Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DELFA YULI
SRI JUMIATI
DEWITHA
FITRI RAHMADANI
1. Definisi
2. Cara Penularan
3. Penyebab
Treponema palidum.
Masa tunasnya 2 6
minggu, kadangkadang sampai 3 bulan
sesudah masuknya
kuman ke dalam tubuh.
4. Klasifikasi
umur 2 tahun)
Sifilis kongenital lanjut (muncul setelah
umur 2 tahun)
Sifilis akuisita
5. Patofisiologi
a) Stadium Dini
Pada sifilis yang didapat, Treponema
pallidum masuk ke dalam kulit melalui
mikrolesi atau selaput lendir, biasanya
melalui senggama. Kuman tersebut
berkembang biak, jaringan bereaksi dengan
membentuk infiltrat yang terdiri atas sel-sel
limfosit dan sel-sel plasma, terutama di
perivaskuler, pembuluh-pembuluh darah kecil
berproliferasi dikelilingi oleh Treponema
pallidum dan sel-sel radang.
b) Stadium Lanjut
Stadium laten berlangsung bertahuntahun karena treponema. Treponema
mencapai sistem kardiovaskuler dan
sistem saraf pada waktu dini, tetapi
kerusakan perlahan-lahan sehingga
memerlukan waktu bertahun-tahun
untuk menimbulkan gejala klinis. Kirakira dua pertiga kasus dengan stadium
laten tidak memberi gejala.
6. Manifestasi Klinis
7. Gambaran klinis
Sifilis primer
Sifilis ditularkan melalui kontak
langsung dari lesi infeksius. Treponema
masuk melalui selaput lendir yang utuh
atau kulit yang mengalami abrasi,
menuju kelenjar limfe, kemudian
masuk ke pembuluh darah dan
diedarkan ke seluruh tubuh.
Sifilis sekunder
Timbul 6 minggu sampai 6 bulan
kemudian berupa ruam pada kulit,
mukosa dan organ tubuh, dapat
disertai gejala konstitusi seperti
demam, malaise, sakit kepala, atralgia
dan anoreksia.
Sifilis laten
Sifilis laten merupakan stadium sifilis tanpa
manifestasi klinis, dapat berlangsung
bertahun-tahun atau seumur hidup.
Masa laten ini terbagi dua yaitu:
- Laten dini, kurang dari 1 tahun, masih bisa
menular
- Laten lanjut, lebih dari 1 tahun, jarang menular,
kecuali pada wanita hamil dapat menularkan
sifilis pada bayi yang dikandungnya.
Sifilis lanjut
Lesi sifilis lanjut berupa endarteritis
obliterans pada bagian ujung arteriol dan
pembuluh darah kecil yang menyebabkan
peradangan dan nekrosis. Bila tidak diobati
kerusakan akan semakin hebat pada salah
satu organ tubuh
Yang paling sering terjadi pada sifilis lanjut
adalah: latensi, simtomatik neurosifilis, sifilis
benigna lanjut dan sifilis kardiovaskuler.
Sifilis kongenital
Infeksi pada janin lebih banyak terjadi bila ibu
berada pada stadium dini, sebab pada saat ini
banyak Treponema yang beredar dalam
darah
Tanda-tanda pada bayi tersebut antara lain:
lesi vesikobulosa (segera setelah lahir), lesi
papulaskuamosa, sekresi hidung disertai
darah, osteokondritis, anemia hemolitik,
hepatosplenomegali, kelainan pada cairan
sumsum tulang belakang.
8. Penatalaksanaan
Thanks 4
Attention