Вы находитесь на странице: 1из 22

GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN

HIPERAKTIF (GPPH)/ATENTTION
DEFICIT HIPERAKTIVITY DISORDER
(ADHD)

AGUSTIAWAN, S.KED

Apa Itu ADHD?

Attention Deficit Hyperactivity


Disorder (ADHD)/Gangguan
Pemusatan Perhatian
Hiperaktivitas atau Gangguan
Hiperkinetik dalam PPDGJ-III
(F90) adalah suatu diagnosis
untuk pola perilaku anak yang
berlangsung dlam jangka waktu
paling sedikit 6 bulan, dimulai
sejak berusia sekitar 7 tahun,
yang menunjukkan sejumlah
gejala ketidakmampuan untuk
memusatkan perhatian atau
sejumlah gejala perilaku
hiperaktif-impulsif, atau keduaduanya.

DEFINISI

Tipe predominan
inatentif: anak-anak
yang masalah
utamanya adalah
rendahnya
konsentrasi.

KLASIFIKA
SI
Tipe predominan
Hiperaktif-Impulsif:
anak-anak yang
masalah utamanya
diakibatkan oleh
perilaku hiperaktifimpulsif.

Tipe kombinasi: anakanak yang mengalami


kedua rangkaian
masalah diatas.

EPIDEMIOLOGI

1:1 juta.

Amerika
dari 2-20%
anak SD

Untuk Indonesia
sendiri belum
diketahui jumlah
pastinya. Namun,
anak hiperaktif
cenderung
meningkat.

L dan P
rasio 3-5:1

ETIOLOGI
Belum diketahui.
Penyedap makanan, zat pewarna, pengawet, dan gula telah juga
diperkirakan sebagai kemungkinan penyebab untuk perilaku hiperaktif.

Infeksi saat melahirkan diduga dapat menyebabkan


ADHD

Faktor
Genetik
Faktor
perinatal
dan
prenatal

Faktor
Psikososial

FAKTOR
RISIKO
Racun
Lingkungan/
Polusi

Faktor Pola
Asuh

Cedera
Otak

Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit ADHD agak bervariasi. Gejala dapat menetap sampai masa
remaja atau kehidupan dewasa, gejala dapat menghilang pada pubertas, atau
hiperaktivitas mungkin menghilang, tetapi penurunan rentang atensi dan
masalah pengendalian impuls mungkin menetap.

Overaktivitas biasanya merupakan gejala pertama yang menghilang dan distraktibilitas


adalah yang terakhir. Remisi kemungkinan tidak terjadi sebelum usia 12 tahun. Jika remisi
memang terjadi, biasanya terjadi antara usia 12 dan 20 tahun. Remisi dapat disertai
dengan masa remaja dan kehidupan dewasa yang produktif, hubungan interpersonal yang
memuaskan, dan relatif sedikit sekuela yang bermakna. Tetapi sebagian besar pasien
dengan ADHD mengalami remisi parsial dan rentan terhadap gangguan kepribadian
antisosial dan gangguan kepribadian lain dan gangguan mood. Masalah belajar sering kali
terus ada.

Pada kira-kira 15 sampai 20 persen kasus, gejala ADHD menetap sampai masa dewasa.
Mereka dengan gangguan mungkin menunjukkan penurunan hiperaktivitas tetapi tetap
impulsif dan rentan terhadap kecelakaan. Walaupan pencapaian pendidikan mereka adlah
lebih rendah dari orang tanpa ADHD, riwayat pekerjaan awal mereka adalah tidak berbeda
dari orang dengan pendidikan yang sama.

Manifestasi
ADHD mungkin memiliki onset pada masa
bayi.
Bayi dengan ADHD peka terhadap stimuli
dan mudah dimarahkan oleh suara, cahaya,
temperatur, dan perubahan lingkungan lain.
Bisa juga sebaliknya.
bersikap aktif di tempat tidurnya, sedikit
tidur, dan banyak menangis.

Anak ADHD jauh lebih jarang menurunkan aktivitas


saat lingkungan mereka terstruktur oleh batas-batas
sosial.
Di sekolah, anak ADHD dapat dengan cepat
menyambar ujian tetapi hanya menjawab satu atau
dua pekerjaan pertama.

Tidak mampu menunggu giliran dipanggil di sekolah


dan menjawab giliran orang lain.

Di rumah, mereka tidak dapat didiamkan walaupun


hanya semenit.

