Вы находитесь на странице: 1из 79

Pemahaman Kompetensi,

Materi, Pembelajaran,
Penilaian,
dan
RPP
Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi
Kurikulum 2013

Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah

BAB I
PEMAHAMAN KOMPETENSI

Hasil yang Diharapkan


Pemahaman tentang SKL, KI, dan KD
Pemahaman tentang keterkaitan
SKL, KI, dan KD dalam
mengembangkan pembelajaran
Pemahaman tentang Sikap,
Pengetahuan, dan Keterampilan
Pemahaman tentang Keterampilan
Konkrit danAbstrak
3

KI-3 Memahami,
menerapkan,
dan menganalisis
pengetahuan faktual,
KI 2:Memiliki perilaku
konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan jujur, disiplin,
tanggung jawab,
rasa ingin tahunya
santun, peduli, percaya
KI-1:
diri, dan cinta tanah
Menghayati dan
air dalam berinteraksi
mengamalkan
dengan keluarga,
ajaran agama
teman, tetangga, dan
yang dianutnya
KI-4 Mengolah, menalar, danguru.
menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif,
4
(Udin : 2013)

Keterkaitan KI dan SKL dalam


Pembelajaran
KI-3,
KD3,

KI1,
KD1,

KIIPK
2, Tujuan
KDPembel
2,
aja
ran

KI-4,
KD4,

Materi
Pokok

Kegiat
an
Pembel
ajaran

Penilaia
n
Pengeta
huan

Penilaia
n
Sikap

S
K
L

Penilaia
n
Ketramp
ilan
5

1. STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
Kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan,
Merupakan acuan bagi pengembangan
kurikulum dalam rangka mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
Standar kompetensi lulusan (SKL) adalah
muara utama pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada jenjang
tertentu

CONTOH SKL SMA


SIKAP

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang


beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

PENGE
TAHUA
N

Memiliki pengetahuan prosedural dan metakognitif


dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadianMemiliki pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian

KETERA Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan


MPILAN kreatif dalam ranah abstrak dan konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

2. KOMPETENSI INTI (KI)


Pijakan pertama pencapaian yang
dituju semua mata pelajaran pada
tingkat kompetensi tertentu,
sehingga merupakan pengikat setiap
mata pelajaran.
Mencakup kompetensi sikap spritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang masingmasing
berbeda untuk setiap jenjang kelas.

CONTOH KI SMA
Mata Pelajaran: Sejarah Indonesia (Wajib)
Kelas : XII
Kompetensi Inti :

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

3. KOMPETENSI DASAR
Merupakan penjabaran dari KI
kedalam kompetensi-Kompetensi
dasar untuk tiap-tiap mata pelajaran
yang menggambarkan kompetensi
yang harus dicapai oleh peserta didik
dalam mata pelajaran tersebut.
Terdiri dari jenjang kemampuan
kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik

Contoh Keterkitan KI-1, KI-2, KI-3, DAN KI-4


KI-3 dan KI-4 merupakan kompetensi pengetahuan dan
keterampilan yang harus dicapai oleh peserta didik
melalui kegiatan pembelajaran (though curriculum)
yang akan memberikan pengalaman belajar secara
langsung (direct teaching) kepada peserta didik.
Dalam mata pelajaran sejarah hubungan antara KI-3
dan KI-4 bersifat linear, KD-KD dalam KI-3 selalu
diikuti KD-KD dalam KI-4, jadi jumlah KD dalam KI-3
akan sama dengan jumlah KD dalam KI-4
(aktifitas pada buku teks peserta didik halaman
69-147)
(aktifitas pada buku teks peserta didik uji
kompetensi halaman 146)

Lanjutan
KI-1 dan KI-2 merupakan kompetensi
sikap religius dan sikap sosial yang
harus dicapai peserta didik sebagai
dampak pengiring (nurturant effects)
yang merupakan pengalaman belajar
tidak langsung (indirect teaching)
(contoh aktifitas KI-1 peserta didik
pada buku teks halaman 115)
(contoh aktifitas peserta didik
pada buku teks halaman 92,
95,121,140)

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan prilaku baik dalam
aspek sikap, pengetahuan maupun
keterampilan.
IPK (Indikator pencapaian kompetensi) sikap
meliput sikap spiritual dan sikap sosial, IPK
pengetahuan berkaitan erat dengan dimensi
pengetahuan dan dimensi proses kognitif
(faktual, konseptual, prosesual dan metakoqnitif
. Sedangkan IPK keterampilan berkaitan dengan
ranah abstrak dan ranah kongkrit.

