Disampaiakan pada :

Peningkatan Kompetensi Pendamping

Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Lampung, 8 April 2016

dr. H. KM. Taufiq, MMR

Kasubdit Mutu & Akreditasi Yankes Primer
Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kemenkes RI

KESEHATAN ADALAH HAK AZASI MANUSIA

Deklarasi Universal HAM(1948)

-Dalam Piagam HAM Internasional.

-Merupakan standar umum yg harus dicapai oleh setiap orang dan negara, sumber inspirasi PBB.
Pasal 25 (1), Standar Hidup yang Layak dan Jaminan Perlindungan Kesehatan:
- Setiap orang berhak atas hidup yang memadai untuk kesehatan, kesejahteraan diri
dan keluarganya, termasuk atas pangan, pakaian,perumahan dan perawatan
kesehatan, sertapelayanan sosial yang diperlukan, dan berhak atas jaminan pada saat
pengangguran, menderita sakit, cacat, menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut atau
keadaan lainnya yang mengakibatkannya kekurangan nafkah, yang berada diluar
kekuasaannnya.

Muatan HAM Bidang Kesehatan dalam UUD 1945

Pasal 28 H Ayat 1:
(1)Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan
kesehatan.

KESEHATAN ADALAH HAK AZASI MANUSIA

Deklarasi Universal HAM(1948)

-Dalam Piagam HAM Internasional.

-Merupakan standar umum yg harus dicapai oleh setiap orang dan negara, sumber inspirasi PBB.
Pasal 25 (1), Standar Hidup yang Layak dan Jaminan Perlindungan Kesehatan:
- Setiap orang berhak atas hidup yang memadai untuk kesehatan, kesejahteraan diri
dan keluarganya, termasuk atas pangan, pakaian,perumahan dan perawatan
kesehatan, sertapelayanan sosial yang diperlukan, dan berhak atas jaminan pada saat
pengangguran, menderita sakit, cacat, menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut atau
keadaan lainnya yang mengakibatkannya kekurangan nafkah, yang berada diluar
kekuasaannnya.

Muatan HAM Bidang Kesehatan dalam UUD 1945

Pasal 28 H Ayat 1:
(1)Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan
kesehatan.

SASARAN POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN

DALAM RPJMN 2015 -2019
(PERPRES N0. 2 TAHUN 2015)

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak;

2. Meningkatnya pengendalian penyakit;

3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan

dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil,
tertinggal dan perbatasan;
4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui
Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,
5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin;
6. Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan

Sumber : Perpres N0. 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN

2015 - 2019

MEWUJUDKAN SASARAN & TARGET INDIKATOR PELAYANAN

KESEHATAN
PROGRAM/
KEGIATAN

SASARAN

Penguata
n
Pelayana
n
Kesehata
n

Meningkatnya
Akses
Pelayanan
Kesehatan
Primer Yang
Berkualitas
Bagi
Masyarakat

INDIKATOR
IKP

IKK

Jumlah
Kecamatan Yang
Memilki Minimal
1 Puskesmas
Tersertifikasi
Akreditasi

TARGET

Jumlah
Kab/Kota
Yang Siap
Akreditasi
Faskes
Primer
Jumlah
Provinsi
Yang
Memiliki
Minimal 1

CAPAIA
2015 2016 2017 20182019 N 2015

350 700 1400

280 560
100
0
0

86 210 266 313 366 116

12

24

34

34

34

14

KEBIJAKAN & PROGRAM PRIORITAS

PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
1

PERMENKES 75 TAHUN 2014 PUSKESMAS

ANUNG untuk RAKERKESNAS 2016

10

TUJUAN
PEMBANGUNAN
KESEHATAN di
PUSKESMAS (Pasal 2)

mewujudkan masy :
a. memiliki PERILAKU
SEHAT yang meliputi
kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
b. mampu MENJANGKAU
pelayanan kesehatan
berMUTU
c. hidup dalam
LINGKUNGAN SEHAT;
dan
ANUNG untuk RAKERKESNAS 2016
d. memiliki DERAJAT

11

12

Permenkes 009/2014 tentang

Klinik

Klinik
Rawat
Jalan
Klinik
Rawat
Inap

Dasar Kebijakan Akreditasi Klinik

Permenkes 9/2014
Pasal 38
(1)Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Klinik,
dilakukan akreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga)
tahun sekali.
(2)Setiap Klinik yang telah memperoleh izin operasional dan
telah beroperasi paling sedikit 2 (dua) tahun wajib
mengajukan permohonan akreditasi.
(3)Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
oleh
lembaga independen pelaksana akreditasi yang
membidangi fasilitas pelayanan kesehatan.

