Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KEPERAWATAN
PADA KEHAMILAN
PRODI S I STIKES
BETHESDA
POKOK BAHASAN
Asuhan keperawatan kehamilan
1. Pengkajian Ibu hamil Trimester I, II, III.
a. Anamnesa
b. Pengkajian Fisik
c. Pengkajian Psikososial
d. Pemeriksaan Penunjang
2. Diagnosa Keperawatan ibu hamil Trimester I,
II, III.
3. Rencana Keperawatan Ibu hamil Trimester I,
II, III.
Lanjutan
- Kehamilan sekarang : merasa ada gerakan
anak, pada kehamilan muda (ada
mual,sakit kepala, perdarahan), kapa
kehamilan tua (ada bengkak di kaki, muka,
sakit kepala, perdarahan, sakit pinggang.
3). Riwayat penyakit dahulu :
- Penyakit keturunan dalam keluarga (DM,
hypertensi, penyakit jantung), anak kembar.
- Penyakit lainnya: penyakit ginjal, penyakit
menular, riwayat operasi (abdominal,
panggul) dsb.
4). Problem yang lain : nafsu makan,
mictie dan defikasi.
Lanjutan .
- Perut : membesar ke depan/kesamping
(acites), keadaan pusat menonjol/tidak,
pigmentasi kulit (linea gravidarum, striae
gravidarum :livide/biru, alba/putih,
nigra/coklat
kehitaman), gerakan anak (kontraksi rahim),
bekas luka.
- Vulva : keadaan perineum, adakah varises,
tanda chadwick, condilomata, fluor.
- Anggota bawah ; adakah varises, udem,
luka,
cicatrik pada lipat paha.
2).Palpasi:
Tujuan :
a. Untuk menentukan besarnya rahim dan untuk
menentukan tuanya kehamilan.
b. Untuk menentukan letak anak dalam rahim
c. Untuk mengetahui adanya tumor dalam rongga perut,
cysta, myoma, limpa membesar.
Leopold I:
Tujuan : Untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa
yang terdapat dalam fundus.
Caranya :
- Kaki klien ditekuk pada lutut dan lipat paha (posisi dorsal
recumbent).
- Pemeriksa berdiri di sebelah kanan klien dan melihat kearah
muka klien.
- Kedua tangan dihangatkan dengan mengusap satu sama lain.
- Kedua tangan membawa Rahim pasien ketengah perut
- Tentukan Tinggi fundus uteri, dan tentukan umur kehamilan
- Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat pada fundus uteri
(apakah kepala, bokong, kaki, atau kosong).
Lanjutan .
- Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat pada
fundus
Sifat kepala : keras, bundar, melenting.
Sifat bokong : lunak, kurang bundar, kurang
melenting.
Pada letak lintang fundus uteri kosong.
- TFU menurut tuanya kehamilan dalam bln:
- Bln 3 FU 1-2 jari atas symphisis
- Bln 4 FU pertengahan symp-pusat
- Bln 5 FU 3 jari bawah pusat
- Bln 6 FU setinggi pusat
- Bln 7 FU 3 jari atas pusat
- Bln 8 FU pertengahan px-pusat
- Bln 9 FU 3 jari dibawah px
- Bln10 FU pertengahan px-pusat
Leopold II:
Tujuan : Untuk menentukan dimana letak punggung anak dan
dimana letak bagian kecil-kecil.
Caranya :
- Kedua tangan pindah ke samping kiri dan kanan.
- Tentukan dimana punggung anak. Punggung anak terdapat pada
pihak yang memberikan rintangan terbesar. Cari bagian-bagian
yang kecil-kecil.
- Kadang-kadang disamping terdapat kepala atau bokong adalah
lintang.
Leopold III:
Tujuan : Untuk menentukan apa yang terdapat dibagian bawah dan
apakah bagian bawah anak sudah atau terpegang oleh PAP.
Caranya :
- Mempergunakan satu tangan saja, diletakkan di atas simphisis
dengan ibu jari dan jari yang lainnya.
- Menggoyangkan bagian bawah, apakah masih dapat
digoyangkan/tidak.
- Bila masih bisa digoyangkan maka belum masuk ke PAP, tetapi
bila tidak bisa digoyangkan berarti sudah masuk di PAP.
- Menentukan bagian anak yang ada dibawah.