ANALISIS KOMPETENSI SIKAP


KD
1.1 Menghayati keteladanan para
pemimpin dalam mengamalkan
ajaran agamanya.
1.2 Menghayati keteladanan para
pemimpin dalam toleransi antar
umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari

IPK
1.1.1 Menunjukkan nilai-nilai syukur pada
ciptaan Tuhan YME atas berkah adanya
perjalanan sejarah bangsa Indonesia dari
zaman praaksara-Hindu Budha yang sangat
membanggakan.
1.2.1 Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar
umat beragama sebagaimana ditunjukan
pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha,
dengan saling menghargai antar umat
beragama di sekolah.

2.1 Menunjukkan sikap tanggung


jawab, peduli terhadap berbagai
hasil budaya pada zaman
praaksara, Hindu-Buddha dan Islam.

2.1.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab


terhadap peninggalan hasil budaya HinduBuddha di Indonesia.

2.2 Meneladani sikap dan tindakan


cinta damai, responsif dan pro aktif
yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah
dalam mengatasi masalah sosial
dan lingkungannya.

2.2.1 Menunjukkan sikap cinta damai


sebagaimana ditunjukan tokoh-tokoh sejarah
dengan menjaga keharmonian di dalam kelas.

2.3.1 Menunjukkan sikap jujur dalam


mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
sejarah

2.3 Berlaku jujur dan


bertanggungjawab dalam
mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah.

14

ANALISIS KOMPETENSI
PENGETAHUAN
KD

IPK

3.5 Menganalisis berbagai


teori tentang proses
masuk dan
berkembangnya agama
dan kebudayaan HinduBuddha di Indonesia.

3.5.1 Menganalisis berbagai teori


tentang
proses masuk dan
berkembangnyaagama dan
kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia
(Contoh indikator pengetahuan
konseptual)

3.6 Menganalisis
karakteristik Kehidupan
masyarakat,
pemerintahan, dan
kebudayaan pada masa
kerajaankerajaan
Hindu-Buddha diIndonesia
serta menunjukkancontoh
buktibukti yang masih
berlaku pada kehidupan
Masyarakat Indonesia
masa kini.

3.6.4 Menunjukkan bukti bukti


kehidupan dan hasil budaya HinduBuddha yang masih ada sampai
sekarang. (Contoh indikator
pengetahuan faktual)

3.6.5 Menerapkan berpikir diakronis


dan sinkronis dalam memahami dan
merekonstruksi sejarah yang
Dipelajari. (Contoh indikator
pengetahuan prosedural)
15

ANALISIS KOMPETENSI KETERAMPILAN


KD
4.5 Mengolah informasi
mengenai proses masuk dan
perkembangan kerajaan
Hindu-Buddha dengan
menerapkan cara berpikir
kronologis, dan pengaruhnya
pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta
mengemukakannya dalam
bentuk tulisan

IPK
4.5.1 Membuat rancangan penelitian
sederhana mengenai proses masuk dan
perkembangan kerajaan Hindu-Buddha
dengan menerapkan cara berpikir
kronologis, dan pengaruhnya pada
kehidupan masyarakat Indonesia masa
kini
(contoh indikator keterampilan
ranah abstrak)

4.5.2 Membuat laporan tertulis hasil


penelitian sederhana mengenai proses
masuk dan perkembangan kerajaan
Hindu-Buddha dengan menerapkan cara
berpikir kronologis, dan pengaruhnya
pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini
(contoh indikator keterampilan
ranah kongrit)
16

HIRARKI PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
5.

SKL
KI
KD
IPK
TUJUAN PEMBELAJARAN

LEMBAR KERJA
Latihan Kerja :
1. Secara berkelompok buatlah keterkaitan
SKL, KI, KD dan Indikator dalam mata
pelajaran sejarah Indonesia.
2. Buatlah contoh pengembangan indikator
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan pengembangan indikator
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
pada mata pelajaran sejarah Indonesia
kelas X

BAB II
PEMAHAMAN MATERI

19

A. Pemahaman Buku
Buku pelajaran merupakan pedoman
sebagai standar minimal dalam
pelaksanaan proses pembelajaran
yang dapat dikembangkan sesuai
kondisi sekolah.
Buku pelajaran terdiri atas :
buku guru
buku siswa
20