Secara umum, gejala yang paling banyak muncul:

Hiperaktivitas
Gangguan motorik perseptual
Labilitas emosional
Defisit koordinasi menyeluruh
Gangguan atensi (rentang atensi yang pendek,
distraktibilitas, keras hati, gagal menyelesaikan hal,
inatensi, konsentrasi yang buruk)

Impulsivitas (bertindak sebelum berpikir, mengubah


perilaku denga tiba-tiba, tidak memiliki organisasi,
meloncat-loncat di sekolah)
Gangguan daya ingat dan pikiran

DIAGNOSIS
Menurut DSM-IV, gejala harus ditemukan
sekurangnya dua keadaan (sebagai contoh,
sekolah, rumah) untuk memenuhi kriteria
diagnostik untuk gangguan defisit-atensi/
hiperaktivitas.
Ciri pembeda lain dari ADHD adalah rentang
perhatian yang pendek dan distraktibilitas
yang mudah.
Di sekolah, anak-anak dengan ADHD tidak
dapat mengikuti instruksi dan sering menuntut
perhatian ekstra dari gurunya.
Di rumah, mereka sering kali tidak mematuhi
permintaan orang tua. Mereka berkelakuan
secara impulsif, menunjukkan labilitas
emosional, eksplosif dan iritabel.

CARA MENDIAGNOSIS
ADHD

Salah satu (1) atau (2):


Inatensi : enam (atau lebih) gejala inatensi berikut ini telah menetap selama
sekurangnya enam bulan sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten
dengan tingkat perkembangan:
Sering gagal memberikan perhatian terhadap perincian atau melakukan
kesalahan yang tidak berhati-hati dalam tugas sekolah, pekerjaan, atau aktivitas
lain
Sering melakukan kesulitan dalam mempertahankan atensi terhadap tugas atau
aktivitas permainan
Sering tidak tampak mendengarkan jika berbicara langsung
Sering tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelesaikan tugas sekolah,
pekerjaan, atau kewajiban di tempat kerja (bukan karena perilaku oposisional
atau tidak mengerti instruksi)
Sering mengalami kesulitan dalam menyusun tugas dan aktivitas
Sering menghindari, membenci, atau enggan untuk terlibat dalam tugas yang
memerlukan usaha mental yang lama (seperti tugas sekolah atau pekerjaan
rumah)
Sering menghindari hal-hal yang perlu untuk tugas atau aktivitas (misalnya:
tugas sekolah, pensil, buku, atau peralatan)
Sering mudah dialihkan perhatiannya oleh stimuli luar
Sering lupa dalam aktivitas sehari-hari

Hiperaktivitas-impulsivitas : enam (atau lebih) gejala hiperaktivitasimpulsivitas berikut ini telah menetap selama sekurangnya enam bulan
sampai tingkat yang maladaptif dan tidak konsisten dengan tingkat
perkembangan:
Hiperaktivitas
Sering gelisah dengan tangan dan kaki atau menggeliat-geliat di
tempat duduk
Sering meninggalkan tempat duduk di kelas atau dalam situasi lain di
mana diharapkan tetap duduk
Sering berlari-lari atau memanjat secara berlebihan dalam situasi yang
tidak tepat (pada remaja atau dewasa, mungkin terbatas pada
perasaan subjektif kegelisahan)
Sering mengalami kesulitan bermain tau terlibat dalam aktivitas waktu
luang secara tenang
Sering siap-siap pergi atau bertindak seakan-akan didorong oleh
sebuah motor
Sering bicara berlebihan
Impulsivitas
Sering menjawab tanpa pikir terhadap pertanyaan sebelum pertanyaan
selesai
Sering sulit menunggu gilirannya
Sering memutus atau mengganggu orang lain (misalnya: memotong