KEBIJAKAN

PROSES PERBAIKAN MUTU & KINERJA YANKES PRIMER SECARA

BERKESINAMBUNGAN YANG TERSTANDAR & TERUKUR
MELALUI AKREDITASI FKTP ( PMK 46/2015)

Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2015

SASARAN AKREDITASI
RUBRIK

NARET

PUSKESMAS
(Berlaku 3 Tahun)

GRPS

KLINIK PRATAMA
(Berlaku 3 Tahun)

TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI

(Berlaku 5 Tahun)
(Pasal
19 3)

HAL

PUSKESMAS

Kelompok
Penilaian

Administrasi dan
Manajemen
Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM)
Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP)

Status
Akreditasi
FKTP

Jumlah
Standar,
Kriteria &
Elemen

42 Standar
168 Kriteria
776 EP

Remedial
Terakreditasi Dasar
Terakreditasi Madya
Terakreditasi Utama
Terakreditasi
Paripurna

KLINIK
PRATAMA

DPM

Administrasi
Administrasi dan
dan
Manajemen
Manajemen
Upaya
Kesehatan
Upaya
Kesehatan
Perseorangan
Perseorangan
Remedial
Terakreditasi
Dasar
Terakreditasi
Madya
Terakreditasi
Paripurna

Remedial
Terakreditasi

27 Standar
110 Kriteria
503 EP

20 Standar
56 Kriteria
227 EP

TAHAPAN IMPLEMENTASI
AKREDITASI
Dinkes
kab./kota

IV
V

PENETAPAN AKREDITASI
PENDAMPINGAN PASCA AKREDITASI

Komisi
Akreditasi
FKTP
Dinkes
kab./kota
(Pasal 5)

PENETAPAN AKREDITASI

(Pasal 8)

DAPTKAH
AKREDITASI
MENJAWAB
TANTANGAN

AKREDITASI MEMASTIKAN BAHWA SISTEM SUDAH BERJALAN SESUAI STANDAR

YANG DITETAPKAN:

MANFAAT AKREDITASI FKTP

BAGI DINKES PROV & KAB/KOTA : Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu kinerja
melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan
sistem penyelenggaraan pelayanan klinis, serta penerapan manajemen risiko

BAGI BPJS KESEHATAN : Sebagai syarat recredensialing FKTP

BAGI FKTP :

1. Memberikan keunggulan kompetitif

2. Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas .
3. Meningkatkan pendidikan pada staf
4. Meningkatkan pengelolaan risiko
5. Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf
6. Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja
7. Meningkatkan keamanan dalam bekerja.

BAGI MASYARAKAT ( PENGGUNA JASA)

1.

Memperkuat kepercayaan masyarakat

2.

Adanya Jaminan Kualitas

26

1. Permenkes Akreditasi
FKTP
2. SK Menkes tentang KA FKTP
3. Terlaksananya Uji coba
implementasi akreditasi
Puskesmas dan Klinik di
3 Provinsi
4. Terbentuknya Tim
pendamping dan Tim
surveior di 15 Provinsi
terpilih
5. Buku Standar dan
Instrumen Akreditasi
6. Pedoman
Pendampingan
7. Pedoman Penyusunan
Dokumen
8. Pedoman Survei
9. Kurmod TOT
Pendamping
10.Kurmod Pelatihan
Pendamping
11.Kurmod TOT Surveior
12.Kurmod Pelatihan
Surveior
13.Terlaksananya
workshop teknis
14.Pelatihan pelatihan
akreditasi FKTP
15.Bantuan dana DAK dan

2015

ROADMAP AKREDITASI
PUSKESMAS
TAHUN 2015 -2019
5600 Kecamatan yg
memiliki minimal 1
Puskesmas
Tersertifikasi
Kecamatan
yg
Akreditasi

2800
memiliki minimal 1
Puskesmas
Tersertifikasi
1400 Kecamatan
yg
Akreditasi
memiliki minimal
1
Puskesmas
Tersertifikasi
700 Kecamatan yg
Akreditasi
memiliki minimal 1
Puskesmas
Tersertifikasi
350 Kecamatan
yg
Akreditasi
memiliki minimal 1
Puskesmas
Sumber : Perpres 2/2015 ttg RPJMN 2015-2019
Tersertifikasi

TAHAPAN IMPLEMENTASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN

TINGKAT PERTAMA
PENDAMPINGAN PRA
AKREDITASI

SURVEI
2

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

LOKAKARYA
WORKSHOP
PENDAMPINGAN
SA
PENDAMPINGAN
PENYUSUNAN
DOKUMEN
PENDAMPINGAN
IMPLEMENTASI
PENDAMPINGAN
PENILAIAN PRA
SURVEI
PENGUSULAN
Rerata
SURVEI

6 - bln

1.

