Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tujuan
Landasan Teori
Kristal Asam
Oksalat
Dilarutkan dalam 100mL akuades sedikit demi sedikit dampai jenuh.
Larutan Jenuh
Dilengkapi termometer dengan pengaduk dalam tabung reaksi.
Dimasukkan kedalam termometer pada temperatur yang dikehendaki.
Diaduk agar temperatur homogen
Kristal asam
oksalat
Diambil 10mL yang tidak ikut terbawa
Dititrasi Larutannya dalam NaOH 0,5N
Diulangi 2 kali untuk setiap temperatur percobaan
Hasil
IV.
NO
Suhu
C
Volume
H2C2O4
25
V2
V ratarata
10
19,8
19,3
19,55
20
10
19,9
19,5
19,7
15
10
20
19,8
19,9
10
10
20
20
20
10
20,2
20,5
20,35
10
23
21
22
Dari tabel yang telah didapatkan suhu dari asam oksalat telah ditetap
kan dari 0-25C. Hal ini bertujuan untuk membandingkan kelarutan pada
beberapa suhu berbeda. Untuk volume titrasi NaOH akan dihentikan bila
larutan asam oksalat mengalami perubahan warna menjadi merah muda.
Dari data tabel terliahat bahwa volume NaOH yang dibutuhkan bervariasi
dimana pada suhu 25C membutuhkan NaOH sebanyak 19,55mL untuk
mentitrasi asam oksalat hingga pada suhu 0C volum NaOH yang
dibutuhkan sebesar 21mL untuk mentitrasi asam oksalat.
Pada Percobaan titrasi NaOH dengan asam oksalat menghasilkan
reaksi sebagai berikut :
2NaOH + H2C2O4
Na2C2O4 + 2H2O
V. KESIMPULAN
5.1 kesimpulan
Nilai kelarutan dipengaruhi oleh temperatur dan
kelarutan jenuh merupakan suatu larutan sudah tidak dapat
melarutkan lagi zat terlarutnya.
PERHITUNGAN
V H2C2O4 = 10mL
1. Suhu H2C2O4 = 25
V NaOH Rata-rata = 19,55mL
S=
=
=
= 1,0005
2. Suhu H2C2O4 = 20
V NaOH Rata-rata = 19,7mL
S=
=
= 1,008
3. Suhu H2C2O4 = 15
VNaOH Rata-rata = 19,9
S=
=
= 1,01842