posisi pasar W & posisi
teknologi S
Strategi Teknologi: memanfaatkan kembali kemampuan;
tujuan utama: meninggalkan bisnis yang ada sekarang,
mengeksploitasi kapabilitas teknologi yang dimiliki untuk
memasuki bisnis baru yang prospektif atau mentransfernya
secara komersial ke perusahaan lain

MANAJEMEN TEKNOLOGI
Materi 3: Perencanaan Teknologi dan Peramalan Teknologi

RINCIAN MATERI
Perencanaan Teknologi:
o Tujuan Perencanaan
o Tahapan Perencanaan
Peramalan Teknologi:
o Technology Performance
o Interaksi Teknologi dan Pasar
o Teknik Peramalan:
Monitoring
Expert Opinion (Delphi Method)
Trend Analysis
Modeling
Scenario
Relevance Trees
Cross Impact Matrices

PERENCANAAN
TEKNOLOGI
Central component of corporate business

planning
Central managerial function: organizing, staffing,
motivating, controlling
Sebuah proses yang direncanakan dalam annual
business planning cycle of the firm
PERENCANAAN TEKNOLOGI (PORTER, 1991):
Forecast the technology: kemampuan teknologi
perusahaan & ketersediaan di pasar
Analyze & forecast the environment: key factors
lingkungan (potensi) kesempatan & ancaman

PERENCANAAN
TEKNOLOGI
TUJUAN:
Perusahaan harus survive melalui diversifikasi
bisnis berdasarkan atas kemampuan teknologi
Diversifikasi: membangun bisnis melalui core
technical competencies
Memelihara technical competence yang ada
melalui incremental improvement of existing
product & processes
Memperluas pasar melalui bisnis yang ada atau
inovasi produk/proses baru
Melihat perbedaan keunggulan bersaing
melalui unit strategi bisnis

PERENCANAAN
TEKNOLOGI
TAHAPAN PERENCANAAN TEKNOLOGI (PORTER, 1991):
Analyze & forecast the market/user: market
research, potential customers, real quality, customers
requirements & desires
Analyze the organization: kelemahan & kelebihan
organisasi
Develop the mission: asumsi, tujuan, target untuk
perencanaan, kriteria pengukuran, central focus of
the organization
Design organizational actions: candidate action,
consensus strategy, apply the tools of impact
assessment
Put plan into the operation: sub-objective, action
steps, schedule, budget, control, monitoring

PERENCANAAN
TEKNOLOGI
TECHNOLOGY PLANNING: top-down, bottom-up
& sideways participation (Martin (1994).

PERENCANAAN
TEKNOLOGI
TECHNOLOGY ROAD MAP:
Kijang Generasi I (1977 1980):
Kendaraan Niaga, diluncurkan 9 juni 1977
Kijang Generasi II (1981 1986):
Menjamur industri karoseri kendaraan niaga
menjadi kendaraan keluarga
Kijang Generasi III (1986 1996):
Super Kijang (1986 1996) & Kijang Grand
(1992 1996): Toyota Original Body, kualitas
struktur bodi setara sedan & bebas dempul

PERENCANAAN
TEKNOLOGI
TECHNOLOGY ROAD MAP:
Kijang Generasi IV (1997 2004):
Kijang Kapsul: kandung lokal 60 %,
Desain: tidak menyisakan garis,
Mesin: bensin, diesel, varian mewah Krista &
transmisi otomatis
Tahun 2000: mesin 1800 & 2000: EFI (Electronic Fuel
Injection)
Kijang Generasi V (2004 sekarang):
Kijang Innova: revolusi total, penampilan dengan
desain revolusioner yang stylish & fitur yang makin
canggih

MANAJEMEN TEKNOLOGI
Peramalan Teknologi

TECHNOLOGY
PERFORMANCE

TECHNOLOGY LIFE CYCLE - MARKET

GROWTH
Market growth pattern at different phases of

the technology life cycle:

Technology development
Application launch
Application growth
Mature technology
Technology substitution
Technology obsolescence

TECHNOLOGY LIFE CYCLE - MARKET

GROWTH

MULTIPLES-GENERATION
TECHNOLOGIES
Technology Hierarchy
Consist of multiple technologies & derive

from different generations of innovation

PERSONAL COMPUTER:
Consists of several sub technologies
Micro-processor & own multiple-generation
technologies or sub technologies
Several generations: 8088, 286, 386, 486,
Pentium

MULTIPLES-GENERATION
TECHNOLOGIES

TECHNOLOGY AND MARKET

INTERACTION
Strong dynamics relationship: technological innovation

& market place

SCIENCE-TECHNOLOGY PUSH:
Change the market
Radical innovations create new markets & expand
existing markets
Contoh:
o Nuclear energy (Einsten: equivalence of mass &
energy, 1905)
o Transistors (Wilson: semiconductors, 1931)
o Electronics (Maxwell: electromagnetism, 1880)
o Genetic engineering (Waltson & Crick: structure of
DNA, 1952)

SCIENCE-TECHNOLOGY
PUSH

TECHNOLOGY AND MARKET

INTERACTION
MARKET PULL:
Technological development is stimulated

by market pull, customers

Incremental nature or improvement to
existing technologies
Strong collective demand for a solution to
a specific problem: vaccine for AIDS

