MULTIPLE

SKLEROSIS
M. Rizky Arfarindo
093307016

DEFENISI
Multiple Sklerosis (MS) adalah :

salah satu penyakit system syaraf pusat (otak

dan jaringan syaraf sum-sum tulang belakang)
akibat kerusakan myelin.

EPIDEMIOLOGI
Wanita lebih rentan terjangkit MS dari pada

pria.
Wanita : Pria = 3:2.
Rata-rata usia terjadinya serangan di usia 2239
tahun,
tetapi
jangkauan
serangan
sebenarnya sangat luas hingga mencapai kirakira 10-59 tahun.

ETIOLOGI
Penyebab MS belum diketahui secara pasti.
Adabeberapa factor pencetus, antara lain :
Kehamilan
Infeksi yang disertai demam
Stress emosional
Cedera
Faktor genetik

KLASIFIKASI
Relapsing-Remitting MS
(MS Hilang-Timbul/Kambuhan) :
Beberapa kali kekambuhan (serangan) yang

tidak terduga.
Serangan ini berlangsung dalam waktu yang
bervariasi dan dapat pulih secara parsial atau
total.
Frekuensi kurang lebih 25%

Benign MS (MS Jinak) :

Setelah satu atau dua kali serangan dan

kemudian pulih total.

MS jinak cenderung berhubungan dengan
gejala-gejala
yang
tidak
parah
ketika
terjadinya serangan (contohnya pada sistem
sensorik).
Frekuensi kurang lebih 20%.

Secondary Progressive MS
(MS Progresif Sekunder) :
Awalnya

mengalami MS hilang timbul,

hingga mengarah pada ketidakmampuan
yang bersifat progresif
Disertai kekambuhan terus menerus
Frekuensi kurang lebih 40%

Primary Progressive MS
(MS Progresif Primer):
Tidak adanya serangan yang parah, tetapi

ada serangan-serangan kecil dengan gejalagejala yang terus memburuk secara nyata.
Berbulan-bulan
atau
bertahun-tahun.
Frekuensi kurang lebih 15%

GEJALA KLINIS
Kelemahan umum
Gangguan sensoris
Nyeri
Gangguan Blader
Gangguan serebelum
Gangguan batang otak
Gangguan N. Optikus
Gangguan fungsi luhur

DIAGNOSA
Clinically definite MS
Laboratory supported definite MS
Clinically probable MS
Laboratory supported probable

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan CSF :
Jumlah sel
Pemeriksaan isoelektrik oligclonal IgG bands
Deteksi gangguan blood barrier (BBB)
Pemeriksaan Protein
Pemeriksaan Evoked Potensial
MRI

DIAGNOSA BANDING
ADEM
Lyme discase
Sindroma paraneoplastik
Subakut combined degeneration (SCD)
Cerebro vasculer disease (CVD)
Neuromyelitis optika
Tumor otak dan medula spinalis

PENATALAKSANAAN
Bangkitan dapat diberi carbamazepin
Nyeri karena neuralgia trigeminal diberikan

carbamazepin, fenitoin, gabapentin, baclofen

+ amitriptilin
Spastisitas diber baclofen
Kelemahan umum dapat diberikan anti
kolinergik misal ditropan, propantelin 2-3
x/hari.
Gangguan emosi dan pseudobulber dapat
diberikan amitriptilin 25 mg pada waktu
malam

KOMPLIKASI
Infeksi otak karena bakteri atau virus
Kelainan struktur pada dasar tengkorak dan

tulang belakang
Tumor ataukistadi otak dan medula spinalis
Kemunduranspinoserebelardanataksia
herediter
Strokeringan
Sklerosis amiotrofik lateralis
Peradangan pembuluh darah di dalam otak
atau medula spinalis

PROGNOSA
Perjalanan penyakit MS terdiri dari 4:
Relaps dan remiting sekitar 25 %
Chronic/progresif (sekunder progresif) sekitar

40%
Chronic/progresif dari onset sekitar 15%
Benign MS 20%

SELESAI
Sekian dan terimakasih atas perhatiannya