Вы находитесь на странице: 1из 37

PERHITUNGAN HARGA

POKOK PESANAN (JOB


ORDER COSTING)
Indrayeni

METODE PENGUMPULAN BIAYA


PRODUKSI

Harga Pokok Pesanan

Metode Harga Pokok Pesanan (Job order costing


Method)

Harga pokok produk dihitung untuk setiap


pesanan (job).
Perusahaan yang menggunakan metode ini
adalah perusahaan yang menghasilkan produk
yang unik (unique products) atau berdasarkan
pesanan (customized products) atau
heterogen.
Contoh: perusahaan pembuat perabot, dan
percetakan (untuk perusahaan pabrik); rumah
sakit, tukang jahit, kantor akuntan, dan kantor
pengacara (untuk perusahaan jasa).
Harga Pokok Pesanan

Harga pokok produk pesanan dihitung setelah


produk selesai dikerjakan.
BBB dan BTKL dibebankan ke pesanan berdasarkan
biaya sesungguhnya (actual cost), sedangkan BOP
dibebankan ke pesanan berdasarkan tarif yang
ditentukan dimuka yang dihitung berdasarkan
anggaran/predetermined cost (normal costing).
Biaya produksi dikumpulkan dengan menggunakan
media yang disebut Kartu Harga Pokok Pesanan
(Job Order Cost Sheet).
Kartu Harga Pokok Pesanan ini berfungsi juga
sebagai buku pembantu persediaan barang dalam
proses dan persediaan barang jadi.

Harga Pokok Pesanan

Harga Pokok Pesanan

Metode Harga Pokok Proses


(Process Costing Method)
Digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk
yang standar atau homogen, sehingga sumber daya
yang dikonsumsi relatif sama, seperti perusahaan
semen, air mineral, olimpic, dll.
Produk dihasilkan melalui proses terus menerus untuk
memenuhi kebutuhan pasar.
Harga pokok produk dihitung pada akhir periode
akuntansi.
Metode harga pokok proses menggunakan perhitungan
harga pokok sesungguhnya untuk BBB, BTKL dan BOP.
Biaya produksi dikumpulkan dengan menggunakan
media berupa Laporan Harga Produksi.
Harga Pokok Pesanan

BEDA METODE HP PESANAN


DENGAN METODE HP PROSES
HP Pesanan

HP Proses

Produk

Unik/customized/
heterogen

Standar/homogen

Contoh Pabrik

Perusahaan pembuat
perabot, percetakan

Semen, air meneral,


konveksi dll.

Jasa

Pengacara, rumah sakit


untuk pasien, hotel utk
tamu dll.

Penerbangan, hotel
utk kamar, pendidikan
dll.

Pembebanan
biaya

Normal costing

Actual costing

Perhitungan HP

Setiap pesanan /
produk selesai

Pada akhir periode


akuntansi

Media utk
pengumpulan
biaya produksi

Kartu Harga Pokok


Pesanan
Harga Pokok Pesanan
(job order cost sheet)

Laporan HP Produksi
(cost of production
7
report)

Metode Harga Pokok Hibrid


(Hybrid Costing Method)
Metode ini disebut juga dengan metode
perhitungan harga pokok operasi (operation
costing method), atau perhitungan harga
pokok campuran (blended costing method).
Digunakan oleh perusahaan yang
menghasilkan produk dengan bahan baku
yang berbeda tetapi melalui proses
produksi yang sama.
Contoh: perusahaan pakaian, penggergajian
kayu dan makanan kaleng.
Harga Pokok Pesanan

Berbagai Metode Pengumpulan


Biaya Produksi
Metode HP
Pesanan

Metode HP
Hybrid

Metode HP
Proses

Rinci Sekali

Metode HP
Backflush

Tidak Rinci

Harga Pokok Pesanan

AKUNTANSI UNTUK PERHITUNGAN


HARGA POKOK PESANAN

Akuntansi untuk biaya bahan baku


langsung
Akuntansi untuk biaya tenaga kerja
langsung
Akuntansi untuk BOP
Harga Pokok Pesanan

10

Akuntansi untuk Biaya


Bahan Baku
Pembelian bahan baku
Dilakukan oleh Dept. Pembelian atau
Dept. Pengadaan atau Dept. Logistik.
Dokumen Surat Pesanan Pembelian
(purchase order) Surat Permintaan
Pembelian (Purchase Requisition) dari
Dept. Gudang.

