Вы находитесь на странице: 1из 16

BAB 2.

PROSES DINAMIKA BUMI

KERAK BUMI
KERAK BUMI (EARTH CRUST) ADALAH LAPISAN TERLUAR DARI BOLA
BUMI, SERING DISEBUT LAPISAN MOHO DENGAN TEBAL 30-60 KM
LAPISAN MANTEL BUMI MERUPAKAN SUMBER MAGMA DAN LAVA
BAGI PERMUKAAN BUMI

PROSES DINAMIKA BUMI


Bumi merupakan planet yang sangat dinamis. Jika
kita dapat kembali ke waktu satu milyar tahun
yang lalu atau lebih, kita akan mendapatkan
sebuah planet yang permukaannya sangat jauh
berbeda dengan keadaannya sekarang. Selain itu
kita juga akan mendapatkan bentuk dari benua
(kontinen) yang berbeda dan berada pada posisi
yang berbeda dengan sekarang ini. Perubahan
tersebut disebabkan oleh proses-proses yang
bekerja pada bumi ini.

PROSES APAKAH ITU ?


1.Proses yang merusak dan,
2.Proses yang membangun permukaan bumi.
Proses (1) merupakan proses yang terjadi pada
permukaan bumi yaitu proses pelapukan dan
erosi. Proses tsb berjalan sangat lambat tetapi
berlangsung
terus
menerus,
dapat
menyebabkan
permukaaan
bumi
secara
perlahan menjadi rata.
Proses (2) disebabkan oleh gayagaya yang
berasal dari dalam bumi seperti aktivitas
gunung berapi dan pembentukan pegunungan.
Proses tersebut menyebabkan permukaan bumi

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA PROSES


TERSEBUT
dan
SIFAT
KEDINAMISAN
BUMI ?
Proses tsb sebenarnya sdh diketahui sejak lama,
tetapi belum ditemukan suatu hipotesa yang masuk
akal
untuk
menceritakan
tentang
perubahanperubahan yang terjadi pada bumi.
Sampai pada awal abad ke 20 munculah suatu
pendapat yang mengatakan tentang pemisahan atau
pemekaran dari daratan (kontinen) di permukaan
bumi.
Setelah lebih dari 50 tahun dengan terkumpulnya
datadata yang mendukung hipotesa tersebut untuk
beralih menjadi suatu teori.
Teori tersebut disebut teori tektonik lempeng
(theory of plate tectonics). Teori yang akhirnya

TEORI PLAT TEKTONIK

Teori yang menyebutkan bahwa kerak bumi ini disusun oleh


lempenglempeng yang besar dan kaku.
Lempenglempeng yang menyusun kerak bumi tersebut
dapat
dibedakan
menjadi
lempeng
kerak
benua
(continental crust), yaitu lempeng yang menyusun daratan
atau benua (kontinen), dan kerak samudera (oceanic
crust), yaitu lempeng yang menyusun lantai dasar
samudera.
Lempeng-lempeng tersebut selalu bergerak walaupun sangat
lambat.
Pergerakan ini disebabkan karena, adanya perbedaan
distribusi panas di bawah kerak bumi (mantel bumi).
Panas yang sangat tinggi yang terdapat pada tempat yang
lebih dalam akan bergerak naik ke tempat yang
temperaturnya lebih rendah dan akan menyebar secara
lateral.
Penyebaran panas secara lateral inilah yang mengakibatkan
bergeraknya lempeng-lempeng penyusun kerak bumi.
Pergerakan
dari
lempenglempeng
kerak
bumi
ini
menyebabkan terjadinya gempa bumi, aktivitas gunungapi,

LEMPENG
Karena setiap lempeng bergerak sebagai unit yang berbeda, maka
interaksi yang sangat besar tjd pada pertemuan antara
lempenglempeng tersebut.
Batas-batas antara lempenglempeng penyusun kerak bumi
merupakan jalur aktivitas gunungapi (vulkanik) dan gempa bumi.
Ada tiga macam batas pertemuan lernpeng-lempeng tersebut yang
dipisahkan berdasarkan jenis pergerakannya dan setiap lempeng
akan dibatasi oleh kombinasi ketiga macam batas tersebut. Ke tiga
macam batas pertemuan lempenglempeng penyusun kerak bumi
tersebut adalah :
1.Batas
divergen,
zona
dimana
lempeng-lempeng
saling
memisahkan diri (saling menjauh), meninggalkan ruang diantaranya.
2.Batas konvergen zona dimana lempeng-lempeng bergerak saling
mendekati sehingga terjadi tumbukan antara keduanya. Kejadian ini
dapat menyebabkan lempeng yang satu menunjam di bawah
lempeng lainnya atau hanya tumbukan yang menyebabkan bagian ini
akan terangkat bersama-sama.
3.Batas transform fault, zona dimana, lempeng-lempeng bergerak
saling melewati antara satu lempeng dengan lempeng lainnya
(bergeseran).

