Вы находитесь на странице: 1из 33

CASE REPORT

Hernia

YOKO CATERINE
1061050051
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

KEPANITERAAN ILMU BEDAH


Pembimbing; dr. Marethania M, Sp.B
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIBINONG
PERIODE 7 SEPTEMBER 2015-12 SEPTEMBER2015

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Ny. M
Umur
: 58 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Kampung Tapos, Depok
Tanggal
masuk
RS
:
RSUD
Cibinong/6
September 2015

ANAMNESIS
Keluhan utama:
Gatal pada tungkai kiri sejak bulan November

2014
Kadang disertai rasa terbakar
Keluhan tambahan:
Gatal pada daerah genitalia hingga sekitar

anus sejak 1 tahun yang lalu

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Seorang perempuan datang ke poli kulit dan kelamin

RS Pelabuhan Jakarta dengan keluhan gatal pada


kaki sebelah kiri yang dirasakan sejak bulan
November 2014. Pasien bercerita bahwa keluhan
timbul tibatiba, awalnya berupa 1 lesi kecil dengan
rasa gatal. Setelah di garuk menjadi meluas dan
meninggalkan bekas berupa kulit menjadi kehitaman
dan kasar. Saat ini pada kaki kanan pasien muncul 1
lesi kecil yang serupa dengan awal keluhan pada
kaki kiri pasien.
Selain gatal pasien juga mengeluh ada rasa seperti

terbakar, kadang ketika disentuh, terutama pada


saat mandi.

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien

juga mengeluh ada gatal pada


daerah genitalia hingga sekitar anus sudah
di rasakan sejak 1 tahun lalu. Gatal lebih
dirasakan saat berkeringat. Pasien memiliki
kebiasaan memakai celana yang terlalu
ketat, sering terasa lembab.
Belum pernah berobat ke dokter, hanya
menggunakan salep 88. selama pemakaian
pasien merasa keluhan berkurang.

PEMERIKSAAN FISIK

EFLORESENSI
Jenis

makula

hiperpigmentasi
squama, erosi,

(kehitaman),
eksoriasi
Lokasi
: ekstremitas inferior
Penyebaran
: regional
Ukuran : plakat
Batas
: tegas
Bagian tengah : central healing
Permukaan
: verukosa

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

EFLORESENSI
Jenis

: plak hiperpigmentasi
(kehitaman), squama,
eksoriasi
Lokasi
: lipat paha, perineum, sekitar
anus
Penyebaran
: regional
Ukuran : plakat
Batas
: tegas
Tepi
: teratur, aktif
Bagian tengah : central healing
Permukaan
: verukosa

PENATALAKSANAAN

PROGNOSIS
Umumnya baik dengan diagnosis dan

terapi yang tepat asalkan kelembapan dan


kebersiha kulit selalu dijaga
Quo Ad vitam: ad bonam
Quo Ad functionam: ad bonam
Quo Ad cosmeticam
Quo Ad sanationam

: ad bonam
: ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA TINEA


Tinea termasuk dalam penyakit

dermatofitosis (mikosis superfisialis)

ETIOLOGI
Golongan jamur dermatofita
1. Microsporum
2. Trichophyton
3. Epidermophyton

Memiliki sifat mencerna keratin

Klasifikasi berdasarkan lokasi

TINEA KRURIS
Dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum, dan

sekitar anus
Dapat meluas ke daerah gluteus dan perut bagian
bawah
Bersifat akut atau menahun
Lesi awal biasanya papul atau bercak eritema dengan
pruritus
Lesi berupa eritema, skuama, kadang vesikel dan papul
di tepi
Lesi berbatas tegas, central healing, efloresensi polimorf
Bila menahun, menjadi bercak hitam dengan squama
tipis
Bisa terjadi erosi dan eksoriasi

GAMBARAN KLINIS

TINEA KORPORIS
Dermatofitosis pada kulit tidak berambut (glabrous skin)
Predileksi badan, tungkai, dan lengan
Lesi awal berupa papul atau bercak eritema dengan

pruritus
Lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas terdiri atas
eritema, skuama, kadang-kadang dengan vesikel dan
papul di tepi
Central healing
Bisa erosi, eksoriasi, krusta
Umumnya merupakan bercak terpisah
Dapat pula terlihat sebagai lesi dengan pinggir polisiklik
Kelainan ini dapat terjadi pada tiap bagian tubuh dan
bersamaan dengan kelainan di sela paha, disebut tinea
corporis et cruris atau sebaliknya

GAMBARAN KLINIS

PATOFISIOLOGI

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan mikologik berupa kerokan kulit dengan

KOH 20%, kuku dengan KOH 20%, rambut dengan


KOH 10%
Pada sediaan kulit dan kuku yang terlihat adalah hifa

atau artrospora
Pada sediaan rambut yang terlihat adalah mikrospora
atau makrospora
2. Pemeriksaan biakan menggunakan medium agar

dekstrosa Sabouraud
3. Pemeriksaan

kehijauan

lampu wood: fluoresensi berwarna

DIAGNOSIS BANDING

Kandidosis
intertriginosa

Kandidosis
intertriginosa

Eritrasma

Eritrasma

DIAGNOSIS BANDING

Psoriasis

Psoriasis

Dermatitis seboroik

Dermatitis seboroik

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

PROGNOSIS
Umumnya baik dengan diagnosis dan

terapi yang tepat asalkan kelembapan dan


kebersiha kulit selalu dijaga
Quo Ad vitam: ad bonam
Quo Ad functionam: ad bonam
Quo Ad cosmeticam
Quo Ad sanationam

: ad bonam
: ad bonam

Вам также может понравиться