Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HIFEMA
Oeh :
Adrian Reza Fahlevi, S.Ked
Fandi samsudin, S.Ked
Rara Siti Aisyah, S.Ked
Pembimbing :
dr. Sri Subekti, Sp.M, M.Sc
dr. Iva Rini Aryani, Sp.M, M.Sc
Pendahuluan
Hifema
Insidensi
Puncak
isnidensi
adalah
usia
dibawah 20 tahun (Khan et al.,
2007).
: perempuan 20 : 4 per
100.000 populasi.
laki-laki
Mayoritas
Apabila
pembedahan
mengeluarkan darah dari bilik mata
depan (parasentesis). (Ilyas, 2010)
Mata
a. Sklera
Sklera
b.Kornea
Kornea,
c. Koroid
Koroid
d. Lensa
Merupakan
e. Uvea
Uvea
f. Badan Kaca
Mengisi
g. Retina
Retina,
Definisi Hifema
Hifema
Epidemiologi
Berdasarkan penyebabnya,
hifema terbagi menjadi tiga yakni:
Hifema
Gambaran Klinis
kelopak
Ekimosis
Proptosis
Enoftalmos
Fraktura
Klasifikasi
Hifema diklasifikasikan berdasarkan jumlah
darah pada bilik mata depan yaitu (Balatay,
2008):
Stadium
depan
Stadium 2: darah memenuhi 1/3-1/2 bilik mata
depan
Stadium 3: darah memenuhi hingga hampir
seluruh bilik mata depan
Stadium 4: darah memenuhi seluruh bilik mata
depan, yang dikenal dengan black ball atau 8ball hyphema.
Penatalaksanaan
Pada dasarnya pengobatan hifema
ditujukan untuk (Ilyas, 2009):
Menghentikan perdarahan atau mencegah
perdarahan ulang
Mengeluarkan darah dari bilik mata depan
Mengendalikan tekanan bola mata
Mencegah terjadinya imbibisi kornea
Mengobati uveitis bila terjadi akibat
hifema
Menemukan sedini mungkin penyulit
yang mungkin terjadi
aktivitas pasien
Melakukan penutupan mata dengan eye
patch atau eye cover
Melakukan elevasi kepala 30-45o.
Memberikan sedasi, terutama pada pasien
pediatri yang hiperaktif.
Pemberian analgesik, apabila dirasakan nyeri
yang ringan dapat diberikan asetaminofen,
atau nyeri yang cukup berat dapat diberikan
kodein.
Pemantauan berkala (setiap hari) tentang
tajam penglihatan, tekanan intraokular, serta
regresi hifema.
blood staining
Riwayat sickle cell trait, dengan tekanan intraokular di atas 24
mmHg lebih dari 24 jam
Hifema dengan derajat lebih dari 50% COA selama 9 hari atau
lebih.
Hifema total, dengan tekanan intraokular lebih dari 50 mmHg
selama 4 hari atau lebih meskipun sudah mendapatkan terapi
medik secara maksimal
Hifema total atau hifema dengan derajat >75% COA, dengan
tekanan intraokular lebih dari 25 mmHg selama lebih dari 6
hari meskipun sudah mendapatkan terapi medik secara
maksimal
Untuk
Komplikasi
Prognosis
Pemulihan
pada
Imbibisi Kornea
Prognosis
bergantung
sekunder : terutama
pada hifema total, terjadi akibat
reses sudut pada 10% kasus
kontusi.
Gejala
Kesimpulan
Hifema
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Terima kasih
Thank you