Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MEKANIKA TANAH 1
BAB 1
DEFINISI
Menurut Talobre,
Batuan adalah material yang membentuk kulit bumi termasuk
fluida yangberada didalamnya (seperti air, minyak danlainlain).
(Talobre adalah orang yang pertama kali memperkenalkan Mekanika
Batuan di Perancispada tahun 1948.)
Menurut ASTM,
Batuan adalah suatu bahan yang terdiri dari mineral padat
(solid) berupa massa yangberukuran besar ataupun
berupafragmen-fragmen.
DEFINISI
Secara
Umum,
Batuan adalah campuran dari satu atau
lebih mineral yang berbeda, tidak
mempunyai komposisi kimia tetap.
JENIS - JENIS
Berdasarkan kejadiannya, tekstur dan komposisi
mineralnya, batuan dibedakan menjadi :
BATUAN BEKU (igneous rock)
BATUAN SEDIMEN (sedimentary rock)
BATUAN METAMORF (metamorphic rock)
BATUAN BEKU
BATUAN BEKU merupakan batuan penyusun kerak
bumi yang terbentuk ketika magma mendingin dan
membentuk kristal.
MAGMA adalah cairan silikat yang sangat panas
dengan suhu berkisar 600 C sampai 1250 C yang
terbentuk secara alamiah (Larsen, 1938).
Berdasarka
n
TEKSTUR
Tingkat
Kristalinitas
Ukuran
Butiran
(Grain Size)
Susunan Butiran
(Grain
Relationship)
Tingkat
Perkembanga
n
Bentuk
Berdasarka
n
PEMBEKUA
N
Plutonik
Berdasarkan
KANDUNGAN
SILICA
Asam
Vulkanik
Menengah
Basa
Ultra Basa
Granular,
tersusun dari butiran berdimensi hampir
serupa
Porphyritic,
tersusun dari butiran berukuran sama atau
berbeda di dalam satu kelompok yang mempunyai butiran
yang lebih halus dan seragam
Pegmatitic,
tersusun dari butiran yang menunjukkan rentang
ukuran lebar, namun umumnya terlihat lebih besar
dibandingkan pada batu induk
Aplitic, menyerupai gula dan umumnya memiliki butiran
halus
TEKSTUR Bentuk
menurut Russel B. Travis
Vesikular,
Amygdaloidal,
Pumiceous,
Scoriaceous,
Spherulitic,
PEMBEKUAN Plutonik
menurut Russel B. Travis
PEMBEKUAN Vulkanik
menurut Russel B. Travis
Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat
seragam.
Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan
KANDUNGAN SILICA
menurut Russel B. Travis
Batuan
Batuan
Batuan
Batuan
beku
beku
beku
beku
Asam
Menengah
Basa
Ultrabasa
: Silika > 65 %
: Silika 65 - 52 %
: Silika 52 - 45 %
: Silika < 45 %
BATUAN SEDIMEN
BATUAN SEDIMEN adalah batuan yang terjadi
karena pengendapan materi hasil erosi.
Sekitar 80% permukaan benua tertutup batuan
sedimen, walaupun volumenya hanya sekitar 5%
dari volume kerak bumi.
SEDIME
N
KIMIA
ORGANIK
SEDIMEN KIMIA
menurut Russel B. Travis
SEDIMEN ORGANIK
menurut Russel B. Travis
BATUAN METAMORF
BATUAN METAMORF terbentuk dari proses
perubahan batuan asal (batuan beku maupun
sedimen), baik perubahan bentuk/struktur
maupun susunan mineralnya akibat pengaruh
tekanan dan /atau temperatur yang sangat tinggi,
sehingga menjadi batuan yang baru.
BAB 2
KOMPOSISI TANAH
DEFINISI TANAH
Dalam pengertian teknik secara umum,
TANAH adalah material yang terdiri dari
MINERAL
butiran mineral padat
yang tidak tersementasi
(terikat secara kimia)
satu sama lain.
&
BAHAN
ORGANIK
yang telah melapuk
dan yang berpartikel padat, disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi
ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut.