2.

PELAKSANAAN SURVEI
a. Puskesmas ( 3 hr efektif)
( Admen UKM, UKP);
b. Klinik (2 hr efektif) Admen
dan UKP;
c. Prakttik Perseorangan dr/drg
(2 hr efektif) Admen dan UKP

PENDAMPINGAN PASCA
AKREDITASI

29
1.

PENETAPAN STATUS AKREDITASI

oleh KA. FKTP

2.
3.

3 Hari
efektif

4.

TL
REKOMEND
ASI HASIL
SURVEI.
BIMTEK
1 X/
PENILAIAN
PRA
6 SURVEI
bln
PENGUSULA
N

POLA PIKIR AKREDITASI PUSKESMAS - & FKTP lainnya

Pelatihan TOT Pendamping oleh KEMENES/
KA-FKTP
PELATIHAN PENDAMPING KAB/KOTA OLEH
PROVINSI
PENDAMPINGAN OLEH TIM PENDAMPING
DINKES KAB/KOTA
TUJUAN: MEMBANGUN SISTEM MELALUI
PEMENUHAN STANDAR

Pas
ca

CQI

PUSKESMAS
PUSKESMAS
TERAKREDITASI
TERAKREDITASI

PELATIHAN
SURVEIOR
Penetapan
kelulusan
Penilaian oleh
Surveior

TUJUAN:
MEMASTIKAN BAHWA SISTEM SUDAH TERBANGUN
YG DPT DIBUKTIKAN DENGAN PEMENUHAN EP

KA
F
K
T
P

Pra
surv
ei

Penggalangan komitmen
petugas Puskesmas
Penyiapan sarana,
prasarana,alat, tenaga, dana
Pengenalan standar dan
instrumen
Self Assessment
Penyusunan dokumen
Implementasi dokumen
Pra survei

min
69
B
u
l
a
n

Pengusulan survei oleh Dinkes

Kab/Kota
Pengusulan survei oleh Dinkes
Provinsi

TAHAPAN PERSIAPAN
AKREDITASI FKTP
DI KAB/KOTA

32

I.

PELAJARI PERATURAN/
KEBIJAKAN TERKAIT
PUSKESMAS : ( UU 36/2009,

LANGKAH PELAKSANAAN AKREDITASI

PUSKESMAS

UU 25/2009, UU 36/2014, UU
23/2014, UU 24/2004, UU
40/2011, PERPRES 72/2012,
PERPRES 12/2013, PMK
71/2013, PMK 75/2014, PMK
46/2015, KEPMENKES 59/2015,
RPJMN 2015 -2019, , Renstra
Kemenkes 2015 -2019, dll )

II. BENTUK TIM

PENDAMPING AKREDITASI
TINGKAT DINKES
KAB/KOTA
III. MELATIH PENDAMPING
IV. LAKUKAN SA/ ANALISIS
KEBUTUHAN PELAYANAN
& KETERSIDAAN SUMBER
DAYA PUSKESMAS
BERDASARKAN PMK
75/2015
V. PENYEDIAAN SUMBER
DAYA
VI. MENYUSUN ROAD MAP
AKREDITASI PUSKESMAS
2015 -2019
VII. MENYUSUN RENCANA