Perbedaan Buku Guru dan Buku Siswa


Deskri
psi

Buku Guru

Buku Siswa

pedoman bagi guru dalam


melaksanakan pembelajaran
untuk mendukung pencapaian
kompetensi yang diharapkan
bagi peserta didik

Pedoman yang
menjabarkan usaha
minimal yang harus
dilakukan peserta
didik untuk mencapai
kompetensi yang
diharapkan
peta konsep atau
peta materi
materi
pembelajaran

Muatan maksud dan tujuan


pembelajaran
struktur KI dan KD
pengembangan
pembelajaran sesuai
karakteristik MP
model dan pendekatan
pembelajaran
peta konsep dan materi

21

BUKU GURU
DAN BUKU
SISWA
Bukan satu-satunya sumber belajar.
Dapat memanfaatkan sumber
lingkungan sekitar (kontekstual),
topik kekinian dan sumber belajar
dengan sudut pandang berbeda
menekankan pentingnya Bahasa
Indonesia dan memfungsikan
Bahasa Indonesia sebagai penghela
pengetahuan
Mendukung terlaksananya
Pembelajaran kontekstual yang
memberi penguatan pemahaman
siswa dengan menghubungkannya
dengan kenyataan hidup sehari hari
Perlunya pemanfaatan TIK dalam
pengembangan materi pembelajaran

mendorong keterampilan berpikir


peserta didik dari tingkat rendah ke
tingkat yang tinggi ( LOTS dan
HOTS).
Mendukung pembelajaran saintifik
melalui pengumpulan, pengelompokan
dan penyajian data bukan hanya
pada mapel matematika
Pemahaman materi meliputi sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Mapel Penjas Orkes, Seni Budaya,
dan Prakarya bukan hanya
mengembangkan motorik
Buku guru dan buku siswa memuat
pemahaman tentang pengetahuan
prosedural dan metakognitif
22

B. Integrasi Muatan Lokal dalam


Pembelajaran
Integrasi muatan lokal pada mata pelajaran
tertentu adalah melakukan kegiatan
pembelajaran pada mata pelajaran tertentu yang
berisi bahan kajian tentang potensi keunggulan
lokal daerah setempat yang berkaitan:
materi kekinian, (perist sampit, GAM Aceh, lapindo, Brbudr)
materi transdispliner (Materi sej. dpt dikaitkan dg mapel
lain, Global warning, Tsunami Aceh, dsb)

materi interdisipliner

(Materi sejarah dg sejarah, terjadi musnah


budaya) Mulok adalah berasal dari lingkungan peserta didik sbg angg. masy).

23

C. Aktualiasasi Mata Pelajaran dalam


Kegiatan Kepramukaan
Pendidikan Kepramukaan adalah proses
pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan
akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai nilai kepramukaan
Kegiatan Kepramukaan dalam pembelajaran
(aktualisasi) merupakan kegiatan yang direncanakan
oleh guru mata pelajaran sesuai dengan materi
pembelajaran/ karakteristik KD yang relevan dengan
nilai-nilai kepramukaan untuk diserahkan kepada
pembina Pramuka untuk dilaksanakan sesuai jadwal
yang telah ditentukan oleh sekolah. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap minggu dengan durasi waktu 120
menit untuk semua mata pelajaran
24

Lembar Kerja
Lakukan telaah buku guru dan atau buku
siswa, kemudian:
1 Identifikasi materi pembelajaran dan atau
penugasan/latihan/uji kompetensi yang
diuraikan dalam buku yang menggambarkan:
a. pengetahuan prosedural dan
pengetahuan metakognitif.
b. keterampilan berpikir tingkat rendah (low
order thinking skills) dan keterampilan
berpikir tingkat tinggi (high order thinking
skills) pada mata pelajaran masing-masing.
25

Lembar Kerja
2. Identifikasi dan analisis keunggulan lokal
daerah setempat yang dapat diintegrasikan
materi atau kompetensi dasar pada mata
pelajaran masing-masing.
3. Identifikasi materi pembelajaran dan atau
KD yang relevan dapat diaktualiasasikan
dalam kegiatan kepramukaan pada mata
pelajaran masing-masing.
Jika poin 2) dan 3) tidak teridentifikasi
dalam buku maka gunakanlah sumber
lain yang relevan.
26

BAB III
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN

27

Latar Belakang
Standar Proses adalah kriteria mengenai
pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada
pengembangan ketiga ranah tersebut secara

