Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
S UATU
KELAINAN
EXTERNA
T E R L E TAK
P RO K S I M A L
BAW A A N
DI
C O N G E N I TAL
PERMUKAAN
DIMANA
VENTRAL
M E ATU S
PENIS
DAN
URETRA
LEBIH
KE
EPIDEMIOLOGI
Hipospadia terjadi kurang lebih pada 1 dari 250
kelahiran bayi laki-laki di Amerika Serikat. Pada
beberapa
negara
insidensi
hipospadia
semakin
meningkat.
Terdapat peningkatan kejadian hipospadia pada bayi
laki-laki yang lahir premature, kecil untuk usia
kehamilan, dan bayi dengan berat badan rendah.
Lebih sering terjadi pada kulit hitam daripada kulit
putih, dan pada keturunan Yahudi dan Italia.
ETIOLOGI
Gangguan dan ketidakseimbangan hormone
Polutan dan zat yang bersifat teratogenik yang dapat mengakibatkan mutasi.
Faktor resiko
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
Selama
minggu
ke-7,
genital
tubercle
akan
memanjang
membentuk glans.
MANIFESTASI KLINIS
Glans penis bentuknya lebih datar dan ada lekukan yang dangkal
bagian bawah
Preputium (kulup) tidak ada dibagian bawah penis, menumpuk di bagian punggung penis.
Adanya chordee, yaitu jaringan fibrosa yang mengelilingi meatus dan membentang
hingga ke glans penis, teraba lebih keras dari jaringan sekitar.
Dapat timbul tanpa chordee, bila letak meatus pada dasar dari glans penis.
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
Pemeriksaan
Jarang
diagnostik
berupa
dilakukan pemeriksaan
pemeriksaan
tambahan
fisik.
untuk
penis.
keberhasilan
setelah
PENATALAKSANAAN - UTEROPLASTY
Biasanya dilakukan 6 bulan setelah operasi pertama. Uretra
dibuat dari kulit penis bagian ventral yang diinsisi secara
longitudinal paralel di kedua sisi. Beberapa
tahun
terakhir,
akan
tetapi
operasi
hanya
dapat
dilakukan pada
hipospadia
ini
sebaiknya
sudah
selesai
KOMPLIKASI
Pre-Operasi
Pseudohermatroditisme (keadaan yang ditandai dengan alat-alat kelamin dalam 1 jenis kelamin tetapi dengan
satu beberapa ciri sexsual tertentu )
Kesukaran saat berhubungan sexsual, bila tidak segera dioperasi saat dewasa.
Post-Operasi
Edema / pembengkakan yang terjadi akibat reaksi jaringan besarnya dapat bervariasi, juga terbentuknya
hematom / kumpulan darah dibawah kulit, yang biasanya dicegah dengan balut tekan selama 2 sampai 3
hari paska operasi.
Striktur, pada proksimal anastomosis yang kemungkinan disebabkan oleh angulasi dari anastomosis.
Rambut dalam uretra, yang dapat mengakibatkan infeksi saluran kencing berulang atau pembentukan batu
saat pubertas.
Fitula uretrokutan, merupakan komplikasi yang sering dan digunakan sebagai parameter untuyk menilai
keberhasilan operasi. Pada prosedur satu tahap saat ini angka kejadian yang dapat diterima adalah 5-10 %.
Residual
chordee/rekuren
chordee,
akibat
dari
rilis
korde
yang
tidak sempurna,
dimana
tidak
melakukan ereksi artifisial saat operasi atau pembentukan skar yang berlebihan di ventral penis
walaupun sangat jarang.
PROGNOSIS
Dengan perbaikan pada prosedur anastesi, alat jahitan, balutan,
dan antibiotik yang ada sekarang, operasi hipospadia telah
menjadi operasi yang cukup sukses dilakukan. Hasil yang
fungsional dari koreksi hipospadia secara keseluruhan sukses
diperoleh, insidens fistula atau stenosis berkurang, dan lama
perawatan rumah sakit serta prognosis juga lebih baik untuk
perbaikan hipospadia.