Вы находитесь на странице: 1из 26

DNA REKOMBINAN DAN

PEMBELAHAN SEL

ZEBRIYANDI
102010102

Noda
Hitam
Pigmen

Kelainan Genetik

DNA
Rekombinan

Pembelahan Sel
DNA
Ekspresi
Gen
Mitosis

Meosis

Enzim
Retriksi

D N A R EK O M B IN A N
DNA Rekombinan = Rekayasa genenik.
Penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor

dan
mengalami perbanyakan di dalam suatu sel
organisme
lain yang berperan sebagai sel inang.
Penyambungan semua molekul DNA
Hasil dari pada teknologi pengklonan

Teknologi
yang
dikenal
sebagai
teknologi DNA rekombinan, atau
dengan istilah yang lebih populer
rekayasa genetika, ini melibatkan
upaya perbanyakan gen tertentu di
dalam suatu sel yang bukan sel
alaminya
sehingga
sering
pula
dikatakan sebagai kloning gen.

Teknologi DNA rekombinan mempunyai dua segi


manfaat.
Pertama, dengan mengisolasi dan mempelajari
masing-masing gen akan diperoleh pengetahuan
tentang fungsi dan mekanisme kontrolnya.
Kedua, teknologi ini memungkinkan
diperolehnya produk gen tertentu dalam waktu
lebih cepat dan jumlah lebih besar daripada
produksi secara konvensional.

Contoh Produk Rekombinan


-Antibody Rekombinan .
-Protein Terapeutik
-Vaksin : Hepatitis B, herpes,
influenza, malaria.
-Vaksin DNA.
-Terapi Gen.

TAHAPAN KLON GEN :


Isolasi DNA (gen)
Penyisipan DNA ke Dalam Vektor
Untuk Membentuk Rekombinan
Pemasukan Vektor Rekombinan Yang
Membawa Sisipan ke Dalam Sel Inang

EN ZIM PEN G KLO N AN G EN


1. ENZIM RESTRIKSI

enzim yang berfungsi untuk


memotong DNA secara spesifik
Enzim Restriksi
Endonuklease
2. ENZIM LIGASE

enzim yang berfungsi untuk


menyambung potongan DNA

EN ZIM RESTRIKSI(contoh)
Hae III (Haemophilus aegyptius)
5GGCC3
Blunt end
3CCGG5
Hinf I (Haemophilus influenzae)
5GANTC3
3CTNAG5
Mbo I (Moraxella bovis)
5.GATC.3
3.CTAG.5

Sticky
end

Situs pengenalan enzim restriksi

PALINDROM
bila kedua utas DNA tsb masingmasing dibaca dengan arah
yang berbeda akan

memberikan

urutan nukleotida yang sama

EN ZIM LIG ASE


menyambung dua ujung DNA
melalui ikatan kovalen antara
ujung 3OH dari utas yang satu
dengan ujung 5P dari utas yang
lain

P EM B ELA H A N
S EL

Siklus sel

M ITO SIS
Tujuan : Pada hewan bersel satu, untuk memperbanyak

diri(reproduksi).Pada hewan bersel banyak untuk


memperbanyak sel dan pertumbuhan

Terjadi pada seluruh jaringan tubuh, baik jaringan

somatik (vegetatif) maupun jaringan germinatif


(generatif).

Tahap pembelahan : PROMAT (profase, metafase,

anafase, dan telofase).

Hasil : dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom

seperti induknya(diploid)

M ITO SIS

PROFASE
Benang-benang
kromatin makin
menjadi pendek
sehingga menjadi
tebal. Terbentuklah
kromosomkromosom. Tiap
kromosom lalu
membelah dan
memanjang dan
anakan kromosom ini
dinamakan kromatid.
Membran inti mulai
menghilang. Sentriol
(bentuk seperti
bintang dalam

METAFASE.
Kromosomkromosom
menempatkan
diri di bidang
ecuatorial
(tengah) dari
sel

ANAFASE.
Kedua buah
kromatid
memisahkan diri
dan ditarik benang
gelendong yang
dibentuk ditiap
kutub sel yang
berlawanan. Tiap
kromatid itu
mamiliki sifat
keturunan yang
sama. Mulai saat
ini kromatidkromatid berlaku
sebagai

Di setiap kutub sel


terbentuk sel
kromosom yang
serupa. Benangbenang gelendong
lenyap dan membran
inti terbentuk lagi.
Kemudian plasma sel
terbagi menjadi dua
bagian. Proses ini
dinamakan sitokinesis.
Pada sel hewan
sitokinesis ditandai
dengan melekuknya
sel kedalam, sedang
pada tumbuhan
karena selnya
berdinding, maka
sitokinesis ditandai

M EIO SIS
Pada hewan bersel banyak, untuk

membentuk sel kelamin(gamet).


Meiosis berfungsi mengurangi jumlah
kromosom agar keturunannya
memiliki jumlah kromosom yang
sama.
Pada tumbuhan terjadi di benangsari
dan putik. Pada hewan terjadi pada
alat kelamin

M EIO SIS
Terjadi lewat dua rangkaian tahap

yaitu meiosis I
(PRO(lezipadidia)MAT I) dan meiosis
II (PROMAT II).
Hasil : empat sel anakan yang
memiliki setengah jumlah kromosom
sel induknya (haploid)

M EIO SIS

Meiosis I, yang dibedakan atas beberapa fase :


(a),(b) Profase I, dibagi menjadi 5 tahap: leptoten,
zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis
(c) Metafase 1. bivalen-bivalen menempatkan diri
dibidang tengah dari sel secara acak (random).
(d) Anafase 1. Kini kromosom-kromosom homolog
(masing-masing terdiri dari 2 kromatid) saling
memisahkan diri dan ditarik oleh benangbenang gelendong kekutub sel yang
berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah
diparuh, dari keadaan diploid (2n) menjadi
haploid (n)

Meiosis II, yang dibedakan atas beberapa fase :


(f) Profase II, benang-benang gelendong terbentuk lagi
(g) Metafase II. Kromosom-kromosom menempatkan
diri ditengah sel
(h) Anafase II. Tiap kromosom membelah, kromatidkromatid memisahkan diri dan ditarik kekutub kearah
yang berlawanan dan merupakan kromosom.
(i), (j) Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi, diikuti
dengan pembentukan membran inti.

PERBED AAN M ITO SIS D AN


M EIO SIS

THANK YOU

Вам также может понравиться