Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENAMBANGAN
Oleh :
Ir. Kusna Permana, M.Si
BIODATA
Nama
: Ir.Kusna Permana, MSi.
Lahir
: Ciamis, 8 Agustus 1949
Riwayat
: PPTM 1983 1995
Pekerjaan PPTP 1995 2000
Pusdiklat Geologi 00 - 04
Pusdiklat TMB 04 - Kini
Kantor
: Pusdiklat Teknologi
Mineral dan Batubara
Jl. Jend. Sudirman
No 623 - Bandung
Pendidikan : Sarjana Teknik
Pertambangan (ITB)
Magister Kebijakan
Publik (UNPAD)
Alamat Rh: Jl. Kalasan Barat 0 26
Komp. New Pharmindo
Cimahi
Telepun : Rumah (022)6033066
Istri
: Satu (Guru)
Anak
: 3 (2 laki, 1 prp)
PENDAHULUAN 1
Tambang Terbuka Adalah
Kegiatan Penangbangan Yang
Berhubungan Langsung Dengan
Udara Luar.
Menurut Konsep Lama Tambang
Terbuka Adalah Penambangan
Yang Dilakukan Terhadap
Endapan Dangkal.
PENDAHULUAN 2
Konsep ini sulit diterima karena
dewasa ini dengan kemajuan
teknologi dan perhitungan
ekonomi, ada acuan sampai
batas mana endapan BG itu
beralih sistem dari TT ke TBT.
Kegiatan penambangan
didasarkan pada nilai ekonomi,
mana yang lebih menguntungkan tt atau tbt, jadi tidak terlalu
melihat letak atau kedalaman
endapan bg itu dari permukaan.
KONSEP TAMBANG
TERBUKA
Tambang Terbuka (Surface
Mining, adalah suatu sistem
penambangan yang kegiatannya
dilakukan di atas atau dekat dari
permukaan bumi dan
berhubungan langsung (terbuka)
dengan udara luar.
Jadi kegiatan kerja tambang
terbuka berhubungan langsung
dengan udara luar (atmosfer) shg
bisa terpengaruh oleh teriknya
sengatang sinar matahari.
KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN TAMBANG
TERBUKA
Produksi Besar
Penggunaan Handak Lebih Efisien Dan Lebih
Leluasa
Pengamanan Dan Pengawasan Lebih Mudah
Tidak Perlu Sistem Ventilasi
Mining Recovery Besar
METODE
PENAMBANGAN
1. METODE PENAMBANGAN
FAKTOR PEMILIHAN
METODE
PENAMBANGAN
PEMILIHAN METODE
PENAMBANGAN
Penentuan Apakah Tambang Terbuka
Atau Tambang Bawah Tanah
Berdasarkan Pada Efisiensi Ekonomi
Yaitu :
Nilai Endapan Mineral/ Bahan Galian
Per Satuan Berat Bahan Galian (A)
Ongkos Produksi/pengambilan Bg
Per Satuan Berat Bg (B)
Ongkos Pengupasan Tanah Penutup
Per Satuan Berat (C)
RUMUS BESR = ( A - B )/C
>1 (tambang terbuka)
< 1 (tambang bawah tanah)
CONTOH PERHITUNGAN
APABILA KITA MEMPUNYAI HASIL
PERHITUNGAN/PENILAI SEBAGAI
BERIKUT :
1. Nilai Endapan Mineral/ Bahan Galian
Per Ton = $ 6.80
2. Ongkos Produksi/pengambilan Bg
Per Ton = $ 4.30
3. Ongkos Pengupasan Tanah Penutup
Per Ton Tanah = $ 0.65
RUMUS BESR
( A - B )/C = (6.80 - 4.30) : 0.65
= 3.85
BISA DENGAN TAMBANG TERBUKA
METODE TAMBANG
TERBUKA
(SURFACE MINING
METHODS)
Berdasarkan Jenis BG
A. PLACER MINING,
PANNING AND SLUICING
B. HYDRAULIC MINING
C. DREDGING
D. OPEN PIT MINING,
SINGLE BENCH, MULTIPLE BENCH
E. STRIP MINING
F. QUARRY MINING
G. GLORY HOLES
TAMBANG TERBUKA
(SURFACE MINING)
Secara garis besar dibagi
menjadi 4 yaitu :
a. Tambang Aluvial /Endapan
Sungai
Purba/ Placer
Contoh : - panning & sluicing
- hydraulicking
- dredging (kapal keruk)
b. Open Pit
Contoh : - single bench
- multiple bench
- strip mining
c. Quarrying
Tambang untuk bahan galian industri
c. Glory Hole (Lubang tikus,/ peralihan dari
tambang terbuka ke
tambang bawah tanah)
SURFACE MINING
A. PLACER MINING:
Penambangan Endapan Sungai/ Placer
Biasanya Dekat Atau Pada Sungai/air Dan
Atau Dekat Atau Pada Permukaan Tanah
Konsentrasi Mineral Berharganya Dilakukan
Selektif And Settling In Running Water.
METODE TAMBANG
TERBUKA
(SURFACE MINING
METHODS)
Berdasarkan Kondisi BG
Tambang Kering (Tidak
Menggunakan Air)
Tambang Basah (Karena
memanfaatkan Air Sebagai
Media)
Tambang Bor
TAMBANG KERING
Aktivitas kegiatan penambangan
dilakukan dengan cara kering /
tidak menggunakan air sebagai
media penambangan.
