TATALAKSANA TB PARU PADA

ANAK DAN IBU HAMIL

TB Pada Anak
Pengobatan TB pada anak dibagi dalam 2 tahap:
Tahap intensif : 2 bulan pertama. Minimal 3 macam

obat, Rifampisin (R), Isoniazid (H), Pirazinamid (Z);

Tahap Lanjutan : 4-10 bulan selanjutnya, tergantung

hasil pemeriksaan bakteriologis dan berat ringannya

penyakit.

Paduan OAT untuk anak yang digunakan oleh

Program Nasional Pengendalian Tuberkulosis di
Indonesia :
Kategori Anak dengan 3 macam obat: 2HRZ/4HR
Kategori Anak dengan 4 macam obat: 2HRZE(S)/4-

10HR

Dosis obat anti-TB yang harus digunakan setiap hari untuk

mengobati TB pada anak adalah
1.Isoniazid (H) 5-15 mg / kg; dosis maksimum 300 mg / hari
2.Rifampisin (R) 10-20 mg / kg; dosis maksimum 600 mg / hari
3.Pirazinamid (Z) 15-30 mg / kg; dosis maksimal 2000 mg/hari
4.Etambutol (E) 15-20 mg / kg; dosis maksimal 1250 mg/hari
5.Streptomisin (S) 1540 mg/kg; dosis maksimal 1000 mg/hari

Jumlah tablet KDT yang diberikan harus disesuaikan dengan berat

badan anak dan komposisi dari tablet KDT tersebut.
Tabel berikut ini adalah contoh dari dosis KDT untuk anak, yang berisi:
1. Obat fase intensif : rifampisin (R) 75mg, INH (H) 50 mg,
pirazinamid (Z) 150 mg
2. Obat fase lanjutan : rifampisin (R) 75mg, INH (H) 50 mg dalam
satu paket.6
Berat Badan (kg)

2 Bulan Tiap Hari

RHZ (75/50/150)

4 Bulan Tiap Hari

RH (75/50)

5-7

1 tablet

1 tablet

8-11

2 tablet

2 tablet

12-16

3 tablet

3 tablet

17-22

4 tablet

4 tablet

23-30

5 tablet

5 tablet

Pada keadaan TB berat, baik pulmonal maupun

ekstrapulmonal seperti TB milier, meningitis TB, TB sendi
dan tulang dan lain-lain :
Pada tahap intensif diberikan minimal 4 macam obat
(INH, Rifampisin, Pirazinamid, Etambutol atau
Streptomisin)
Pada tahap lanjutan diberikan INH dan Rifampisin selama
10 bulan
Untuk kasus TB tertentu yaitu TB milier, efusi pleura TB,
TB endobronkial, meningitis TB dan peritonitis TB
diberikan kortikosteroid (prednison) dengan dosis 12mg/kgBB/hari, dibagi dalam 3 dosis. Lama pemberian
kortekosteroid adalah 2-4 minggu dengan dosis penuh
dilanjutkan tappering off dalam jangka waktu 2-6 minggu.
Tujuan pemberian steroid ini untuk mengurangi proses
inflamasi dan mencegah perlekatan jaringan

Pemantauan dan Hasil Pengobatan TB Anak (Menurut

Kemenkes RI)
Pada fase intensif, pasien TB anak dikontrol tiap minggu,

untuk melihat kepatuhan, toleransi dan kemungkinan

adanya efek samping obat.
Pada fase lanjutan, pasien kontrol tiap bulan. Setelah

diberi OAT selama 2 bulan, respon pengobatan pasien

harus dievaluasi.
Respon pengobatan dikatakan baik apabila :
gejala klinis berkurang, nafsu makan meningkat, berat
badan meningkat, demam menghilang, dan batuk
berkurang.

TB Pada Ibu Hamil

Pengobatan TB pada ibu hami pada prinsipnya tidak

berbeda dengan pengobatan TB umumnya. Hanya saja,

Streptomisin TIDAK BOLEH diberikan karena dapat
menyebabkan cacat bawaan pada janin
Diberikan rifampisin, INH, pirazinamid, dan etambutol

setiap hari selama 2 bulan, dilanjutkan rifampisin dan INH

3 kali seminggu (intermiten) selama 4 bulan.

 Dosis yang diberikan adalah sebagai berikut.

INH dosis 5 mg/kgBB/hari (untuk pemberian setiap hari) atau 10
mg/kgBB/hari (untuk pemberian 3 kali seminggu); maksimum 300
mg/hari
Rifampisin 10 mg/kgBB/hari; maksimum 600 mg/hari
Pirazinamid 25 mg/kgBB/hari; maksimum 2000 mg/hari
Etambutol 15 mg/kgBB

THANK YOU