28

Tujuan
Secara umum paparan ini bertujuan
untuk
memberikan
gambaran
mekanisme
pelaksanaan
proses
pembelajaran di SMA, dan secara
khusus untuk:
1. Memberikan pemahaman tentang
tahapan pembelajaran yang dimulai
dari
kegiatan
pendahuluan,
kegiatan inti dan kegiaan penutup;
2. Memberikan pemahaman tentang

29

Tahapan Proses Pembelajaran


Kegiatan
Pendahuluan

Perencanaan
(RPP)

Kegiatan
Inti

Kegiatan
Penutup

kegiatan pembuka
yang bertujuan untuk
memberikan arahan
dan mempersiapkan
peserta
kegiatandidik
yangdalam
menghadapi
proses
dirancang untuk
pembelajaran
memberikan
pengalaman belajar
yang melibatkan
proses mental dan
fisik melalui interaksi
dengan
merupakan
kegiatan
menggunakan
akhir
dari seluruh
pendekatan
saintifik
rangkaian kegiatan
pembelajaran dalam
satu tatap muka
30

Kegiatan Pendahuluan
Orientasi tujuan yaitu menyiapkan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran; menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan dicapai serta
menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan
atau tugas;
Motivasi yaitu memberi motivasi belajar siswa
secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional;
Apersepsi yaitu mengajukan pertanyaan-

31

Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan yang mengacu pada
kompetensi dasar (KD) yang dilakukan secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik
32

Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
(Scientific Approach)

33

Prinsip Pembelajaran

Berpusat pada peserta didik


Mengembangkan kreatifitas peserta didik
Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang
Bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan
kinestetika
Pembelajaran harus beregeser dari diberi tahu
menjadi aktif mencari tahu
Menyediakan pengalaman belajar yang beragam
melalui penerapan berbagai strategi dan metode
pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual,
efektif, efisien, dan bermakna
34

Langkah-Langkah Pembelajaran

5M
Observing
(mengamat
i)

Questioni
ng
(menanya
)

Mengump
ulkan
Informasi

Assosiatio
n
(mengasosi
asi)

Networkin
g
(Mengko
munikasik
an)

Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran


35

Pembelajaran Saintifik
KEGIATAN
MENGAMATI

AKTIVITAS BELAJAR

Melihat, mengamati, membaca, mendengar,


menyimak (dengan atau tanpa alat), melihat
Mengajukan pertanyaan dari faktual sampai
MENANYA
yg bersifat hipotesis
Daiwali dengan bimbingan guru sampai
dengan mandiri (menjadi suatu kebiasaan)
Menetukan data yang diperlukan dari
MENGUMPULKAN
INFORM/EKSPERIME pertanyaan yg diajukan
Menentukan sumber data (benda, dukumen,
N
buku, eksperimen)
Mengumpulkan data
Menganalisi data dalam benuk membuat
MENGASOSIASI
kategori, menentukan hub data/kategori
Menyimpulkan dari hasil analisis data
Dimulai dari prestructural, uninstructuralmultistructural, relational extended abstract 36

Langkah Pembelajaran
LANGKAH KEGIATAN BELAJAR
PEMBELAJ
ARAN
MENGAMATI Melihat, mengamati,
membaca,
mendengar,
menyimak (dengan
atau tanpa alat),
melihat

MENANYA

Mengajukan

KOMPETENSI
YANG
DIKEMBANGKAN
Melatih
kesungguhan,
kesabaran, ketelitian
dan mampu
membedakan
inforamasi yg umum
dan khusus,
kemampuan berpikir
analistis, kritis,
deduktif, dan
komprehensif
Mengembangkan 37

Langkah Pembelajaran
LANGKAH
PEMBELAJA
RAN
MENGUMPU
LKAN
INFORMASI/
EKSPERIMEN

KEGIATAN
BELAJAR

KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN

Melakukan
eksperimen
Membacas sumber
lain selain buku
teks
Mengamati
objek/kejadian/akti
fitas
Wawancara
dengan nara
sumber

Mengembangkan
sikap teliti, jujur,
sopan, mengahrdgai
orang lain,
kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan
kemampuanmengump
oulkan informasi
melalui berbagai cara
yg dipelajari,
mengembangkan
38
kebbiasaan dan

Contoh Kegiatan Mengamati


Kegiatan Pembelajaran
(Silabus)

Membaca buku teks dan

melihat gambar-gambar
tentang Indonesia pada zaman
Hindu-Buddha.

Langkah-Langkah
Pembelajaran
(RPP)
Guru
menyajikan
gambargambar
peninggalan
Hndu
budha dan peristiwa-peristiwa
keagamaan Hindu Budha.
Dan mempersilahkan siswa
membaca buku teks
Siswa melakukan pengamatan
terhadap tayangan, membaca
buku teks dan mencatat hal-hal
penting dan mempersiapkan
pertanyaan-pertanyaan
berkaitan dengan materi yang
dipelajarinya
39

Contoh kegiatan menanya


Kegiatan
Pembelajaran
(Silabus)

Langkah-Langkah
Pembelajaran
(RPP)

Menanya melalui
Guru mengkondisikan siswa
kegiatan diskusi untuk
untuk menanya baik melalui
mendapatkan
diskusi
dengan
sesama
klarifikasi tentang
siswa atau guru.
kehidupan masyarakat Siswa
diskusi
dengan
Indonesia pada
sesama
siswa
dikelas
zaman Hindu-Buddha.
maupun
dengan
guru
berkaitan dengan materi
yang dipelajarinya
40

Contoh kegiatan eksplorasi


Kegiatan Pembelajaran
(Silabus)

Mengumpulkan informasi terkait


dengan pertanyaan tentang
Indonesia pada zaman HinduBuddha melalui bacaan,
internet, pengamatan terhadap
sumber-sumber sejarah yang
ada di museum dan atau
peninggalan-peninggalan yang
ada di lingkungan terdekat

Langkah-Langkah
Pembelajaran
(RPP)
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa mengumpulkan
informasi lanjutan melalui buku
lainya
selain
buku
teks
(memperkenankan
siswa
ke
perpustakan) dan atau browsing
internet.
Siswa mengumpulkan informasiinformasi
lanjutan
dengan
membaca buku lain selain buku
teks dan browsing internet dan
membuat
catatan
catatan
penting
berkaitan
dengan
materi yang dipelajarinya
41

Contoh kegiatan
mengasosiasi
Kegiatan Pembelajaran
(Silabus)

Menganalisis informasi dan

data-data yang didapat baik

untuk menganalisis informasi

dari bacaan maupun dari

dan

sumber-sumber terkait
untuk mendapatkan
kesimpulan tentang
Indonesia pada zaman
Hindu-Buddha.

Langkah-Langkah
Pembelajaran
(RPP)
Guru
memberikan
kesempatan kepada siswa
data-data

yang

telah

didapat.

Siswa

melakukan

anlisis

informasi dan data-data yang


didapat

sampai

memberikan

dengan

kesimpulan

terkait dengan materi yang


dipelajarinya
42

Contoh kegatan
mengkomunikasikan
Kegiatan Pembelajaran
(Silabus)

Menyajikan dalam bentuk

Langkah-Langkah
Pembelajaran
(RPP)

tulisan hasil analisis dan


kesimpulan tentang
Indonesia pada zaman
Hindu-Buddha.

Guru menugaskan kepada


siswa
untuk melaporkan
kesimpulan-kesimpulan hasil
analisisnya dalam bentuk
tulisan
dalam
lembar
tepisah.
Siswa membuat tulisan hasil
analisisnya dalam bentuk
laporan dan mengumpulkan
kepada
guru
sebagai
portopolio.
43

Model Pembelajaran

MODEL
PEMBELAJARAN

Inquiry
Based
Learning
Discovery
Based
Learning
Problem
Based
Learning
Project
Based
Learning

44

Kegiatan Penutup
membuat rangkuman/simpulan
pelajaran,
melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram,
memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran,
merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling

45

Hasil Belajar

46

BAB IV
PEMAHAMAN PENIILAIAN

47

Konsep Dan Deskripsi


Penilaian (asesmen) merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik yang mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian
dapat
dilakukan
selama
pembelajaran berlangsung (penilaian proses)
dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan
(penilaian hasil).
Perencanaan
penilaian
oleh
guru
dicantumkan dalam silabus dan dijabarkan di
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

48

Konsep Dan Deskripsi


Penilaian pada pendidikan menengah (SMA/SMK)
harus lebih banyak menilai keterampilan berpikir
tingkat tinggi (high order thinking skills) yaitu
menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, sampai ke
mencipta.
Semua kompetensi dinilai menggunakan acuan
patokan/kriteria. Kemampuan/ capaian kompetensi
peserta didik tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria
yang ditetapkan.
Kriteria atau ketuntasan minimal ditetapkan oleh
satuan pendidikan sesuai dengan kondisi dan
kebutuhannya.
49

Ketuntasan Belajar
(Permendikbud No.81A tahun 2013)

