Вы находитесь на странице: 1из 8

Autisme

oleh
Hantari Fajar S
Sena Ardi P
Odha Muhammad F
Dimas Sembodo
Yakob Fajar
Catur Suryo P
Tesalonika Kusuma
Putra Bara

Autisme

berasal dari kata autos


berarti diri sendiri. Dalam
psikologi khayalan sendiri
penderita autisme sering disebut
orang yang hidup di alamnya
sendiri.

Penyebab terjadinya autisme


Faktor

penyebab atuisme masih terus


dicari dan masih dalam penelitian
parah ahli. Beberapa teori terakhir
mengatakan bahwa faktor genetika
(keturunan memegang peranan
penting dalam proses terjadinya
autisme.
a) Faktor Genetik
b) Ganguan pada Sistem Syaraf
c) Ketidakseimbangan Kimiawi
d) Kemungkinan Lain

a) Faktor Genetik : lebih kurang 20% dari kasus-kasus autisme


disebabkan oleh faktor genetik
b) Ganguan pada Sistem Syaraf : Banyak penelitian yang
melaporkan bahwa anak autis memiliki kelainan pada
hampir semua struktur otak. Tetapi kelainan yang paling
konsisten adalah pada otak kecil.
c) Ketidakseimbangan Kimiawi : Beberapa peneliti
menemukan sejumlah kecil dari gejala autistik
berhubungan dengan makanan atau kekurangan kimiawi di
badan. Alergi terhadap makanan tertentu, seperti bahanbahan yang mengandung susu, tepung gandum, daging,
gula, bahan pengawet, penyedap rasa, bahan pewarna, dan
ragi.
d) Kemungkinan lain : Autisme juga diduga dapat disebabkan
oleh virus, seperti rubella, toxo, herpes, jamur, nutrisi yang
buruk, pendarahan dan keracunan makanan pada masa
kehamilan yang dapat menghambat pertuimbuhan sel otak
yang menyebabkan fungsi otak bayi yang dikandung
terganggu terutama fungsi pemahaman komunikasi dan
interaksi

CIRI-CIRI AUTISME
Autisme

ditandai oleh ciri-ciri utama


antara lain:
1) Tidak peduli dengan lingkungan
sekitarnya
2) Tidak bisa bereaksi normal dalam
pergaulan sosialnya
3) Perkembangan bicara dan bahasa tidak
normal
4) Reaksi/pengamatan terhadap lingkungan
terbatas atau berulang-ulang.

Klasifikasi Anak Autistik (Autisme)


KELOMPOK MENYENDIRI

Terlihat menghindari kontak fisik dengan lingkungannya

Bertedensi kurang menggunakan kata-kata, dan kadangkadang sulit berubah meskipun usianya bertambah lanjut.
Dan meskipun ada ada perubahan, mungkin hanya bisa
mengucapkan beberapa patah kata yang sederhana saja.

KELOMPOK ANAK AUTISME YANG PASIF

Lebih bisa bertahan dengan kontak fisik, dan agak


mampu bermain dengan kelompok teman bergaul dan
sebaya, tetapi jarang sekali mencari teman sendiri.

Mempunyai perbendaharaan kata yang lebih banyak


meskipun masih agak terlambat bisa berbicara
dibandingkan dengan anak sebaya.

KELOMPOK ANAK AUTISME YANG AKTIF TETAPI


MENURUT KEMAUANNYA SENDIRI

Kelompok ini seperti bertolak belakang dengan


kelompok anak autisme yang menyendiri karena lebih
cepat bisa bicara dan memiliki perbendaharaan kata
yang paling banyak

Meskipun dapat merangkai kata dengan baik, tetapi


tetap saja terselip kata-kata yang aneh dan kurang
dimengerti.

Masih bisa ikut berbagi rasa dengan teman


bermainnya.

Dalam berdialog, seringmengajukan pertanyaan


dengan topik yang menarik, dan bila jawaban tidak
memuaskan atau pertanyaannya dipotong, akan
bereaksi sangat marah.

Metode penanganan autisme:


Obat-obatan

Obat-obatan hanya dapat membantu mengendalikan gejala


autisme.Vitamin, suplemen gizi, antidepresan, dan obatobatan antipsikotik menunjukkan hasil yang positif dalam
mengobati kasus autisme.

Terapi Komunikasi

Terapi komunikasi membantu menginisiasi bahasa dan


perkembangan non verbal.Terapi bicara dan interaksi sosial
sering digunakan untuk membantu mengatasi hambatan
emosional dalam komunikasi.Cerita sosial digunakan untuk
membantu anak autis memahami peristiwa, perasaan,
penalaran, serta sudut pandang.

Terapi Perilaku

Terapi perilaku membantu mengubah perilaku berulang, tidak


pantas, dan agresif. Terapi ini dilakukan untuk membantu
anak autis memperoleh keterampilan yang dibutuhkan agar
mampu berbaur dengan lingkungan sekitarnya

Вам также может понравиться