Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TUTORIAL KLINIK
Ita Masitoh Ardi
1420221158
Pembimbing : dr, Hascaryo, Sp.PD
JANTUNG
rongga thorax
Batas:
Atas
: ICS 2, aorta
Depan
: Sternum
Bawah
: diafragma
Belakang : vertebrae thoracalis
Berat:
Histologi
Jantung: terdiri dari sel poligonal dg inti bulat
ditengah
Otot jantung: lurik, involunter, berkontraksi
secara ritmis dan automatis
Dinding Jantung:
Endokardium
Miokardium
Epikardium
LAPISAN JANTUNG
Endokardium
Epitel selapis gepeng & j. ikat subendotel
Miokardium
Otot jantung
Sinoatrial node (pacemaker), atrioventricular
Fisiologi
Sirkulasi
Kelistrikan jantung
Siklus jantung
Curah jantung
SIRKULASI
SISTEM SIRKULASI: sistem transportasi
tubuh
Sirkulasi paru (jantung & paru)
Sirkulasi sistemik (jantung & organ)
ventrikel
: menerima darah yg
menuju jantung
: memompa darah dari
jantung
: dari organ ke atrium
: dari ventrikel ke organ
SIRKULASI
Sirkulasi Paru:
Atrium dextra ventrikel dextra arteri
pulmonalis kapiler paru vena pulmonalis
atrium sinistra
Sirkulasi Sistemik:
Atrium sinistra Ventrikel sinistra Aorta
kapiler organ atas vena cava superior
bwh vena cava inferior
Kembali lagi ke atrium dextra
Sirkulasi
Paru &
Sistemik
Katup jantung
Katup Atrioventrikel
Kanan: katup bikuspid/mitral
Kiri : katup trikuspid
Katup Semilunaris
Katup Aorta
Katup pulmonalis
Curah
Jantung
(CO)
CO= SV x HR
CO= 70x /menit x 70 ml = 4900 ml 5 L/menit
Kecepatan denyut
Jantung
Kecepatan denyut jantung dipengaruhi oleh
saraf otonom
Selain itu juga o/ sekresi epinefrin &
norepinefrin
Stimulasi parasimpatis
Stimulasi Simpatis
Volume sekuncup
Volume sekuncup: (N: 70x/denyut)
Yaitu volume darah yang dipompa oleh tiap
ventrikel per denyut.
Terdapat 2 jenis kontrol:
Kontrol intrinsik jumlah aliran balik vena
Kontrol ekstrinsik tingkat stimulasi simpatis pd
jantung
Kelistrikan jantung
Berfungsi untuk membuat jantung berdetak,
SIKLUS
JANTUNG
Diastol Ventrikel
PENDAHULUAN
Komplikasi dari penyakit iskemi atau infark di
Konsep dasar
Beban awal, derajat peregangan serabut
GAGAL JANTUNG
Ketidakmampuan jantung untuk
Etiologi
Mekanisme fisiologis yang dapat menyebabkan
gagal jantung:
1. Peningkatan beban awal
Regurgitasi aorta dan cacat septum ventrikel
2. Peningkatkan beban akhir
Stenosis aorta dan hipertensi sistemik
3. Menurunkan kontraktilitas miokardium
Infark miokardium dan kardiomiopati
Patofisiologi
Gagal jantung adalah penyakit progresif setelah
Mekanisme
neurohormonal
1. Aktivasi adrenergik simpatis
CO membangkitkan respon simpatis
kompensatorik pengeluaran katekolamin
dari saraf adrenergik jantung dan medula
adrenal denyut jantung dan kekuatan
kontraksi meningkat serta vasokonstriksi
arteri dan vena sistemik
Dalam jangka pendek aktivasi sistem
adrenergic dapat sangat membantu, tetapi
lambat laun akan terjadi maladaptasi
3. Stress Oksidatif
Ketegangan miokardium, stimulasi
neurohormonal (angiotensin II, aldosteron,
agonis alfa adrenergik, endothelin-1) maupun
sitokin inflamasi (tumor necrosis factor,
interleukin-1) peningkatan kadar reactive
oxigen species stimulasi hipertrofi miosit,
proliferasi fibroblast dan sintesis collagen.