SIAP

SURVEI

PASCA

3 TAHUN
33

LANGKAH KEGIATAN DAERAH DALAM AKREDITASI FKTP

2014 - 2019
2014

2015

PERSIAPAN

SURVEI

PERSIAPAN

2016

2017

Pendampingan paska akreditasi

SURVEI

PERSIAPAN

2018

SURVEI

Pendampingan paska akreditasi

SURVEI

PERSIAPAN

2019

paska
akreditasi

SURVEI

Pendampingan paska akreditasi

SURVEI

paska
akreditasi

PERSIAPAN

SURVEI

HASIL TAHUN 2015

MASALAH DAN HAMBATAN PENCAPAIAN TARGET TAHUN

2015

PROVINSI: KETERBATASAN DANA UNTUK SURVEI

KAB/KOTA : KETERBATASAN DANA PENDAMPINGAN
PENGUSULAN SURVEI DI AKHIR TAHUN ( NOV DES)
BELUM OPTIMALNYA DUKUNGAN LS ( KEMENDAGRI)
BELUM OPTIMALNYA PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI
MASIH TERBATASNYA TENAGA PENDAMPING & SURVEIOR
SURVEIOR SIBUK DI AKHIR TAHUN
BELUM SEMUA PROVINSI MEMILIKI TENAGA SURVEIOR
BELUM OPTIMALNYA KINERJA KOMISI ( ADA BEBERAPA ANGGOTA
TDK OPTIMAL KRN SIBUK DGN TUSI MASING2
BELUM TERSEDIANYA RUANG SEKRETARIAT KOMISI
SISTEM PENCANTATAN DAN PELAPORAN BELUM BERBASIS IT/WEB

KEBIJAKAN
KESINAMBUNGAN PROGRAM
AKREDITASI PUSKESMAS

KEBIJAKAN KESINAMBUNGAN PROGRAM AKREDITASI

PUSKESMAS

1. Dikeluarkannya Permenkes 46 tahun 2015 sebagai acuan dalam

pelaksanaan Akreditasi Puskesmas dan FKTP lainnya
2. Akreditasi Puskesmas dan FKTP lainnya ditetapkan sebagai unsur
pengakuan eksternal setelah dinilai oleh Lembaga Independen
bahwa Puskesmas dan FKTP lainnya telah memberikan pelayanan
sesuai dengan standar berdasarkan ketentuan yang berlaku
3. Akreditasi Puskesmas dijadikan sebagai salah satu Indikator
Kinerja Program (IKP) Kementerian Kesehatan tahun 2015 2019
4. BAGI DINKES PROV & KAB/KOTA : Sebagai WAHANA PEMBINAAN
peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan
5. BAGI BPJS KESEHATAN : Sebagai syarat recredensialing FKTP

STRATEGI KESINAMBUNGAN (PEMBIAYAAN)

KETERSEDIAAN ANGGARAN 2016 :
DAK NON FISIK*
PENDAMPINGAN/SURVEY AKREDITASI
(untuk 1279 puskesmas, di 1110 kecamatan, di 274
kab/kota, di 31 provinsi
34 PROVINSI
Rp. 109.127.075.000,-)

DEKON
1. WORKSHOP TEKNIS AKRDITASI FKTP
(21 provinsi = Rp. 5.637.972.000,-)
2. PELATIHAN PENDAMPING (32 provinsi = Rp.
13.460.640.800,-)

APBN
PELATIHAN TOT PENDAMPING (3 angkatan )
Rp. 2.362.140.000,-)
PELATIHAN SURVEYOR (4 angkatan )
Rp. 2.687.840.000.-)
Dukungan operasional Komisi Akreditasi FKTP
Penyiapan NSPK

KETERSEDIAAN SDM
2016 :
TIM PENDAMPING : 616
TIM DI 331 KAB/KOTA
TIM SURVEYOR : 53 TIM
( 21 PROVINSI )

BUTUH 63 TIM SURVEIOR

TAHU
700 P
KM N 2016
TERAK
REDIT
ASI

BUTUH 379 TIM

PENDAMPING

ROAD MAP AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016

25
JA
N

10

FE
B

50

MAR

40

AP
R

50
ME
I

50

JU
N

100
JU
L

50

AG
T

150
SE
P

100

OK
T

10

NO
P

DE
S

125

Dibutuhkan 607 Kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas tersertifikasi akreditasi

Jika diasumsikan hanya 80% yang lulus dari Puskesmas yang disurvei maka harus disiapkan 760
Puskesmas untuk disurvei, dengan adanya Dana DAK Non Fisik Tahun 2016 maka ada 1127
Puskesmas siap akreditasi ( usulan Provinsi)
Rerata kebutuhan anggaran untuk pendampingan per Puskesmas adalah Rp 60 juta , jadi untuk 760
Puskesmas dibutuhkan Rp 45,6 M
Rerata kebutuhan anggaran survei per Puskesmas adalah Rp 40 juta , untuk 760 Puskesmas

UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET AKREDITASI PUSKESMAS

PROS
TAHUN 2016
OUTP
INPU
ES
UT
T
REGULASI

STANDAR
STANDAR
AKREDITASI
AKREDITASI

PEDOMAN
PEDOMAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
AKREDITASI
AKREDITASI

INSTRUMENT
INSTRUMENT
AKREDITASI
AKREDITASI

Dana
Dana Dak
Dak Non
Non
Fisik
Fisik

FKTP KS BPJS
Roadmap
Akreditasi
PKM
Rencna Aksi
Akreditasi
PKM
SK TIM

SK TIM
PENDAMPING

Baseline Data thn

2016
1127 Puskesmas
DI 1100
KECAMATAN

PENYEDIAN NSPK AKREDITASI

BAGI SEMUA KAB/KOTA
MEMPERBANYAK PELATIH
PENDAMPING MELALUI TOT
PENDAMPING ( 36 Tim)
MEMPERBANYAK SURVEIOR
MELALUI PELATIHAN SURVEIOR
( 48 Tim)
MEMPERBANYAK TIM PENDAMPING
KAB/KOTA MELALUI PELATIHAN TIM
PENDAMPING KAB/KOTA (31 Prov)
PENYEDIAAN MINIMAL 1 TIM
PENDAMPING PER KAB/KOTA
PENYEDIAAN MINIMAL 1 TIM
SURVEIOR /PROV
PENYEDIAAN DANA
PENDAMPINGAN & SURVEI (31
prov)
BIMTEK PELAKSANAKAN LANGKAHLANGKAH PERSIAPAN AKREDITASI
DI PUSKESMAS BAGI PROVINSI &
KAB/KOTA
PELAKSANAAN SURVEI PER
TRIWULAN BAGI 700 PUSKESMAS
MONITORING PELAKSANAAN
MELALUI PELAPORAN PROGRESS
PER BULAN DARI PROVINSI

700 PKM
TERAKREDITASI

DI 700
KECAMATA
N

MONITORING PELAKSANAAN MELALUI

PELAPORAN PROGRESS PELAKSANAAN
AKREDITASI PUSKESMAS
PER BULAN DARI PROVINSI

PROGRESS PER 31 MARET 2016

SUMBER DAYA YANG
DIBUTUHKAN UTK
AKREDITASI 700
PUSKESMAS DI 700 KEC

KEBUTUHA
N

TERSEDIA

KURANG

RTL

TIM PELATIH PENDAMPING

SELURUH
PROVINSI
MINIMAL 1
TIM PELATIH
PENDAMPIN
G

34 Provinsi dan BBPK JKT, BBPK

MAKASSAR, Bapelkes Semarang,
Bapelkes Gombong, Bapelkas
Murnajti- Malang, Bapelkes NTT

Advokasi dan
Sosialisasi untuk
segera melakukan
pelatihan
pendamping serta
pendampingan

KAB/KOTA SUDAH MEMILIKI

TIM PENDAMPING TERLATIH

379 TIM

616 TIM DI 331 KAB/KOTA

DI 30 PROVINSI

Advokasi dan
sosialisasi kpd
Daerah untuk
segera melakukan
pendampingan dan
survei

SURVEIOR

63 TIM ( 189
ORANG)

53 TIM ( 159 ORANG

KAB/KOTA SUDAH TERSEDIA

DANA PENDAMPINGAN &
SURVEI

SELURUH
KAB/KOTA

302 KAB/KOTA

10 TIM ( 30
ORANG)

Kekurangan akan
dipenuhi pada bulan
Mei 2016
Sosialisasi dan
Advokasi untuk
menyediakan
sumber Dana

KONDISI TIM PENDAMPING KAB/KOTA

PER PROVINSI (per 30 maret 2016)
TOTAL TIM PENDAMPING : 616
TERSEBAR DI 331 KAB/KOTA DI 30
PROVINSI

SUMBER: SUBDIT MAP, PER 30 MARET 2016 (pukul

KETERSEDIAAN TIM SURVEIOR

PROVINSI & PUSAT TAHUN 2016
TOTAL SURVEYOR : 53 TIM (159)
ORANG

SUMBER : TIM DATA SUBDIT MAP, MAR

2016

TARGET : MINIMAL 1 TIM SURVEIOR PER PROVINSI

KRITERIA MINIMAL KAB/KOTA YANG

SIAP MELAKSANAKAN AKREDITASI
PUSKESMAS
NO
KRITERIA
1

ROAD MAP / PEMETAAN PUSKESMAS UNTUK AKREDITASI TAHUN 2016

TERSEDIA TIM PENDAMPING KAB/KOTA YANG TERLATIH DGN SK KA DINKES

KAB/KOTA

TERSEDIA DANA PENDAMPINGAN DAN SURVEI

SUDAH DILAKSANAKAN PENDAMPINGAN

PUSKESMAS YANG DIRENCANAKAN SUDAH MELAKUKAN LANGKAH2

PERSIAPAN AKREDITASI

ADA DUKUNGAN DARI PROVINSI ( ADA TIM PELATIH & ADA TIM PENDAMPING
PROVINSI YANG TERLATIH DGN SK KA DINKES PROV)