DEFINISI TANAH
Bidang ilmu teknik sipil, mendefinisikan tanah sebagai semua
bahan
pada
kulit
bumi
yang
tidak
terkonsolidasi
(unconsolidated).
Dianggap bahwa batuan merupakan mineral agregat yang
dihubungkan oleh berbagai kekuatan besar, sedangkan tanah
merupakan
partikel-partikel
alam
yang
dapat
dihancurkan dengan kekuatan rendah.
Dengan perkataan lain, tanah merupakan bahan lepas di
luar lapisan batuan, yang terdiri atas kumpulan butir-butir
mineral dengan berbagai ukuran dan bentuk serta kandungan
bahan .organik, air dan udara.
KOMPOSISI TANAH
UDARA
3
KOMPONE
N
TANAH
AIR
BAHAN
PADAT
Udara
dianggap
tak
mempunyai pengaruh teknis
sedangkan
air
sangat
mempengaruhi
sifat-sifat
teknis tanah.
Bila pori (voids) terisi air seluruhnya tanah dikatakan dalam kondisi jenuh.
Sehingga jika beban diterapkan pada tanah kohesif yang jenuh maka
pertama kali beban tersebut akan didukung oleh tekanan air dalam
rongga pori tanahnya.
Pada kondisi ini butiran-butiran lempung tidak dapat mendekat satu
sama lain untuk meningkatkan tahanan geser selama pori di dalam
rongga pori tidak keluar meninggalkan rongga tersebut.
Karena rongga pori tanah lempung sangat kecil, keluarnya air pori
meninggalkan rongga pori memerlukan waktu yang lama. Jika sesudah
waktu yang lama setelah air dalam rongga pori berkurang butiran-butiran
lempung dapat mendekat satu sama lain sehingga tahanan geser
tanahnya meningkat.
Masalah ini tidak dijumpai pada tanah granuler yang rongga porinya
relatif besar karena sewaktu beban diterapkan, air langsung keluar dari
rongga pori dan butiran dapat mendekat satu sama lain yang
mengakibatkan tekanan gesernya langsung meningkat.
BAB 3
KLASIFIKASI TANAH
KLASIFIKASI TANAH
Sistem
Klasifikasi
Tanah
adalah
suatu
sistem
penggolongan sistematis yang terdiri dari jenisjenis tanah
yang mempunyai sifat yang sama kedalam kelompok dan
sub-kelompok berdasarkan pemakaiannya. (Das,1995).
USCS
2 Sistem
Klasifikasi Tanah
AASHTO
partikel tanah berbutir kasar yang berukuran 4,76 (No. 4) sampai 75 mm (No. 3).
PASIR (SAND)
yaitu partikel tanah berbutir kasar yang berukuran 0,074 (No. 200) sampai
4,76 mm (No. 4). Berkisar dari kasar (3 sampai 5 mm) sampai halus (< 1 mm).
yaitu tanah berbutir halus yang berukuran lebih kecil dari 0,074 mm (No. 200). Lanau
(dan lempung) dalam jumlah besar ditemukan dalam deposit yang disedimentasikan
ke dalam danau atau dekat garis pantai pada muara sungai..
KOLOID (COLLOID)
yaitu partikel mineral yang diam, berukuran lebih kecil dari 0,001
mm.
Dimana:
W
=
baik)
P
=
buruk)
L
=
H
=
DIMANA :
Tanah termasuk tipe pasir atau kerikil (disebut juga tanah berbutir kasar) jika
setelah kerakal atau berangkalnya disingkirkan, lebih dari 50% material
tersebut tertahan pada ayakan No. 200 (0,075 mm).
Tanah termasuk tipe lanau atau lempung (disebut juga tanah berbutir halus)
jika setelah kerakalnya atau berangkalnya disingkirkan, lebih dari 50%
material tersebut lolos ayakan No. 200.
