ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA An.

R
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN
(SINDROMA NEFROTIK) DI RUANG RAWAT
INAP ANAK RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR
BUKITTINGGI

Melisa Mahaya Fitri

14 14 90 10 96

BAB I PENDAHULUAN
Menurut Kidney Disease Improving
Global Outcomes (KDIGO) Clinical
Practice Guideline (2012), 13 anak
dari 100,000 anak dibawah 16 tahun
menderita sindrom nefrotik.
Prevalensi
sindrom
nefrotik
Indonesia yaitu 6 dari 100.000
dibawah 14 tahun (Handayani
2007).

di
anak
dkk,

Dari hasil data rekam medis RSUD dr.

Achmad mochtar bahwa tahun 2014
terdapat 10 kasus dan pada tahun 2015
terdapat 24 kasus Sindrom Nefrotik
pada anak

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Teori sindrom nefrotik

dan
Asuhan keperawatan
sindrom nefrotik

BAB III KAJIAN KASUS

Data Subjektif

Data Objektif

Orang tua mengatakan badan Kesadaran : compos mentis, GCS 15,

anaknya bengkak di mata, kelamin, Kesan umum klien lemah, Pupil isokor,
kaki, dan perut kembung
reflek cahaya +/+, Kelopak mata
Orang tua mengatakan anaknya
bengkak, konjungtiva anemis, mukosa
makan ada, habis 1 porsi sedikit
pucat dan bibir kering, terpasang
tapi sering, minum (+)
injeksi pump di tangan sebelah kiri,
Orang tua mengatakan kadangkedua kaki edema, akral dingin, baal
kadang badan anaknya panas
(+), asites (+), shifting dullness (+)
Orang tua mengatakan anaknya
pekak, tekanan darah 130/60 mmHg,
banyak istirahat dan aktivitasnya
nadi 83 x/i, pernapasan 20 x/i, suhu
dibantu, badanya lesu.
37,8C, BB 18 kg, LP : 52 cm,
Orang tua mengatakan anaknya
Pitting pada tungkai : 5 detik, CRT :
cemas
dan
menangis
apabila
> 3 detik. BAB (+) berawarna kuning
dokter dan perawat datang dan
dan lunak, BAK (+) berwarna kuning
tidak
mau
tenang
dengan
muda agak berbusa, Makan 3 x
tindakann medis.
sehari porsi habis dan Minum 5

Diagnosa Perioritas
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
b/d Penurunan kosentrasi Hb dan suplai
oksigen berkurang
2. Kelebihan volume cairan b/d akumulasi
cairan didalam jaringan
3. Resiko Infeksi b/d ketidakadekuatan
pertahanan sekunder imunosupresi
4. Resti kerusakan integritas kulit b/d Edema
5. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
6. Ansietas b/d perubahan status kesehatan

BAB IV CRITICAL REVIEW

EVIDENCE BASED
Hubungan Antara Fungsi Ginjal Dan Kadar
Albumin Terhadap Lama Penurunan Berat Badan
Pada Sindrom Nefrotik Anak Oleh Agustim
Salim
2. Latar Belakang Penyakit Pada Penggunaan
Tranfusi Komponen Darah Pada Anak Oleh
Yetty Movieta Nency, Sumanti
3. Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Perubahan
Suhu Tubuh Pada Pasien Anak Hipertermia Oleh
Sri Purwanti Dan Winarsih Nur Ambarwati
1.

BAB V PEMBAHASAN
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d
Penurunan kosentrasi Hb dan suplai oksigen
berkurang : tindakannya tranfusi darah PRC 125
cc tanggal 17
2. Kelebihan volume cairan b/d akumulasi cairan
didalam jaringan : tindakanya pengukuran bb
klien setiap pagi dan volume cairan tanggal 16
3. Resiko Infeksi b/d ketidakadekuatan pertahanan
sekunder imunosupresi : kompres hangat tanggal
16

4. Resti kerusakan integritas kulit b/d

Edema : mengoleskan baby oil pda kulit
klien yg kering tanggal 16
5. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan :
menganjurkan dan mengajak orang tua
untuk membantu aktivitas anaknya tanggal
16
6. Ansietas b/d perubahan status kesehatan
: mengajak anak untuk membaca suratsurat pendek saat dan melakukan
penuyuluhan tanggal 20

MOTHER
LECTURER