Вы находитесь на странице: 1из 12

Proses Analisis Kredit pada Pasar

Hutang
Analisis kredit lebih dari membangun kelayakan kredit
sebuah perusahaan, ini merupakan jugabagaimana
kemampuan membayar hutang tepat waktu.
Kelayakan kredit juga melibakan isu yang menjadi
analisis strategi bisnis, analisis akuntansi, analisis
keuangan, dan analisis prospektif. Pada paper kali ini
akanmenjelaskan tahapan dalam beberapa kelayakan
kredit, namun saling bergantung.

Tahap 1 : Mempertimbangkan sifat dan tujuan dari


pinjaman
Pemahaman pada tujuan dari pinjaman tidak hanya
merupakan factor untuk menentukan keputusan yang
seharusnya diberikan tapi juga struktur pinjaman yang
terdiri dari durasi, tujuan dan ukuran perusahaan.
Pinjaman tidak hanya hitungan bulan melainkan,
beberapa bulan bahkan tahun bagi perusahaan. Namun,
juga terdapat perusahaan yang selalu membutuhkan
hutang dalam modal operasionalnya. Hutang tidak
dapat digantikan dengan sumber modal lainnya.

Tahap 2 : Mempertimbangkan jenis pinjaman dan


sekuritas yang tersedia
Terdapat tiga jenis pinjaman seperti jalur kredit terbuka,
fasilitas kredit bergulir, pinjaman modal perusahaan,
pinjaman jangka panjang, kredit perdagangan,
pinjaman hipotek dan sewa. Beberapa bank yang
memberikan pinjaman menelaah bagaimana risiko
bawaan yang ada. Jumlah yang akan dipinjamkan oleh
bank merupakan hasil penilaian dari staff kelayakan
kredit.

Tahap 3 : Melakukan analisis keuangan pada calon


nasabah
Porsi dalam analisis melibatkan beberapa tahapan
seperti analisis strategi, analisis akuntansi dan analisis
keuangan. Semua factor berdampak pada kemampuan
calon nasabah seperti off balance sheet dan daya tahan
laba operasional. Pertimbangan fokus analis bergantung
pada jenis pinjaman.

Tahap 4 : Mengumpulkan struktur pinjaman


rinci, termasuk perjanjian pinjaman
Pada analisis akhir yaitu mengumpulkan serangkaian struktur dari
pinjaman.Penentuan pinjaman adalah pada jenis pinjaman dan berfokus pada
perjanjian dan penentuan harga.
Menulis persyaratan pinjaman
Pinjaman secara umum terdiri dari tiga yaitu membutuhkan aksi pasti seperti provisi
umum pada laporan keuangan, mencegah tindakan tertentu seperti melakukan akuisisi
tanpa izin dari pemberi pinjaman, dan membutuhkan pemeliharaan pada rasio
keuangan.
Penetapan harga pinjaman
Hakikat dari penetapan harga adalah untuk memastikan bahwa hasil pinjaman dapat
ditutup seperti (1) kreditur dikenakan biaya pinjaman ; (2) kreditur dikenakan biaya
administrasi dan jasa dari pinjaman ; (3) premi yang terkena risiko bawaan dan (4)
setidaknya pengembalian pada biaya modal untuk mendukung proses operasional
pinjaman. Bank berkompetisi dalam meningkatkan pinjaman dan jarangnya

Bank menganalisis calon debitor agar tujuan


analisis kredit tercapai, di mana pendekatannya
dibagi menjadi dua bagian analisis, yaitu:
1. Analisis Kuantitatif (Histori). Merupakan analisis yang
sangat erat hubungannya dengan laporan keuangan
karena seluruhnya terkait dengan data data
kuantitatif.
2. Analisis kualitatif. Analisis Kuantitatif (Histori).
Merupakan analisis yang sangat erat hubungannya
dengan laporan keuangan karena seluruhnya terkait
dengan data data kuantitatif manajemennya, tingkat
risiko, persaingan, lingkungan, makro ekonomi, tren
usaha dan lain lain.

Contoh berikut adalah beberapa langkah dalam


menganalisis permohonan kredit:
1.Permohonan kredit oleh calon debitur
2.Pengumpulan berkas
3.Pengamatan jaminan
4.Tahap analisa kelayakan kredit

Penilaian kredit dengan metode


analisis 5C, yaitu:
1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Condition

Penilaian kredit dengan metode


analisis 7P sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Personality
Pihak
Purpose
Prospek
Payment
Profitability
Protection

Debt ratings
Setelah penerbitan hutang, agen peringkat akan
melanjutkan mengawasi kondisi keuangan perusahaan.
Perubahan rating akan berhubungan dengan fluktuasi
harga sekuritas. Dua agen yang memberikan peringkat
seperti Standard and Poor. Agen memberikan sekuritas
peringkat seperti AAA, AA, A, BBB, BB, B, CCC, CC dan D.
Peringkat kredit ini digunakan antara lain bagi : investor,
pialang dan bank investasi, regulator pemerintah dan
penerbit obligasi.

Rating dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat, dan biasanya


untuk menjadi perusahaan pemeringkat harus mendapat izin resmi
dari pemerintah. Di Indonesia, perusahaan yang mendapat izin serta
menjadi market leader dalam pemberian rating adalah PT. PEFINDO
(Pemeringkat Efek Indonesia). Selain itu, belakangan ini juga
terdapat perusahaan baru yang memiliki bidang usaha serupa yaitu
Fitch Rating Indonesia dan ICRA (Indonesia Credit Rating Agency)
Suatu rating terdiri dari 2 bagian Rating dan Outlook. Rating adalah
kemampuan membayar hutang sedangkan Outlook adalah
pandangan dari perusahaan pemeringkat apakah Rating akan naik,
turun atau tetap pada periode penilaian berikutnya. Rating sendiri
terdiri dari 2 yaitu 3 huruf yang disertai dengan tanda atau angka
tergantung perusahaan pemeringkat.

Вам также может понравиться