Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DOKTER PEMBIMBING :
dr. Lisa Irawati, Sp. Rad.
DISUSUN OLEH:
Marcella Clarista Febrianti (406147042)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
KEPANITERAAN ILMU RADIOLOGI
RUMAH SAKIT HUSADA
PERIODE 28 Maret 23 April 2016
Pendahuluan
Lebih dari 110 jenis penyakit rematik yang sering
menunjukan gambaran klinik yang hampir sama
Pendahuluan
Penyakit reumatik dapat menyebabkan ketidakmampuan
fisik yang mengakibatkan gangguan pada fungsi
muskuloskeketal dasar seperti membungkuk, berjalan dan
menggenggam
sosial yang menunjuk pada aktivitas sosial seperti makan,
memakai baju atau berinteraksi dengan orang lain.
Artritis Psoriatik
Artritis Psoriatik (PsA) merupakan penyakit
inflamatorik musculoskeletal yang mempunyak
karakteristik autoimun dan autoinflamatorik
yang secara khusus terjadi pada individu
dengan psoriasis.
Epidemiologi
Prevalensi Artritis psoriatic di Amerika Serikat kurang
lebih 0,1%, Artritis timbul pada 5-7% penderita psoriasis.
Etiologi
Genetik
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Menurut Wright dan Moll terdapat 5 pola arthritis
psoriatic:
(1) arthritis pada sendi DIP
(2) oligoartritis asimetris
(3) poliartritis simetris yang menyerupai RA
(4) keterlibatan aksial (tulang punggung, sendi sakroiliaka)
(5) arthritis mutilans.
Manifestasi Klinis
Manifestasi
Oligoartritis atau
monoartritis 30 50
%
Poliartritis simetris
30 50 %
Artropati aksial
5%
Sendi-sendi besar seperti sendi lutut dengan 1 atau 2 sendi interfalang dan
daktilitis pada salah satu jari atau ibu jari. [1]
Dapat timbul setelah trauma.
Terkenanya sendi DIP merupakan tanda yang khas dan hampir selalu
berkaitan dengan perubahan psoriatic pada kuku. [1]
Sendi kecil pada tangan dan kaki, pergelangan tangan, pergelangan kaki, lutut
dan siku. [1]
Menyerupai AR tetapi sendi DIP lebih sering terkena dan terdapat
kecenderungan ankilosis tulang pada sendi PIP dan DIP yang mengakibatkan
deformitas claw atau paddle pada tangan. [1]
tanpa keterlibatan perifer ditemukan pada 5% pasien.
Dapat sulit dibedakan secara klinis dengan Spondilitis ankilosa idiopatik,
walaupun keterlibatan vertebra cervical lebih sering, vertebra lumbal yang
lebih jarang, dan tidak adanya perubahan kuku khas pada spondilitis ankilosa.
[2]
Arthritis mutilans
Manifestasi Klinis
Entesitis
Peradangan pada tempat melekatnya tendo dan
ligamen dengan tulang
sering ditemukan terutama pada insersi tendo Achilles
dengan fascia plantaris pada kalkaneus.[1]
Daktilitis
terjadi pada >30% pasien.
Manifestasi ekstraartikular
keterlibatan mata seperti konjungtivitis atau uveitis,
dilaporkan pada 7 33% pasien PsA.
Insufisiensi katup aorta ditemukan pada <4% pasien,
biasanya setelah penyakit kronis. [2]
Manifestasi Klinis
Kelainan pada kulit dan kuku
Diagnosis
Kriteria CASPAR
1. Terdapat psoriasis (salah satu dari : )
a. Psoriasis saat ini
b. Riwayat psoriasis
c. Riwayat psoriasis keluarga
2. Distrofi kuku psoriatik
Deksripsi
3. Hasil pemeriksaan RF negativ Dapat menggunakan metode apa saja, tapi diutamakan
ELISA atau nephelometry
4. Daktilitis (salah satu dari: )
a. Saat ini
b. Riwayat
Pemeriksaan Penunjang
Tidak terdapat pemeriksaan diagnostik yang
spesifik. Diagnosis dari penyakit ini didasarkan
pada kriteria klinis dan radiologis pada pasien
dengan psoriasis.
Laboratorium
Radiologi
Foto Polos
CT-scan
MRI
USG
Pemeriksaan
Laboratorium
Laju endap darah (LED): meningkat pada 40% pasien dengan PsA.[3]
Faktor rheumatoid: pasien PsA biasanya seronegatif untuk RF,
walaupun RF dapat terdeteksi pada 5-9%. Pemeriksaan RF biasanya
berhubungan dengan angka false-positive yang tinggi. [3]
Pemeriksaan Radiologi
Foto polos adalah modalitas utama dalam menilai PsA, walaupun pada
awal perjalanan penyakit, dapat tidak ditemukan adanya kelainan
radiografis.
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Radiologi
CT-Scan
CT-scan dapat memberikan informasi lebih lanjut
tentang keparahan penyakit.
CT-Scan
MRI
Paling sensitive dan spesifik, terutama untuk
sakroilitis dan untuk perubahan lain pada
tulang-tulang aksial dan pada tangan dan kaki.
MRI
MRI
USG
Sering ditemukan efusi sendi dan sinovitis yang
menghasilkan sonogram hipoekoik. Peningkatan
ketebalan dari kapsul sendi dapat ditemukan.
Diagnosis Banding
Arthritis psoraitik terutama harus dibedakan dari
spondiloartropati lain dan AR.
Tatalaksana
Rekomendasi EULAR:
NSAID diberikan untuk menghilangkan tanda dan gejala musculoskeletal
Pengobatan dengan DMARD: methorexate, sulfasalazine dan leflunomide
harus dipertimbangkan untuk pasien pada awal penyakit
Jika pasien dengan PsA juga mengalami psoriasis, terapi yang dianjurkan
adalah methorexate atau DMARD lain yang juga efektif untuk psoriasis.
Terapi tambahan dengan injeksi kortikosteroid local harus
dipertimbangkan, hati-hati dengan penggunaan kortikosteroid sistemik.
Jika PsA tidak memberikan respon terhadap 1atau lebih DMARD, maka
dapat diberikan TNF-inhibitor
Terapi TNF-inhibitor harus dipertimbangkan pada pasien dengan
enthesitis dan/atau daktilitis yang tidak merespon terhadap NSAID atau
injeksi steroid local atau bila pasien mengalami penyakit aksial yang
tidak merespon terhadap NSAID.
Jika terapi TNF-inhibitor tidak menghasilkan respon yang adekuat,
pertimbangkan mengganti obat dengan TNF-inhibitor lainnya
Prognosis
Secara umum, keluhan sendi arthritis psoriatic
tidak seberat pada AR.
TERIMA KASIH