Pemakaian bahan baku


Dokumen Surat Permintaan Bahan
(material requisition).
Harga Pokok Pesanan

11

PT Padang Perabot
Jl. Gajah Mada No. 10
Padang, Telp. 0751-74531

No.

SURAT PESANAN PEMBELIAN


Kepada Yth.:
---------------------------No. Surat Pesanan Pembelian:
No. Surat Permintaan Pembelian:
Harap Saudara kirim barang-barang berikut ini pada tanggal 10 Juli 200x:
Kuantitas

Nama Barang

Harga Satuan

Jumlah Harga

Padang, ,.200X
No. Surat Pembelian harap Saudara
Cantumkan dalam faktor dan Surat
Pengiriman Barang
Harga Pokok Pesanan

Dra. Zuraida Absar


Manajer Pembelian
12

No.
SURAT PERMINTAAN BAHAN
Tanggal:_______________
Departemen: Pemotongan
No. Pesanan:____________
Diisi oleh Dept. Akuntansi
Nama Barang

Kuantitas

Biaya Per Unit

Total Biaya

Disetujui Oleh:

Diketahui Oleh:

Dibukukan oleh:_______________

______________
Manajer Produksi

______________
Manajer Gudang

Tanggal:_____________________

Harga Pokok Pesanan

13

Ayat Jurnal untuk Biaya Bahan


Baku
a. Pembelian bahan baku
Persediaan Bahan Baku
Langsung
Kas atau utang dagang

xxx
xxx

b. Pemakaian Bahan baku


Persediaan Barang dlm Proses
Persediaan bahan baku
langsung
Harga Pokok Pesanan

xxx
xxx
14

Akuntansi Biaya Tenaga Kerja


Langsung
Pencatatan BTKL dilakukan
berdasarkan pada Kartu Jam Kerja
(Job Time Ticket).
Dari Kartu Jam Kerja dibuatkan
daftar pembayaran upah dengan
disertai potongan-potongan yang
terkait dengan pembayaran upah
tersebut; seperti PPh 21, iuran
serikat pekerja seluruh Indonesia
(SPSI), dll.
Harga Pokok Pesanan

15

KARTU JAM KERJA


No.
No. Karyawan:____________
Nama
:____________
Tanggal
:____________
Mulai

Berhenti Lama Kerja Tarif per Jam Jumlah

Disetujui oleh:_____________________
Supervisor Dept. Produksi
Harga Pokok Pesanan

16

No.
Pesanan

Ayat Jurnal untuk BTKL

Pencatatan gaji dan upah terutang


Biaya Gaji dan upah

xxx

Utang SPSI

xxx

Utang PPh 21

xxx

Utang gaji dan upah

xxx

Pembebanan BTKL ke pesanan


Persediaan Barang dlm Proses
Biaya Gaji dan upah
Harga Pokok Pesanan

xxx
xxx
17

Akuntansi Biaya Overhead


Pabrik
BOP dibebankan ke pesanan dengan
menggunakan tarif yang ditentukan
dimuka (predetermined rate)
berdasarkan JKL atau JM.
BOP dibebankan dihitung dengan
mengalikan jumlah jam kerja langsung
dengan tarif BOP.
Barang
dlmke pesanan:
xxx
a) Persediaan
Pembebanan
BOP
Proses
Biaya overhead pabrik
Harga Pokok Pesanan

xxx
18

Ayat Jurnal untuk BOP


Pencatatan BOP sesungguhnya
Biaya overhead pabrik

xxx

Biaya Penyusutan mesin

xxx

Biaya asuransi Pabrik

xxx

BTK tidak langsung

xxx

BBB tidak langsung

Xxx

Lain lain

xxx

Harga Pokok Pesanan

19

Ayat Jurnal untuk BOP

Pencatatan selisih BOP - menguntungkan


Biaya overhead pabrik

xxx

Selisih BOP

xxx

. Pencatatan menutup selisih BOP


Harga Pokok Penjualan
Selisih BOP

xxx
xxx

Harga Pokok Pesanan

20

Akuntansi untuk Produk Selesai


Setelah pesanan selesai dikerjakan, maka
kolom biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik
pada Kartu Harga Pokok Pesanan
dijumlahkan dan dijurnal sebagai berikut:
Persediaan Barang Jadi
xxx
Persediaan Barang
xxx
dalam proses

