Вы находитесь на странице: 1из 11

Gangguan Fungsi Penghidu dan

Pemeriksaannya
Subtitle

Pendahuluan
Gangguan penghidu mempengaruhi psikis
dan kualitas hidup seseorang
Insiden di Amerika Serikat 1,4%. Di
Austria, Switzerland, dan Jerman 80.000
pertahun
Penyebab tersering: rinosinusitis kronik,
rinitis alergi, infeksi saluran pernafasan
atas, dan trauma kepala

Anatomi dan Fisiologi Sistem Penghidu


Neuroepitel olfaktorius
Bulbus olfaktorius
Korteks olfaktorius

A. Neuroepitel olfaktorius
Epitel kolumnar berlapis semu kecoklatan
Sel reseptor olfaktorius dan sel
sustentakuler
Bagian basal sel olfaktorius terdapat
kelenjar Bowman's

B. Bulbus olfaktorius
Berada di fossa anterior dari lobus frontal
Bundel akson saraf berjalan dari rongga
hidung, lempeng kribiformis diteruskan ke
bulbus olfaktorius

C. Korteks olfaktorius
Korteks frontal: pusat persepsi penghidu
Hipotalamus dan amygdala: pusat
emosional odoran
Ethorinal: pusat memori odoran

Saraf yang berperan

Nervus Olfaktorius (N. I) sebagai penghidu


Nervus Trigeminus (N. V) sebagai stimuli
Sistem saraf terminal
Organ vomeronasal

Gangguan penghidu
Anosmia
Agnosia
Parsial anosmia

Hiposmia
Disosmia
(parosmia dan
phantosmia)
Presbiosmia

Penyebab gangguan penghidu


Konduktif
Sensoris
Neural

Penyakit yang sering menyebabkan


gangguan penghidu
Rinosinusitis kronik dan rinitis alergi:
Gangguan konduktif dan sensoris
Infeksi saluran pernafasan atas:
Gangguan konduktif dan sensoris.
Contohnya: Common cold
Trauma kepala: Gangguan konduktif,
sensoris, dan neural

Penyebab lain

Penyakit endokrin
Penyakit degeneratif
Kallmann syndrome
Pasca laringektomi
Paparan zat kimia toksik
Peminum alkohol
Perokok
Skizofrenia
Tumor intranasal atau intrakranial
Obat-obatan

Вам также может понравиться