Вы находитесь на странице: 1из 76

IMMUNE PATHOLOGY

DEPARTEMEN PATOLOGI
ANATOMI
FK UPN VETERAN JAKARTA
By
Maria Selvester Thadeus
(2012)

7/19/16

HIS-PA 2012

7/19/16

HIS-PA 2012

7/19/16

HIS-PA 2012

7/19/16

HIS-PA 2012

7/19/16

HIS-PA 2012

7/19/16

HIS-PA 2012

HIS-PA 2012

Sel dlm Sistem Imun

HIS-PA 2012

7/19/16

HIS-PA 2012

SISTEM IMUN
Mekanisme yang digunakan
badan untuk mempertahankan
keutuhan tubuh, sebagai
perlindungan terhadap bahaya
yang dapat ditimbulkan
berbagai bahan dalam
lingkungan hidup
Fungsi : Pertahanan,
homeostatis, pengawasan
7/19/16

HIS-PA 2012

10

Sistem Imun
Fungsi:
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab
penyakit;
menghancurkan & menghilangkan
mikroorganisme
atau substansi asing (bakteri, parasit,
jamur, dan
virus, serta tumor) yang masuk ke dalam
tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati
atau rusak (debris sel) untuk perbaikan
jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang
abnormal
HIS-PA 2012

11

Struktur Sistem Imun


Organ sistem imun berada di seluruh

bagian tubuh organ limfoid


rumah limfosit
Jaringan limfoid primer:
(1) kelenjar thymus
(2) sumsum tulang
Jaringan limfoid sekunder:
(1) berkapsul: limpa & kelenjar limfe
(2) tdk berkapsul: tonsil, GALT (gutassociated
lymphoid tissue), jar.limfoid di kulit,
sal.napas, kemih, & reproduksi
12

HIS-PA 2012

Jaringan Limfoid
jaringan yang

memproduksi,
menyimpan, &
memproses limfosit
Mencakup: sumsum
tulang, kel.limfe, limpa,
thymus, tonsil, adenoid,
appendiks, & agregat
jar.limf di sal.cerna
(GALT= gut-associated
HIS-PA 2012

13

Pertaha
nan
lapis
pertam
a:
Pertaha
nan
fisik
(physic
al
HIS-PA 2012

Sistem
Imun

14

RESPONS IMUN
Tahap:
Deteksi & mengenali benda asing
Komunikasi dg sel lain untuk berespons
Rekruitmen bantuan & koordinasi respons
Destruksi atau supresi penginvasi
antibodi & sitokin
HIS-PA 2012

15

16
HIS-PA 2012

Respons Imun
1. Respons imun alami nonspesifik
- ada sejak lahir
- tdk memiliki target ttt
- terjadi dlm bbrp menit jam
Reaksi inflamasi
2. Respons imun didapat spesifik
- spesifik untuk jenis ttt
- respons thd paparan I tjd dlm bbrp
hari, paparan berikutnya lebih cepat

KEKEBALAN NON
SPESIFIK
kekebalan yang dimiliki sejak lahir
HIS-PA 2012

7/19/16

Berperan menghadapi segala bentuk infeksi tubuh


mahluk hidup Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi
tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya, namun tdk dpt mengenali benda
asing yang masuk ke dalam tubuh.
Meliputi:
a. Kekebalan non spesifik eksternal
Terdiri dari jaringan epitelium ( kulit dan kelenjar
mukosa )
Sekresi kelenjar mukosa, sekresi kulit, saliva, air
mata dan
mukus
b. Kekebalan non spesifik internal
Sel-sel fagositik: neutrofil, makrofag dan eosinofil
Natural Killer Cell
17
Protein anti mikroba

Sistem
Kekebalan Nonspesifik

Yang termasuk dlm sistem ini:


1. Reaksi inflamasi/peradangan
2. Protein antivirus (interferon)
3. Sel natural killer (NK)
4. Sistem komplemen
HIS-PA 2012

18

PERTAHANAN LAPIS PERTAMA


Kulit

HIS-PA 2012

& membran mukosa yang utuh


Kelenjar keringat, sebum, & airmata
mensekresi zat kimia & bersifat bakterisid
Mukus, silia, tight junction, desmosom,
sel keratin & lysozim di lapisan epitel
Rambut pd lubang hidung
Flora normal

19

Makrofag
Meliputi

5% dari komposisi leukosit.