Harga Pokok Pesanan

21

Akuntansi Untuk Harga Pokok Penjualan


Bila pesanan sudah selesai dan diserahkan ke
pemesan, maka harga pokok produk selesai
berubah menjadi harga pokok penjualan.
Ayat jurnal untuk mencatat penyerahan pesanan
kepada pemesan dengan menggunakan sistem
perpetual adalah sebagai berikut:
a. Kas / Piutang Dagang..xx
Penjualan....xx
b. Harga Pokok Penjualan..xx
Persediaan Barang Jadi..........xx
Harga Pokok Pesanan

22

Laporan Profitabilitas
Pesanan
Laporan profitabiltas pesanan dibuat
untuk mengetahui pesanan yang
paling menguntungkan dan pesanan
yang rugi, sehingga manajemen
dapat membuat keputusan mana
pesanan yang tetap diproduksi dan
dapat mencari upaya pengurangan
biaya untuk pesanan yang tidak
menguntungkan.
Harga Pokok Pesanan

23

LAPORAN PROFITABILITAS
PESANAN

Harga Pokok Pesanan

24

Contoh Soal:
PT Padang Perabot yang beralamat di Jl. Gajah Mada
No. 100 Padang menghasilkan produknya bersifat
unik dan menghitung harga pokok produknya
dengan metode harga pkok pesanan. Pesanan Kursi
Tamu sebanyak 500 unit belum selesai sampai
akhir bulan Oktober 2015. Pesanan ini sudah
menyerap biaya produksi sebagai berikut:
Biaya bahan baku langsung

Rp16.000.000

Biaya tenaga kerja langsung

24.000.000

Biaya overhead pabrik

12.000.000

Total

52.000.000
Harga Pokok Pesanan

25

Perusahaan membebankan biaya overhead pabrik ke


pesanan berdasarkan jam kerja langsung dengan tarif
Rp5.000 per jam. Dalam bulan November 2015, perusahaan
menerima pesanan lagi berupa Kursi Makan sebanyak 400
unit, Meja Hias sebanyak 100 unit, dan Dipan 200 unit. Data
yang diperoleh selama bulan November 2015 adalah
sebagai berikut:
Pembelian bahan baku langsung selama sebulan sebesar
Rp60.000.000 dan telah dipakai berdasarkan Surat
Permintaan Bahan sebesar Rp50.000.000 dengan rincian
20% untuk Kursi Tamu, 40% untuk Kursi Makan, 30%
untuk Meja Hias, dan sisanya untuk Dipan. Semua
pembelian dilakukan secara kredit.
Berdasarkan Kartu Jam Kerja, tenaga kerja langsung telah
bekerja 2.000 jam yang terdiri dari Kursi Tamu 200 jam,
Kursi Makan 700 jam, Meja Hias 800 jam, dan Dipan 300
Jam dengan tarif upah Rp10.000 per jam dan tarif PPh 21
5% dari upah yang dibayarkan.
Harga Pokok Pesanan
Biaya overhead sesungguhnya
yang terjadi terdiri dari 26

Biaya pemasaran sebesar Rp10.000.000


dan biaya administrasi dan umum sebesar
Rp5.000.000.
Pesanan yang sudah selesai dan sudah
diserahkan ke pemesannya dengan dibayar
lunas adalah
sebagai
berikut:
Pesanan
Harga jual per
unit
Kursi Tamu

Rp150.000

Kursi Makan

100.000

Meja Hias

400.000

Diminta:
a. Ayat jurnal yang diperlukan. Selisih biaya
overhead pabrik ditutup ke rekening harga
pokok penjualan.
b. Buat kartu harga pokok pesanan untuk Kursi
Harga Pokok Pesanan
Tamu.

27

Kartu Harga Pokok Pesanan untuk Kursi Tamu

Harga Pokok Pesanan

28

c. Laporan Profitabilitas Pesanan

Harga Pokok Pesanan

29

JOB ORDER COSTING LEBIH DARI


SATU DEPARTEMEN PRODUKSI

Harga Pokok Pesanan

30

PRODUK DIOLAH LEBIH DARI


SATU DEPARTEMEN PRODUKSI
Jika produk diolah melalui lebih dari satu
departemen produksi, harga pokok produk
dihitung untuk setiap departemen.
Rekening persediaan Barang Dalam Proses
dibuat untuk setiap departemen produksi.
Misal:
Persediaan Barang Dalam Proses Depart. I
Persediaan Barang Dalam Proses Depart. II
Dst.