Adapun batasan-batasan
interval dari ukuran
butiran/partikel tanah
lempung, lanau, pasir, dan
kerikil menurut
Bureau of Soil USDA,
ASTM, M.I.T,
International
Nomenclature, dan
British Standard BS 6930
dapat dilihat pada tabel
disamping.
BAB 4
ALIRAN DALAM
AIR TANAH
Penurunan (settlement)
Stabilitas pondasi, lereng, dinding penahan tanah, dll.
Perubahan kekuatan geser tanah
klasifikasi air
dalam lapisan
tanah
Dimana :
Q = k.i.A
k
i
A
PERMEABILITAS TANAH
Tanah mempunyai sifat membiarkan air melalui lobang porinya
sebagaimana hujan jatuh di atas permukaan tanah. Sifat seperti ini
dikatakan PERMEABILITAS TANAH, yang lazim disebut dengan
Koefisien Permeabilitas (k) yang mempunyai dimensi sebagai
kecepatan, karena memang sebenarnya (k) adalah kecepatan aliran
yang melalui rongga.
Answer:
Answer:
UNCONFINED FLOW
Istilah UNFONFINED FLOW disebut
juga dengan lapisan berair tanpa
batas, dan dipakai untuk keadaan
dimana batas atas dari daerah
rembesan adalah garis rembesan.
Q
=menjadi
k.i.A:
yang
k=
CONFINED FLOW
Istilah CONFINED FLOW disebut
juga dengan lapisan berair
dengan batas. Hal ini dipakai
untuk rembesan di bawah
suatu bangunan atau lapisan
yang tidak dapat dirembes air.
Diambil dari rumus luas
penampang aliran, yakni:
A = 2.
.r.Z
yang menjadi :
k=
BAB 5
KONSEP TEGANGAN
EFEKTIF
1. Pengertian
Berat tanah yang terendam air disebut berat
tanah efektif, sedangkan tegangan yang terjadi
akibat berat tanah efektif di dalam tanah
disebuttegangan efektif.Pada tanah granuler,
tanah pasir, dan kerikil dikenal dengantegangan
intergranuler. Tegangan efektif merupakan
tegangan yang mempengaruhi kuat geser dan
perubahan volume atau penurunan tanah.
(1.1) = + u
dimana
z = sat z
Jika air tidak mengalir maka tekanan air pori pada sembarang kedalaman akan
berupa tekanan hidrostatis. Karena itu pada kedalaman z tekanan pori (u),
dapat didefinisikan:
u = w z (1.3)
z= z
dengan merupakan berat volume apung atau berat volume tanah efektif saat
tanah terendam air.
Tekanan air pori (uw) harus lebih kecil daripada tegangan yang terjadi dalam udara
(ua) akibat tarikan permukaan. Sehingga Bishop (1995) mengusulkan persamaan
hubungan tegangan total() dan tegangan efektif () untuk tanah jenuh
= + ua X (ua - uw)
(1.5)
dengan :
X = parameter yang ditentukan secara ekperimental
uw= tekanan air pori
ua = tekanan udara dalam pori
Untuk tanah jenuh (S = 1) nilai X = 1 untuk tanah kering sempurna (S = 0) maka X = 0
dimana
= tegangan total pada titik A
w = berat volume air
sat = berat volume tanah jenuh air
H = tinggi muka air diukur dari permukaan tanah di dalam bidang
HA= jarak antara titik A dan muka air
Tegangan total () dari persamaan (1.6) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a)Bagian yang diterima oleh air di dalam ruang pori yang menerus (tegangan ini
bekerja ke segala arah sama besar)
b)Sisa dari tegangan total dipikul oleh butiran tanah padat pada titik-titik sentuhnya.
Gambar 1.4
Padagambar1.4menunjukansuatulapisantanahberbutirdidalamsilinderdimanaterdapat
rembesanairkeatasyangdisebabkanadanyapenambahanairmelaluisaluranpadadasarsilinder.