MARKET PULL

TECHNOLOGY PUSH & MARKET PULL

TECHNOLOGY PUSH & MARKET PULL

PERAMALAN TEKNOLOGI
Tahap pertama pada perencanaan

teknologi: peramalan teknologi

Consists of a set of formalized processes for
the study of future technological
developments due to advances in science &
changes in society
Sebagai langkah awal terhadap realisasi
strategi bersaing
Peran: Evaluasi potensi pasar (produk,
proses teknologi)

PERAMALAN TEKNOLOGI
2 pendekatan:
Technological Opportunity Forecasting

(melihat kesempatan yang ditawarkan oleh

perkembangan knowledge)
Normative Technological Forecasting
(permasalahan yang terjadi pada masa depan,
penelitian yang diperlukan)

PERAMALAN TEKNOLOGI
Technology Life Cycle, Rate of

innovation;
Didasarkan atas metodologi yang tepat untuk
meramalkan kemajuan teknologi
(keterbatasan: karakteristik & technoware;
lingkungan: sosial, ekonomi & politik; kondisi
struktur industri & pasar)
Manajemen harus mempunyai kemampuan
melakukan discountinuities teknologi
replacement technology

PERAMALAN TEKNOLOGI

PERAMALAN TEKNOLOGI

PERAMALAN TEKNOLOGI:
TRANSPORTASI

TEKNIK PERAMALAN
KRITERIA PEMILIHAN TEKNIK PERAMALAN:
Credibility & utility
Accurate information base
Clearly described method & models
Clearly defined & supported assumptions
Quantitative expression whenever possible
Stated level of confidence in the forecasted information
TEKNIK PERAMALAN:
Monitoring
Expert Opinion (Delphi Method)
Trend Analysis
Modeling
Scenario
Relevance Trees
Cross Impact Matrices

TEKNIK PERAMALAN: MONITORING

TEKNIK PERAMALAN: EXPERT OPINION

Judgements of board range of experts with

experence in relevant fields & chosen to

maximize the cross fertilization of ideas
Round (Iterasi):
Panel of experts diinterogasi secara individual
& rahasia berdasarkan sekumpulan pertanyaan
Tidak ada interaksi antara para anggotasifat:
anonim anggota
Terdiri dari 4 round & jumlah anggota: 10-50
orang

TEKNIK PERAMALAN: EXPERT OPINION

Round 1: Kuesioner bersifat terbuka & tidak

terstruktur
Round 2:
o Hasil round 1 disusun & dicari key event untuk
masukan kuesioner ke 2
o Perkiraan kapan dapat terjadi (justification)
berdasarkan pendekatan statistik
Round 3: Kuesioner dengan data statistik dengan
penjelasan & alasan
Round 4: Penentuan median & range, sehingga
keputusan bisa diambil

TEKNIK PERAMALAN: EXPERT OPINION

TEKNIK PERAMALAN: TREND

ANALYSIS

TEKNIK PERAMALAN:
MODELING

TEKNIK PERAMALAN:
SCENARIO
SCENARIO METHOD:
All possible future trajectories or
scenarios
Each scenario:
Perkiraan secara statistik (kemungkinan
berhasil terhadap masing-masing skenario)
Simulation process

TEKNIK PERAMALAN:
SCENARIO

TEKNIK PERAMALAN:
SCENARIO

TEKNIK PERAMALAN
RELEVANCE TREES:
Menggambarkan satu atau beberapa diagram

pohon permasalahan teknologi yang terstuktur

Persyaratan:
o Misi, tujuan harus jelas & dapat diuraikan kepada
tugas
o Identifikasi performansi sub-misi & sub-tujuan
o Hierarkhi tree dikembangkan atas dasar misi & tugas
CROSS IMPACT MATRIX:
Similar to relevance tree matrices, but seek impact
that one technological innovation may have on
probability & time of occurrence of another

TEKNIK PERAMALAN: RELEVANCE

TREES

TEKNIK PERAMALAN: CROSS IMPACT

MATRIX

PENGADAAN TEKNOLOGI

RINCIAN MATERI
1. AKUISISI TEKNOLOGI:
Definisi Akuisisi
Model Pembelian Teknologi
Methode of Acquiring Technology
Exploitation Of Technology
Motivasi dan Kendala Pembelian Teknologi
Technology Acquisition Project Life Cycle
2. ALIH TEKNOLOGI:
Definisi Alih Teknologi
Prinsip Proses Alih Teknologi
Kriteria Pemilihan Teknologi
Permasalahan dalam Alih Teknologi: Hubungan Conflict-Cooperation
Alih Teknologi dalam Strategi Perusahaan
Strategic Analysis for TT Partners
TT Model

RINCIAN MATERI
3. INOVASI TEKNOLOGI:
Jenis Inovasi Industrial: Inovasi Inkremental &
Inovasi radikal
Tahapan Proses Inovasi
Dasar Inovasi Teknologi
Model Proses Inovasi Teknologi

PENGADAAN TEKNOLOGI
Materi 4: Akuisisi Teknologi

AKUISISI TEKNOLOGI
DEFINISI:
A project undertaken to acquire technology
from a third party & implement it within
the performing organization (Eskelin, 2001)
MODEL PEMBELIAN TEKNOLOGI (Indonesia)
Tahap Penguasan Teknologi (yang sudah ada)
Tahap Integrasi Teknologi
Tahap Pengembangan Teknologi
Tahap Penelitian Dasar

