Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pendahuluan
Supply Chain
Management
1
Daftar
Isi :
Pendahuluan
Institute for
Supply
Management
The Supply
Chain Council
.
5
Heizer &
Rander: 2004
Merupakan kegiatan
pengelolaan kegiatankegiatan dalam rangka
memperoleh bahan mentah
tersebut menjadi barang
dalam proses atau barang
setengah jadi dan barang
jadi kemudian mengirim
produk tersebut ke
konsumen melalui sistem
distribusi
SCM Meliputi:
Pengangkutan
Pentransferan kredit dan tunai
Pemasok
Distributor dan Bank
Utang dan Piutang
Penggudangan
Pemenuhan pesanan
Membagi informasi mengenai
ramalan permintaan, produksi
dan kegiatan pengendalian
persediaan
PEMASO
K
PERSEDIAA
N
PERUSAHAA
N
DISTRIBUSI
-ARUS KREDIT
-- ARUS BAHAN BAKU
9
KONSUME
N
ARUS INFORMASI
SUPPLIER
KORPORASI
CUSTOMER
ARUS UANG
Page - 10
ORGANISASI
BSS Organization Chart
Business Shared
Services
Information
Services
Human
Resources
Supply
Chain
Finance &
Accounting
STRUKTUR ORGANISASI
Report to BSS Director
Supply Chain
Division
Procurement
Strategic
Contract
Business
&
System
Planning
Strategic
Sourcing
Drilling
Vendor
Performance
Management
Material
Project
Material
Management
Asset
Warehouse
Service
Project
General
FDA/JOB
Warehouse
Asset
Material
Inventory
Control
Traffic
&
Formalities
Paradigma
BARU
13
14
Page - 15
16
17
18
PENGADAAN
Operasi
19
Manajemen pengadaan,
pengelolaan pemasok, pengelolaan
kontrak, strategic sourcing
DISTRIBUSI
INTEGRASI
20
Distributor
Retailer
System
Integrator
Contractor
X
Contractor
X
Contractor
X
Contractor
X
Contractor
Y
Contractor
Y
Contractor
Y
Contractor
Y
etc.
etc.
etc.
etc.
Page - 21
User
Pengembangan
Produk
Pengadaan
Perencanaan dan
Pengendalian
Produksi
Distribusi
22
Pengembangan Produk
23
Pengembangan Produk
Ketiga, fasilitas produksi yang akan dimiliki
atau dibangun, jadi aspek
manufacturability perlu dipertimbangkan.
Keempat, produk yang dirancang harus
sedemikian rupa sehinga kegiatan
pengiriman mudah dilakukan dan tidak
menimbulkan biaya-biaya persediaan yang
berlebihan disepanjang suppply chain.
Kelima, aspek lingkungan, dituntut
rancangan yang ramah lingkungan dan
mudah didaur ulang.
24
Pembelian (Procurement)
Dituntut mempunyai keahlian bernegosiasi,
memiliki kemampuan untuk menerjemahkan
strategis perusahaan ke dalam system
pemilihan dan evaluasi supplier.
Tugas rutinnya adalah melakukan pembelian
bahan baku, komponen, jasa dsb.
Diharapkan dapat menciptakan kolaborasi
jangka panjang dengan supplier-supplier
relevan, melibatkan mereka dalam
perancangan produk baru, mengevaluasi
supply risk dan sebagainya.
25
26
Produksi
27
Distribusi/ pengiriman
Tugas dalam lingkup supply chain adalah
mengirim produk tersebut agar sampai di tangan
pelanggan pada waktu dan tempat yang tepat.
Aktivitas ini dapat dilakukan sendiri oleh
perusahaan atau diserahkan ke perusahaan jasa
transportasi.
Dalam cakupan kegiatan distribusi, perusahaan
harus merancang jaringan distribusi yang tepat
dengan mempertimbangkan aspek biaya, aspek
fleksibilitas dan aspek kecepatan respon
terhadap pelanggan.
28
29
Trend Pengadaan
31
management- pilihan
untuk pengiriman barang berbasis waktu
atau biaya, menggunakan alat
transportasi truk, kereta, air dan udara
Customer relationship managementstrategi untuk pengelolaan yang lebih baik
dalam pengiriman, penanganan keluhan
pelanggan, komunikasi pelanggan dan
identifikasi kebutuhan pelanggan
Distribution Network untuk
menciptakan sistem distribusi yang efektif
dan efisien
32
33
Perluasan
cakupan
Jaringan rantai
pasokan
34
Peningkatan
Supply Chain
Responsiveness
35
Rantai pasokan
yang Berwawasan
Lingkungan
36
39
41
Tantangan 2 : Ketidakpastian
ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri
terhadap rencana yang dibuat. Sebagai akibatnya,
perusahaan sering menciptakan pengaman di
sepanjang supply chain. Pengaman ini bisa berupa
safety stock, safety time, atau kapasitas produksi
maupun transportasi.
Sumber ketidakpastian yaitu :
1. ketidakpastian pembeli,
2. ketidakpastian dari supplier yaitu terkait dengan
pengiriman, harga, kualitas maupun kuantitas,
3. ketidakpastian internal yang bisa disebabkan
kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna,
tenaga kerja serta waktu maupun kualitas produksi
Electronic Procurement
42