Beberapa gejala hiperaktif-impulsif atau inatentif yang menyebabkan gangguan telah ada
sebelum usia 7 tahun
Beberapa gangguan akibat gejala ada selama dua atau lebih situasi (misalnya, di sekolah [atau
pekerjaan] dan di rumah).
Harus terdapat bukti jelas adanya gangguan bermakna secara klinis dalam fungsi sosial,
akademik, atau fungsi pekerjaan.
Gejala tidak terjadi semata-mata selama perjalanan ganggua perkembangan pervasif,
skizofrenia, atau gangguan psikotik lain, dan tidak diterangkan lebih baik oleh gangguan mental
lain (misalnya: gangguan mood, gangguan kecemasan, gangguan disosiatif, atau gangguan
kepribadian).
Penulisan didasarkan pada tipe:
Gangguan defisit-atensi/ hiperaktivitas, tipe kombinasi : jika memenuhi baik kriteria A1 dan A2
selama enam bulan terakhir.
Gangguan defisit-atensi/ hiperaktivitas, predominan tipe inatentif : jika memenuhi kriteria A1
tetapi tidak memenuhi kriteria A2 selama enam bulan terakhir.
Gangguan defisit-atensi/ hiperaktivitas, predominan tipe hiperaktif-impulsif : jika memenuhi
kriteria A2 tetapi tidak memenuhi kriteria A1 selama enam bulan terakhir.
Catatan penulisan : Untuk individu (terutama remaja dan dewasa) yang sekarang memiliki
gejala yang tidak lagi memenuhi kriteria lengkap, harus dituliskan dalam remisi parsial.

Terapi

Farmakoterapi
dextroamphetamine (Dexedrine), methylphenidate,
dan Pemoline (Cylert).
Efek samping obat yang paling sering adalah nyeri
kepala, nyeri lambung, mual, dan insomnia.

Psikoterapi
Pada psikoterapi individual, modifikasi perilaku,
konseling orang tua, dan terapi tiap gangguan
beajar yang meneyertai mungkin diperlukan.
Orang tua dan guru mereka harus membangun
struktur hadiah atau hukuman yang dapat
diperkirakan, dengan menggunakan model terapi
perilaku dan menerapkannya pada lingkungan fisik,
temporal, dan interpersonal.
Memberikan contoh atau teladan yang baik untuk
anak ADHD

Terapi Bermain
Terapi bermain sering digunakan untuk menangani anak-anak dengan ADHD. Melalui proses
bermain anak-anak akan belajar banyak hal, diantaranya :
Belajar mengenal aturan
Belajar mengendalikan emosi
Belajar menunggu giliran
Belajar membuat perencanaan
Belajar beberapa cara untuk mencapai tujuan melalui proses bermain

Terapi Back in Control


Program ini berbasis pada sistem yang berdasar pada aturan, jadi tidak tergantung pada
keinginan anak untuk patuh. Program ini lebih cenderung ke sistem training bagi orang tua
yang diharapkan dapat menciptakan sistem aturan yang berlaku di rumah sehingga dapat
mengubah perilaku anak.
Demi efektivitas program, sebaiknya orang tua bekerja sama dengan pihak sekolah untuk
melakukan proses yang sama bagi anaknya ketika dia di sekolah. Orang tua harus selalu
melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan dan konsisten atas program yang
dijalankan. Begitu juga ketika program ini dilaksanakan bersama-sama dengan pihak
sekolah maka orang tua sangat memerlukan keterlibatan guru dan petugas di sekolah untuk
melakukan proses monitoring dan evaluasi.
Definisikanlah aturan secara jelas dan tepat. Buat aturan sejelas mungkin sehingga
pengasuh pun dapat mendukung pelaksanaan tanpa banyak penyimpangan. Jalankan aturan
tersebut dengan ketat
Jangan memberi imbalan atau hukuman atas tanggapan terhadap aturan itu. Jalankan saja
sesuai yang sudah ditetapkan
Jangan pernah berdebat dengan anak tentang sebuah aturan. Gunakan kata-kata kunci yang
tidak akan diperdebatkan.

PROGNOSIS
Anak-anak dengan ADHD yang gejalanya menetap sampai masa
remaja adalah berada dalam risiko tinggi untuk mengalami
gangguan konduksi.
Secara keseluruhan, hasil akhir ADHD pada masa anak-anak
tampaknya berhubungan dengan jumlah gangguan konduksi yang
menetap dan faktor keluarga yang kacau. Hasil yang optimal
tampaknya dipermudah dengan menghilangkan agresi anak dan
dengan memperbaiki fungsi keluarga sedini mungkin.
di Amerika, kurang dari 5% dari orang dengan ADHD mendapatkan
gelar sarjana dibandingkan dengan 28% dari populasi umum.
Russell Barkley menyatakan bahwa gangguan ADHD dewasa
mempengaruhi "pendidikan, pekerjaan, hubungan sosial, kegiatan
seksual, kencan dan pernikahan, pengasuhan dan keturunan
morbiditas psikologis, kejahatan dan penyalahgunaan narkoba,
kesehatan dan berkaitan dengan gaya hidup, manajemen keuangan,
atau berkendara.

Вам также может понравиться