METHODE OF ACQUIRING
TECHNOLOGY
MODEL AKUISISI TEKNOLOGI:
Menerapkan teknologi yang sudah ada (lisensi):
nilai tambah, mengambil keterampilan & mengerti
model, teknik, produksi, organisasi, manajemen
Integrasi teknologi yang ada pada produk baru:
menghasilkan, mengintegrasikan, mengoptimasikan
komponen yang ada pada suatu sistem baru yang akan
dikembangkan manjadi mengembangkan produk baru
Invention teknologi baru: menciptakan produk baru
dengan konsep baru & dikembangkan, diproduksi &
dipasarkan
Penelitian dasar (inovasi): mengembangkan
teknologi (negara maju)

METHODE OF ACQUIRING
TECHNOLOGY
KHALIL (2002):
INTERNAL R&D:
Company relies on its human and technical

resources to develop the technology in house

Strong technical workforce and strong
financial backing for R&D operation
PARTICIPATING IN A JOINT VENTURE:
Two or more firms combine their know-how and
technological resources to develop technologies
CONTRACTING OUT FOR R&D:
Company can conduct R&D without having to
invest heavily in an in house R&D effort

METHODE OF ACQUIRING
TECHNOLOGY
KHALIL (2002):
LICENSING IN OF TECHNOLOGY:
Company purchases the right to utilize

technologies owned by someone else

BUYING THE TECHNOLOGY FROM OTHERS:
Outright purchase of technologies occurs
The fastest way to obtain a technology
Does not involve any resource commitment
for technology development on the part of
the acquirer
There is no control over the technology

METHODE OF ACQUIRING
TECHNOLOGY
FORD (1988):
Matrix that shows the applicability of different

acquisition methods under different

circumstances:
The company s relative standing in the technology
The urgency of acquisition
The level of commitment to acquisition or the level
of investment involved
The technology position on the life cycle curve
The classification of the technology: distinctive,
basic or external

METHODE OF ACQUIRING
TECHNOLOGY
Matriks Cara Pengadaan Teknologi (Ford, 1988):

MOTIVASI PEMBELIAN
TEKNOLOGI
PERUBAHAN TEKNOLOGI:
Perkembangan teknologi cepat, R&D mahal

(strategi untuk mendapatkan teknologi baru &

merealisasikan penguasaan teknologi)
KESULITAN TEKNIS:
Kendala dalam proses perancangan &
manufaktur (menghindari keterbambatan proses)
TEKANAN (PASAR) INTERNASIONAL:
Persaingan internasional terhadap pasar
domestik, politik subtitusi produk, peningkatan
ekspor

KENDALA PEMBELIAN
TEKNOLOGI
KETERBATASAN INFORMASI (KONTRAK):
Implementasi akuisisi teknologi, harus rinci pada

saat negosiasi
KETERBATASAN KEMAMPUAN TEKNIK &
INFORMASI TEKNIK
PERBEDAAN NILAI, BUDAYA:
Teknologi tidak dapat dipakai langsung, perlu
modifikasi, adaptasi
KETERBATASAN FAKTOR PROFESIOANLISME
MANAJEMEN AKUSISI TEKNOLOGI:
Sumber manusia, perilaku individu, sikap mental,
orientasi pada perubahan

PENGADAAN TEKNOLOGI
Materi 5: Alih Teknologi

ALIH TEKNOLOGI
Definisi:

Suatu proses yang memungkinkan aliran tekologi dari suatu

sumber ke penerima teknologi (sumber: individu,
perusahaan dan negara) untuk suatu tujuan tertentu.
Profil Alih Teknologi
Negara Industri Maju

a. Intra-organisasi (dalam suatu perusahaan):

o Transfer teknologi dari R&D ke lantai produksi.
b. Inter-organisasi (antar perusahaan):
o Antar perusahaan: transfer teknologi (dalam bentuk produk
industrial/peralatan produksi) dari lantai produksi ke
komersialisasi.
o Antara universitas/institusi R&D dan perusahaan: transfer
pengetahuan dan teknologi (aplikasi dari teknologi).

ALIH TEKNOLOGI
Profil Alih Teknologi
Negara Berkembang
Dominasi Transfer Teknologi Internasional:

ALIH TEKNOLOGI
ELEMEN ALIH TEKNOLOGI:
Isi: material, non material
Peran: individu, kelompok individu (pemberi &

penerima)
Dukungan: pendekatan juridik (kontrak)
Hasil: hasil alih teknologi harus dapat diukur melalui
asesmen teknologi
PRINSIP PROSES ALIH TEKNOLOGI (BOUTAT, 1991):
Objek: knowledge, know-how, technology, technique
Cara: informasi, human resource, capital, other
support
Proses: concept, organization, execution, control

PRINSIP PROSES ALIH

TEKNOLOGI

ALIH TEKNOLOGI
KRITERIA PEMILIHAN TEKNOLOGI:
Subjektifitas: hubungan baik, langganan, prestige
Minimasi Resiko: perusahaan terkenal (leader)
Keuangan: pemberian kredit yang menarik
Komersial: kebutuhan ekspor dari produk tertentu
Penawaran Teknologi: kemampuan implementasi
alih teknologi, pelatihan, kegiatan R&D
Sistem Produksi: kualitas, proses, teknologi
Otonomi: kebijakan industri dalam
mengembangkan teknologi (otonomi)