GRAFIK KESIAPAN KAB/KOTA BERDASARKAN KETERSEDIAAN TIM

PENDAMPING & DANA (PENDAAMPINGAN & SURVEI)

SUMBER : DIT MAY ( 31

RENCANA PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016

NO

PROVINSI

ACEH

14

SUMUT
SUMBAR
RIAU
JAMBI
SUMSEL
BENGKULU
LAMPUNG
BABEL
KEPRI
DKI
JJABAR
JATENG
DIY

15

JATIM

16

BANTEN
BALI
NTB
NTT
KALBAR
KALTENG
KALSEL
KALTIM
KALTARA
SULUT
SULTENG
SULSEL
SULTRA
GORONTALO
SULAWESI
BARAT
MALUKU
MALUT
PABAR
PAPUA
JUMLAH

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

JUMLAH KAB/KOTA YANG

MEMILIKI TIM PENDAMPING
TERLATIH

JUMLAH KAB/KOTA YANG TIDAK

MEMILIKI TIM PENDAMPING
TERLATIH

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Juni

Juli

Agt

Sept

Okt

Triwulan I

Triwulan II

Triwulan III

Triwulan IV
Nop

Des

Total

49

55

BLM DI JABARKAN

BLM DI JABARKAN

13

12

44

11

18

BLM DI JABARKAN

20

34

24

88

39

13

11

0
0

TOTAL
RENCANA
2
0
2
6
1
9
1
3
3
AKREDITASI TAHUN 2016
:

1127
PUSKEMAS
4
0
0
0
0
14
2
7 SIAP
5
12
SUDAH
0

24

12

94

10

31

50

89

73

17

288

19

36

29

22

15

91

27

16

10

59

28

16

21

70

17

23

BLM DI JABARKAN

BLM DI JABARKAN

10

10

10

30

14

29

26

TARGET
0
0
TAHUN
0
0 2016
3
:

MINIMAL
607

KECAMATAN

14

35

54

11

12

32

39

38

43

30

37

74

141

282

284

153

1127

PROGRESS PER 31 MARET

2016

PERBANDINGAN ANTARA USULAN

DAERAH, TARGET, & REALISASI
KELULUSAN PKM TERAKREDITASI TAHUN
2016

53

REALISASI KELULUSAN PUSKESMAS SAMPAI

DENGAN BULAN MARET 2016

54

CAPAIAN AKREDITASI PUSKESMAS

NO
1

INDIKATOR

TAHUN
2015

2016

2017

2018

2019

2800

5600

TARGET
JUMLAH KECAMATAN YANG MEMILIKI MINIMAL 1
PUSKESMAS YANG TERSERTIFIKASI AKREDITASI

350

700

1400
REALISASI

93

106

GRAFIK DISTRIBUSI 114 PUSKESMAS TERAKREDITASI

DI 106 KECAMATAN, 38 KAB/KOTA, 10 PROVINSI

MONITOR PROGERSS
PELAKSANAAN AKREDITASI
PUSKESMAS
MELALUI LAPORAN BULANAN
YANG DIKIRIM SETIAP MINGGU I
PADA BULAN BERJALAN

Kab/kota
Dalam Percepatan Akreditasi Puskesmas
1. Membuat pemetaan data Puskesmas yang akan di akreditasi
2016 2019 per Kab/kota
2. Membuat usulan anggaran setiap tahun untuk persiapan
pelaksanaan akreditasi Puskesmas ( Pendampingan, survei,
Workshop Teknis)
3. Membuat Usulan Puskesmas yang akan disurvey 2016 per
triwulan
4. Tim Pendamping Kab/kota melakukan Pendampingan /
Bimtek/ Monev
5. Membuat POA Implementasi tahapan pelaksanaan akreditasi

TE
RI
M
A

KA
SI