Leopold IV:
Tujuan : Untuk menetukan apa yang menjadi bagian
bawah dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam
rongga panggul.
Caranya :
- Dilakukan jika bagian bawah sudah masuk di PAP
- Pemeriksa merubah sikapnya dan melihat ke arah kaki
klien.
- Mempergunakan Kedua tangan diatas sympisis,
menentukan apa yang menjadi bagian terendah anak.
- Tentukan bagian bawah sudah masuk PAP dan seberapa
masuknya.
- Bila kedua tangan convergent, hanya bagian kecil
kepala masuk ke PAP
- Bila kedua tangan sejajar, separuh dari kepala sudah
masuk PAP.
- Bila kedua tangan divergent, sebagian besar dari kepala
masuk PAP.
PALPASI
LEOPOLD I
LEOPOLD III
LEOPOLD II
LEOPOLD IV
C. Pengkajian psikososial :
Trimester I : Konsep diri, kognitif, behavior
(tingkah laku), mekanisme koping, peran.
Timester II :
Pada ibu:
- Sangat gembira, perhatian fetus meningkat,
ambivalen menurun, kondisi nyaman, mulai
bekerja kembali
- Menerima kehamilannya, Peran ibu semakin
nyata
- Fantasi yang menggembirakan
- Model peran ibu : keberadaan emosional,
keluarga menerima penghargaan terhadap
otonomi, ingin sharing, empati
- Ibu sadar adanya geraka anak, bentuk
Pada ayah :
1. Proses psikologis : Trimester I (kesiapan
konsepsi), Trimester II (mid pregnancy, menjadi
ayah)
2. Fantasi : terkait tahapan psikologis
3. Cauvade sindroma : ekspresi dramatis tentang
keterlibatan ayah dalam kehamilan, sakit perut
dll.
Keluarga : happy time, perhatian meningkat,
sumber stres keluarga (perubahan kehidupan,
gangguan body image, ketakutan ekonomi
Sibling : menyadari kehamilannya, kegiatan
dengan ibu berubah.
Trimester III :
Perubahan Psikologis ibu :
1. Menerima fetus
2. Fantasi : peran
3. Rasa cemas meningkat
4. Berfokus pada persalinan
5. Ukuran tubuh bertambah dan pergerakan terbatas
6. Menaruh perhatian terhadap persalinan
Perubahan psikologi ayah meningkat :
7. Butuh perhatian, kecemasan meningkat
8. Merasa kehilangan Personal freedom
9. Cauvade sindrom makin berat
10.Parenhood : fantasi, bicara dengan calon ayah yang lain.
D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium untuk kadar
hemoglobin darah, urinalisis (pemeriksaan
urin), golongan darah dan rhesus, TORCH
dan tes hepatitis.
Pemeriksaan ultrasonografi. Pemeriksaan
USG ini berguna untuk mendeteksi kelainan
bawaan janin, jumlah janin, pergerakan
jantung janin, lokasi plasenta (ari-ari), dll.
Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek
protein dalam urin bila tekanan darah
tinggi, gula darah dan hemoglobin.
Pemeriksaan laboratorium :
1.Pemeriksaan darah rutin,seperti:
- Darah perifer lengkap, LED
- Gula darah (tes toleransi glukosa
oral)
- Tes fungsi hati
- Tes fungsi ginjal
- Tes infeksi: Tes hepatitis B,
VDRL/TPHA, HIV
(jika perlu), TORCH (jika perlu)
2. Test Urinari
- Dilakukan test inhibisi koagolasi /
hambatan
- Tujuan mendeteksi adanya HCG
dalam urine.
- Caranya : Urine ditambah anti HCG,
kemudian ditambah HCG Coatedlatex. Bila terjadi koagolasi maka
dalam urine tidah ada HCG.
Sebaliknya positif.
- Test ini lebih dikenal dengan PP test.
3. Rongenografi :
- Gambaran tulang janin tampak setelah
minggu 12-14
- Dilakukan bila perlu saja, sebab janin
sangat peka terhadap sinar X
4. Ultrasonografi :
- Berguna untuk mendiagnosa kehamilan
dan kelainan. Hal ini lebih baik karena
tidak berbahaya.
- Pada minggu 6 sudah terlihat adanya
Gestational Sac atau kantong kehamilan.
2. Diagnosa Keperawatan