Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ROYKEDONA L. TRIXIE
102011207
NATHANIA HOSEA
102011054
ALFONSO - 102011236
KEVIN JODJANA
102011055
FLORENSIA NANI
102011131
NURUL ILMIA
- 102011382
Skenario
Seorang
Identifikasi Istilah
Tidak ada
Rumusan Masalah
Seorang perempuan berusia 3 tahun mengalami kejang-kejang
diseluruh tubuhnya 30 menit yang lalu.
Analisis Masalah
Anamnesis
Anamnesis
Prognosis
Prognosis
dan
dan
Komplikasi
Komplikasi
Patofisiologi
Patofisiologi
dan
dan
Tatalaksana
Tatalaksana
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Fisik
Fisik
Perempuan
Perempuan
berusia
berusia 3
3 tahun
tahun
mengalami
mengalami
kejang
kejang 30
30 menit
menit
yang
yang lalu
lalu
Etiologi
Etiologi dan
dan
Epidemiologi
Epidemiologi
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Penunjang
Penunjang
Differential
Differential
Diagnosis
Diagnosis
Working
Working
Diagnosis
Diagnosis
Anamnesis
Identitas pasien
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran pasien compos mentis dan pasien tampak aktif.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Tanda rangsang meningeal
negatif dengan pemeriksaan saraf kranial, fungsi motorik dan
sensorik dalam batas normal.
Pemeriksaan Penunjang
CBC
Elektrolit
: Ketidakseimbangan elektrolit
Electroencephalography
Lumbal Pungsi
Diagnosis Banding
Usia
Frekuensi Kejang
Durasi Kejang
Demam
KD* Sederhana
6 bulan 4
tahun
1 kali 24 jam
Kurang dari 15
menit
Riwayat demam
KD* Kompleks
6 bulan 4
tahun
Lebih 1 kali 24
jam
Riwayat demam
Epilepsi
Semua umur
Lebih 1 kali 24
jam
Tidak demam
Meningitis
Semua umur
Lebih 1 kali 24
jam
Sedang demam
Kaku Kuduk
CBC
Lumbal Pungsi
EEG
KD* Sederhana
Negatif
Normal
Normal
Perlambatan residif
KD* Kompleks
Negatif
Normal
Normal
Perlambatan residif
Epilepsi
Negatif
*KD = Kejang Demam
Meningitis
Positif
Normal
Normal
Kejang parsial
Leukositosis
Pleositosis
Normal
Working Diagnosis
Anak perempuan berusia 3 tahun datang dengan keluhan kejang
diseluruh tubuhnya 30 menit yang lalu. Kejang berdurasi 5 menit
diseluruh tubuh dengan mata yang mendelik ke atas. Sebelum kejang,
pasien mengalami demam tinggi 40 derajat celcius dan merupakan
episode berulang. RPD pada 2 tahun. RPK ayah pada usia 4 tahun.
TTV dalam batas normal. Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas
normal. Tanda rangsang meningeal negatif dengan pemeriksaan saraf
kranial, fungsi sensorik maupun motorik dalam batas normal.
Pemeriksaan penunjang belum dilakukan.
Dari riwayat pasien dan hasil pemeriksaan fisik dapat disimpulkan
bahwa diagnosis yang paling mungkin dari pasien tersebut adalah
Kejang Demam Sederhana.
Etiologi
Epidemiologi
Patofisiologi
Penatalaksaan Profilaksis
Terdapat riwayat kejang demam genetik orang tua dan saudara kandung
Prognosis
Dubia ad Bonam
Retardasi mental
Status epileptikus
Kematian
Komplikasi
Retardasi mental
Status epileptikus
Kematian
Kesimpulan
Kejang demam merupakan suatu kondisi patologis kejang setelah
demam yang dialami oleh anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun
tanpa adanya gangguan lain, baik pada pemeriksaan fisik maupun
pada pemeriksaan penunjang seperti lumbal pungsi dan
encepalography.
Etiologi dan patofisiologi kejang demam hingga saat ini belum
diketahui dengan jelas. Akan tetapi kejang demam dialami oleh 25% anak di seluruh dunia. Penanganan akut adalah penanganan
suportif dan juga pemberikan antikonvulsan seperti diazepam.
Sedangkan penanganan profilaksis tidak terlalu dianjurkan.
Merupakan suatu kondisi dengan prognosis baik.