Вы находитесь на странице: 1из 25

PERTEMUAN -1

Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja


bersamasama untuk mencapai tujuan yang
sama
co : Sistem Tatasurya, Sistem Pencernaan,
Sistem Transportasi Umum, Sistem Otomotif,
dll
Sekumpulan dari objek-objek yang saling
berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar
objek bisa dilihat sabagai satu kesatuan yang
dirancang untuk mencapai satu tujuan

Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem


sebagai seperangkat elemen yang digabungkan
satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama.
Sedangkan definisi sistem dalam kamus
Websters Unbriged adalah elemen-elemen yang
saling berhubungan membentuk satu kesatuan
atau organisasi.
Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari
unsur-unsur seperti masukan (input) , pengolahan
(processing), serta keluaran (output).

Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada


empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam
suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur,
ditandai dengan saling berhubungan dan
mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

Mc. Leod (1995) mendifinisikan sistem sebagai


sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan. Sumberdaya mengalir dari
elemen output dan untuk menjamin prosesnya
berjalan dengan baik maka dihubungkan
mekanisme control.

Schronderberg (1971) dalam Suradinata


(1996) secara ringkas menjelaskan bahwa
sistem adalah:
-Komponen-komponen yang saling
berhubungan satu sama lain.
-Suatu keseluruhan tanpa memisahkan
komponen pembentuknya.
-Bersama-sama dalam mencapai tujuan.
-Memiliki input dan output yang dibutuhkan
oleh sistem lainnya.

Terdapat proses yang mengubah input


menjadi output
Menunjukan adanya entropi
Memiliki aturan
Memiliki subsistem yang lebih kecil
Memiliki deferensi antar subsistem
Memiliki tujuan yang sama meskipun
mulainya berbeda

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem,


maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang
membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang
dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang
lainnya :
1.Komponen (component)
2.Batasan (boundary)
3.Lingkungan (environment)
4.Penghubung (interface)
5.Masukan (input)
6.Keluaran (output)
7.Mempunyai Pengolahan (Process)
8.Mempunyai sasaran dan tujuan (Objective & Goals)

Sistem abstrak dan fisik


Sistem Abstrak : Sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara Fisik. Misalnya : sistem
agama.
Sistem Fisik : Sistem yang
keberadaannya dapat dilihat secara fisik.
Misalnya : perusahaan, komputer.

Sistem alamiah dan buatan (human made


system)
Sistem alamiah (natural system ) : Sistem yang
terbentuk melalui proses alami. Misalnya : sistem
tatasurya, pencernaan.
Sistem buatan manusia : Sistem yang dirancang dan
dibangun oleh manusia yang melibatkan interaksi
dengan mesin. Misalnya : sistem produksi di pabrik.

Sistem Tententu dan tidak tertentu


(Probabilistic system)
Sistem tertentu (deterministic system) : Sistem yang
cara beroperasinya sudah dapat diprediksi, interaksiinteraksi didalamnya dapat dideteksi dengan pasti
dan outputnya dapat diramalkan. Misalnya:
pengolahan data (komputer)
Sistem tak tentu : Sistem yang outputnya tidak
dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung
unsur probabilitas.

Sistem tertutup dan sistem terbuka (Open


system)
Sistem tertutup : sistem yang tidak berhubungan
dengan dunia luar dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya (bekerja secara otomatis).
Sebenarnya sistem tertutup tidak ada yang ada
adalah relatif tertutup.
Sistem terbuka : Sistem yang mempunyai hubungan
dengan dunia luar dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan
dan menghasilkan ouput untuk subsistem yang lain.

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang


berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis.
Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa
bagian :
Transaction Processing Systems (TPS)
Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge
Work Systems (KWS)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Decision Support Systems (DSS).
Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI).
Group Decision Support Systems (GDSS) dan
Computer-Support Collaborative Work Systems
(CSCW)
Executive Support Systems (ESS).

Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat


didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas
yang dilaksanakan oleh professional dan
pemakai system informasi untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan
sistem informasi.

Siklus hidup pengembangan sistem informasi


saat ini terbagi atas enam fase:
-Perencanaan sistem
-Analisis sistem
-Perancangan sistem secara umum/konseptual
-Evaluasi dan seleksi sistem
-Perancangan sistem secara detail
-Implementasi sistem
-Pemeliharaan/perawatan sistem

Perencanaan Sistem adalah proses membuat


sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang
menggunakan sumber sistem informasi yang
berhubungan dan mendukung tujuan bisnis
dan operasi organisasi.
Perencanaan sistem berhubungan dengan
perencanaan bisnis
Perencanaan Sistem menyangkut estimasi
dari kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana
yang dibutuhkan untuk mendukung
pengembangan sistem serta operasinya.

Tahapan proses perencanaan sistem

Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke


dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi
dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikannya

Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan


sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan
menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya

Hasil dari analisis sistem adalah: laporan yang dapat


menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan
diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan
sistem baru yag akan dibuat atau dikembangakan.

Memberikan pelayanan kebutuhan informasi


kepada fungsi manajerial di dalam
pengendalian pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan
Membantu para pengambil keputusan
Mengevaluasi sistem yang telah ada
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai
berupa pengolahan data maupun pembuatan
laporan baru
Menyusun suatu tahap rencana
pengembangan sistem

Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi penyebab masalah

Analisis sistem
Mengidentifikasi solusi dari masalah

Analisis Kebutuhan
Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang
dibutuhkan pada sistem baru.
Menentukan kebutuhan fungsional dan nonfungsional dari sistem baru.

1.
2.

3.
4.

5.
6.

Menggunakan Diagram Aliran Data


Menganalisis Data dengan Menggunakan
Kamus Data
Menggambarkan Spesifikasi Proses dan
Keputusan Terstruktur
Menganalisis Sistem Pendukung Keputusan
Semiterstruktur
Menyiapkan Proposal Sistem
Menulis dan Menampilkan Sistem

Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem

informasi
informasi
informasi
informasi
informasi
informasi
informasi
informasi
informasi
informasi

akuntansi
pemasaran
manajemen persediaan
personalia
distribusi
pembelian
kekayaan
analisis kredit
penelitian dan pengembangan
teknik

Вам также может понравиться