Вы находитесь на странице: 1из 14

Pengantar Diversifikasi Produ

KELOMPOK I

Dahlia
Alvera Irene so
M.Awal
Grasiana
Ernalinda
Yoseph

PENGERTIAN

Diversifikasi dapat juga diartikan sebagai pengembangan


suatu produk untuk memperoleh bentuk baru dengan nilai
ekonomis tinggi dan melebihi dari harga bahan baku dan
disini berupa produk perikanan olahan. Ikan adalah salah
satu dari hasil perairan yang mudah untuk dibudidayakan
dan mudah pula didapatkan, dan ikan sangat baik untuk
dijadikan bahan pangan/ dikonsumsi karena ikan memiliki
nilai protein dan nilai gizi yang sangat tinggi.

Pengolahan diversifikasi hasil perikanan adalah ilmu yang


mempelajari
tentang
pengolahan
hasil
perikanan
dengan
menerapkan teknologi tepat guna antara daging ikan dengan bahan
tambahan lain yang diterapkan pada petani/pengusaha ikan, untuk
mendapatkan added value/nilai tambah pada produk perikanan
atau menampung hasil panen yang berlebih, serta hubungan antara
yang satu dengan lainnya

Dasar Pengembangan Produk


Memberikan pilihan
produk
Mengoptimalkan
pemanfaatan
(ikan dan limbah )

Pemberian nilai
tambah

Prinsip Dasar Pengelompokan Diversifikasi


pengolahan produk

Diversifikasi Tergantung

Diversifikasi Lepas

Diversifikasi Perluasan

Dasar Dasar Pengembangan Produk Baru

Konsumen mengalami kejenuhan dalam sajian atau


tampilan produk
Meningkatkan daya tarik dan minat masyarakat
akan konsumsi produk
Nilai tambah produk
Menggunakan aplikasi teknologi secara standar
dan epesien

Motivasi Dalam
Pengembangan Produk

Penggantian/peremajaan produk
yang mengalami penurunan
penjualan.
Tanggapan terhadap trend yang
ada pada masyarakat
Tanggapan terhadap kompetitor
Eksploitasi teknologi baru
Perluasan pasar
Reposisi produk yang ada
Mengisi kebutuhan yang
terindentifikasi

Model Skema
Manajemen
Diversifikasi

Skema
Diversifikasi
Ikan

Dari skema diversifikasi ikan diatas kami


akan mngangkat tiga jenis produk untuk
dibahas, diantaranya yaitu :

Sosis Ikan
Menganekaragamkan produk olahan hasil perikanan perlu dikembangkan dan
dapat dijadikan alternatif cara menumbuhkan kebiasaan mengkonsumsi ikan
bagi masyarakat Indonesia.. Salah satu bentuk dari aneka produk olahan hasil
perikanan adalah sosis ikan.
Sosis ikan merupakan salah satu produk olahan daging ikan yang dibuat dengan
cara menggiling dan menghaluskan daging serta diberikan bumbu, kemudian
dibentuk seperti silinder (bulat panjang) menggunakan selongsong (casing
sosis). Sosis dibuat menurut selera lokal, sehinga komposisi dan jenis bumbu
yang digunakan bervariasi sesuai daerah masing-masing.

Sosis ikan yang bermutu tinggi dapat diperoleh dari penanganan


bahan baku yang baik hingga ke pemasaran, dengan menerapkan
prinsip-prinsip kendali mutu selama proses pengolahan.
Protein merupakan faktor terpenting dalam pembentukan emulsi
daging yang stabil, sehingga suhu selama penggilingan harus
dikontrol agar tidak lebih dari 22oC. Untuk mempertahankan
suhu di bawah 22oC selama penggilingan dan pencampuran bahan
tambahan perlu ditambahan es sekitar 15 30% dari berta filet

GELATIN
Gelatin adalah sejenis
dari tulang. Produk ini

protein yang dapat diekstraksi


digunakan untuk keperluan

pengolahan pangan, kosmetika, dan media mikrobiologis.


Pembuatan

gelatin

mendayagunakan

limbah

merupakan

upaya

untuk

tulang

biasanya

tidak

yang

terpakai dan dibuang di rumah pemotongan hewan.

Kapsul Minyak Ikan


Minyak ikan berasal dari daging ikan, mengandung Eicosanoid
berupa EPA dan DHA. Atau bisa dibilang omega 3. berbeda dengan
omega 6 atau omega 9. Omega 3, 6, dan 9 ini tidak bisa dibentuk oleh
tubuh (kecuali anak kecil).dan untuk omega 9, itu banyak dimakanan
kita. kalo omega 6 agak banyak, misalnya di gandum, biji bunga
matahari,dll. kalo omega 3 tidak ada. hanya ada di minyak ikan COD.
ikan COD adalah ikan yang hidup di perairan dingin daerah kutub. EPA
dan DHA ini membuat kotoran/plak dalam pembuh darah berkurang.
Yang juga bisa menyebabkan penurunan resiko serangan jantung. Hal
ini dibuktikan juga secara statistik, kalo orang alaska sana jarang kena
sakit jantung.

Minyak ikan adalah salah satu zat gizi yang mengandung


asam lemak kaya manfaat itu, karena mengandung sekitar
25% asam lemak jenuh dan 75% asam lemak tidak jenuh.
Asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA
) di dalamnya akan membantu proses tumbuh-kembang otak
(kecerdasan), serta perkembangan indera penglihatan dan
sistem kekebalan tubuh bayi dan balita.

Вам также может понравиться