Pada titik A
Pada titik B
Tegangantotal(A)=H1w
Tegangantotal(B)=H1w+H2sat
b. Rembesan Ke bawah
Keadaan di mana terdapat rembesan air ke bawah dapat dilihat dalam gambar. Ketinggian
air di dalam silinder diusahakan tetap, hal ini diatur dengan cara menambahkan air dari
atas dan pengaliran air ke luar melalui dasar selinder.
Tegangan total ( B) = H1w+ zsat
Tekaan air pori (uB) = (H1+ z iz)w
Tegangan efektif ( B)= B uB
= (H + z ) (H + z iz)
FS=W/U
Dimana:
FS=faktorkeamanan
W=berattanahbasahdidaerahgelembungpersatuanlebarturap
U=gayaangkatdisebabkanolehrembesanpadatanahdenganvolumeyangsama
CONTOH SOAL:
1. Hitung tegangan total dan tegangan efektif di A apabila sat= 10 kN/m3
Jawab :
a.Tegangan di A (a)
A= 2 b
= 20 kN/m2
ua= 0
= A- ua
= 20 0
= 20 kN/m2
b.Tegangan di A (b)
A= 2 sat+ 2 w
= (2 x 15) + (2 x 9,8)
= 49,6 kN/m2
ua= 4 w
= 4 x 9.8
= 39,2 kN/m2
= A- ua
= 49.6 39.2
= 10,4 kN/m2
BAB 6
TEGANGAN PADA
SUATU MASSA
TANAH
x
Z
zx
xz
X
xz
zx
zx
dz
z
xz
dx
x
z
dz
z
x
dx
x
zx
xz
zx
z
xz
xz
dx
x
zx
dz
z
Z
z
dz
z
x
dx
x
x
zx
X 0
x
z
z
xz
Z 0
z
x
X dan Z adalah body force per satuan volume pada arah x dan
z. Ini merupakan persamaan keseimbangan dalam dua
dimensi yang dapat juga dinyatakan untuk tegangan efektif.
x
z
x
w
xz
u w
z
x
2 x
2 z
xz
0
2
2
z
x
xz
Tegangan geser
Regangan geser
V
1 2
x y z
V
E
V
0,sehingga 0,5
V
Apabilaterjadikonsolidasinilai adalahantra0s/d0,5
HubunganantaraModulusYoung, ModulusGeser,danangkaPoisson
E
G
21
TEORI BOUSINESQ
Analisis tegangan yang terjadi dalam massa tanah akibat pengaruh beban titik di permukaan
dapat dilakukan dengan menggunakan teori Boussinesq (1885).
Anggapan yang digunakan dalam analisis sebagai berikut :
1.Tanah berupa bahan elastis, homogen, isotropis, dan semi tak terhingga (semi-infinite)
2.Tanah tidak mempunyai berat
3.Hubungan tegangan regangan mengikuti hukum Hooke
4.Distribusi tegangan akibat beban tidak bergantung pada jenis tanah
5.Distribusi tegangan simetri terhadap sumbu vertikal (z)
6.Perubahan volume tanah diabaikan
7.Tanah tidak sedang mengalami tegangan sebelum beban Q
z
r
Q
1
rz
3Q
z
r
r
z = konstan
r=0
z = konstan
z = konstan
3Q
2z 2
5
2
1 r 2
z
3r 2 z
2
z2
rz 2
2
5 2
1 2
r2 z2 z r2 z
z
z2
3 2
2 1
r2 z2 z r2 z
5 2
3
1
Ip
2
2 1 r / z
sehingga
Q
z 2 Ip
z
5/ 2
2 12
Q/m
2Q
2Q
xz
2Q
X
x
x
x
x
z3
2
z2
z
x2 z
z
xz 2
z
B1
B2
q
x
xz
sin cos 2
sin cos 2
sin cos 2
tan
B1 B 2
B1
tan
z
1
+2M
-0M
4M
0,21q
-12M
0,054q
dr
d
q
1
z q 1
2
R
z
1
2
1
R
z
Ic 1
3/ 2
3/ 2
z qI c
r
D = 2R
q
21 2
