Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Patogenesis:
Serangan artritis gout tidak
hanya karena kadar asam urat
yang tinggi, namun saat
penurunan kadar asam urat
(pd penggunaan Alopurinol),
pelepasan kristal Monosodium
urat dari depositnya di dlm
tofus akan memicu inflamasi
yang berujung pd gejala nyeri
yg hebat.
Manifestasi klinis
Terdiri atas 4 golongan:
1. Stadium artritis gout akut
Ditandai: peradangan monoartikular
timbul mendadak, eritema, nyeri hebat,
peningkatan suhu sekitar sendi yg
terkena shg sulit berjalan. Gejala
sistemik (demam, mengigil, malaise).
Lokasi
metatarsofalangeal-1
sendi
tangan/kaki.
3. Stadium artritis kronis
Timbul serangan artritis gout
akut, lama serangan makin
memanjang, jumlah sendi yg
terkena makin banyak.
2. Stadium interkritikal
Periode asimtomatik,
tak ada radang akut,
namun pd aspirasi
sendi ditemukan kristal
Monosodium urat.
Kriteria Diagnosis
a. Ditemukan kristal Monosodium urat pada cairan sendi
b. Terdapat tofus berisi kristal Monosodium urat melalui pemeriksaan
kimiawi/mikroskop cahaya terpolarisasi
c. Ditemukan 6 dari 12 fenomena klinis, lab maupun radiologi, seperti dibawah
ini:
1. ditemukan >1 serangan artritis akut
2. inflamasi max timbul dlm 1 hari
3. serangan artritis monoartikular
4. kemerahan pd sendi
5. pembengkakan/nyeri timbul pd sendi metatarsofalangeal pertama.
6. serangan unilateral melibatkan sendi metatarsofalangeal pertama kaki
7. serangan unilateral melibatkan sendi tarsal
8. massa yg dicurigai tofus
9.hiperurisemia
10. pembengkakan asimetris pd sendi yg dibuktikan dgn X-ray
11. kista subkortikal tanpa erosi yg terlihat melalui X-ray.
12. kultur negatif mikroorganisme dari cairan sendi saat terjadi inflamasi sendi
Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan lab serum urat darah, asam
urat urin 24 jam
b. Pemeriksaan analisis cairan sendi:
*temuan kristal Monosodium urat
*cairan sendi sesuai kondisi inflamasi
(leukositisis 5000-80.000/mm, predominan
neutrofil, kultur (-))
c. Pemeriksaan radiologi: tdk spesifik pd
kondisi awal penyakit (soft tissue swelling pd
sekitar sendi).
Diagnosa Banding
a. Atrofi kristal lainnya : calcium
pyrophosphate dihydrate disease
(CPPD), kalsium apatite
b. Monoartopati akut akibat infeksi
ataupun trauma.
Terapi
Tahap 1 = pada stadium akut untuk menghilangkan keluhan
nyeri sendi dan peradangan.
a. Kolkisin per oral 0,5-0,6 mg setiap 2 jam sampai nyeri dan
inflamasi hilang (dosis max 6-8 mg).
profilaksis: berikan kolkisin 2x0,5 mg
b. OAINS (indometasin) dosis 150-200 mg/hari selama 2-3
hari dilanjutkan 75-100 mg/hari sampai minggu berikutnya
atau sampai nyeri/radang berkurang.
c. Kortikosteroid (digunakan bila terdapat kontraindikasi thdp
kolkisin atau OAINS)
:prednison 20-40 mg/hari selama 3-4 hari lalu tappering
of dlm 1-2 mg.