PERMASALAHAN ALIH
TEKNOLOGI
NO ONE BEST WAY OF TRANSFERRING TECHNOLOGY:
Technology does not exist in a social vacuum, but rather is
embodied in products, process & people
Technology circulates through very diverse institutional
channels or mechanisms (formal & informal channels)
Technology transfers is very difficult to monitor
HUBUNGAN CONFLICT-COOPERATION:
Terminologi Alih Teknologi: dasar hubungan kerja sama
Permasalahan:
Problem organisasi, komunikasi, perilaku pemberi teknologi,
budaya kaku, kurang adaptasi, kurang kapasitas antisipasi
(Lasserre, 1981)
Perbedaan tujuan, aturan main, strategi (Gonod & Perroux, 1976)
Perilaku pasif, perbedaan visi, motivasi (Bicheron & Rouch, 1981)

ALIH TEKNOLOGI
ALIH TEKNOLOGI DALAM STRATEGI
PERUSAHAAN
MODUS PENETRASI (INTERNASIONAL):
Ekspor: menjual produk (kuatnya permintaan pasar
domestik, keterbatasan kebutuhan pasar domestik,
keterbatasan adaptasi dalam kualitas, peratura,
persaingan)
Perwakilan perusahaan: realisasi investasi langsung
(agen penjualan sampai mendirikan usaha/pabrik)
Strategi Alih Teknologi: realisasi strategi penjualan
produk import (politik substitusi), strategi aliansi
(kerjasama industri), kepemimpinan teknologi

STRATEGIC ANALYSIS FOR

TT PARTNERS
LASSERE (1984):
EVALUATION:
STRATEGY FITNESS:
o Corporate strategies (past performance,
corporate objectives, competitive postures,
environment)
o Project attractiveness (market prospect, country
risk analysis, feasibility)
RESOURCE FITNESS:
o Technology, finance, human, others, previous
experiences

STRATEGIC ANALYSIS FOR

TT PARTNERS

PRINCIPAL CHANNELS OF
TT
GENERAL CHANNELS:
May proceed without the continued

involvement of the
Source Information is made available in public
domain with limited or no restrictions on its use
Education, training, publications, conferences,
study missions & exchange of visits
REVERSE ENGINEERING CHANNELS:
Transfer occurs with no active contribution from
the source
PLANNED CHANNELS:
Licensing: the receiver purchase the right to
utilize someone elses technology

PRINCIPAL CHANNELS OF
TT
PLANNED CHANNELS:
Franchise:
o A from of licensing
o The source usually provides some type of

continual support to the receiver (by supplying

materials, marketing support, training)
JOINT VENTURE:
Two or more entities combine their interest in a
business enterprise in which they can share
knowledge & resource to develop a technology,
produce a product, or use their respective knowhow to complement one another
They share in the rewards of venture

PRINCIPAL CHANNELS OF
TT
TURNKEY PROJECT:
A country buy a complete project from an outside

source and the project is designed, implemented & delivered

Training, continued operational support may be included in
agreement
FOREIGN DIRECT INVESTMENT:
Multinational: decides to produce its products or invest

some its resources overseas

Permits the transfer to technology to another country, but the
technology remains within the boundaries on the firm (still
controlled by the firm)
Host country: technological know how, employment
opportunities (people, training, development of
infrastructure), tax advantages

PRINCIPAL CHANNELS OF
TT
TECHNICAL CONSORTIUM & JOINT R&D

PROJECT:
Two or more entities collaborate in a large
venture (the resources of one are
inadequate to affect the direction of
technological change)
Two country or two conglomerates

KERANGKA KEPUTUSAN
TT
Langkah Pengambikan Keputusan Alih Teknologi (Madu, 1989):

FAKTOR KEBERHASILAN
TT

TT MODEL (CHEN, 1996)

TT MODEL
POLITZER (1985):
Strategi Hibrid pembelian teknologi &
pengembangan melalui R&D
Adopsi strategi campuran: akuisisi teknologi
exogen & pengembangan teknologi endogen
melalui kapasitas internal (R&D dan hubungan
dengan pusat penelitian)

TT MODEL

PENGADAAN TEKNOLOGI
Materi 6: Inovasi Teknologi

PENDAHULUAN
INOVASI
Proses mencipta & mendeliver nilai baru bagi
konsumen di pasar.
Nilai baru diwujudkan melalui teknologi atau/dan
model bisnis baru.
Contoh:
Terobosan teknologi baru, seperti penemuan (discovery)
transistor.
Invensi baru, seperti skuter roda satu.
Model bisnis baru, seperti penerbangan murah.
Proses produksi baru, seperti cara murah membuat
komputer.
Desain kreatif, seperti komputer personal dengan desain
smart.

