ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN
KECEMASAN
Oleh: H.Husin,S.Pd.M.Si

Pengertian Kecemasan

Suatu ketakutan berkepanjangan

terhadap sesuatu yang tidak jelas.
Obyeknya tidak jelas
Pengalaman subyektif
Dikomunikasikan secara
interpersonal
Respon emosional, bukan intelektual

Level Kecemasan

Ansietas Ringan: ketegangan sehari-hari,

membuat sadar, memperluas lapang
persepsi, memotivasi
Ansietas sedang: fokus pada saat ini.
Mempersempit lapang persepsi
Ansietas berat: LP menyempit sekali. Fokus
hal khusus. Perilaku bertujuan meredakan
cemas.
Panik: terpesona, takut, teror. Kehilangan
kontrol. Tak mampu mengikuti perintah.
Disorganisasi

Rentang Respon
Kecemasan
Respon
Adaptif

Antisi
pasi

Respon
malada
p
tif
Ringan Sedang

Berat

Panik

Faktor Predisposisi
1.

2.

3.
4.

5.

Psikoanalisa: kecemasan
memperingatkan ego akan adanya
bahaya.
Interpersonal: kecemasan muncul akibat
takut ditolak org lain.
Perilaku: kecemasan sbg produk frustrasi.
Studi klg: diturunkan kecenderungan
cemas.
Studi biologis: Hambatan GABA dan
endorpin menyebabkan ansietas

Faktor Presipitasi

Ancaman integritas fisik:

ketidakmampuan fisiologis,
menurunnya kapasitas ADL.
Ancaman terhadap sistem diri:
identitas diri, harga diri, integrasi
fungsi sosial.

Sumber Koping

Aset ekonomi
Kemampuan penyelesaian
masalah
Dukungan sosial
Keyakinan kebudayaan

Mekanisme Koping
1.

Reaksi berorientasi pada tugas:

disadari, usaha melalui tindakan
a.
b.
c.

Perilaku melawan
Menarik diri
Kompromi

2. Mekanisme pertahanan ego: tdk

disadari , ansietas ringan dan
sedang. Distorsi realita

Respon thd Ansietas

Perilaku

Kognitif

Gg perhatian
Gelisah
- Krng
konsentrasi
Fisik
Mudah lupa
tegang
- Salah
penilaian
Tremor
Asyik
- Pikiran
Reaksi
Blocking
kaget
kreatifitas
Bicara
Lap persepsi menyempit
cepat
Hilangnya
Produktivitas rendah
koordinasi Bingung
Mudah
Waspada berlebihan
celaka
Sadar diri
Hambatan
Kehilangan obyektivitas
Berloncata
Takut kehilangan kendali
n
Ketakutan thd gambaran visual
Menghind

Afektif
Gugup
Tdk
sabar
Kesulitan
Tegang
Nervous
Takut
Alarm
Teror
Gelisah
Resah

Kriteria Panik

Palpitasi
Berkeringat
Gemetar
Sesak nafas
Merasa tercekik
Sakit dada atau
tidak nyaman
Mual, gg perut

Pusing, mau jatuh,

berkunang-kunang.
Derealisasi atau
depersonalisasi
Takut kehilangan
kontrol atau jadi gila
Takut mati
Baal
Menggigil atau rasa
panas

Diagnosa keperawatan

Ansietas
Koping individu tidak efektif
Ketakutan

Tujuan

Klien mendemonstrasikan cara-cara

adaptif mengatasi stres

Tindakan Keperawatan
1.
2.

3.

4.

5.
6.

Jelaskan karakteristik dan keuntungan relaksasi

Ajarkan relaksasi otot yang dalam melalui cara
bergantian latihan menegangkan- melemaskan
otot.
Diskusikan prosedur meditasi dan
komponennya.
Bantu klien menghadapi situasi ansietas
melalui desensitisasi sistematis.
Beri kesempatan relaksasi di ruang tenang.
Anjurkan klien menggunakan teknik relaksasi
dalam kehidupannya.

Mekanisme Pertahanan
Diri

Kompensasi
Denial
Displacement
Disosiasi
Identifikasi
Intelektualisasi
Introjeksi
Isolasi
Proyeksi

Rasionalisasi
Reaksi formasi
Regresi
Represi
Splitting
Sublimasi
Supresi
Undoing

Tindakan Keperawatan pd
Ansietas Berat - Panik
Lindungi klien dari bahaya
Bantu klien mengendalikan
situasi cemas
Bantu pemenuhan kebutuhan
ADL
Beri pengobatan untuk
menurunkan ansietas

Tindakan Keperawatan
untuk Ansietas Sedang

Bantu klien mengidentifikasi dan

menguraikan perasaan cemasnya.
Bantu identifikasi peristiwa
sebelum timbul cemas
Bantu klien mengidentifikasi
respon adaptif dan yang maladaptif
Bantu klien mengimplementasikan
respon koping yang adaptif

Evaluasi

Apakah ancaman terhadap integritas fisik dan sistem

diri telah mereda?
Apakah perilaku klien menunjukkan peredaan
kecemasan?
Apakah sumber koping telah dikaji dan dikerahkan?
Apakah klien mengenali perasaan cemasnya dan
mempunyai insight thd perasaannya tsb?
Apakah klien menggunakan respon koping yang
adaptif?
Apakah klien telah mempelajari strategi baru untuk
menurunkan ansietas?
Apakah klien dapat menggunakan ansietas ringan
untuk meningkatkan perubahan dan pertumbuhan diri?