1
1 2
2 12
2
2
R
z
1
R
z
3 2
L
B
L
B
;n
;changeable
z
z
z qI
m
z
Z
1 2mn m 2 n 2 1 m 2 n 2 2
m2 n2 1
1 2 mn
I
tan
4 m 2 n 2 m 2 n 2 1 m 2 n 2 1
m2 n2 1 m2n2
(REFadum,1948)
Q = 10.000 kN
L=3m
B=2m
T=1m
Z=5m
L
Z
Mfp = 3 x 2 x 1 x 24 = 144 kN
q0 = (Q+Mfp)/(L x B)
I1
I2
1
2
I4
1,5
q0
I3
1,5
I = I1 + I2 + I3 + I4
I = Ii
3
= 1.690,67 kN/m2
= 0,026
4I
= 4 X 0,026 = 0,104
z = q 4I
= 1.690,67 x 0,104
= 175,83 kN/m2
0.026
1
z q 1
2
R
z
1
Ic 1
2
R
z
R z
Nomor
lingkaran
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
p
1
Z
q
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1
3/ 2
3/ 2
r/z
R lingkaran (AB) =
5
0
0.2698
0.4005
0.5181
0.6370
0.7664
0.9176
1.1097
1.3871
1.9083
0
1.3488
2.0025
2.5905
3.1848
3.8321
4.5881
5.5485
6.9354
9.5415
p q0 1
2z
R
p
1
z
q0
2 / 3
3/ 2
1/ 2
Newmark' schart,1942
p ( Iv) N q0
1
jumlahelemendalamchart
N jumlahelemenplatdalamchart
AB kedalamandaridasarpondasi,z
Iv
AB
z
AB
z
N(4X20)3016,8
126,8
p 0,005 126,8q 0
BAB 7
KEMAMPUMAMPATAN
TANAH
Konsolidasi adalah proses berkurangnya volume atau berkurangnya rongga pori dari
tanah jenuh berpermeabilitas rendah akibat pembebanan, dimana prosesnya
dipengaruhi oleh kecepatan terperasnya air pori keluar dari rongga tanah.
Diamati
Proses konsolidasi
Konsolidasi berakhir,
Tek. Air pori = 0
Pegas divisualisasikan sebagai tanah yang mudah mampat, air dalam piston sebagai air pori
dan lubang pada piston dilukiskan sebagai kemampuan tanah meloloskan air.
Pada
sembarang waktu, tekanan yang terjadi pada pegas identik dengan kondisi
Gerakan
Permodelan
* Pondasi dibangun di atas tanah lempung jenuh yang diapit oleh lapisan pasir.
* Segera setelah pembebanan, lapisan lempung mengalami kenaikan tegangan sebesar p
* Air pori dalam lapisan lempung mudah mengalir ke lapisan pasir
* Tinggi air dalam pipa piezometer menyatakan besarnya kelebihan tekanan air pori (excess
* Tanah dalam proses konsolidasi (underconsolidated) mempunyai OCR < 1, tanah yang
belum seimbang.
'
Pc
OCR
'
Po
* Perubahan tinggi (H) per satuan dari tinggi awal (H) adalah
H
V
H
V
H H
e
1 eo
e
e1 e2
av
p
p2 ' p1 '
*Jika terjadi kenaikan tegangan efektif dari p1 ke p2 maka angka pori akan
berkurang dari e1 dan ke e2 dengan perubahan tebal H.
av p 1
av
mv
1 e1 p 1 e1
p2 ' 40 kN / m 2 , e2 1,47
e1 e2
1,77 1,47
av
0,015 m 2 / kN
p2 ' p1 '
40 20
p1 ' 20 kN / m 2 , H 1 / H 0,24
p2 ' 40 kN / m , H / H 0,31
2
0,31 0,24
mv
0,0035 m 2 / kN
40 20
Hasil uji terakhir stlh 24 jam, kadar air = 24,5 % dan Gs = 2,70.
