Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
MESRIKA PURBA
ARIFNA DWI PRATIYONOAJI
SIDDIQ AL FAJAR
LUKMAN WIRA CAHYADI
FAISHAL FUAD RAHMAN
ANDREAS BAHDA MUCHAMAD
YOGAPRAGIWAKSANA SS
HENDRA NIRMALA
SYAUQIE CANDRA BUANA
GALUH INDRA CAHYA
FREDDY JHON FOREMAN
ABRAHAM BAYU D
AGUNG TRYONO MUHAMAD
21060112120003
21060112120010
21060112120021
21060112140032
21060112130035
21060112140036
21060112130041
21060112140042
21060112140043
21060112140047
21060112140048
21060112130051
21060112130052
Teori kinetik gas membahas hubungan antara besaran-besaran yang menentukan keadaan suatu gas. Jika
gas yang diamati berada di dalam ruangan tertutup, besaran-besaran yang menentukan keadaan gas
tersebut adalah volume (V ), tekanan (p ), dan suhu gas (T ).
Menurut proses atau perlakuan yang diberikan pada gas, terdapat tiga jenis proses, yaitu isotermal,
isobarik, dan isokhorik.
Gas merupakan satu dari tiga wujud zat yang mana merupakan bagian tak terpisahkan
dari studi kimia. Pada presentasi ini hanya akan membahasa hubungan antara volume,
temperatur dan tekanan baik dalam gas ideal maupun dalam gas nyata dengan reaksi
kimia tidak didisuksikan.
Eksperimen Joule menunjukan bahwa energi panas dan energi mekanik (usaha)
tidaklah kekal secara bebas, tetapi usahayang hilang selalu sama dengan energi panas
yang dihasilkan. Yang kekal adalah jumlah total usaha dan energi panas.
Dari hasil pengujian didapat kesetaraan antara energi mekanik dengan energi kalor adalah :
1 Joule = 0,24 Kalori
1 Kalori = 4,18 Joule
1 kalori adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur 1 gram air
sebesar 1 derajat Celsius. sedangkan 1 kilo kalori adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan temperatur 1 kilogram air sebesar 1 derajat Celsius
1 Joule adalah banyaknya energi yang dibutuhkan untuk memindahkan beban seberat 1
Newton sejauh 1 meter
Joule merumuskan perbandingan jumlah satuan usaha dengan jumlah satuan panas yang dihasilkan selalu sama, sehingga:
W=Q
V.I.t=Q
Dan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q = V.I.t
dimana :
Q = panas yang ditimbulkan arus listrik (Joule atau kalori)
V = tegangan listrik (volt).
I = arus listrik (A).
T = waktu (sekon).
Sedangkan bila dihubungkan dengan kalor panas pada termodinamika, maka didapat persamaan :
W=Q
V.I.t = (Ma.Ca+ Mtk.Ctk+Mkp.Ckp).(Tf-Ti)
Dengan :
Ma
Ca
Mtk
Ctk
Mkp
Ckp
Tf
Ti
= massa air
= kalor jenis air = 4200 J/Kg K
= massa tabung calorimeter
= panas jenis aluminium (tabung calorimeter)
= massa koil pemanas
= panas jenis tembaga (koil pemanas)
= suhu akhir
= suhu awal
Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka
tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya.
Hasil pengamatan Boyle tersebut kemudian dikenal sebagai Hukum Boyle yang
secara matematis dinyatakan dengan persamaan
pV = konstan
p1V1=p2V2
Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga konstan, maka
tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.
Pernyataan tersebut dikenal denganHukum Gay Lussac. Secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut :
p/T = konstan
p1 /T1=p2 /T2
Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga konstan, maka
tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.
Pernyataan tersebut dikenal denganHukum Gay Lussac. Secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut :
p/T = konstan
p1 /T1=p2 /T2
dengan:
P1=
Apabila tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka
volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.
Secara matematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan:
V/T = konstan
V1 /T1=V2 /T2
dengan:
V1=
m
nM
V
V
M
P
RT
P1 V1 P2 V2
T1
T2
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Kita hanya dapat mengubah bentuk energi, dari bentuk
energi yang satu ke bentuk energi yang lain.
Apabila suatu sistem diberi kalor, maka kalor tersebut akan digunakan untuk melakukan usaha luar dan
mengubah energi dalam.
Panas neto yang ditambahkan pada suatu sistem sama dengan perubahan energi
internal sistem ditambah usaha yang dilakukan oleh sistem
Q = U + W
Q = + panas masuk ke sistem
- panas keluar dari sistem
U = energi internal sistem
W = + usaha dilakukan oleh sistem
- usaha dilakukan pada sistem
Percobaan Joule
Dibutuhkan 4,18 satuan usaha mekanik untuk menaikkan temperatur 1 g air 1 oC
4,18 J = 1 kal energi panas ekivalensi mekanis dari panas
Diketahui :
Q = 15kkal = 62,7kj
W = 25kj
Hitung T ?
Penyelesaian :
37,7kJ
o
T
3
,
01
C
o
4,18kJ / kg Cx3kg
T = 76,9oC
Terjadi pada sebuah kipas dan baterai dalam sebuah wadah tertutup. Kipas
bisa berputar menggunakan energi yang disumbangkan baterai. Kipas, baterai dan
udara yang berada di dalam wadah dianggap sebagai sistem.
Ketika kipas berputar, kipas melakukan kerja terhadap udara yang ada dalam
wadah. Pada saat yang sama, energi kinetik kipas berubah menjadi energi dalam
udara. Energi listrik pada baterai tentu saja berkurang karena sudah berubah
bentuk menjadi energi dalam udara.
Contoh ini hanya mau menunjukkan bahwa pada proses isokorik (volume
selalu konstan), kerja masih bisa dilakukan terhadap sistem (kerja yang tidak
melibatkan perubahan volume).
Kalor yang diserap oleh gas = perubahan energi dalam = 249,45 Joule
U 32 n R T 0
Hk. Termodinamika ke - 1: U = Q W = 0
W=Q
Proses isotermik dapat digambarkan dalam grafik p V di bawah ini. Usaha yang
dilakukan sistem dan kalor dapat dinyatakan sebagai :
Q=W=n RT ln Vb/Va
Dimana Vb dan Va adalah volume akhir dan awal gas.
Proses Adiabatik: perubahan keadaan gas dengan tidak adanya kalor yang
masuk ataupun keluar dari sistem
Proses ini terjadi pada sistem terisolasi atau dapat terjadi pada sistem yang mempunyai proses
yang sangat cepat. Selama proses tidak terjadi transfer panas yang masuk atau keluar sistem
(Q = 0)
Q=0
Hk. Termodinamika ke-1: U = Q W = 0
U = - W
Kompresi Adiabatik
Ekspansi adiabatik
Ekspansi adiabatik biasanya disebabkan oleh perubahan tekanan gas.
Ekspansi adiabatik terjadi pada tetes tekanan udara, ketika suhu gas akan jatuh.
Misalnya, ketika ban kempes, jelas bisa merasakan gas relatif dingin dirilis, hal
ini karena penurunan tekanan gas dapat dianggap cukup cepat karena proses
adiabatik, gas dapat diubah menjadi energi mekanik dalam suhu turun.