Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HIPERAKTIF (GPPH)/ATENTTION
DEFICIT HIPERAKTIVITY DISORDER
(ADHD)
AGUSTIAWAN, S.KED
DEFINISI
Tipe predominan
inatentif: anak-anak
yang masalah
utamanya adalah
rendahnya
konsentrasi.
KLASIFIKA
SI
Tipe predominan
Hiperaktif-Impulsif:
anak-anak yang
masalah utamanya
diakibatkan oleh
perilaku hiperaktifimpulsif.
EPIDEMIOLOGI
1:1 juta.
Amerika
dari 2-20%
anak SD
Untuk Indonesia
sendiri belum
diketahui jumlah
pastinya. Namun,
anak hiperaktif
cenderung
meningkat.
L dan P
rasio 3-5:1
ETIOLOGI
Belum diketahui.
Penyedap makanan, zat pewarna, pengawet, dan gula telah juga
diperkirakan sebagai kemungkinan penyebab untuk perilaku hiperaktif.
Faktor
Genetik
Faktor
perinatal
dan
prenatal
Faktor
Psikososial
FAKTOR
RISIKO
Racun
Lingkungan/
Polusi
Faktor Pola
Asuh
Cedera
Otak
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit ADHD agak bervariasi. Gejala dapat menetap sampai masa
remaja atau kehidupan dewasa, gejala dapat menghilang pada pubertas, atau
hiperaktivitas mungkin menghilang, tetapi penurunan rentang atensi dan
masalah pengendalian impuls mungkin menetap.
Pada kira-kira 15 sampai 20 persen kasus, gejala ADHD menetap sampai masa dewasa.
Mereka dengan gangguan mungkin menunjukkan penurunan hiperaktivitas tetapi tetap
impulsif dan rentan terhadap kecelakaan. Walaupan pencapaian pendidikan mereka adlah
lebih rendah dari orang tanpa ADHD, riwayat pekerjaan awal mereka adalah tidak berbeda
dari orang dengan pendidikan yang sama.
Manifestasi
ADHD mungkin memiliki onset pada masa
bayi.
Bayi dengan ADHD peka terhadap stimuli
dan mudah dimarahkan oleh suara, cahaya,
temperatur, dan perubahan lingkungan lain.
Bisa juga sebaliknya.
bersikap aktif di tempat tidurnya, sedikit
tidur, dan banyak menangis.
Hiperaktivitas
Gangguan motorik perseptual
Labilitas emosional
Defisit koordinasi menyeluruh
Gangguan atensi (rentang atensi yang pendek,
distraktibilitas, keras hati, gagal menyelesaikan hal,
inatensi, konsentrasi yang buruk)
DIAGNOSIS
Menurut DSM-IV, gejala harus ditemukan
sekurangnya dua keadaan (sebagai contoh,
sekolah, rumah) untuk memenuhi kriteria
diagnostik untuk gangguan defisit-atensi/
hiperaktivitas.
Ciri pembeda lain dari ADHD adalah rentang
perhatian yang pendek dan distraktibilitas
yang mudah.
Di sekolah, anak-anak dengan ADHD tidak
dapat mengikuti instruksi dan sering menuntut
perhatian ekstra dari gurunya.
Di rumah, mereka sering kali tidak mematuhi
permintaan orang tua. Mereka berkelakuan
secara impulsif, menunjukkan labilitas
emosional, eksplosif dan iritabel.
CARA MENDIAGNOSIS
ADHD
Hiperaktivitas-impulsivitas : enam (atau lebih) gejala hiperaktivitasimpulsivitas berikut ini telah menetap selama sekurangnya enam bulan
sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat
perkembangan:
Hiperaktivitas
Sering gelisah dengan tangan dan kaki atau menggeliat-geliat di
tempat duduk
Sering meninggalkan tempat duduk di kelas atau dalam situasi lain di
mana diharapkan tetap duduk
Sering berlari-lari atau memanjat secara berlebihan dalam situasi yang
tidak tepat (pada remaja atau dewasa, mungkin terbatas pada
perasaan subjektif kegelisahan)
Sering mengalami kesulitan bermain tau terlibat dalam aktivitas waktu
luang secara tenang
Sering siap-siap pergi atau bertindak seakan-akan didorong oleh
sebuah motor
Sering bicara berlebihan
Impulsivitas
Sering menjawab tanpa pikir terhadap pertanyaan sebelum pertanyaan
selesai
Sering sulit menunggu gilirannya
Sering memutus atau mengganggu orang lain (misalnya: memotong
Beberapa gejala hiperaktif-impulsif atau inatentif yang menyebabkan gangguan telah ada
sebelum usia 7 tahun
Beberapa gangguan akibat gejala ada selama dua atau lebih situasi (misalnya, di sekolah [atau
pekerjaan] dan di rumah).
