Вы находитесь на странице: 1из 21

DEMENSIA

Vanya Genevieve Orapau


112014105

DEFINISI
Menurut WHO, demensia adalah sindrom neurodegeneratif yang timbul karena
adanya kelainan yang bersifat kronis dan progresif disertai dengan gangguan fungsi
luhur multipel seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil
keputusan.

Kesadaran pada demensia tidak terganggu

Gannguan

fungsi

kognitif

emosi,perilaku dan motivasi.

biasanya

disertai

dengan

perburukan

kontrol

EPIDEMIOLOGI
Demensia dianggap penyakit yang timbul pada akhir hidup karena cenderung
berkembang terutama pada orang tua.
5-8% usia >65 tahun memiliki beberapa bentuk demensia, dan meningkat 2x lipat
tiap lima tahun.
Usia >65 tahun prevalensi demensia sedang-berat 5%, sedangkan usia >85 tahun
prevalensinya 20-40%.
Demensia yang paling sering dijumpai adalah tipe alzheimer

ETIOLOGI

ALZHEIMER
Suatu penyakit penurunan fungsi kognitif, gangguan intelektual, daya ingat yang
semakin lama semakin memburuk (progresif) dan tidak dapat diubah (irreversible)
yang disertai oleh perubahan patologis di otak penderitanya dengan waktu
penyebaran sekitar 5 sampai 20 tahun yang diakhiri dengan kematian.
Etiologi: Tidak diketahui

ALZHEIMER
Gejala awal: berkurangnya fungsi memori yang berlangsung progresif dan lambat
selama beberapa tahun
Awitan sulit ditentukan (65 tahun onset lambat)
Gejala awal lainya dapat berupa kemampuan verbal menurun, kesulitan mengurus
keuangan, berbelanja, mengikuti perintah, menemukan kata atau mengemudi
Pemeriksaan fisik dan motorik umumnya masih baik, tidak ada gejala neurologik
kerusakan otak fokal
Imaging: atrofi korteks etorhinal & hipokampus

ALZHEIMER

Penurunan ingatan jangka pendek atau kemampuan belajar atau menyimpan informasi

Penurunan kemampuan berbahasa

Kesulitan menemukan kata atau kesulitan memahami pertanyaan atau petunjuk

Ketidakmampuan menggambar atau mengenal gambar dua-tiga dimensi

VASKULAR
Demensia vaskular ialah sindrom demensia yang disebabkan disfungsi otak akibat
penyakit serebrovaskular atau stroke.
Etiologi: stroke, penyakit infeksi SSP kronis (meningitis, sifilis, dan HIV),
penggunaan alkohol kronis, pajanan kronis terhadap logam (keracunan merkuri,
arsenic, dan aluminium), trauma kepala berulang pada petinju professional,
penggunaan obat-obatan jangka panjang, obat-obatan sedative, dan analgetik

VASKULAR
Gejala awal: biasanya timbul mendadak: apatis, jatuh, kelemahan fokal
Status mental: gangguan fs eksekusi & perlambatan fs kognitif & visuospasial, bisa
terdapat delusi & anxietas
Riwayat sroke dengan gangguan neurologis lainnya, terdapat defisit neurologik
Biasa terjadi pada pasien dengan hipertensi, atrial fibrilasi, penyakit vaskular
perifer dan diabetes

VASKULAR

Penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir yang mengganggu kegiatan harian yang
timbul paling sedikit 6 bulan pasca stroke.

Gejala demensia:
Kemampuan intelektual menurun ->mengganggu pekerjaan dan lingkungan.
Defisit kognitif (memori, gangguan berpikir abstrak, menganalisis masalah, gangguan
pertimbangan, afasia, apraksia, kesulitan konstruksional, dan perubahan kepribadian)
Kesadaran masih baik

Hendaklah fungsi kognitif biasanya tidak merata.

Awitan yang mendadak atau deteriorasi yang bertahap, disertai gejala neurologis fokal

Pedoman diagnostik untuk demensia vaskuler awitan akut : Biasanya cepat sesudah
serangkaian stroke akibat thrombosis serebrovaskuler, embolisme, perdarahan, atau infark

DEMENSIA DGN BADAN LEWY

Ditandai dengan adanya badan Lewy baik di subkorteks serebri, amygdala, korteks cinguli,
substansia nigra, batang otak maupun neokorteks.