TIPE INOVASI
Matriks Inovasi: Teknologi & Model Bisnis

TIPE INOVASI INDUSTRIAL

TIPE INOVASI INDUSTRIAL

INOVASI INKREMENTAL: refining & improving existing

product or process
Tujuan: memperkuat posisi perusahaan
Efek pada produktivitas bersifat gradual
Mendominasi industri dengan volume produksi
tinggi, seperti: bola lampu pijar, kertas, baja, kimia
dasar, mesin bakar
Karakteristik industri: produk standar, unit profit margin
rendah, teknologi produksi efisien, padat modal, spesifik
unutk satu jenis produk, basis kompetisi adalah harga
INOVASI RADIKAL: introducing totally new concepts
Tujuan: mendorong usaha untuk pengembangan
keterampilan & kemampuan baru
Basis kompetisi: performansi

CONTOH INOVASI
INDUSTRIAL
PROSES INOVASI TEKNOLOGI TERGANTUNG:
Jenis industri: electronics, aerospace,
pharmacy
Jenis organisasi: Small high technology firms
through large, Divisional corporation,
Multinational
Karakteristik waktu & ongkos proses inovasi:
perusahaan akan mengurangi waktu inovasi
dengan perbaikan proses manajemen

CONTOH INOVASI
INDUSTRIAL

WAKTU & ONGKOS PROSES

INOVASI

PROSES INOVASI
TEKNOLOGI
PROSES INOVASI TEKNOLOGI:
Sequence of activities by which technical knowledge

is translated into a physical reality & becomes

used on a scale having substantial societal impact
Termasuk:
Act of invention, initiation of the technical idea,
acquisition of knowledge
Transformasi teknologi ke dalam hadrware & prosedur
Pengenalan teknologi pada masyarakat
Difusi & adopsi terhadap dampak yang signifikan

PROSES INOVASI
TEKNOLOGI
KHALIL, 2002:
A complex set of activities that transforms
ideas & scientific knowledge into
physical reality & real words applications
Converts knowledge into useful products
& service that have socio-economic impact
Requires the integration of inventions &
existing technologies to bring innovations to
the marketplace

PROSES INOVASI
TEKNOLOGI: KHALIL, 2002
8 TAHAP: Aktivitas proses inovasi teknologi bisa
overlap
Basic Research:
General understanding of the laws of nature
not results in specific application
A process of generating knowledge over a long
period of time
Applied Research:
Research directed toward solving one or more of
societys problems
Successful applied research results in
technology development & implementation

PROSES INOVASI
TEKNOLOGI: KHALIL, 2002
Technology Development:
A human activity that converts knowledge & ideas into

physical hardware, software or service

Demonstrating the feasibility of an idea, verifying a
design
concept or building & testing a prototype
Technology Implementation:
Set of activities associated with introduction a product
into the marketplace
Involves the first operational use of an idea or a product
by society
Ensuring the successful commercial introduction of the
product or service (cost, safety, environment consideration)

PROSES INOVASI
TEKNOLOGI: KHALIL, 2002
8 TAHAP:
PRODUCTION:
Set of activities associated with the widespread
conversion of design concepts or ideas into
products & services
Involves manufacturing, production control,
logistics & distribution
MARKETING:
Set of activities that ensures that consumers
embrace the technology
Market assessment, distribution strategy,
promotion & gauging of consumer's behavior

PROSES INOVASI
TEKNOLOGI: KHALIL, 2002
PROLIFERATION:
The strategy & associated activities that ensure the

widespread use of the technology & its

dominance in the marketplace
Depends on methods of exploiting the technology & on
the practice used for marketing the technology
TECHNOLOGY ENHANCEMENT:
The set of actives associated with maintaining a
competitive edge for the technology
Improving the technology, developing new generations
or new applications for the technology, improving
quality, reducing cost & meeting customer's special
needs
Increases the TLC

PROSES INOVASI
TEKNOLOGI: KHALIL, 2002

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
Central components in the technological innovation base

non directed research to marketing

NONDIRECTED OR FUNDAMENTAL RESEARCH:
o Akademik, Pemerintah, Pusat Penelitian Industri
o Industri penelitian dasar pada high technology untuk
memelihara technological leadership
Fundamental Research: Bonzai Tree Metaphor

(Japanese Company)
DIRECTED OR APPLIED RESEARCH & PRIMARY
DEVELOPMENT:
o Penelitian pada Industri: exploitasi scientific discovery,
potensial komersial

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
TREE OF COMPETENCES:

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
ADVANCED DEVELOMENT & DESIGN

ENGINEERING:
Proyek: very small scale laboratory to increase
in scale (quantities) produced
Syarat: Pertimbangan cost & design, economy &
easy of manufacturing, market appeal
PILOT OR PROTOTYPE PRODUCTION:
R&D to production
Syarat: Profit oriented production environment,
test of viability, cost & time deadlines

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
FULL PRODUCTION:
Final scale-up to production
Syarat: technical feasibility, product is

accepted by the
market, product line of the company
MARKET DEVELOPMENT:
Product satisfies by user
Fungsi teknik marketing: design, develop
strategi marketing dengan technical product
development, design, production

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
MODEL PROSES INOVASI (KHALIL, 2002):

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
MODEL PROSES INOVASI TEKNOLOGI (MARTIN, 1994):
The technological innovation process as a chain equation
Commercially successful innovation products of sustained
chain reaction

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
MODEL PROSES INOVASI TEKNOLOGI (MARTIN,
1994):
Requires synthesis of knowledge & expertise,
entrepreneurial spirit, management skills,
recognized social need, supportive environment
Role of ENTREPRENEURSHIP: connecting ideas to
the marketplace
MANAGEMENT role:
o Stability & control at a certain phase of the
innovation process
o Running operations efficiently in order to
achieve commercial success

