alkana yang mengandung gugus hidroksil - OH. Antara alkohol dan senyawa induknya alkana memiliki sifat kimia dan fisika yang berbeda. Alkohol dapat dioksidasi menjadi keton, aldehid atau asam karboksilat.
Alkohol teroksidasi ke dalam berbagai
bentuk senyawa karbonil - Alkohol primer teroksidasi menjadi bentuk aldehid atau asam karboksilat dengan mengganti satu atau dua ikatan C-H dengan ikatan C-O
- Alkohol sekunder teroksidasi menjadi keton
dengan mengganti satu ikatan C-H dengan ikatan C=O
- Alkohol tersier tidak memiliki atom H yang
terikat pada karbon dengan gugus OH, sehingga tidak mudah teroksidasi
Oksidasi Alkohol Primer
alkohol primer teroksidasi menjadi aldehida atau asam karboksilat, tergantung pada reagen. Contoh :
Mekanisme reaksi alkohol primer menjadi
asam karboksilat
Oksidasi alkohol sekunder
berberapa oksidan Cr6+ sangat efektif untuk oksidasi alkohol sekunder menjadi keton
Mekanisme reaksi alkohol sekunder dengan
CrO3
C. Reaksi oksidasi alkohol tersier
Alkohol-alkohol tersier tidak dapat dioksidasi oleh natrium atau kalium dikromat(VI). Bahkan tidak ada reaksi yang terjadi. Jika anda memperhatikan apa yang terjadi dengan alkohol primer dan sekunder, anda akan melibat bahwa agen pengoksidasi melepaskan hidrogen dari gugus -OH, dan sebuah atom hidrogen dari atom karbon terikat pada gugus -OH. Alkohol tersier tidak memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada atom karbon tersebut. Anda perlu melepaskan kedua atom hidrogen khusus tersebut untuk membentuk ikatan rangkap C=O.