Nilai Kompetensi
Predika Pengetahua Keterampila
Sikap
t
n
n
A
A-

4
3.66

4
3.66

B+
B
B-

3.33
3.00
2.66

3.33
3.00
2.66

C+
C
C-

2.33
2.00
1.66

2.33
2.00
1.66

SB
(Sangat
Baik)

B
(Baik)

C
(Cukup)

50

Sistem Penilaian Kurikulum 2013


1. Penilaian Autentik
Waktu: terus menerus
(Berkelanjutan)
2. Penilaian Projek
Waktu: Akhir Bab/Tema
3. Ulangan Harian
Waktu: Sesuai rencana
4. UTS/UAS
Waktu: Setiap Semester

1. Ujian Tingkat
Kompetensi
Waktu:
Tiap tingkat kompetensi
2. Ujian Sekolah
Waktu: Akhir jenjang
sekolah

Guru

Pemerintah

1. Ujian Tingkat Kompetensi


(UN)
Waktu: Akhir jenjang
sekolah
2. Ujian Mutu Tingkat
Kompetensi
Waktu: Setiap akhir
tingkat

Siswa
Penilaian Diri
Waktu: Sebelum
ulangan harian
Penilaian antarsiswa
Waktu: sesuai rencana
51

Mekanisme Penilaian Kurikulum 2013


Observasi

Tes Tulis
Tes Lisan
Penugasan

Penilaian diri
Penilaian
antar peserta
didik
Jurnal

Tes Praktek
Projek
Portofolio
52

Keterangan Penilaian Sikap

Profil nilai sikap peserta didik secara umum


diperoleh
dari
mode
atau
modus,
yaitu
berdasarkan frekuensi data nilai sikap yang sering
muncul.

53

Matapelajaran : ...........
Nama Proyek : ...........
Alokasi Waktu : ...........
Guru Pembimbing : ...........
Nama
: ...........
NIS
: ...........
Kelas
: ...........
No
1

ASPEK

Contoh Form
Penilaian Proyek
SKOR (1 5)
1

PERENCANAAN :
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data /
Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR

54

Perhitungan Nilai Pengetahuan


Penilaian pengetahuan dilakukan oleh guru mata
pelajaran, nilainya terdiri atas Nilai Harian (NH), Nilai
Ulangan Tengah semester (NTS) dan Nilai Ulangan Akhir
Semester (NAS).
NH dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, atau
penugasan setiap KD sesuai karakteristik KD tersebut.
Capaian kompetensi pengetahuan merupakan rerata
(mean) atau menggunakan bobot dari data RNH, NTS, dan
NAS. Penentuan besarnya bobot merupakan kebijakan
satuan pendidikan yang dirumuskan bersama dengan
dewan guru.
Capaian kompetensi pengetahuan pada LCK diisi angka
menggunakan skala 1 4 dan predikat. LCK dilengkapi
dengan deskripsi kompetensi pengetahuan

55

Perhitungan Nilai Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan oleh guru mata
pelajaran, nilainya terdiri atas: Nilai Praktik, Nilai
Proyek, dan Nilai Portofolio.
Capaian kompetensi keterampilan bukan rerata
melainkan nilai terbaik (OPTIMAL) yang diperoleh
peserta didik dari hasil seluruh Nilai Praktik (NPr),
Nilai Proyek (NPy), dan Nilai Portofolio (NPo) selama
semester bersangkutan.
Capaian kompetensi keterampilan pada LCK diisi
angka menggunakan skala 1 4 dan predikat,
dilengkapi dengan deskripsi kompetensi
keterampilan.

56

Perhitungan Capaian Nilai Pengetahuan


Dan Keterampilan
Nilai kompetensi menjadi nilai tengah
(median) untuk interval capaian
INTERVAL
PREDIKAT
NILAIKOMPETENSI
kompetensi
3.82<N<4.00
3.50<N<3.82
3.16<N<3.50
2.84<N<3.16
2.48<N<2.84
2.18<N<2.48
1.82<N<2.18
1.50<N<1.82
1.16<N<1.50
N<1.16

A
AB+
B
BC+
C
CD+
D

4.00
3.66
3.33
3.00
2.66
2.33
2.00
1.66
1.33
1.00
57

Contoh Perhitungan Nilai Pengetahuan


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1

No

Nama

NilaiHarian
KD
3.1

KD
3.2

KD
3.3

RNH NTS NAS

NA

dst

Adi

2.95

3.38

3.00

...

