Вы находитесь на странице: 1из 16

MITOSIS

1.
2.
3.
4.

Oleh :
KELOMPOK 7
Annisa Widya Fikma (1411011019)
Indah Widya Wati (1411011045)
Ledya Ayudila (1411011065)
Yasherly Febriana (1411012032)

Pembelahan mitosis

Mitosis adalah proses pembagian


genom yang telah digandakan oleh
sel ke dua sel identik yang dihasilkan
oleh pembelahan sel. Mitosis
umumnya diikuti sitokinesis yang
membagi sitoplasma dan membran
sel. Proses ini menghasilkan dua sel
anak yang identik, yang memiliki
distribusi organel dan komponen sel
yang nyaris sama.

Mitosis terjadi hanya pada sel


eukariot. Pada organisme multisel,
sel somatik mengalami mitosis,
sedangkan sel kelamin (yang akan
menjadi sperma pada jantan atau sel
telur pada betina) membelah diri
melalui proses yang berbeda yang
disebut meiosis. Sel prokariot yang
tidak memiliki nukleus menjalani
pembelahan yang disebut
pembelahan biner.

Fase pembelahan mitosis


Pada tahap interfase,
pada
selsel:
dianggap istirahat

a. Tahap Interfase

dari proses
pembelahan. Meskipun
demikian, sebenarnya
tahap interfase
merupakan tahap
yang aktif dan penting
untuk mempersiapkan
pembelahan.
Persiapan berupa
replikasi DNA
(melipatgandakan DNA
dari satu salinan

b. Tahap kariokenesis
1. Fase Profase Pada proses awal, kromosom mulai
tampak lebih pendek serta menebal.
Pada sel hewan, sentriol membelah
dan masing-masing bergerak ke
kutub yang berlawanan pada
nukleus. Selanjutnya terbentuk
benang-benang spindel (benang
mikrotubul) yang terhubung dari
kutub ke kutub. Pada sel tumbuhan,
tidak terdapat sentriol dan benang
spindel terbentuk tanpa terikat pada
sentriol.
Pada profase akhir, masing-masing
kromosom terlihat terdiri dari dua
kromatid yang terikat pada
sentromer. Selanjutnya, nukleolus
hilang dan membran nukleus hancur.
Pada tahap ini kromosom terletak
bebas di dalam sitoplasma.

Pada tahap-tahap ini,


kromosom bergerak ke
2. Fase Metafase bidang akuator benang
spindel (bidang
pembelahan).
Kromosom terikat pada
benang spindel melalui
sntromer.
Kromosom terletak di
bidang ekuator dengan
tujuan agar pembagian
jumlah informasi DNA
yang akan diberikan
kepada sel anakan
yang baru benar-benar
rata dan sama

3. Fase Anafase

Pada tahap ini masingmasing sentromer yang


mengikat
kromatid
membelah bersamaan.
Kromatid
bergerak
menuju
kutub
pembelahan. Kromatid
dapat bergerak ke arah
kutub
pembelahan
karena
terjadinya
kontraksi
benang
spindel.
Pada
saat
kontraksi,
benang
spindel
memendek
kemudian
menarik
kromatid menjadi dua

4.Fase Telofase

Pada tahap ini


kromatid telah disebut
kromosom. Membran
inti mulai terbentuk
dan nukleolus kembali
muncul. Kromosom
membentuk benangbenang kromatin.
Selanjutnya, pada
tahap telofase akhir
terjadi pembelahan
sitoplasma dengan
proses yang disebut

c. Tahap sitokenesis
Sitokinesis adalah langkah terakhir
dari pembelahan sel dan melibatkan
pembagian sitoplasma, ruang berisi
cairan di dalam sel yang memegang
nutrisi terlarut dan garam dan
membantu memecah produk-produk
limbah. Ada empat langkah utama
dalam proses sitokinesis.

Tahap 1

penentuan di mana
cincin kontraktil akan
terbentuk. Cincin
kontraktil adalah
struktur yang berfungsi
mirip dengan otot.
Filamen yang
membentuk cincin
kontraktil meremas
semakin ketat, mencubit
sel sampai itu dibagi
dua. Posisi cincin
kontraktil ditentukan
sesuai dengan posisi
poros. Spindle adalah
struktur selular yang
bertanggung jawab
untuk memisahkan
kromosom. Cincin

Langkah
Tahap
2 kedua
sitokinesis adalah
sebenarnya dari
perakitan filamen
yang membentuk
cincin kontraktil.
Filamen ini terdiri
dari protein yang
disebut aktin. Aktin
berlimpah dalam sel
dan terus rusak dan
dibangun kembali
sesuai kebutuhan.
Filamen aktin yang
digunakan selama
langkah ini
kemungkinan besar
direkrut selama

sitokinesis kontraksi
cincin kontraktil
membagi sel dalam
setengah. Sebuah
protein yang disebut
miosin menyebabkan
filamen aktin cincin
untuk bergerak
melewati satu sama
Tahaplain
3 untuk
menimbulkan
kontraksi. Proses ini
sangat mirip dengan
proses dimana otototot tubuh. Beberapa
filamen aktin
menyusun cincin
dikeluarkan selama
langkah ini untuk

Langkah4terakhir
Tahap

dari sitokinesis juga


merupakan
langkah terakhir
dari pembelahan
sel. Membran
plasma dan
sitoplasma dipecah
dan dibangun
kembali untuk
membentuk sel-sel
baru. Langkah ini
membeku
pemisahan itu dan
memungkinkan sel
anak yang baru
dibentuk untuk
berfungsi secara

Sitokenesis pada hewan dan


tumbuhan
Dalam sel

Pada
tumbuhan,
tumbuhan
sitokinesis
hanya
terdiri dari plat sel
terbentuk di
ekuator sel tua
yang akan segera
menjadi dua. Ini
plat sel dinding
sel masa depan
yang akan
memisahkan dua
sel membagi

Sitokinesis pada sel


hewan lebih kompleks
daripada dalam sel
tanaman. Sebuah
cincin kontraktil, di
bawah membran sel
Padabentuk
hewan
asli, mulai
dan
berkontraksi, yang
menciptakan alur
pembelahan. Alur
tumbuh lebih dalam
antara dua sel sampai
mereka menjepit dan
terpisah dari satu sama
lain, menghasilkan dua

Siklus pembelahan Metosis

Pertanyaan
1. Stivany Marly
Apa yang menyebabkan kontraksi pada
benang spindel ?
2. Rizky Oktarini
Dari mana dtg nya benang spindel pd
tumbuhan ?
3. Eka Rismawati
Apa yg menyebabkan sitokinesis pada
hewan lebih kompleks ?

Вам также может понравиться