Berasal dari perkembangan sel monosit
Melekat pada polisakarida dari sel
infektor dan memakannya dengan
bantuan lisosom
Macam-macam sel makrofag
Berpindah tempat
Tidak berpindah tempat :

Di
Di
Di
Di
Di

paru-paru: Alveolar macrophage


Hati: sel-sel kupfer
Ginjal: Sel-sel mesangial
Otak: sel-sel Microgial
jaringan penghubung: histiosit
HIS-PA 2012

20

Neutrofil
21

Meliputi 60%-70% dari


komposisi leukosit
Merupakan komponen
terbesar pada leukosit
Memiliki kemampuan
menghancurkan diri
setelah menghadapi
mikroba

HIS-PA 2012

7/19/16

22

Eosinofil

Meliputi 1,5% dari


komposisi leukosit
Bertugas menghadapi
parasit besar seperti
cacing
Cara kerja:
menempatkan diri di
dinding luar parasit
dan menghasilkan

HIS-PA 2012

7/19/16

Sel Natural Killer


(NK)

23

Sel pembunuh alami


Menghancurkan sel-sel tubuh terinfeksi
dengan menyerang membran
( membran menjadi lisis )
Merusak sel yg terinfeksi virus & sel
kanker dengan melisiskan membran sel
pd paparan I
Kerjanya = sel T sitotoksik, ttp lebih
HIS-PA 2012
cepat, non-spesifik, & bekerja sebelum

Respon Inflammatory
Sel yang mengalami kerusakan

24

akan mengeluarkan Histamin


Histamin menyebabkan
pembesaran dan peningkatan
permeabilitas pembuluh darah
Peningkatan supply darah ke
daerah luka sangat penting untuk
proses pertahanan tubuh oleh
sel-sel makrofag dan penutupan
luka oleh trombosit
HIS-PA 2012

25

Inflamasi/
Peradangan
HIS-PA 2012

Merupakan respons lokal tubuh terhadap


infeksi atau perlukaan
Tidak spesifik hanya untuk infeksi mikroba,
tetapi respons yg sama juga terjadi pada
perlukaan akibat suhu dingin, panas, atau
trauma
Pemeran utama: fagosit, a.l: neutrofil,
monosit, & makrofag

Tahap inflamasi
26

1.

2.

3.

4.

Masuknya bakteri ke dalam


jaringan
Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi
area yg terinfeksi meningkatkan
aliran darah (RUBOR/kemerahan
& CALOR/panas)
Permeabilitas kapiler & venul
yang terinfeksi terhadap protein
meningkat difusi protein &
filtrasi air ke interstisial
(TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri)
Keluarnya neutrofil lalu monosit
dari kapiler & venula ke
interstisial
HIS-PA 2012

HIS-PA 2012

27

PROTEIN ANTIMIKROBA

Salah satu jenis protein antimikroba


adalah Interferon
Interferon dibentuk oleh sel-sel
yang terinfeksi virus
Interferon mengganggu replikasi
virus (antivirus); interfere
Interferon juga memperlambat
pembelahan & pertumbuhan sel
tumor dgn meningkatkan potensi sel
NK & sel T sitotoksik (antikanker)
Peran interferon yg lain:
meningkatkan aktivitas fagositosis
makrofag & merangsang produksi
antibodi
HIS-PA 2012

7/19/16

28

INTERFERON
Sel

HIS-PA 2012

yang terinfeksi virus akan


mengeluarkan interferon
Interferon mengganggu replikasi virus
(antivirus); interfere
Interferon juga memperlambat
pembelahan & pertumbuhan sel tumor
dgn meningkatkan potensi sel NK & sel
T sitotoksik (antikanker)
Peran interferon yg lain: meningkatkan
aktivitas fagositosis makrofag &
merangsang produksi antibodi