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
MODEL PROSES INOVASI TEKNOLOGI (MARTIN,
1994):
FORMALIZED MANAGEMENT:
Define product & connects to a market
using a set of structures functions, formalized
procedures, engineered work processes,
defined roles for employees, safer capabilities
FORMALIZED MANAGERIAL:
Produce incremental & process
innovations more than radical innovations

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
MODEL PROSES INOVASI TEKNOLOGI (ZAKI & KHALIL, 1992):

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
MODEL PROSES INOVASI TEKNOLOGI (ZAKI & KHALIL,
1992):

1. GENERATION OF IDEAS:
Starting point of a complex process:
Internal: involving all the departments
External: involving customers, government
agencies, social & legal regulations
Industry most good ideas are based on
customer needs even though many are still
advanced by technological breakthroughs

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI : GENERATION
OF IDEAS
MODEL PROSES INOVASI TEKNOLOGI (ZAKI & KHALIL, 1992):

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI : GENERATION
OF IDEAS
INOVASI: technology push & market pull
Technology Push: new invention melalui R&D, produksi, fungsi
penjualan tanpa melihat kebutuhan pengguna
Market Pull: dikembangkan melalui R&D sebagai jawaban dari
kebutuhan pasar
LI (1980): Innovation doublex helix technology market
synergy

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI : GENERATION
OF IDEAS
INOVASI:

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI : FEASIBILITY OF
IDEAS
MODEL PROSES INOVASI TEKNOLOGI (ZAKI &
KHALIL, 1992):
2. FEASIBILITY OF IDEAS:
Market potential for products market analysis
(market size)
Resources: fund, qualified personnel &
professional advice (to be readily avaibel before
proceeding with the development
process)venture capital, funding agencies
Partnership: industri, akademik & gouverment:
industrial alliances & government programs (cost
of developing innovations, expertise & knowledge)

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI : FEASIBILITY OF
IDEAS

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
MODEL PROSES INOVASI TEKNOLOGI (ZAKI & KHALIL, 1992):
3. PRODUCT DESIGN, PROTOTYPE DEVELOPMENT & TESTING:

Beginning of the development process of the

innovation
Critical stage in the life of the project determine
the future success & competitiveness of the
innovation
Faktor design: technology, quality, cost, costfunction relationship, simplicity, ease of use &
expandability (future modifications & development at
minimum cost)

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
MODEL PROSES INOVASI TEKNOLOGI (ZAKI & KHALIL, 1992):

DASAR INOVASI
TEKNOLOGI
MODEL PROSES INOVASI TEKNOLOGI (ZAKI & KHALIL,
1992):

4. PRODUCTION:
Product is manufactured & produced in final
form
5. MARKETING OF THE INNOVATION:
Market analysis (opportunities, threats &
competition), market segmentation, pricing,
distribution, promotion

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI

RINCIAN MATERI
1. Pemilihan Teknologi:
Selecting New Technologies
Acquiring & Exploiting New Technologies
Formulation of Technological Strategies
2. Pengembangan Teknologi:
Penilaian Kemampuan Teknologi
Stage of Technology Development:
o Basic Research, Applied Research, Development, Technology
enhancement
Strategi Pengembangan Teknologi:
o Strategi Offensive, Strategi Defensive, Strategi Imitatitive,
Dependent Strategy, Traditional Strategy, Opportunity
Strategy
Penguasaan Teknologi: Tahap Penguasaan Teknologi
Faktor Dominan Penguasaan Teknologi

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
Materi 8: Pemilihan Teknologi

PEMILIHAN TEKNOLOGI
DUSSAUGE, HART & RAMANANTSOA (1994):
3 TAHAP DASAR PEMILIHAN TEKNOLOGI:
Selecting New Technologies: technological

scanning, metoda pemilihan

Acquiring New Technologies
Exploiting New Technologies

PEMILIHAN TEKNOLOGI
SELECTING NEW TECHNOLOGIES
o Technological Scanning:
o Informasi:
Personal relationship with customers, suppliers
& competitors
Ties to research centers, university, laboratories
Scientific symposia, congresses & conferences
Specialized journals & publications
Databases, etc.

PEMILIHAN TEKNOLOGI
SELECTING NEW TECHNOLOGIES
Metoda Pemilihan Teknologi:
Matrix: combine the potential competitive impact
with the probability of success (technical &
commercial)
Technological Risk (A.D. Litlle, 1981): for each
technology considered.
o Technical uncertainty: probability of meeting
performance objectives with the planned cost &
time limits.
o Business explosure: the firm would be affected if
performance objectives were not meet.