Kegiatan penambangan dengan
cara kering yaitu menggunakan
alat gali, alat muat dan alat
angkut tanpa media air, seperti
dg dozer,shovel dan dump truck
atau belt conveyor.
TAMBANG BASAH
Aktivitas kegiatan
penambangan dilakukan
dengan media air
Contoh tambang basah :
hidrauliking, panning,
dredging, dll.
Endapan mineralnya
biasanya endapan placer
(alluvial), endapan sedimen
dekat dengan sumber air.
TAMBANG BOR
Aktivitas kegiatan penambangan
dengan tambang bor biasanya
dilakukan pada bahan galian
yang bisa larut,
Tambang bor cocok untuk bahan
galian belerang, yodium.
Penambangan dilakukan dengan
alat bor, dilarutkan (dipanaskan)
dan selanjutnya dipompa ke
permukaan.
AKTIVITAS TT
Perencanaan Tambang
Persiapan /Sarana Prasarana
Pembongkaran/penggalian
Pemuatan
Pengangkutan
Penirisan (Drainage)
Kestabilan Lereng
Reklamasi Daerah Bekas
Penambangan
NILAI TAMBAH TT
Ongkos operasi penambangan
lebih murah dibandingkan dg tbt
Kondisi kerja lebih aman
Produksi bisa besar
Bahan peledak lebih efisien
Mining recovery bisa besar
Pengamanan dan pengawasan
lebih mudah
Tidak perlu sistem ventilasi, dan
tidak dibutuhkan lampu
penerangan
NILAI KURANG TT
Membutuhkan tempat untuk
penimbunan tanah penutup
Bentang alam terganggu
Penurunan kualitas lingkungan
Pekerja sangat tergantung
keadaan cuaca/musim
Alat mekanis tersebar letaknya
Kedalaman penggalian
terbatas.
PENAMBANGAN
Untuk Menghasilkan
Produksi Yg Maksimal Dan
Recoverable Serta Aman
Maka Hal-hal Yang Perlu
Dipertimbangkan :
Pemilihan metode
Penambangan yg tepat
Tahapan penambangan dan
penentuan urutan blok
penambangan
Penanganan overburden
- Penanganan
bahan
galian
berkadar
marjinal
- Peta dan profil perencanaan tambang
seperti rencana kemajuan tambang, peta
rona awal, rencana rona akhir, lay out
tambang dsb.
- Perencanaan tahapan penambangan dan
penentuan urutan blok penambangan
perlu mempertimbangkan apakah sudah
benar /
sesuai sehingga siklus
proses penambangan bisa berjalan
dengan lancar menghasilkan jumlah dan
kualitas produksi sesuai dengan rencana.
- Dalam
perencanaan
tahapan
penambangan ini perlu diperhatikan
upaya
pengamanan
tanah
pucuk,
sinkronisasi rencana back-filling, jadwal
pelaksanaan reklamasi pada daerah yang
telah selesai ditambang
- Penanganan overburden :
jumlah overburden yg harus
ditangani pertahun, lokasi
penimbunan yang aman dan
cukup daya tampungnya,
tidak mengganggu operasi
penambangan, pengamanan
agar tidak longsor dan tidak
mencemari daerah lain
- Pemberdayaan peran serta
masyarakat dlm mengamankan dan melaksanakan rekla
masi pada daerah
timbunan
OPEN
PIT/CUT/CAST/MINE
Adalah caracara penambangan
terbuka yang dilakukan untuk
menggali endapan-endapan bijih
OPEN PIT
Merupakan bentuk
penambangan bijih /
metal yang terletak
pada suatu lembah.
Dengan demikian front
kerja digali ke arah
bawah sehingga akan
membentuk semacam
cekungan atau pit
(kolam)
CARA
PENGANGKUTAN
Cara Konvensional
hasil galian atau peledakan
langsung diangkut dengan alat
angkut dari tempat penggalian
sanpai ke dumping area dengan
menyelusuri tebing-tebing bukit
Cara Inkonvensional
Cara ini tidak langsung atau cara
kombinasi alat angkut, misalnya
dari front penambangan crusher
dengan truck, melalui ore pass
loding point, loding poin ke luar
dengan belt coveyor dsb.
UKURAN JENJANG
(BENCH) IDEAL
1. Lewis (Elements of Mining)
Tinggi bench untuk cara hydrolicking
200 600 ft
Untuk Kapal Keruk kedalaman ideal
50 80 ft
Untuk open cut antara 12 75 ft, bijih
bisa sampai 225 ft, lebarnya
disesuaikan dengan lebar alat-alat
umumnya sampai 50 ft.
Keterangan :
B = lebar jenjang, m
Ro = digging radius alat muat, m
L = Jarak antar sisi jenjang dg rel ( 3-4 m)
L1 = lebar lori (1,75 3,00 m)
L2 = jarak untuk keseimbangan agar tidak
longsor, m
N = lebar untuk broken material
5. Menurut Popov
a. Tinggi jenjang dan kemiringannya
air
besar
b. Lebar jenjang
Vr = A + C + C1 + L + B
TIPE ENDAPAN
MINERAL
1. MASSIVE
KEDALAMAN MINERAL BAIK
LATERAL MAUPUN VERTIKAL
RELATIF SERAGAM DAN KUAT
(COPPER, ANDESIT)