29

HIS-PA 2012

30

Sistem

Sistem
Komplemen

ini diaktifkan oleh:


(1) paparan rantai karbohidrat yg ada pd
permukaan mikroorganisme yg tdk ada pd
sel manusia
(2) paparan antibodi yang diproduksi
spesifik untuk zat asing tertentu oleh sistem
imun adaptif
Bekerja sbg komplemen dari kerja antibodi
HIS-PA 2012

31

Aktivasi Sistem
Komplemen

HIS-PA 2012

32

Komplemen yg
teraktivasi
akan:

1. Berikatan dg basofil &


sel mast & menginduksi
penglepasan histamin
reaksi inflamasi
2. Berperan sbg faktor
kemotaksis yang
meningkatkan
fagositosis
3. Berikatan dg permukaan
bakteri & bekerja sbg
opsonin (opsonisasi)
fagositosis
4. Menempel pd membran
HIS-PA 2012
& membentuk struktur33

SISTEM KOMPLEMEN
Sistem komplemen mengandung

lebih dari 18 macam protein


kaskade Pengaktif protein
berikutnya.
Sistem komplemen berfungsi
menghancurkan benda asing, baik
secara langsung maupun bergabung
dengan komponen sistem kekebalan
lainnya.
Protein dari sistem komplemen
sebagian besar mengalami sintesis di
dalam hati, yang banyaknya sekitar
10% dari seluruh protein plasma.

3 JALUR PENGAKTIFAN SISTEM KOMPLEMEN


Jalur

Lektin : MBL adalah kolektin yang


dapat diikat melalui bagian lektin hidrat
arang kuman. Setelah MBL diikat kuman
melaui lektin tersebut, MBL segera
mengaktifkan C3

Jalur

Klasik : Aktivas dimulai dengan C1 yang


dicetuskan oleh kompleks imun antibodi. C1
yang aktif kemudian mengaktifkan C4 dan C2

Jalur

Alternatif : Aktivasi dimulai dgn C3


terjadi pd permukaan sel krn bakteri, tidak
ditemukan keikutsertaan C1, C2, atau C4.

7/19/16

HIS-PA 2012

38

Kekebalan
Spesifik

Terdiri dari:
Kekebalan spesifik alami pasif: diperoleh
dari ibunya sejak lahir
Kekebalan spesifik alami aktif: melalui
infeksi ( pernah menderita suatu
penyakit )
Kekebalan spesifik buatan pasif: transfer
antibodi dari orang lain
Kekebalan spesifik buatan aktif: melalui
iminisasi
HIS-PA 2012

7/19/16

39

Spesifik
Atau sistem kekebalan adaptif dapat

menghancurkan patogen yang lolos dari


sistem kekebalan non-spesifik.
Mencakup:
(1) kekebalan humoral produksi
antibodi oleh
limfosit B (sel plasma)
(2) kekebalan selular produksi limfosit
T yg
teraktivasi
Harus dapat membedakan sel asing yg
harus dirusak dari sel-diri antigen
(molekul besar, kompleks, & unik yg
HIS-PA 2012

40

Sistem Kekebalan Humoral


Antigen

(Ag) merangsang sel B


berubah menjadi sel plasma yg
memproduksi antibodi (Ab).
Ab disekresi ke darah atau limf lokasi
sel plasma yg teraktivasi; semua Ab
akan mencapai darah gamma
globulin = imunoglobulin (Ig)
HIS-PA 2012

41

HUMORAL IMMUNE RESPONSE


Proliferating B cells
Helper T
Other
stimuli

Antibody
Secreting cells

IgG presenting
B cells

IgM

Isotype

Ag

switch

+
Resting
IgM,IgD+
Mature
B cell

Activated
B cell

IgG

High affinity B cells


Affinity
maturation

IgG
Memory B cells

Recognition
phase

Activation phase

Effector
phase

HIS-PA 2012

7/19/16

STRUKTUR Ig

2 rantai berat (H-chain) yang


identik & 2 rantai ringan
(Lchain) yang juga identik.
Setiap rantai ringan terikat pada
rantai berat melalui ikatan
disulfida, juga rantai berat yang
diikat dengan rantai berat lain oleh
ikatan disulfida.
Molekul ini dapat dipecah menjadi
3 fragmen, yaitu :
2 fragmen yang memiliki susunan
sama, yaitu rantai berat dan
rantai ringan yaitu fragmen Fab
(fragmen antigen-binding site)
untuk mengikat antigen.
1 fragmen yang konstan yang
disebut fragmen Fc (fragmen
crystallizable) yang tidak dapat