Gambaran Klinis bervariasi, tetapi selalu terdapat gambaran 2 dari 3 gejala: fluktuasi kognisi,
halusinasi visual dan parkinsonisme

Gejala pendukung juga dapat ditemukan seperti jatuh, sinkope, sensitivitas terhadap
neuroleptik, delusi dan halusinasi

Gambaran klinis yang harus ditemukan yaitu penurunan menyeluruh fungsi kognitif yang
mengganggu fungsi sosial dan okupasional.

Gangguan memori pada demensia dengan badan Lewy lebih ringan jika dibandingkan dengan
demensia Alzheimer

DEMENSIA DGN BADAN LEWY


Gejala awal: halusinasi visual, parkinsonisme, fluktuasi kognisi, delirium, gangguan
tidur REM
Status mental: defisit fungsi visuospasial (menggambar) namun memori episodik
lebih baik dibandingkan pasien Alzheimer
Pemeriksaan fisik terdapat gejala parkinsonism
Imaging: atrofi korteks parietal posterior, hipokampus lebih besar daripada
demensia Alzheimer

DEMENSIA FRONTOTEMPORAL
Proses degeneratif yang terjadi pada bagian korteks anterior dimana terdapat
penurunan metabolisme otak di daerah lobus temporal anterior dan lobus frontal
sehingga atrofi pada lobus temporal dan atau frontal
Bagian yang terkena bisa unilateral atau bilateral
Secara klinis menunjukkan gambaran gangguan perilaku yang luas dengan awitan
pada usia 40-70 tahun (lebih muda dibanding onset usia demensia tipe Alzheimer)

DEMENSIA FRONTOTEMPORAL
Gejala awal: Perubahan kepribadian, disinhibisi, peningkatan berat badan, obsesi
terhadap makanan, poor judgement/insight
Dapat pula ditemukan apatia, hilangnya fungsi eksekutif, abnormalitas progresif
fungsi berbicara, keterbatasan kemampuan memori dan visuospasial
Defisit fungsi eksekutif frontal atau bahasa (berbicara atau menyebutkan kata)
Imaging: atrofi lobus frontal dan temporal

PEMERIKSAAN
AMT (Abreiated Mental Test)
MMSE (Mini Mental Status Examination)
Moca-Ina (Montreal Cognitive Assesment)

PENATALAKSANAAN
Terapi Suportif
Perawatan fisik dan dukungan keluarga
Melakukan aktivitas seperti olahraga dalam rangka mempertahankan status kesehatan

pasien, mengendalikan hipertensi


Mengobati penyakit yang mendasarinya
Memperhatikan higiene gigi dan mulut
Memenuhi kebutuhan dasar pasien seperti nutrisi, hidrasi, mobilisasi dan perawatan

kulit untuk mencegah dekubitus

PENATALAKSANAAN
Terapi Simptomatik
Jika pasien demensia dengan depresi: berikan antidepresan: SSRI
Anxietas akut, gelisah, agresi, agitasi: berikan Haloperidol dosis rendah 3x0,5 mg
atau Risperidon 1x1 mg dan terapi dihentikan setelah 4-6 minggu

PENATALAKSANAAN
Demensia Alzheimer diberikan:
Kolinesterase inhibitor: Donepezil dimulai dengan dosis 5 mg/hari lalu dinaikkan
10 mg/hari setelah 1 bulan pemakaian
Dapat dikombinasikan dengan pemberian vitamin E
Dapat pula dikombinasikan dengan Memantin (N-metil-Daspartat) untuk demensia
sedang-berat, jika dikombinasikan dengan kolinesterase inhibitor didapatkan
perbaikan fungsi kognitif, berkurangnya penurunan status fungsional dan gejala
perubahan perilaku

