ETIKA DAN AKIDAH

BERAGAMA DALAM
KESEHATAN
OLEH
JOHARNI, S.Ag

RUJUKAN BAHASA

YUNANI

FRANCIS

ETHOS
=
KEBIASAAN

ETIQUETE
ETIKET
=
KEBIASAAN /
PERILAKU

ADAT ISTIADAT

INGGRIS

ATTITUDE
SIKAP ATAU
PERILAKU

ETIKA
NORMA-NORMA TERTENTU YANG MEMBUAT SESEORANG / KELOMPOK BERPRILAKU
JIKA MENYIMPANG
DISEBUT TIDAK BERETIKA <-> TIDAK ETIS

AGAMA ISLAM
HADIS
SESUNGGUHNYA SAYA ( NABI MUHAMMAD ) DIUTUS KE MUKA BUMI
UNTUK MENYEMPURNAKAN AHLAK MANUSIA
ALLAH TIDAK MEMANDANG PADA MANUSIA, RUPAWAN, HARTAWAN,
JABATAN, TURUNAN, KECUALI AHLAKUL KARIMAH
( PERILAKU YANG BAIK )

DALAM ENSIKLOPEDIA INDONESIA

ETIKA
SEBAGAI ILMU TENTANG KESUSILAAN YANG MENENTUKAN BAGAIMANA PATUTNYA
MANUSIA HIDUP DALAM MASYARAKAT, APA YANG BAIK DAN APA YANG BURUK
( SIKAP MANUSIA DALAM BERINTERAKSI ).
INTERAKSI SOSIAL ( ASAL SOCIUS = BERKAWAN ),
YAITU HUBUNGAN ANTAR INDIVIDU ATAU LEBIH YANG SALING PENGARUH
MEMPENGARUHI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN TERTENTU.
JIKA TERJADI PENYIMPANGAN DISEBUT TIDAK SOSIAL
ATAU TIDAK SUSILA ( ASUSILA )
KESUSILAAN -> KESANTUNAN / SOPAN BERADAB BERMARTABAT

BARTENS ( 2004 ) DALAM BUKUNYA ETIKA MEMBAGI PADA TIGA KATEGORI

PERTAMA
NORMA-NORMA YANG MENJADI PEGANGAN SESEORANG / KELOMPOK DALAM
MENGATUR TINGKAH LAKUNYA
ex: SAPAAN -> JUMPA DENGAN ORANG MRNGUCAP SALAM.
KEDUA
KUMPULAN NORMA-NORMA YANG DISEPAKATI
( KODE ETIK PROFESI / ORGANISASI )
ex : DASAR YURIDIS UNTUK PERATURAN TATA TERTIB.
KETIGA
ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG PRILAKU
MANUSIA YANG BAIK DAN BURUK.

KESIMPULAN PRAKTIK ETIKA

PERTAMA INDIVIDU
MENYANGKUT KEWAJIBAN DAN HAK MANUSIA TERHADAP DIRINYA SENDIRI
( MENJAGA DAN MEMPERTAHANKAN CITRA PRIBADI )
ex : MENUNTUT ILMU
KEDUA SOSIAL
MENYANGKUT KEWAJIBAN DAN HAK PRILAKU MANUSIA SEBAGAI MAHLUK
SOSIAL
ex : TOLERANSI
KETIGA LINGKUNGAN
MENYANGKUT KEWAJIBAN DAN HAK HUBUNGAN SEBAGAI MAHLUK
INDIVIDU-KELOMPOK DENGAN LINGKUNGAN ALAM DENGAN SEGALA ISINYA
( HABLUMINALLAH HABLUMINANNAS )

REFLEKSI ETIKA
AGAMA ( KITAB SUCI, HADIST, dll )

SUMBER

INSTITUSI ( PERUNDANG-UNDANGAN, HUKUM TERTULIS )

ADAT KEBIASAAN TURUN TEMURUN ( HUKUM TIDAK
TERTULIS )

WIRAGA / BAHASA TUBUH ( DUDUK, TUNJUK, JABAT TANGAN )

EXPRESI

WICARA / KESANTUNAN UCAPAN ( SAPAAN )

BUSANA ( MENUNJUKKAN STRATA TERTENTU )
PAKAIAN ADAT SERAGAM / UNIFORM

REFLEKSI ETIKA
LOKAL ( REGIONAL )

SIFAT

NASIONAL
INTERNASONAL

MORAL ( DICIBIRKAN )

SANGSI

FISIK ( RAJAM )
PIDANA ( KASUS-KASUS HUKUM)

A. ETIKA BERAGAMA DALAM KEHIDUPAN

SEHARI-HARI

Etika berasal dari bahasa yunani yang

dipakai untuk pengertian karakter pribadi.
Orang yang beragama akan membuahkan
hidup bermoral yang baik
Etika berhubungan dengan moral dan moral
berhubungan dengan mental. Seseorang
dikatakan sehat dan memiliki kesehatan jika
memiliki moral yang baik dan itu harus
ditunjang dengan mental yang sehat.

B. KAIDAH/KEYAKINAN AGAMA
DENGAN KESEHATAN
Seseorang yang memiliki etika yang
berlandaskan kaidah agama akan memiliki
mental yang baik, akan bersikap dan
bertingkah laku dengan baik dan benar.
Sehat dalam kaidah agama yang
berhubungan dengan etika berhubungan juga
dengan mental. Seseorang yang bermental
baik akan memiliki etika yang baik pula.
berarti orang itu berpikiran dan berjiwa sehat,
jadi etika berhubungan dengan sikap dan jiwa
juga berhubungan erat dengan kesehatan.

C. ETIKA AGAMA DALAM

KESEHATAN
Orang yang memiliki etika yang baik adalah
orang yang sehat secara mental yang
senantiasa merasa aman dan bahagia
dalam kondisi apapun.
Solusi terbaik untuk mengatasi masalahmasalah kesehatan adalah dengan
mengamalkan nilai-nilai agama dalam
kehidupan sehari-hari.

SEKIAN
TERIMA KASIH