43

7/19/16

HIS-PA 2012

44

ANTIBODI / IMUNOGLOBULIN ( Ig )
molekul glikoprotein yang memiliki spesifisitas
dan aktivitas biologis tertentu yang dihasilkan
sebagai reaksi terhadap antigen tertentu. Pada
manusia terdiri dari IgG, IgM, IgA, IgD, dan IgE
EPITOP (determinan antigen)
bagian antigen yang dapat menginduksi
pembentukan antibodi dan dapat diikat
dengan spesifik oleh bagian dari antibodi
(paratop) atau reseptor pada limfosit
Fungsi utama Ig
mengikat dan menghancurkan antigen yang
disertai fungsi efektor sekunder, yaitu memacu
aktivasi komplemen, merangsang pelepasan
histamin oleh basofil, dsb.
HIS-PA 2012

7/19/16

45

Epitopes: Antigen Regions


that Interact with
Antibodies

7/19/16

HIS-PA 2012

46

IMUNOGLOBULIN (IG)
Ada 5 kelas:
1.
Ig M berperan sbg reseptor permukaan sel B &
disekresi pd tahap awal respons sel plasma
2.
Ig G Ig terbanyak di darah, diproduksi jika
tubuh berespons thd antigen yg sama
Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus
serta aktivasi komplemen
3.
Ig E melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp
mediator pd reaksi alergi; melepaskan histamin
dari basofil & sel mast
4.
Ig A ditemukan pd sekresi sistem perncernaan,
pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata &
ASI)
5.
Ig D terdapat pada banyak permukaan sel B;
mengenali antigen pd sel B
HIS-PA 2012

47

Fungsi Antibodi

7/19/16

HIS-PA 2012

48

7/19/16

HIS-PA 2012

49

SISTEM KEKEBALAN
SELULER

Limfosit T spesifik untuk kekebalan terhadap


infeksi virus & pengaturan pd mekanisme
kekebalan.
Sel-sel T harus kontak langsung dg sasaran
Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik, sel T
penolong, & sel T penekan
Major histocompatibility complex (MHC): kode
human leucocyte-associated antigen (HLA) yg
terikat pd permukaan membran sel; khas pd
setiap individu
Surveilens imun: kerjasama sel T sitotoksik, sel
NK, makrofag, & interferon
HIS-PA 2012

7/19/16

50

Limfosit
Limfosit merupakan komponen

sel darah putih/ leukosit.


Terdapat 2 jenis limfosit yaitu
limfosit B dan limfosit T
Pembentukan limfosit
Limfosit dibentuk dari Pluripotent
stem cell pada sumsum tulang
7/19/16

HIS-PA 2012

51

Limfosit B
Limfosit B dimatangkan dalam sumsum

tulang
Merupakan kekebalan humoral, yaitu
kekebalan yang terdapat dalam humor/
cairan tubuh
Berdiferensiasi menjadi sel plasma
antibodi (imunoglobulin/Ig).
Fungsi Ig :
Menetralkan
Mengopsonisasi antigen
Mengaktifkan sistem komplemen

Antigen (dgn sel memori B dan T)


HIS-PA 2012
tersimpan dalam
memori (memori

7/19/16

52

LIMFOSIT T

Pematangan di timus.
Terdapat pada parakortek kel limfe,
periarterioler lien.
Mempunyai T cell receptor (TCR)
mengikat Antigen spesifik
Merupakan kekebalan diperantarai sel
Aktif melawan infeksi bakteri, virus,
dan parasit yang lain ( cacing,
protozoa dll )
Bersifat menghancurkan sel-sel
terinfeksi termasuk organ-organ
transplantasi dan sel kanker
HIS-PA 2012

7/19/16

55

Aktivasi Sel T

HIS-PA 2012
7/19/16

56

Antigen dan
Antibodi

HIS-PA 2012

7/19/16

60

ANTIGEN
Fragmen patogen atau benda asing

dengan molekul besar.