Pemisahan lempeng (divergen) terutama. terjadi


pada lempeng samudera
(oseanik), karena
lempeng ini relatif lebih tipis daripada lempeng
benua (kontinen). Pada saat lempeng tersebut
mengalami pemisahan, celah yang terbentuk di
antara keduanya akan diisi oleh material cair yang
panas yang berasal dari astenosfer. Material
tersebut perlahanlahan akan mendingin dan
membentuk potongan baru dari lantai dasar
samudera.
Proses tersebut di atas, berlangsung terus menerus
sehingga terjadi penambahan kerak samudera di
antara lempenglempeng yang bergerak saling
menjauh tersebut. Mekanisme pergerakan ini
disebut pemekaran lantai dasar samudera (sea
floor spreading).
Walaupun
terjadi
penambahan
dari
kerak
samudera, tetapi luas dari kerak bumi relatif tetap

Proses penghancuran kerak bumi terjadi pada batas


lempeng yang konvergen. Pada saat terjadi
pergerakan bersamasarna pada batas yang
konvergen ini, ujung atau tepi yang satu dari
lempeng tersebut akan mengujam di bawah
lempeng lainnya. Peristiwa ini terjadi apabila kerak
benua bertemu dengan kerak samudera.
Kerak samudera yang disusun oleh batuan yang
berat jenisnya lebih besar daripada berat jenis
kerak benua akan menunjam di bawah kerak
benua. Zona penunjaman ini disebut zona
subduksi (subduction zone).
Selain itu pada pertemuan kedua lempeng tersebut
akan membentuk bagian laut yang sangat dalam
yang disebut palung laut.

APA
BUKTI
TEKTONIK ?

ADANYA

TEORI

PEGUNUNGAN/DATARAN TINGGI
SAMUDRA (MIDOCEAN RISES)

DI

PLAT
TENGAH

Ditengah samudra Pasific, Atlantic, dan Hindia didapatkan


dataran-dataran tinggi (dibawah laut).
Hal ini sangat
bertentangan dengan asumsi (anggapan) semula yang mengira
bahwa lautan (samudra) makin ketengah makin dalam.

Gambar . Midocean Rises

Hal lain yang agak bertentangan bahwa: tepi-tepi benua


justru didapatkan palung laut yang sangat dalam misalnya:
Java trench, Mariana trench (di Samudra Pasific), Philipine
trench, Japan trench, dll. Yang semuanya praktis dekat
dengan benua (Asia Australia).
Letak midocean rises dan palung-palung laut tersebut dapat
dilihat pada Gambar midocean. diatas.

Mengapa Terjadi Midocean Rises?


Penyelidikan menunjukkan bahwa midocean
rises terjadi karena keluarnya magma dari
dalam bumi dan membentuk pegununganpegunungan.
Bukti lain menunjukkan bahwa magma
tersebut keluar kepermukaan untuk mengisi
ruang kosong (gap) yang disebabkan oleh
saling menjauhnya satu sisi dasar samudra
terhadap sisi yang lain.
Umur batuan pada midocean rises tersebut
relatif
masih
sangat
muda,
berarti
terbentuknya agak baru.

Gambar Proses Midocean Rises

DALAM)
Telah diketahui bahwa tepi-tepi lempenganlempengan didasar samudra tersebut, saling
menjauh satu sama lain (sea-floor spreading).
Tentunya ada timbul pertanyaan sbb:
o
Kemana
arah
bergerak
lempengan
tersebut?
oKalau disatu sisi saling menjauh, tentunya
disisi
yang
lain
lempengan-lempengan
tersebut
saling
mendekat
(bertubrukan).Karena luas permukaan bumi
tetap.

Kesimpulan bahwa palung-palung laut tersebut


adalah tempat bertubrukannya lempenganlempengan adalah sbb:
1)Semua palung-palung laut tersebut berbentuk lengkung (tidak
mendatar). Ini berarti bahwa dari tabrakan tersebut salah satu
lempengan harus terbenam kebawah, masuk dibawah lempengan yang
satunya.
2)Sebagian besar gunung-gunung berapi yang paling aktif didunia
terdapat di tepi palung laut dalam tersebut. Ini dimungkinkan apabila
pada pertemuan lempengan tersebut ada lempengan yang melesak
masuk dibawah yang lain. Supaya ada keseimbangan volume bumi,
maka massa benda yang masuk tersebut harus diimbangi dengan
magma yang keluar ditempat lain. Magma yang keluar tersebut
membentuk deretan-deretan gunung api yang aktif.
3)Palung-palung laut dalam tersebut ternyata merupakan sumbersumber gempa bumi tektonik yang sangat besar. Pada pengukuranpengukuran didapatkan bahwa titik pusat gempa (asal gempa) terletak
sangat dalam (sampai ratusan km dari permukaan). Padahal pada
gempa-gempa bumi vulkanis biasa, sumber gempanya hanya dangkal
saja (kurang dari 60 km dari permukaan).
4)Dalamnya sumber gempa tersebut menimbulkan hipotesa bahwa pada
tubrukan lempengan tersebut menyebabkan salah satu lempengan

Вам также может понравиться