3.11 3.00 2.66 2.92

LCK(rapor)

Ang Predi-ka
kat

3.00

dst

Deskripsi Kompetensi Pengetahuan Matematika


Sudah baik dalam mendeskripsikan dan menganalisis konsep nilai
mutlak dalam
persama dan pertidaksamaan serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah nyata, namun
kemampuan memilih dan menerapkan aturan eksponen dan
logaritma perlu ditingkatkan

58

Contoh Perhitungan Nilai Keterampilan


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : X/1

NilaiPraktik
NilaiProyek Nilai

LCK(rapor)
No Na- KD KD KD d Bab Bab dst Por- Nilai Ang- Predima 4.1 4.2 4.3 s
to- opti
I
II
ka
kat
t
folio mal

1 Adi 3.40 2.90 3.00 .. 3.11 3.00 ... 3.35


2 dst

3.40

3.33

B+

Deskripsi Kompetensi Keterampilan Bahasa Inggris


Sudah terampil menyusun teks lisan untuk merespon undangan, namun
keterampilan menangkap makna dan mengisi pada formulir isian perlu ditingkatkan

59

Perhitungan Nilai Sikap


a. Penilaian sikap dalam mata pelajaran diberikan berdasarkan hasil
observasi guru, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal.
b. Sikap (spiritual dan sosial) untuk LCK terdiri atas sikap dalam mata
pelajaran dan sikap antarmata pelajaran.
c. Capaian kompetensi sikap dalam mata pelajaran diisi oleh setiap guru
mata pelajaran, yang merupakan profil secara umum berdasarkan
rangkuman hasil pengamatan guru, penilaian diri, penilaian
antarpeserta didik, dan jurnal, selama satu semester, diisi secara
kualitatif dengan predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), atau
Kurang (K), dilengkapi deskripsi kompetensi sikap.
d. Nilai akhir sikap dalam mata pelajaran diperoleh dari mode atau

modus, yaitu berdasarkan data atau nilai sikap yang sering


muncul.

60

Contoh Perhitungan Nilai Sikap


Mata pelajaran: Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan
Kelas/Semester
: X/1

Hasilobservasi

Hasil
LCK(rapor)

sikap
N Na

o ma D S Me K
i p ne er
s o rim ja
a
i rti
s
ke
p f kal a
l
ah m
i
an a
n
1 Adi

T
o
l
e
r
a
n
s
i
SB B

Profil
sikap
hasil
observasi

Pe
nila
ian
diri

Penilai
an
antarp
eserta
didik

J
Sikap
u spiritual (KIr 1) dan sikap
n sosial (KI-2)
a dalam mapel
l

61

BAB V
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

62

A. Pengertian
Terjemahan prinsip-prinsip pedagogi dan
pembelajaran dalam suatu perencanaan
tertulis, dIrealisasikan dalam perencanaan
untuk memberikan pengalaman belajar
peserta
didik
melalui
kegiatan
pembelajaran
yang
menerapkan
pendekatan
saintifik
untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didiknya.

63

63

Muatan RPP
Paling sedikit memuat;

data sekolah/madrasah, data mata


pelajaran/ tema, dan data kelas/semester;
KI, KD, dan IPK;
materi pembelajaran; pembelajaran
normal, pengayaan, dan remedial
alokasi waktu
deskripsi materi pembelajaran

64

64

Muatan RPP
kegiatan
pembelajaran;
kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup
penilaian
media, alat, bahan, dan sumber belajar

65

65

B. Penyusunan RPP
Kewajiban setiap pendidik
Disusun secara lengkap dan sistematis,
pembelajaran berlangsung interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang,
efisien, memotivasi, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat,
minat,
dan
perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.
66

66

B. Penyusunan RPP
Dapat dilakukan oleh guru dalam suatu kelompok
mata pelajaran tertentu yang difasilitasi dan
disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang
ditunjuk oleh kepala sekolah, atau melalui MGMP
antarsekolah
atau
antarwilayah
yang
dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas
atau dinas pendidikan.

