Вы находитесь на странице: 1из 19

CASE SCIENCE

SECTION
BADRUDDIN YUSUF
RAVANNO FANIZZA HARAHAP
EVA HANIFAH

EFUSI PLEURA

DEFINISI

Efusi Pleura terkumpulnya cairan abnormal dalam ruang


pleura
penyebab:1) produksi cairan pleura yang berlebihan;
2) berkurangnya absorbsi cairan pleura; atau
3) keduanya.

Efusi

Pleura

merupakan

manifestasi

penyakit

tersering

ditemui pada penyakit penyakit pleura

Normal: jumlah cairan rongga pleura


>15mL efusi

10-200 ml. Jika

ANATOMI PLEURA

Pleura
membran
ml/kgBB)

serosa

yang

tipis,

(0,13

lapisam : 1.lapisan visceralis


2. lapisan parietalis.

Diantara kedua lapisan terdapat rongga


sempit dinamakan pleura space, berisi
cairan pleura yang sangat sedikit
(seperti lapisan film)

Fungsi Cairan pleura


1. cairan ini akan mempertahankan
lapisan parietalis dan viseralis tetap
berdekatan
2. sebagai lumbrikan atau pelumas
sehingga
memudahkan
pergerakan
lapisan pleura pada saar proses
respirasi

Lapisan parietalis menutupi


mediastinum,diafragma dan juga rib cage
sementara lapisan viseralis berinvaginasi
mengikuti fisura yang membagi lobus paru
dan sensitif terhadap rasa sakit, berbeda
halnya dengan lapisan parietalis yang tidak
dapat merasakan rasa sakit.

KOMPOSISI CAIRAN PLEURA

PENYEBAB EFUSI PLEURA


Peningkatan

Peningkatan tekanan hidrostatik, seperti gagal jantung


kiri
Penurunan tekanan onkotik, seperti pada
hiperproteinemia
Peningkatan permeabilitas kapiler, seperti pada
pneumonia atau reaksi sensitivitas

Penurunan

produksi

absorbsi

Penurunan absorbsi saluran limfatik karena sumbatan


tumor
Penurunan tekanan di rongga pleura, seperti pada
atelektaksis

TIPE & ETIOLOGI


Efusi Transudatif ( protein < 3 gr/dl)

1.

kandungan konsentrasi atau molekul besar lain rendah, biasanya bilateral akibat peningkatan
tekanan hidrostatik
Penyebab: karena perubahan faktor sistemik
.

Gagal jantung kongestif

Syndrome nefrotik

Sirosis hati

Hydronefrosis
Efusi Eksudatif ( protein > 3 gr/dl)

2.

konsentrasi protein lebih tinggi dari transudat, biasanya akibat peningkatan permeabilitas kapiler
Penyebab: karena perubahan faktor lokal
.
.
.

Tb
Trauma
Keganasan

PATHOGENESIS

Kebanyakan terjadi akibat fokus subpleura


yang robek
Robeknya perkejuan ke arah saluran getah
bening yang menuju rongga pleura, iga atau
kolumna veertebralis.

MANIFESTASI KLINIS

Gejala yang sering muncul pada efusi pleura antara lain :

Dispneu
Merupakan gejala yang paling sering dialami penderita, lebih
berhubungan dengan distorsi dari diafragma dan dinding dada pada
saat bernafas dibanding kepada hipoksemia.

Batuk
Batuk pada kebanyakan pasien merupakan batuk ringan dan
nonproduktif.Gejala lain yang muncul dapat mengarahkan pada
etiologi efusi pleura, misalnya batuk yang berat disertai sputum yang
purulent atau berdarah mengarah pada adanya pneumonia atau
endobronkial lesion.

Nyeri Dada
Nyeri dada bisa ringan maupun berat. Bernafas dalam akan
menyebabkan nyeri yang berat. Nyeri bisa terlokalisasi pada dinding
dada ataupun menjalar (refrerred pain) ke bahu, abdomen atas
biasanya karena pergerakan diafragma.

DIAGNOSIS

Anamnesis : adanya keluhan dispneu, nyeri


dada dan batuk
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Radiologi

PEMERIKSAAN FISIK

Tanda fisik bervariasi tergantung volume cairan.


volumenya masih <300 ml : - ada gejala
Tanda tanda fisik yang ditemukan :
Bunyi beda pada perkusi, redup, normalnya adalah sonor
Berkurangnya taktil fremitus
Pergerakan diding dada asimetris
Suara nafas bisa tidak terdengar
Adanya pleural friction rub, yaitu bunyi gesekan antara
kedua lapisan pleura
Terjadi egofoni
Pelebaran sega iga
Edem periferal, mengindikasikan karena gagal jantung
kongestif.
Jika cairan pleura >2000 ml, dapat menyebabkan seluruh
paru menjadi kolaps kecuali bagian apeks.

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
USG
Menentukan adanya dan lokasi cairan di rongga pleura, membimbing
aspirasi efusi terlokulasi

Torakosentesis
Torakosentesis untuk diagnostik & terapetik

Makroskopis
Warna cairan
Merah : karena trauma,infark paru, keganasan.
Kuning kehijauan dan purulent : empiema,
Merah coklat : abses.
Transudat= jernih, sedikit kekuningan
Eksudat= warna lebih gelap, keruh
Emphyema= opak, kental
Efusi kaya kolesterol= berkilau seperti satin
Efusi chylous= seperti susu

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Mikroskopis
Sel leukosit< 1000/mm3: transudat

Sel leukosit meningkat, predominasi limfosit matur: neoplasma,


limfoma, TBC

Sel leukosit predominasi PMN: Pneumonia, pankreatitis

Kimiawi

Protein

LDH

Cairan disebut eksudat bila memenuhi salah satu dari 3 kriteria:

Rasio kadar protein total cairan pleura/serum >0,5

Rasio kadar cairan LDH/serum > 0,6

Kadar LDH>200 IU atau > 2/3 batas atas nilai normal serum

Jika eksudat, selanjutnya dilakukan pemeriksaan kadar glukosa, amilase,


Ph, hitung jenis, triglicerida, mikrobiologi&sitologi.

Pemeriksaan Radiologi
Akan terdapat kelainan foto rontgen PA bila akumulasi cairan telah
melebihi 300 ml. Cairan awalnya berkumpul pada dasar paru, Jika
cairan terus bertambah cairan akan menuju sinus kostofrenikus
posterior dan lateral akhirnya ke anterior. Diafragma dan sinus
kostofrenikus akan tidak terlihat jika cairan mencapai 1000 ml.
Jika pada foto PA tidak jelas, lalukan foto dengan lateral
dekubitus.

MENISKUS SIGN

TATALAKSANA

Diberi OAT (minimal 9 bulan)


kortikosteroid dosis 0,75-1 mg/kgBB/hari
selama 2-3minggu, setelah ada respons
diturunkan bertahap
torakosentesis terapeutik bila sesak/efusi
>tinggi dari ICS 3

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться