Вы находитесь на странице: 1из 30

ASUHAN

KEPERAWATAN
PADA KEHAMILAN
PRODI S I STIKES
BETHESDA

POKOK BAHASAN
Asuhan keperawatan kehamilan
1. Pengkajian Ibu hamil Trimester I, II, III.
a. Anamnesa
b. Pengkajian Fisik
c. Pengkajian Psikososial
d. Pemeriksaan Penunjang
2. Diagnosa Keperawatan ibu hamil Trimester I,
II, III.
3. Rencana Keperawatan Ibu hamil Trimester I,
II, III.

4. Tindakan keperawatan Ibu hamil Trimester I, II,


III.
a. Ante Natal Care & KMS Ibu
b. Hygiene kehamilan
c. Imunisasi
d. Nutrisi
e. Perawatan payudara
f. Senam Hamil
g. Support system
h. Rujukan
5. Evaluasi Keperawatan ibu Hamil Trimester I, II,
III.
6. Dokumentasi.

Gambaran Asuhan Keperawatan ibu


hamil trimester I
Pengertian : Memberikan askep pada ibu
hamil umur kehamilan 1-3 bulan
Tujuan :
1. Agar ibu dapat menyesuaikan diri
dengan perubahan ibu hamil baik
secara fisik maupun emosi ibu
2. Agar ibu dapat melewati krisis awal
yang disebabkan oleh kebenaran
terjadinya kehamilan.

Gambaran Asuhan Keperawatan Ibu


Hamil Trimester II
Pengertian : memberikan kep. Pada ibu, dengan
umur kehamilan 13-24 minggu.
Gambaran janin :
1. Secara umum sistem tubuh sudah berfungsi
2. Minggu 16, kepala besarnya 1/3 panjang janin
3. Musculoskeleta : ada pergerakan
4. Lanugo positif, kuku sedah terbentuk
5. Pencernaan sudah berfungsi bulan IV
6. Minggu 20 : deposit lemak subcutan, gerak janin
meningkat
7. Otak: maksimum pada bulan-5
8. Alveuli paru : pada bulan -6 : ada pergerakan

Gambaran untuk ibu :


1. Lebih menyenangkan
2. Tubuh ibu telah terbiasa dengan tingkat hormon
yang tinggi (morning sicnes telah menghilang
3. Ibu menerima kehamilannya
4. Ibu merasakan gerakan anak
5. Calon ibu memiliki dorongan psikologis yang besar
karena adanya pertumbuhan janin
Tujuan :
6. Agar ibu mempunyai dorongan psikologis yang
mantap sehingga tidak mempengaruhi
kehamilannya.
7. Agar ibu tidak ada komplikasi kehamilannya.

Gambaran Asuhan Keperawatan Ibu


Hamil Trimester III
Pengertian :
Memberikan askep pada ibu dengan umur kehamilan
minggu ke 25 s/d kehamilan berakhir
Gambaran yang ada :
- Full tem : 28-42 minggu
- Adaptasi fisiologig ibu semakin kompleks
Yang penting dalam Trimester III :
- Adaptasi fisiologig dan psikologis
- Pengkajian
- Diagnosa/ tujuan/ rencana tindakan.

1. PENGKAJIAN IBU HAMIL


A. Anamnesa
1). Data rutin:
- Nama,umur, pekerjaan, nama suami, agama,
alamat.
- Tanyakan Keluhan Utama
- Tanyakan tentang haid: menarche, siklus,
lamanya, banyaknya, sifat darah, haid terakhir
(HPHT)
- Tanyakan tentang perkawinannya : kawin atau
tidak, berapa kali kawin, berapa lama kawin.

2). Riwayat Kehamilan,Persalinan dan nifas


yang lalu :
- Kehamilan : adakah gangguan seperti
perdarahan, muntah yang sangat, toxaemia
gravidarum.
- Persalinan : spontan atau buatan, aterm
atau prematur, perdarahan, ditolong
bidan/dokter.
- Nifas : adakah demam atau perdarahan,
bagaimana laktasinya.
- Anak : Jenis kelamin, hidup/mati, bila
meninggal umur berapa dan sebab
meninggalnya, BB waktu lahir.

Lanjutan
- Kehamilan sekarang : merasa ada gerakan
anak, pada kehamilan muda (ada
mual,sakit kepala, perdarahan), kapa
kehamilan tua (ada bengkak di kaki, muka,
sakit kepala, perdarahan, sakit pinggang.
3). Riwayat penyakit dahulu :
- Penyakit keturunan dalam keluarga (DM,
hypertensi, penyakit jantung), anak kembar.
- Penyakit lainnya: penyakit ginjal, penyakit
menular, riwayat operasi (abdominal,
panggul) dsb.
4). Problem yang lain : nafsu makan,
mictie dan defikasi.

B. Pengkajian Fisik Ibu Hamil Trimester I, II, III


1. Pengkajian Fisik secara Umum (Status Praesens
Generalis).
1). KU: keadaan gizi, kelainan bentuk badan, kesadaran.
2). Adakah anemis,cyanosis, icterus atau dyspnoe.
3). Keadaan jantung dan paru
4). Adakah udem : (biasanya mulai trimester II)
udem
kehamilan dapat disebabkan oleh toxaemia gravidarum,
tekanan rahim yang membesar pada vena-vena dalam
panggul (kaki), hypovitaminosis BI, Hypoproteinemia,
penyakit jantung.
5). Refleks : reflek lutut negatif pada hypovitaminosis B I,
penyakit urat syaraf.
6). Tensi : maksimal mencapai 140/90. Perubahan: 30
systolis, 15 diastole diatas tensi sebalumnya (toxaemi
Grav)

7). BB: Timester I bertambah 1 kg, Trimester II


bertambah 5 kg, Trimester III bertambah 5,5
kg. Penambahan ini oleh karena : BB janin 3
kg, Placenta 0,5 kg, Air ketuban 1 kg, Berat
rahim 1 kg, Lemak 1,5 kg, zat putih telur 2kg.
8). Pemeriksaan Laboratorium ;
- Pemeriksaan darah : HB,Hct, Golongan darah,
faktor resus.
- Pemeriksaan Urine : gula, protein, sedimen.
- STS (Serologic Test for Syphilis), WR
- Bila perlu test anti body: tokso plasmosis,
rubela.

2. Pengkajian Khusus Kebidanan


(Pemeriksaan Status Obstreticus).
Pasien diminta untuk tidur terlentang
1). Inspeksi (pemeriksaan pandang):
- Muka : adakah chloasma gravidarum,
keadaan
selaput mata pucat/merah, udem muka,
keadaan lidah dan gigi.
- Leher ; adakah vena terbendung di leher
(penyakit jantung), kelenjar gondok
membesar,
kelenjar limfe membengkak.
- Dada : bentuk dada, payudara
membesar/tidak,

Lanjutan .
- Perut : membesar ke depan/kesamping
(acites), keadaan pusat menonjol/tidak,
pigmentasi kulit (linea gravidarum, striae
gravidarum :livide/biru, alba/putih,
nigra/coklat
kehitaman), gerakan anak (kontraksi rahim),
bekas luka.
- Vulva : keadaan perineum, adakah varises,
tanda chadwick, condilomata, fluor.
- Anggota bawah ; adakah varises, udem,
luka,
cicatrik pada lipat paha.

2).Palpasi:
Tujuan :
a. Untuk menentukan besarnya rahim dan untuk
menentukan tuanya kehamilan.
b. Untuk menentukan letak anak dalam rahim
c. Untuk mengetahui adanya tumor dalam rongga perut,
cysta, myoma, limpa membesar.
Leopold I:
Tujuan : Untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian apa
yang terdapat dalam fundus.
Caranya :
- Kaki klien ditekuk pada lutut dan lipat paha (posisi dorsal
recumbent).
- Pemeriksa berdiri di sebelah kanan klien dan melihat kearah
muka klien.
- Kedua tangan dihangatkan dengan mengusap satu sama lain.
- Kedua tangan membawa Rahim pasien ketengah perut
- Tentukan Tinggi fundus uteri, dan tentukan umur kehamilan
- Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat pada fundus uteri
(apakah kepala, bokong, kaki, atau kosong).

Lanjutan .
- Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat pada
fundus
Sifat kepala : keras, bundar, melenting.
Sifat bokong : lunak, kurang bundar, kurang
melenting.
Pada letak lintang fundus uteri kosong.
- TFU menurut tuanya kehamilan dalam bln:
- Bln 3 FU 1-2 jari atas symphisis
- Bln 4 FU pertengahan symp-pusat
- Bln 5 FU 3 jari bawah pusat
- Bln 6 FU setinggi pusat
- Bln 7 FU 3 jari atas pusat
- Bln 8 FU pertengahan px-pusat
- Bln 9 FU 3 jari dibawah px
- Bln10 FU pertengahan px-pusat

Leopold II:
Tujuan : Untuk menentukan dimana letak punggung anak dan
dimana letak bagian kecil-kecil.
Caranya :
- Kedua tangan pindah ke samping kiri dan kanan.
- Tentukan dimana punggung anak. Punggung anak terdapat pada
pihak yang memberikan rintangan terbesar. Cari bagian-bagian
yang kecil-kecil.
- Kadang-kadang disamping terdapat kepala atau bokong adalah
lintang.
Leopold III:
Tujuan : Untuk menentukan apa yang terdapat dibagian bawah dan
apakah bagian bawah anak sudah atau terpegang oleh PAP.
Caranya :
- Mempergunakan satu tangan saja, diletakkan di atas simphisis
dengan ibu jari dan jari yang lainnya.
- Menggoyangkan bagian bawah, apakah masih dapat
digoyangkan/tidak.
- Bila masih bisa digoyangkan maka belum masuk ke PAP, tetapi
bila tidak bisa digoyangkan berarti sudah masuk di PAP.
- Menentukan bagian anak yang ada dibawah.

Leopold IV:
Tujuan : Untuk menetukan apa yang menjadi bagian
bawah dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam
rongga panggul.
Caranya :
- Dilakukan jika bagian bawah sudah masuk di PAP
- Pemeriksa merubah sikapnya dan melihat ke arah kaki
klien.
- Mempergunakan Kedua tangan diatas sympisis,
menentukan apa yang menjadi bagian terendah anak.
- Tentukan bagian bawah sudah masuk PAP dan seberapa
masuknya.
- Bila kedua tangan convergent, hanya bagian kecil
kepala masuk ke PAP
- Bila kedua tangan sejajar, separuh dari kepala sudah
masuk PAP.
- Bila kedua tangan divergent, sebagian besar dari kepala
masuk PAP.

PALPASI
LEOPOLD I

LEOPOLD III

LEOPOLD II

LEOPOLD IV

3). Auskultasi : (mendengarkan DJJ)


Dilakukan dengan menggunakan stetoscope : monoaural,
binoaural, dapton.
Bermacam-macam bunyi yang berasal dari:
a. Anak : BJJ, Bising tali pusat, gerakan anak.
b. Ibu: bising rahim, bising aorta, bising usus.
Bunyi Jantung Janin :
- Dapat didengar pada akhir bulan V, dengan ultra sound
pada akhir bulan III.
- Frekwensi lebih cepat dengan orang dewasa antara 120160 per menit.
- DJJ dapat terdengar jelas di punggung anak.
- Pada presentasi biasa (letak kepala), djj terdengar dikiri
atau kanan dibawah pusat.
- Pada presentasi bokong, djj terdengar di kiri kanan atas
pusat.
- Jika bagian anak belum dapat ditentukan, maka djj harus
dicari pada garis tengah diatas symphisis.
- Pada anak kembar: djj terdengar pada 2 tempat dengan
sama jelasnya dan dengan frekwensi yang berbeda

Yang dapat diketahui dari djj:


1. Dari adanya djj: tanda pasti kehamilan, anak
hidup.
2. Dari tempat djj terdengar : presentasi anak,
posisitio anak (kedudukan punggung), sikap
anak (habitus), adanya anak kembar.
Cara Auskultasi (mendengarkan djj) :
3. Tentukan Punggung anak dengan Leopold II
4. Tentukan letak stetoscope monoaural/dopler
5. Yakinkan/bedakan kebenaran djj dengan nadi
ibu
6. Bila sudap pasti djj (frekwensi lebih banyak)
kemudian dihitung satu menit penuh.
7. Merapikan baju pasien
8. Membereskan alat dan merapikan lingkungan

C. Pengkajian psikososial :
Trimester I : Konsep diri, kognitif, behavior
(tingkah laku), mekanisme koping, peran.
Timester II :
Pada ibu:
- Sangat gembira, perhatian fetus meningkat,
ambivalen menurun, kondisi nyaman, mulai
bekerja kembali
- Menerima kehamilannya, Peran ibu semakin
nyata
- Fantasi yang menggembirakan
- Model peran ibu : keberadaan emosional,
keluarga menerima penghargaan terhadap
otonomi, ingin sharing, empati
- Ibu sadar adanya geraka anak, bentuk

Pada ayah :
1. Proses psikologis : Trimester I (kesiapan
konsepsi), Trimester II (mid pregnancy, menjadi
ayah)
2. Fantasi : terkait tahapan psikologis
3. Cauvade sindroma : ekspresi dramatis tentang
keterlibatan ayah dalam kehamilan, sakit perut
dll.
Keluarga : happy time, perhatian meningkat,
sumber stres keluarga (perubahan kehidupan,
gangguan body image, ketakutan ekonomi
Sibling : menyadari kehamilannya, kegiatan
dengan ibu berubah.

Trimester III :
Perubahan Psikologis ibu :
1. Menerima fetus
2. Fantasi : peran
3. Rasa cemas meningkat
4. Berfokus pada persalinan
5. Ukuran tubuh bertambah dan pergerakan terbatas
6. Menaruh perhatian terhadap persalinan
Perubahan psikologi ayah meningkat :
7. Butuh perhatian, kecemasan meningkat
8. Merasa kehilangan Personal freedom
9. Cauvade sindrom makin berat
10.Parenhood : fantasi, bicara dengan calon ayah yang lain.

D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium untuk kadar
hemoglobin darah, urinalisis (pemeriksaan
urin), golongan darah dan rhesus, TORCH
dan tes hepatitis.
Pemeriksaan ultrasonografi. Pemeriksaan
USG ini berguna untuk mendeteksi kelainan
bawaan janin, jumlah janin, pergerakan
jantung janin, lokasi plasenta (ari-ari), dll.
Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek
protein dalam urin bila tekanan darah
tinggi, gula darah dan hemoglobin.

Pemeriksaan laboratorium :
1.Pemeriksaan darah rutin,seperti:
- Darah perifer lengkap, LED
- Gula darah (tes toleransi glukosa
oral)
- Tes fungsi hati
- Tes fungsi ginjal
- Tes infeksi: Tes hepatitis B,
VDRL/TPHA, HIV
(jika perlu), TORCH (jika perlu)

2. Test Urinari
- Dilakukan test inhibisi koagolasi /
hambatan
- Tujuan mendeteksi adanya HCG
dalam urine.
- Caranya : Urine ditambah anti HCG,
kemudian ditambah HCG Coatedlatex. Bila terjadi koagolasi maka
dalam urine tidah ada HCG.
Sebaliknya positif.
- Test ini lebih dikenal dengan PP test.

3. Rongenografi :
- Gambaran tulang janin tampak setelah
minggu 12-14
- Dilakukan bila perlu saja, sebab janin
sangat peka terhadap sinar X
4. Ultrasonografi :
- Berguna untuk mendiagnosa kehamilan
dan kelainan. Hal ini lebih baik karena
tidak berbahaya.
- Pada minggu 6 sudah terlihat adanya
Gestational Sac atau kantong kehamilan.

5. Pada pasien berisiko kelainan down sydrome


atau adanya kelainan kromosom lain perlu
dilakukan pemeriksaan:
- CVS (chorionic villous sampling) pada minggu ke 1012 mengambil jaringan plasenta (korion) untuk
diperiksa kromosomnya. Jaringan diambil melalui
vagina melalui mulut rahim dipandu dg usg
- Amniosentesis pada minggu 14-16 mengambil air
ketuban dari dinding perut dipandu dengan usg untuk
memeriksa kromosom janin
6. Pemeriksaan Sitologi cairan vagina (termasuk
pap smear, kultur resistensi jamur/bakteri) dilakukan
untuk mengetahui adanya infeksi kandida/trikomonas,
infeksi bakteriologis, atau kemungkinan keganasan
serviks.
7. Pemeriksaan USG

2. Diagnosa Keperawatan

Вам также может понравиться