Mengacu kepada kegaiatan yang ada dalam buku


guru
67

67

Megembangkan Indikator Pencapaian Kompetensi


(IPK)
Dikembangkan dari KD yang menggambarkan
karakteristik, ciri-ciri, perbuatan, atau respon
yang harus ditunjukkan atau dilakukan oleh
peserta
didik
dan
digunakan
sebagai
penanda/indikasi pencapaian kompetensi dasar
IPK dari KD pada KI-1 dan KI-2 tidak harus
dikembangkan (disesuaikan dengan karakteristik
mata pelajaran).
Penggunaan KKO pada IPK disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran, dan dikaitkan
dengan materi pembelajaran yang memuat
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
(untuk kelas X), serta metakognitif (untuk kelas
XI dan XII).
68

68

Merumuskan Tujuan Pembelajaran


dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar,
dengan menggunakan kata kerja operasional
dapat diorganisasikan mencakup seluruh
KD atau diorganisasikan untuk setiap
pertemuan.
dirumuskan dalam bentuk kalimat
pernyataan yang menggambarkan arah dan
target yang dicapai dalam seluruh rangkaian
kegiatan (dalam satu atau berberapa
minggu/pertemuan) dalam satu materi
pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan
proses dan hasil yang diharapkan.
69

69

Menentukan Materi Pembelajaran


Dikembangkan dari KD pada KI-3 dan/atau KD
pada KI-4
Mengembangkan materi yang ada di buku
siswa, baik yang esensial maupun materi
pengayaan
Menentukan
materi
pengayaan
sebagai
pengembangan dari materi esensial, dapat juga
diambil dari sumber lain yang relevan dengan
sudut pandang yang berbeda
Membedakan materi yang berdampak pada
penguasaan LOTS dan HOTS
mengintegrasikan
muatan
lokal
atau
menyesuaikan materi pembelajaran di buku
menjadi materi kontekstual, dan menentukan
materi aktualisasi pada kegiatan kepramukaan.
70

70

Bahan Diskusi Kelompok


Tugas;
1. Perhatikan buku siswa dan/ buku guru.
2. Carilah materi yang menunjukkan materi
HOTS. Jelaskan!
3. Apa perbedaannya antara materi LOTS
dan HOTS?
4. Cari materi yang merupakan integrasi
muatan lokal dan materi yang dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan
kepramukaan.
71

Kegiatan Pembelajaran
1 kegiatan awal; merupakan kegaiatan pembuka
yang bertujuan untuk memberikan arahan dan
mempersiapkan
peserta
didik
dalam
menghadapi proses pembelajaran (apersepsi,
motivasi, orientasi
tujuan)
2. kegiatan
inti; merupakan
kegiatan yang
dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi, menggunakan pendekatan
saintifik mengamati, menanya, mengeksplor,
mengumpulkan
informasi/mencoba,
mengasosiasi,
dan lain
mengomunikasikan
3. kegiatan
penutup;
membuat rangkuman/
simpulan pelajaran, refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan, serta merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok dan menyampaikan rencana
72
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

72

Penugasan
1. Lihat buku siswa/guru.
2. Pilih satu materi, tentukan kegiatan di
buku
yang
menunjukkan
kegiatan
mengomunikasikan.
3. Apakah dengan kegiatan tersebut dapat
mencapai
kompetensi
yang
ingin
dikembangkan? Jelaskan!

73

Alokasi Waktu
1. didasarkan pada jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mata pelajaran per minggu
dengan mempertimbangkan jumlah KD,
keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingan KD.
2. leluasa untuk memungkinkan peserta didik
berproses (menyelesaikan tugas dan mengikuti
prosedur yang ditetapkan)

74

Menentukan alat/bahan/media,
atau simber belajar
Merupakan rujukan, objek
dan/atau bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran,
yang berupa media cetak dan
elektronik, nara sumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial,
dan budaya.
75

Penilaian
Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan
penilaian autentik dan tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan. , pengamatan kinerja, pengukuran
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, projek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri.
Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian
kompetensi
Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan
proses pembelajaran berikutnya, program remedi
bagi
peserta
didik
yang
pencapaian
kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program
pengayaan bagi peserta didik yang
telah
76

76

C. Contoh Pengisian Format RPP

77

1.Perhatikan
salah
satu
materi
D. Penugasan
pembelajaran
dalam buku masingmasing
mata
pelajaran
yang
sedang/akan diajarkan.
2.Carilah sumber lain yang berkaitan
dengan materi tersebut, dan jadikan
materi pengayaan untuk diberikan
kepada peserta didik.
3.Cari materi yang mengintegrasikan
muatan local.
4.Buat
rencana
kegiatan
sebagai
aktualisasi dari materi pembelajaran
tersebut yang dapat diintegrasikan
dalam kegiatan kepramukaan.
5.Buat
rancangan
pembelajarannya,
kemudian tuangkan dalam format RPP

78

Terima Kasih

moga Bermanfaa

Вам также может понравиться