Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
UMMI YUSUF
12100115027
SMF RADIOLOGI
RSUD AL IHSAN
2016
DEFINISI
Bronkitis adalah penyakit respiratorius di mana membran
mukosa pada jalur bronkus di paru-paru mengalami
inflamasi. Karena mukosa bronkus tersebut membengkak
(edema) dan menebal sehingga akan mempersempit saluran
nafas yang menuju paru-paru
Epidemiologi
Di Indonesia belum ada data mengenai prevalensi penyakit bronkitis.
KLASIFIKASI
Bronkitis Akut
Bronkitis akut biasanya terjadi dalam waktu yang cepat (kurang dari 3
minggu) dan membaik dalam beberapa minggu.
Bentuk dari bronkitis akut ini sering menyebabkan serangan batuk dan
produksi sputum yang dapat juga disertai oleh infeksi saluran nafas atas.
Dalam beberapa kasus, virus merupakan penyebab tersering infeksi
walaupun terkadang bakteri juga dapat menyebabkannya.
Bronkitis Kronik
Secara klinis didefinisikan sebagai batuk harian dengan produksi sputum
selama paling kurang selama 3 bulan dalam periode waktu 2 tahun.
Pada bronkitis kronis terdapat inflamasi dan pembengkakan pada dinding
lumen saluran nafas yang menyebabkan penyempitan dan obstruksi jalur
udara yang masuk.
Inflamsi ini akan merangsang produksi mukus di mana menyebabkan
obstruksi saluran nafas yang lebih berat lagi dan akan meningkatkan resiko
infeksi oleh bakteri pada paru-paru
Gejala Klinis
Batuk.
Jika batuk berlangsung lebih dari 5 hari maka bisa diarahkan sebagai
penyakit bronkitis akut.
Produksi sputum
Warna sputum biasanya jernih, kuning, hijau, atau bahkan seperti seperti
warna darah. Sputum purulen dilaporkan pada 50% orang dengan bronkitis
akut. warna sputum dikarenakan pelepasan peroksidase oleh leukosit
Perubahan dalam sputum. Karena itulah, warna sputum tidak dapat menjasi
indikator terhadap adanya infeksi bakteri.
Demam
Bukan merupakan tanda khas dan biasanya ketika disertai dengan batuk akan lebih
mengarah pada influenza ataupun pneumonia.
Kasus yang berat mungkin akan menyebabkan malaise dan nyeri dada. Ketika
keluhan berat hingga mengenai trakea, gejala dengan sensasi terbakar pada
daerah substernal akan dirasakan dan nyeri dada berhubungan pada saat batuk
serta proses bernafas
Sesak nafas dan sianosis tidak teramati pada penyakit bronkitis ini kecuali pasien
memiliki penyakit paru obstruktif kronik ataupun kondisi lainnya yang mengganggu
fungsi paru.
Gejala lain dari bronnkitis akut ini meliputi nyeri tenggorokan, hidung berair atau
tersumbat, nyeri kepala, nyeri otot dan kelelahan.
Patofisiologi
proses inflamasi Respon akibat produksi mukus yang banyak ini akhirnya
ditandai dengan batuk produktif.
Etiologi
Bronkhitis akut
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Bila ada keluhan sesak akan terdengar ronki pada waktu ekspirasi maupun inspirasi
disertai bising mengi.
Pasien biasanya tampak kurus dengan barrel-shape chest
Iga lebih horizontal dan sudut subkostal bertambah.
Perkusi dada hipersonor, peranjakan hati mengecil, batas paru hati lebih rendah,
pekak jantung berkurang.
Pada pembesaran jantung kanan, akan terlihat pulsasi di dada kiri bawah di pinggir
sternum.
Penunjang
Gambaran
Bronkitis
Radiologi
Pada
Bronkitis akut
Radang akut bronkus berhubungan dengan infeksi saluran nafas bagian atas.
Juga tidak terdapat gambaran roentgen yang positif pada keadaan ini. Tetapi
foto roentgen berguna jika ada komplikasi pneumonitis pada penderita
dengan infeksi akut saluran nafas.
Bronkitis kronik
Penyakit bronkitis kronik tidak selalu memperlihatkan gambaran khas pada foto
thoraks.
Pada foto hanya tampak corakan yang ramai di bagian basal paru. Gambaran
radiogram bronkitis kronik hanya memperlihatkan perubahan yang minimal dan
biasanya tidak spesifik. Kadang-kadang tampak corakan peribronkial yang bertambah
di basis paru oleh penebalan dinding bronkus dan peribronkus.
Corakan yang ramai di basal paru ini dapat merupakan variasi normal foto thoraks.
Tidak ada kriteria yang pasti untuk menegakkan diagnosis bronkitis kronik pada foto
thoraks biasa. Penyakit ini disebabkan oleh bermacam-macam etiologi, misalnya
asma, infeksi, dan lain-lain
2. Sedang : selain corakan paru yang ramai, juga terdapat emfisema dan
kadang-kadang disertai bronkiektasis di pericardial kanan dan kiri
3. Berat : ditemukan hal-hal tersebut di atas dan disertai cor pulmonale
sebagai komplikasi bronkitis kronik
Gambaran Tubular
Shadow menunjukkan
adanya bayangan garisgaris yang paralel keluar
dari hilus menuju basal
paru dari corakan paru
yang bertambah
berupa
garis
gambaran
bronkiektasis.
khas
Gambaran tremline
shadow appearance
berupa garis paralel
sejajar akibat penebalan
dinding bronkus dan
dilatasi bronkus ringan
akibat peradangan
bronkus.
Penebalan dinding
bronkus akibat bronkitis
kronis berdasarkan
gambaran Computed
Tomography (CT) scan
(panah merah) dan lendir
di dalam bronkus (panah
kuning)