Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
ARIEF KRISTANTO
ENNY MARITHA
IMAM NUR KARIM
ISMAIL SHALEH
SUPINI
PENGERTIAN
KLASIFIKASI
Glomerulonephritis terbagi menjadi 2 tahap yaitu :
1) Glomerulonephritis akut (GNA) adalah reaksi
imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus
tertentu. Yang sering terjadi ialah akibat infeksi
kuman streptokokus.
2) Glomerulonephritis kronik adalah diagnosis klinis
berdasarkan ditemukannya hematuria dan
proteinemia yang menetap.
ETIOLOGI
a) Infeksi saluran ekstra renal, terutama saluran
nafas dan kulit oleh kuman streptococcus beta
haemolyticus golongan a.
b) Sifilis
c) Keracunan
d) Amiloidisis
e) Thrombosis vena renalis
f) Penyakitkolagen
MANIFESTASI KLINIS
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
Hematuria
Oliguria
Edema ringan
Mual
Muntah
Tidaknafsumakan
Konstipasi
Diare
PATH WAY
KOMPLIKASI
a)
b)
c)
Hipertensiensefalopati
Gagal jantung
Edema pulmoner
PENATALAKSANAAN
Istirahat selama 1-2 minggu
Berikan penisilin pada fase akut
Makanan, pada fase akut berikan makanan rendah protein dan
rendah garam
Obat hipertensi
Bila anuria berlangsung lama maka ureum harus dikeluar kan
dari dalam darah dengan beberapa cara misalnya dialysis
peritoneum dan hemodialisa
Diuretic furosemide intravena dalam 5-10 menit tidak berakibat
buruk pada hemadinamika ginjal dan filtrasi glomerulus.
Bila timbul gagal ginjal dan filtrasi glomerulus
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1)
Pemeriksaan laboratoriun
) Pemeriksaan
urine
) Pemeriksaan darah
) Pemeriksaan Kultur tenggorok
) Pemeriksaan serologis
) Pemeriksaan imunologi
2) Pemeriksaan radiologi
3) ECG
PENGKAJIAN
1.
2.
3.
Biodata
Riwayat Penyakit
Pengkajian Fisik
1. Aktivitas/istirahat
) Gejala: kelemahan/malaise
) Tanda: kelemahan otot, kehilangan tonus otot
2. Sirkulasi
) Tanda: hipertensi, pucat,edema
3. Eliminasi
Gejala: perubahan pola berkemih (oliguri)
Tanda: Perubahan warna urine (kuning pekat, merah)
4. Makanan/cairan
Gejala: (edema), anoreksia, mual, muntah
Tanda: penurunan keluaran urine
5. Pernafasan
Gejala: nafas pendek
Tanda: Takipnea, dispnea, peningkatan frekwensi, kedalaman
(pernafasan kusmaul)
6. Nyeri/kenyamanan
Gejala: nyeri pinggang, sakit kepala
Tanda: perilaku berhati-hati/distraksi, gelisah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3.
INTERVENSI
EVALUASI
DX I :
Menunjukan perubahan - perubahan berat badan yang lambat
Mempertahankan pembatasan diet dan cairan
Menunjutkan turgo kulit normal tanpa oedema
Menunjukan tanda tanda vital normal
Menunjukan tidak adanya distensi vena leher
Meloporkan adanya kemudahan dalam bernafas/tidak terjadi nafas
pendek
Melakukan hyegiene oral dengan sering
Melakukan penurun rasa haus
Meloporkan berkurangnya kekeringan pada mambra mukosa mulut
DX II :
Mengkonsumsi protein yang mengandung nilai biologis yang tinggi
Memilih makanan yang menimbulkan nafsu makan dalam batasan diet
Mengkonsumsi makanan tinggi kalori dalam batasan diet
Mematuhi medikasi sesuai dengan jadwal untuk mengatasi
anoreksia dan tidak menimbulkan rasa kenyang
Menjelaskan dengan kata kata sendiri rasinal pembatasan diet dan hubungan
dengan kadar kreatinin dan urea
Mengkonsulkan daftar makanan yang dapat direrima
Melaporkan peningkatan nafsu makan
Menunjukan tidak adanya perlambatan / penurunan berat badan yang tempat
Menunjukan turgor kulit yang normal / tanpa oedema, kadar albumin,
plasma dapat diterima
DX III :
Berpartisipasi dalam meningkatkan tingkat aktivitas dan latihan
Melaporkan rasa sejahtera
Melakukan istirahat dan aktivitas secara bergantian
Berpartisipasi dalam aktivitas perawatan mandiri yang dipilih
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA
DAN SEMOGA BERMANFAAT.....