Tuberkulosis sendi merupakan manifestasi lokal penyakit TB
yang biasanya berupa artritis monoartikular (80%) dan sisanya artritis poliartikular. Artritis tuberkulosis biasnya mengenai sendi yang menopang berat badan seperti lutut, panggul dan sendi pergelangan kaki. Basil yang menginfeksi sinovial sendi dapat berasal dari penyebaran hematogen dari lesi TB di tempat lain, tetepi lebih sering terjadi akibat penyebaran per kontinuatum osteomielitis tuberkulosis di epifise. Setelah basil mencapai sinovium, timbul peradangan dan peradangan poliferasi sinovium lokal. Gambaran radiologis awal berupa hipodens, erosi, penipisan tulang, dan sela sendi menyempit. Jika penyakit sudah membaik, tampak permukaan sendi yang ireguler dan klasifikasi abses.
Diagnosis banding pertama adalah artritis piogenik yang
tidak begitu vurulen dan lebih menonjol eksudasinya, dan artritis rematoid monoartikuler, atau artritis degeneratif yang mengalami inflamsi misalnya akibat trauma ringan. Pengobatan konservatif artritis tubrtkulosis yaitu istirahat, perbaiki status nutrisi, pemberian OAT, dan traksi kulit atau skeletal. Tindak bedah sendi (artrotomi) diperlukan terutama bila sudah terjadi kerusakan sendi.tindakan besah dimaksudkan untuk mempercepat proses artikulosis dengan debridemen dan artrodesis. Prognosis artritis tuberkulosis sama dengan tuberkulosis tulang yang lain.