Harus terdapat bukti jelas adanya gangguan bermakna secara klinis dalam fungsi sosial,
akademik, atau fungsi pekerjaan.
Gejala tidak terjadi semata-mata selama perjalanan ganggua perkembangan pervasif,
skizofrenia, atau gangguan psikotik lain, dan tidak diterangkan lebih baik oleh gangguan mental
lain (misalnya: gangguan mood, gangguan kecemasan, gangguan disosiatif, atau gangguan
kepribadian).
Penulisan didasarkan pada tipe:
Gangguan defisit-atensi/ hiperaktivitas, tipe kombinasi : jika memenuhi baik kriteria A1 dan A2
selama enam bulan terakhir.
Gangguan defisit-atensi/ hiperaktivitas, predominan tipe inatentif : jika memenuhi kriteria A1
tetapi tidak memenuhi kriteria A2 selama enam bulan terakhir.
Gangguan defisit-atensi/ hiperaktivitas, predominan tipe hiperaktif-impulsif : jika memenuhi
kriteria A2 tetapi tidak memenuhi kriteria A1 selama enam bulan terakhir.
Catatan penulisan : Untuk individu (terutama remaja dan dewasa) yang sekarang memiliki
gejala yang tidak lagi memenuhi kriteria lengkap, harus dituliskan dalam remisi parsial.
Terapi
Farmakoterapi
dextroamphetamine (Dexedrine), methylphenidate,
dan Pemoline (Cylert).
Efek samping obat yang paling sering adalah nyeri
kepala, nyeri lambung, mual, dan insomnia.
Psikoterapi
Pada psikoterapi individual, modifikasi perilaku,
konseling orang tua, dan terapi tiap gangguan
beajar yang meneyertai mungkin diperlukan.
Orang tua dan guru mereka harus membangun
struktur hadiah atau hukuman yang dapat
diperkirakan, dengan menggunakan model terapi
perilaku dan menerapkannya pada lingkungan fisik,
temporal, dan interpersonal.
Memberikan contoh atau teladan yang baik untuk
anak ADHD
Terapi Bermain
Terapi bermain sering digunakan untuk menangani anak-anak dengan ADHD. Melalui proses
bermain anak-anak akan belajar banyak hal, diantaranya :
Belajar mengenal aturan
Belajar mengendalikan emosi
Belajar menunggu giliran
Belajar membuat perencanaan
Belajar beberapa cara untuk mencapai tujuan melalui proses bermain
PROGNOSIS
Anak-anak dengan ADHD yang gejalanya menetap sampai masa
remaja adalah berada dalam risiko tinggi untuk mengalami
gangguan konduksi.
Secara keseluruhan, hasil akhir ADHD pada masa anak-anak
tampaknya berhubungan dengan jumlah gangguan konduksi yang
menetap dan faktor keluarga yang kacau. Hasil yang optimal
tampaknya dipermudah dengan menghilangkan agresi anak dan
dengan memperbaiki fungsi keluarga sedini mungkin.
di Amerika, kurang dari 5% dari orang dengan ADHD mendapatkan
gelar sarjana dibandingkan dengan 28% dari populasi umum.
Russell Barkley menyatakan bahwa gangguan ADHD dewasa
mempengaruhi "pendidikan, pekerjaan, hubungan sosial, kegiatan
seksual, kencan dan pernikahan, pengasuhan dan keturunan
morbiditas psikologis, kejahatan dan penyalahgunaan narkoba,
kesehatan dan berkaitan dengan gaya hidup, manajemen keuangan,
atau berkendara.