4. Bradikinin
Bradikinin akan berikatan dengan reseptor
B1 dan B2. Ikatan dengan reseptor B2 ini akan
menimbulkan vasodilatasi pembuluh darah.
5. Remodeling ventrikel
Remodeling berawal dari:
Beban jantung meningkatkan rangsangan pada otot jantung
Keadaan jantung yang overload dengan tekanan yang tinggi
(hipertensi atau stenosis aorta) peningkatan tekanan
sistolik menigkatkan tekanan pada sarkomer dan
pelebaran pada miosit jantung yang menghasilkan
hipertrofi konsentrik
Jika beban jantung didominasi dengan peningkatan volume
ventrikel meningkatkan tekanan pada diastolik secara
seri pada sarkomer terjadi pemanjangan pada miosit
jantung dan dilatasi ventrikel kiri yang mengakibatkan
hipertrofi eksentrik.
Manifestasi klinis
Gangguan Respirasi
Dispneu, perasaan sulit bernafas. yang
diakibatkan oleh akumulasi cairan pada
jaringan intertisial atau intraalveolar alveolus
(edema paru)
Dispneu deffort, sesak saat beraktivitas
Ortopneu, sesak nafas yang terjadi pada saat
tidur mendatar, Lebih ringan dengan duduk /
menggunakan bantal tambahan. Ortopnu
diakibatkan oleh redistribusi cairan dari sirkulasi
splanchnic dan ekstrimitas bawah kedalam
sirkulasi sentral saat posisi tidur yang
Klasifikasi bedasarkan
NYHA
Membagi menjadi 4 kelas fungsional:
NYHA1: penyakit jantung tanpa keterbatasan aktifitas
fisik
NYHA2: penyakit jantung dengan keterbatasan
aktifitas fisik ringan, namun pasien nyaman saat
istirahat dan olahraga ringan
NYHA3: penyakit jantung dengan keterbatasan
aktifitas fisik sedang dan pasien hanya nyaman pada
saat istirahat saja
NYHA4: penyakit jantung dengan keterbatasan
aktifitas fisik berat yang sangat menggangu pada saat
bekerja maupun istirahat
Pemeriksaan fisik
Gagal jantung ringan tidak memiliki
Abdomen
Hepatomegali, teraba lunak dan dapat
berpulsasi saat sistol jika terdapat regurgitasi
katup trikuspid.
Jaundice, gagal jantung stadium lanjut,
biasanya kadar bilirubin direk dan indirek
meningkat
Ekstremitas
Edema perifer
Cardiac kakeksia
Peningkatan kerja otot respirasi peningkatan
metabolik rate
Anorexia, nausea, dan muntah-muntah
disebabkan oleh hepatomegali
Meningkatnya konsentrasi sitokin pro-inflamasi
yang bersirkulasi
terganggunya absorpsi pada saluran cerna
akibat kongesti vena intestinal
Pemeriksaan Laboratorium
PENATALAKSANAAN
Non-Farmakologi
Manajemen perawatanan
mandiri
Ketaatan pasien berobat
Pemantauan berat badan
Asupan Cairan
Pengurangan berat badan
Latihan fisik
Aktivitas seksual
Farmakologis
Peningkatan kontraktilitas
Obat inotropik meningkatkan kekuatan kontraksi miokardium, 2
golongan obat inotropik dapat dipakai:
Glikosida digitalis
Obat nonglikosida, meliputi amin simpatomimetik (epinefrin
dan norepinefrin) dan penghambat fosfodiesterase (amrinon
dan enoksimon)
Pengurangan beban akhir
Penatalaksanaan
TERIMAKASIH