Rekening BOP juga dibuat untuk setiap


departemen produksi.
Harga Pokok Pesanan

31

PRODUK DIOLAH LEBIH DARI


SATU DEPARTEMEN PRODUKSI
Produk yang selesai di Departemen I akan
dipindahkan ke Departemen II, dengan
jurnal sbb:
Persediaan Barang Dalam Proses
Dept. II
Persediaan Barang Dalam Proses
Dept. I

XXX

XXX

Produk yang selesai di Departemen III


selanjutnya dipindahkan ke gudang
barang jadi, dengan jurnal sebagai berikut:
Persediaan Barang Jadi

Persediaan Barang Dalam Proses


Harga Pokok Pesanan
Dept. III

XXX

XXX

32

Contoh Soal:
PT Tas Cantik menghasilkan tas-tas cantik untuk
para remaja. Tas-tas ini diproduksi berdasarkan
pesanan melalui tiga departemen produksi:
Pembuatan Pola, Pengguntingan, dan
Penjahitan. Transaksi yang terjadi selama bulan
November 200X adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan menerima pesanan 50 buah Tas
Rupawan, 100 buah Tas Pesona, 20 buah Tas
Menawan. Pemakaian bahan baku langsung
untuk pesanan ini adalah sebagai berikut:

Harga Pokok Pesanan

33

Departemen Deptartemen
Total
Pesanan
Pembuatan
Penjahitan
Pola
Rupawan
Rp
Rp
Pesona
4.000.000 Rp 6.000.000
4.000.000
Menawan
10.000.000
- 16.000.000

2.000.000

2.000.000
b. Biaya
kerja
langsung Rp
yang
terjadi untuk masingTotal tenaga Rp
16.000.000
6.000.000
Rp
masing departemen produksi adalah sebagai 22.000.000
berikut:
Departeme Departem
Departemen
n
en
Pesana Pembuatan
Total
Penggunti Penjahita
n
Pola
ngan
n
Rupawa
Rp
Rp
Rp
Rp
n
4.000.000
2.000.000
3.000.000
9.000.000
Pesona
4.000.000 5.000.000

Menawa 2.000.000 1.000.000


3.000.000 12.000.000
n

3.000.000

c. Biaya Overhead Pabrik dibebankan ke


pesanan dengan menggunakan tarif
sebagai berikut:
Departemen

Dasar
Pembebanan

Tarif
Overhead

Pembuatan
Pola

Jam Kerja Langsung


(JKL)

Rp10.000 /
JKL

Pengguntingan Jam Kerja Langsung


(JKL)

5.000 / JKL

Pemakaian
jam
dan1.000
jam / JM
Penjahitan
Jamkerja
Mesin langsung
(JM)
mesin serta biaya overhead
sesungguhnya untk setiap departemen
produksi adalah sebagai berikut:
Harga Pokok Pesanan

35

Departemen
Pembuatan
Pola
Pengguntingan
Penjahitan

Lama
700 JKL

BOP
sesungguhnya
Rp7.800.000

2.000 JKL
2.500 JM

10.100.000
2.950.000

Distribusi pemakaian jam kerja langsung


dan jam mesin untuk setiap pesanan
adalah sebagai berikut:
Departemen

Rupawan

Pesona

Menawan

Pembuatan
Pola

200 JKL

400 JKL

100 JKL

Pengguntingan

600 JKL

1.000 JKL

400 JKL

1.000 JM

1.500 JM

Penjahitan

Harga Pokok Pesanan

36

d. Tas Rupawan dan Tas Pesona sudah


selesai dan sudah diserahkan ke
pemesannya. Tas Rupawan baru selesai di
Departemen Pengguntingan dan sudah
ditransfer ke Departemen Penjahitan.
Diminta:
Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk
mencatat semua transaksi diatas. Selisih
BOP ditutup ke harga pokok penjualan.

Harga Pokok Pesanan

37

Вам также может понравиться