Вам также может понравиться

  • Partograf
    Partograf
    Документ19 страниц
    Partograf
    novi bernadina
    Оценок пока нет
  • Case Non Trauma
    Case Non Trauma
    Документ26 страниц
    Case Non Trauma
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • KASUS KANDUNGAN
    KASUS KANDUNGAN
    Документ27 страниц
    KASUS KANDUNGAN
    novi bernadina
    Оценок пока нет
  • Reerat FIX (Au
    Reerat FIX (Au
    Документ28 страниц
    Reerat FIX (Au
    dwi kartika
    Оценок пока нет
  • KDS Ujian
    KDS Ujian
    Документ10 страниц
    KDS Ujian
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Case Kulit
    Case Kulit
    Документ20 страниц
    Case Kulit
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Case Non Trauma
    Case Non Trauma
    Документ55 страниц
    Case Non Trauma
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Referat Retinopati Hipertensi
    Referat Retinopati Hipertensi
    Документ22 страницы
    Referat Retinopati Hipertensi
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Case Report ISK
    Case Report ISK
    Документ7 страниц
    Case Report ISK
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Ambliopia Fadly
    Laporan Kasus Ambliopia Fadly
    Документ33 страницы
    Laporan Kasus Ambliopia Fadly
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Diabetes Mellitus Tipe 1 Pada Anak
    Diabetes Mellitus Tipe 1 Pada Anak
    Документ1 страница
    Diabetes Mellitus Tipe 1 Pada Anak
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Case Kronik TB
    Case Kronik TB
    Документ17 страниц
    Case Kronik TB
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Afakia Ec Luksasio Lensa Posterior Dengan
    Afakia Ec Luksasio Lensa Posterior Dengan
    Документ76 страниц
    Afakia Ec Luksasio Lensa Posterior Dengan
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • High Myopia Presentasi
    High Myopia Presentasi
    Документ33 страницы
    High Myopia Presentasi
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Bells Palsy
    Bells Palsy
    Документ11 страниц
    Bells Palsy
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Case Dan Tipus Spinal SC
    Case Dan Tipus Spinal SC
    Документ23 страницы
    Case Dan Tipus Spinal SC
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • WDWQDQ
    WDWQDQ
    Документ17 страниц
    WDWQDQ
    Anyaa Genevieve
    Оценок пока нет
  • Presentation Alkohol
    Presentation Alkohol
    Документ30 страниц
    Presentation Alkohol
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Anestesi Intravena Dengan Propofol
    Anestesi Intravena Dengan Propofol
    Документ12 страниц
    Anestesi Intravena Dengan Propofol
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Presentation Alkohol
    Presentation Alkohol
    Документ30 страниц
    Presentation Alkohol
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Nama: Rambu Shinta NIM: 1 1 2 0 1 4 0 1 1 Pembimbing: Dr. Margrette F.P, SPM, MSC
    Nama: Rambu Shinta NIM: 1 1 2 0 1 4 0 1 1 Pembimbing: Dr. Margrette F.P, SPM, MSC
    Документ44 страницы
    Nama: Rambu Shinta NIM: 1 1 2 0 1 4 0 1 1 Pembimbing: Dr. Margrette F.P, SPM, MSC
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Case Kronik CKD
    Case Kronik CKD
    Документ19 страниц
    Case Kronik CKD
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Anestesi Intravena Dengan Propofol
    Anestesi Intravena Dengan Propofol
    Документ12 страниц
    Anestesi Intravena Dengan Propofol
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Ambliopia Fadly
    Laporan Kasus Ambliopia Fadly
    Документ33 страницы
    Laporan Kasus Ambliopia Fadly
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Memahami Komplikasi dan Penanganannya di PACU
    Memahami Komplikasi dan Penanganannya di PACU
    Документ5 страниц
    Memahami Komplikasi dan Penanganannya di PACU
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Anestesi Intravena Dengan Propofol
    Anestesi Intravena Dengan Propofol
    Документ12 страниц
    Anestesi Intravena Dengan Propofol
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Post Anesthesi
    Post Anesthesi
    Документ8 страниц
    Post Anesthesi
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Case Akut Hepatitis
    Case Akut Hepatitis
    Документ16 страниц
    Case Akut Hepatitis
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Makalah
    Makalah
    Документ17 страниц
    Makalah
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет
  • Case Report ISK
    Case Report ISK
    Документ7 страниц
    Case Report ISK
    Novy Lewowerang
    Оценок пока нет