Merupakan substansi kimia yang
mampu merangsang sistem imun untuk
menimbulkan respon spesifik
Contoh antigen: bagian luar kapsul atau
dinding sel bakteri
Pembagian antigen :
antigen menurut epitop
antigen menurut spesifitas
antigen menurut ketergantungan terhadap

ANTIGEN
Ciri/ sifat/karakteristik
Bersifat immunogenitas:
kemampuan untuk memicu
perbanyakan antibodi dan limfosit
Reaktivitas: Kemampuan berreaksi
dengan limfosit teraktivasi dan
antibodi yang dilepas oleh reaksi
kekebalan
7/19/16

HIS-PA 2012

62

Antibodi
Yaitu protein yang dibentuk sebagai
respon terhadap suatu antigen dan
secara spesifik mengadakan reaksi
dengan antigen tersebut
Antibodi memiliki fungsi utama untuk
menonaktifkan dan menandai antigen
dan akan terentuk antigen-antibodi
Antibodi disebut
Immunoglobulin ( Ig)
7/19/16

HIS-PA 2012

63

Reaksi Ag-Ab

HIS-PA 2012

64

HIS-PA 2012

65

HIS-PA 2012

66

Pembentukan Kekebalan Jangka


Panjang
(long-term immunity)
Pada kontak pertama dg
antigen mikroba, respons
antibodi terjadi lambat dlm
bbrp hari sampai terbentuk
sel plasma & akan
mencapai puncak dlm bbrp
minggu (Respons primer);
& akan membentuk sel
memori
Jika terjadi kontak dg
antigen yg sama, krn
adanya sel memori,
respons yg terjadi mjd
lebih cepat (Respons
sekunder)
HIS-PA 2012
7/19/16

67

HIS-PA 2012
7/19/16

68

Respons Imun vs Invasi


Bakteri

HIS-PA 2012
7/19/16

69

Respons Imun thd Invasi


Virus

HIS-PA 2012
7/19/16

70

Interaksi Sistem Imun-Saraf- Endokrin

HIS-PA 2012
7/19/16

71

Lokus Lokus Histokompatibilitas (MHC)


Major Histocompatibility Complex
(MHC) kelompok gen yang terdapat
dalam kromosom 6 yang berperan
dalam pengenalan dan pemberian
sinyal di antara sel-sel sistem imun.
Sistem MHC pada manusia dikenal
sebagai HLA (Human Leucocyt Antigen)
HLA dibagi menjadi : HLA tingkat I &
HLA tingkat II

STRUKTUR DI SAAT KEL. LIMFE


TERKENA RANGSANGAN ANTIGEN
Perubahan

secara histologi
Pada respon imun oleh perantara limfosit B
folikel jadi hiperplastik + mitosis
Dengan perantara limfosit T, parakorteks
meluas mengandung banyak sel T yang
besar
Terdapat sinus histiositosis dimana sinus
medularis penuh dengan histiosit

RESPONS IMUN TERHADAP TUMOR


Respon sel T Sebagai efektor, pemacu
sel B, penghasil limfokin makrofag &
NK lisis tumor
Respon sel B Sintesis antibodi spesifik
terhadap antigen tumor
Makrofag APC & pemusnah sel tumor
Natural killer (NK) Melisiskan tumor
tanpa sensitisasi

Gangguan sistem imun


1.

2.

3.

Lack of response
(imunodefisiensi)
contoh: AIDS, leukemia
Incorrect response (peny.
autoimun)
contoh: DM tipe I, miastenia
gravis, multiple sclerosis;
penyakit Graves.
Overactive response (alergi/
hipersensitivitas)
HIS-PA 2012

7/19/16

75

Sampe sini yach.....

Selamat ujian.....!!

7/19/16

HIS-PA 2012

76

Вам также может понравиться