PEMILIHAN TEKNOLOGI
METODA PEMILIHAN TEKNOLOGI: MATRIX

PEMILIHAN TEKNOLOGI
METODA PEMILIHAN TEKNOLOGI: TECHNOLOGICAL RISK

PEMILIHAN TEKNOLOGI
METODA PEMILIHAN TEKNOLOGI: FAMILIARITY MATRIX:

PEMILIHAN TEKNOLOGI
METODA PEMILIHAN TEKNOLOGI: DECISION TREE METHOD:

PEMILIHAN TEKNOLOGI
METODE EVALUASI TEKNOLOGI:
4 TAHAP PROSES EVALUASI untuk memilih

appropriate technology for particular

application (Mc-Connel & Khalil, 1988):
o Identifying the technologies & the attributes
(the criteria for selection)
o Rating the technology according to specific
attribute
o Rating the importance of each attribute
o Constructing the decision matrix

PEMILIHAN TEKNOLOGI

PEMILIHAN TEKNOLOGI
METODE EVALUASI TEKNOLOGI:

PEMILIHAN TEKNOLOGI
METODE EVALUASI TEKNOLOGI:

PEMILIHAN TEKNOLOGI
ACQUIRING NEW TECHNOLOGIES:
SIX MAIN WAYS:
INTERNAL DEVELOPMENT:
best benefit from competitive advantage (technology may

create),
effective when firm develops technologies which are
closely linked to the existing technological assets
ACQUISITION:
attractive approach,
some difficulties: integrating with the existing technologies
JOINT VENTURE OR ALLIANCES:
several firms joint forces to develop new technologies

PEMILIHAN TEKNOLOGI
ACQUIRING NEW TECHNOLOGIES:
SIX MAIN WAYS:
EXTERNAL R&D CONTRACTS:
Firm subcontracts with an outside party: laboratory,

research center, university for development of

technology
LICENSES:
Reduce the freedom of firms concerning the use of
technology
PRIVATE LABEL:
Buy finished good or components to be assembled &
sell them under the firm`s own trade mark

PEMILIHAN TEKNOLOGI
ACQUIRING NEW TECHNOLOGIES:

PEMILIHAN TEKNOLOGI
ACQUIRING NEW TECHNOLOGIES:

PEMILIHAN TEKNOLOGI
EXPLOITING NEW TECHNOLOGIES
TWO WAYS:
Internal exploitation: using such technologies to design,

develop, manufacture & sell products

External exploitation: transferring its capabilities to
other firms which implement them in their own
businesses
Appropriate option in external exploitation of technology:
Technology is protected via patents or copyrights
Enter markets: trade barriers, local content, quasi
distribution network

PEMILIHAN TEKNOLOGI
EXPLOITING NEW TECHNOLOGIES
External exploitation:
Appropriate option in external exploitation of

technology:
Technology is protected via patents or copyrights
Enter markets: trade barriers, local content, quasi
distribution network
Impose the specific characteristics of own technology
as a standard
Exchange technologies with other firms
Control potential competitors technological
partnerships & strategic alliances

PEMILIHAN TEKNOLOGI
CREMADEZ & DUMONT (1985)

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
Materi 9: Pengembangan Teknologi

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
PENILAIAN KEMAMPUAN TEKNOLOGI (FRESMAN, 1984):
Kemampuan untuk mencari alternatif teknologi &
memilih yang paling sesuai untuk dibeli
Kemampuan untuk menguasai teknologi yang
dibeli & memakai dengan baik untuk melakukan
transformasi masukan menjadi keluaran
Kemampuan untuk memodifikasi teknologi yang
dibeli sebagai usaha inovasi secara bertahap
Kemampuan untuk melembagakan usaha inovatif
melalui pengembangan kemampuan penelitian &
pengembangan

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
4 TAHAP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI:
BASIC RESEARCH:
Gain new scientific knowledge
Not directed toward a specific practical aim (application)
APPLIED RESEARCH: directed toward a specific practical aim
DEVELOPMENT:
Gain from research to produce useful materials, devices, system
or method, inc. the design & development of new or improved
services
TECHNOLOGY ENHANCEMENT:
The continuous effort by scientists & engineers to support &
improve existing or developed technologies, improve the
performance of the technology, lengthen TLC, foster
incremental innovation
Key technologies8 15 years to develop (technology planning
vs business planning)

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
THE TECHNOLOGY PORTOFOLIO INDUSTRY R&D:

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
STAGE OF TECHNOLOGY DEVELOPMENT- PAULINYI (1985):
KAPASITAS TEKNOLOGI:
akumulasi pengalaman: training, perbaikan kualitas,

manajemen rekayasa produk dan proses, kreativitas

penelitian dan pengembangan

5 TAHAP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI:

Training sumber daya manusia
Pemeliharaan kompetensi
Perbaikan kualitas
Rekayasa produk dan proses
Penelitian terapan

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
STAGE OF TECHNOLOGY DEVELOPMENT- PAULINYI (1985):

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
FREEMAN (1974):
Strategi yang diadopsi untuk menghadapi
perubahan teknologi strategi pengembangan
teknologi
AKTIVITAS PENELITIAN & PENGEMBANGAN:
Penelitian Dasar, Penelitian Terapan,
Percobaan Pengembangan, Rekayasa Design,
Rekayasa Produksi, Service, Brevet,
Sistem Informasi Scientific & Technology,
Pendidikan & Pelatihan, Perencanaan (Manajemen)

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
6 STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI:
STRATEGI OFFENSIVE:
Menguasai pangsa pasar teknologi & memperkenalkan produk
baru
Leadership strategy, well-known successful high technology
First to market policy
The ability to maintain (leadership) & sustain capability over some
years demands a technological innovation management base
Seek to establish a strong patent position to protect technological
dominance
STRATEGI DEFENSIVE:
Follow the leader policy, Diversifikasi produk
Tidak menguasai pangsa pasar
Keterbatasan anggaran penelitian & pengembangan
Non-directed fundamental research & directly applied research
Strong in experimental development & design engineering