Gambarkan hubungan angka pori vs tegangan efektif dan
tentukan av dan mv
H
H
H
H 20 19,25 0,75 mm
e
1,662 e
0,75
20
e 0,065
e0 0,662 0,065 0,727
e
1 e0
1,727
0,0864
H
H
20
e 0,0864 H
jadi ,
0,00
0,351
0,481
0,652
0,849
1,050
0,750
0,000
0,030
0,042
0,056
0,073
0,091
0,065
0,727
0,697
0,685
0,671
0,653
0,636
0,662
* Dari grafik :
'
p1 250kN / m 2 , e1 0,665
'
p2 350kN / m 2 , e2 0,658
e
0,665 0,658
av
0,00007 m 2 / kN
p
350 250
av
0,00007
mv
0,000042m 2 / kN
1 e1
1,665
log p '
log p2 ' log p1 '
log( p2 ' / p1 ' )
Cc 0,007( LL 10)
Dimana : LL = liquid limit
e
e1 e2
e1 e2
Cr
log p '
log p2 ' log p1 '
log( p2 ' / p1 ' )
e
e1 e2
0,636 0,662
Cc
0,013
log p '
log( p2 ' / p1 ' )
log(10 / 800)
* Ditinjau lapisan tanah lempung jenuh dengan tebal H dan akibat beban yang
bekerja, lapisan tanah menerima tambahan tegangan sebesar p.
e0 e1
V
H
e
V
H
1 e0
1 e0
H
p1 '
S c Cc
log
1 e0
p0 '
* Bila p1 < pc :
H
p1 '
S c Cr
log
1 e0
p0 '
* Bila p1 > pc :
pc '
H
H
p1 '
S c Cc
log
Cr
log
1 e0
p0 '
1 e0
pc '
0,71 0,58
Cc
0,38
log 2000 log 900
e0 e1
0,91 0,74
Sc
H
.10 0,89 m
1 e0
1 0,91
* Penurunan untuk lempung normally consolidated :
S c Cc
1 e0
log
p0 '
0,38.
1 0,91
log
275
0,92 m
BAB 8
PEMADATAN
TANAH
tujuan
Uji pemadatan
Uji Proctor
Uji proctor pada lab menggunakan alat pemadatan berupa silinder mould yang
mempunyai volume 9.44 x 10-4 m3.
Tanah dalam mould dipadatkan dengan penumbuk dengan tinggi jatuh 30,5 cm ,
dan dipadatkan dalam tiga lapisan dengan tiap lapisan ditumbuk 25x (Uji Proctor
Standart ASTM D 698)
Pada uji Proctor modifikasi (ASTM D 1557), mould sama, tetapi berat penumbuk
menjadi 4,54 kg, dan tinggi jatuh 45,72cm, dan diuji dalam 5 lapisan
Pemadatan di lapangan
Hampir semua pemadatan di lapangan dilakukan dengan penggilas.
Jenis penggilas yang umum digunakan adalah:
1.Penggilas besi berpermukaan halus
2.Penggilas ban-karet (angin)
3.Penggilas kaki kambing, dan
4.Penggilas getar.
Penggilas besi berpermukaan halus cocok untuk meratakan
permukaan tanah dasar dan untuk pekerjaan penggilasan akhir
pada timbunan tanah pasir atau lempung.
PEMADATAN DI LAPANGAN
Penggilas ban-karet dalam banyak hal lebih baik daripada penggilas besi
bermukaan halus. Penggilas ban-karet pada dasarnya merupakan sebuah
kereta bermuatan berat dan beroda karet yang tersusun dalam beberapa
baris yang berjarak dekat.
Penggilas kaki kambing adalah berupa selinder yang mempunyai banyak
kaki-kaki yang menjulur ke luar dari drum. Alat ini sangat efektif untuk
memadatkan tanah lempung.
Penggilas getar untuk pemadatan tanah berbutir (pasir, kerikil, dan
sebaginya) alat getas apa saja dipasangkan pada penggilas besi
permukaan halus, penggilas ban-karet, atau pada penggilas kaki kambing
untuk menghasilkan getaran pada tanah.
Sekian &
Terima kasih