Вы находитесь на странице: 1из 11

REFERAT PSIKIATRI

Berbagai Rupa Gangguan Bipolar


: Ulasan Sebuah Penyakit Lama
Dalam Sudut Pandang Modern
P.Thomas, Journal of Affective Disorders 79 (2004) 53-58
Department of Psychiatry, School of Medicine, University of
Lille Il, Centre Hospitalier Regional and Universitaire, 6 Rue de
Pr Laguesse, Lille, France
Mohammad Satya Bhisma
0810713025
Pembimbing :
Dr. Sri Fuad, Sp.K.J.(K)

LATAR BELAKANG

Gangguan Bipolar saat ini tetap belum dapat dijelaskan secara pasti, walau
telah diketahui lebih dari 2000 tahun.
Dalam artikel ini diulas mengenai kriteria diagnosis untuk berbagai tipe
gangguan bipolar serta faktor-faktor yang esensial dalam penegakkan diagnosis
akurat, yaitu onset, etnis, komorbiditas (terutama penyalahgunaan

zat dan alkoholisme), serta rentangan luas dari presentasi klinisnya.


Deteksi awal sifatnya krusial, karena gangguan bipolar yang tidak
ditangani memiliki tingkat mortalitas tinggi.

Epidemiologi
Keseluruhan
Studi epidemiologi menunjukkan bipolaritas mempengaruhi
sedikitnya 5% populasi manusia di dunia.

Overlapping ; Onset
Overlap dengan depresi rekuren yg punya periode hipomanik
pendek yg berlangsung 2-3 hari saja
Onset biasanya < 25tahun ; Gangguan umumnya muncul 10
tahun pasca onset.

Resiko Seumur Hidup


percobaan bunuh diri dari pasien berentang antara 25% - 50%,
dan kematian dari bunuh diri terjadi pada 10% - 15% kasus

Alur & Subtipe Klinis


Sedikitnya 2 subtipe klinis (DSM IV
ICD10)
Bipolar
Bipolar
Tipe-I
Tipe-II
Suksesi episode manik
episode depresi.
Dengan episode mania (min 1
episode manik) + depresi
mayor.
Gejala antara lain manik,
depresi mayor, dapat juga
disertai hipomanik, atau gejala
campuran

Alur yang lebih tak


stabil Depresi
beralternasi dengan
hipomania.
Episodenya adalah
hipomanik depresi,
dimana biasanya
terjadi multiepisode
hipomanik.
50% pasien dengan
depresi mayor
memiliki bipolar
tipe-II

Mani
a

Mania murni : bentuk klasik sebuah mania akut


(dengan eforia dan grandiosa) yang merupakan
karakteristik gangguan bipolar tipe I.
Mania disforik : 40% dari seluruh episode bipolar,
dengan iritabilitas, tangisan, rasa tidak memiliki
harapan, dan keinginan bunuh diri.

Hipomani
a

Mania dengan intensitas lebih rendah.


Umumnya menjadi lebih dari 1 episode, karena
tingkat keparahan/degree of severity yang kecil
tidak mengganggu fungsi sosial/pekerjaan,
kecuali bila gejala terus berulang.

Bentukan Mania dan Hipomania

Kriteria Individu DSM-IV Untuk Mania


Mood harus dispesifikasikan sebagai
elasi, depresi, cemas, atau iritatif
(2) Stem criterion = Aktivasi
(3) Disinhibisi Sosial adalah perilaku
patologis yang mendasari.
(1)

Gangguan
Perilaku

Resiko bunuh diri, resiko kekerasan, perilaku impulsif, dan


perilaku seks menyimpang seringkali terkait dengan
mania yang berujung pada misdiagnosis (contohnya
sebagai gangguan kepribadian).

Pengguna
an Zat
Psikoktif

Studi menunjukkan bahwa 60% pasien dengan gangguan bipolar


tipe-I dan 50% pasien dengan gangguan bipolar tipe-II
menyalahgunakan obat dan/atau alkohol. Dimana perubahan
mood seringkali bersifat sekunder dari efek substansi dan
sebaliknya (mutual).

Terkait pasien bipolar dengan outcome buruk.


Namun lebih genting pada pasien usia tua atau
pasien dengan kondisi otak lain yang terpapar
mania delirium.
Seringkali dikaitkan dengan mania atau kondisi
depresif dalam 20-30% kasus. Mengambil bentuk
dari katatonik teragitasi yang beralternasi
dengan inhibisi. Diperburuk oleh medikasi
antipsikotik.

Cacat
Kognitif

Fitur
Katatoni
k

Fitur Gangguan Bipolar

Kontributor
Misdiagnosis

Mania campuran
Komorbiditas
Psikiatrik
Kehamilan
Harus
Rapid-Cycling
berpegang pada
Adalah suatu
Umumnya
Khas
dengan
4
kriteria individu
bentuk mania
adalah
atau
lebih
mania. Merujuk
gangguan
sekunder.
episode
manik
pada 6 kondisi
kepribadian
Diagnosis dapat
dlm
setahun

status
panik & fobia
terlewatkan
karena
itu
harus
campuran :
sosial tetap
oleh karena
diketahui
mania dengan
harus
fitur psikotik
kecemasan dan berapa banyak berpegang pada
pasien
ekstrim dan
gejala depresif;
kriteria individu
mengalami
fitur campuran
mania dengan
mania DSM IV
kecemasan dan episode manik
yang
Usia Onset
tsb.
gangguan
menyulitkan
Mania
bicara; mania
Ultra-Rapiddiagnosis.
pediatrik/prepub
terinhibisi;
Cycling
Perhatikan
ertal khas
mania stupor;
Tidak terdapat
faktor medikasi,
iritabilitas +
depresi dengan
intervensi
metabolik, dan
tantrum,
peningkatan
episode eutimia.
lesi CNS yang
overaktivitas
bicara; dan

LS merupakan bentuk tuberkulit jarang tapi umum


pada pasien TB berfokus sistemik dan imunitas
baik pada basil tuberkular. Gambaran klinisnya
papula folikular berkelompok dan acak pada
tungkai.
Adalah reaksi imunologis pada presensi TB
dengan imunitas sedang tinggi. Fitur utamanya
adalah kultur mikobakterium (-), tuberkulin tes
(+), dan resolusi lesi yang cepat melalui terapi
antituberkular.

Inokulasi TB primer terjadi karena infeksi eksogen


pada anak yang telah tersensitisasi atau lesi nodul
ulseratif oleh karena inokulasi BCG pada balita.

Lichen
Sculofurosu
m
Tuberkulit

TB Kutan
Murni

Berbagai Tipe Klinis

Implikasi
Praktis

Berbagai rupa mania dan variannya adalah


nyata.
Untuk terapi adekuat gangguan bipolar, vital
bagi seorang dokter untuk mengenal berbagai
macam tipe mania, dan juga pada situasi dan
kondisi yang dapat berujung pada misdiagnosis.
Gangguan bipolar perlu diperhitungkan dalam
diagnosa banding pada pasien dengan depresim
skizofrenia, penyalahgunaan zat, alkoholisme,
dan gangguan kepribadian.
Dengan demikian, outcome pasien dapat
ditingkatkan, terutama untuk mengatasi alur
dan mortalitas bunuh diri

Вам также может понравиться