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
6 STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI:
STRATEGI IMITATIVE:
Melakukan imitasi (copy) untuk mengembangan teknologi
Melihat kemungkinan mengembangkan produk dengan
memperbaiki sistem teknik produksi (minor) melalui

adaptasi terhadap kebutuhan pasar

Autonomy dalam penelitian terapan
Development design, production & service engineering
intensive rather Research intensive
DEPENDENT STRATEGY (KETERGANTUNGAN):
Tidak mencari pengembangan produk baru melalui inovasi
atau imitasi
Keterbatasan penelitian & pengembangan (sudah
dilakukan oleh perusahaan lain
Multinational corporation

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI:

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI:

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
6 STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI:
TRADITIONAL STRATEGY:
Lingkungan stabil
Produk teknologi pada tahap mature
Tidak berorientasi pada kualitas produk
Cost leadership
OPPORTUNITY STRATEGY:
Pasar sedang berubah
Tidak berorientasi pada inovasi
Berorientasi pada ketersediaan informasi yang ada
untuk mencari kesempatan

PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI
6 STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI:

PENGUASAAN
TEKNOLOGI
KRITERIA PENGUASAAN TEKNOLOGI (JUDET & PERRIN,
1977):
Mengenal, mengetahui, melakukan adaptasi &
memperbaiki teknologi
Menjaga & menciptakan dasar untuk melakukan
invention teknologi
PROSES PENGUASAAN: Proses yang progesif, dilalui
4 tahap:
Importasi Teknologi
Reproduksi
Adaptasi
Pengembangan Teknologi Baru

PENGUASAAN
TEKNOLOGI
TAHAP PENGUASAAN TEKNOLOGI (KIM, 1980):
Kasus Industri Elektronik (Korea Selatan)
Kriteria Penguasaan Teknologi:
Jumlah produksi
Produktivitas
Tingkat integrasi pemakaian komponen lokal
3 TAHAP PENGUASAAN TEKNOLOGI:
Implantation, Asimilasi & Perbaikan
TAHAP IMPLANTATION:
Akuisisi teknologi: bentuk packaged technologi
Faktor: Peran pemerintah (politik subtitusi untuk
mengganti produk impor)

PENGUASAAN
TEKNOLOGI
TAHAP PENGUASAAN TEKNOLOGI (KIM, 1980):
TAHAP IMPLANTATION:
Pada Tahap Implantation:
Akusisi peralatan, perkakas
Tenaga expert jabatan kunci
Produktivitas & memenuhi pasar domestik
TAHAP ASIMILASI:
Perusahaan menerima kapasitas teknik dengan
melakukan diversifikasi produksi memenuhi kebutuhan
pasar lokal atau pasar internasional
Tenaga lokal:
Pendidikan & pelatihan pada perusahaan pemberi
berkontribusi
pada proses asimilasi teknologi

PENGUASAAN
TEKNOLOGI
TAHAP PENGUASAAN TEKNOLOGI (KIM, 1980):
TAHAP ASIMILASI:
Indikator Keberhasilan:
o Pemakaian komponen lokal dalam produksi
o Ongkos produksi menurun
o Politik proteksi dari pemerintah
TAHAP PERBAIKAN:
Perusahaan mulai memperbaiki teknologi import
Indikator keberhasilan:
o Kapasitas R&D
o Akusisi Teknologi: unpackaged technology
o Export meningkat, Pemakaian komponen lokal secara total
o Peran pemerintah: promosi & export

PENGUASAAN
TEKNOLOGI
TAHAP PENGUASAAN TEKNOLOGI (JUDET & PERRIN):
4 TAHAP:
PENGUASAN PRODUKSI:
Memfungsikan produksi dengan menggunakan
kapasitas cukup, ongkos & kualitas (tertentu) untuk
memenuhi pasar
Indikator keberhasilan: tingkat integrasi pemakaian
komponen lokal
REPRODUKSI:
Melakukan reproduksi dan meng-kopi sistem teknik
yang diterima
Indikator keberhasilan: penambahan kapasitas
personil tanpa dimonitor lagi oleh pemberi teknologi

PENGUASAAN
TEKNOLOGI
TAHAP PENGUASAAN TEKNOLOGI (JUDET & PERRIN):
4 TAHAP:
ADAPTASI:
Modifikasi sistem teknologi: problem adaptasi dengan
lingkungan
Mendefinisikan kebutuhan produk-pasar tanpa dimonitor
oleh pemberi teknologi
Modifikasi kearah inovasi
Indikator keberhasilan:
o Perubahan konsep produk: disain teknik, akusisi
o Perubahan konsep proses produksi: penggunaan mesin yang
telah tersedia
o Perubahan konsep produk & proses: adaptasi permintaan
pasar lokal & internasional

PENGUASAAN
TEKNOLOGI
TAHAP PENGUASAAN TEKNOLOGI (JUDET & PERRIN):
4 TAHAP:
INOVASI:
Inovasi Teknologi:
o Produk: konsep, fungsi baru, bahan baku baru,
komponen
o Proses: metoda produksi yang baru
Indikator keberhasilan:
o Perubahan konsep produk: disain teknik, akusisi
o Perubahan konsep proses produksi: penggunaan
mesin yang telah tersedia