Вы находитесь на странице: 1из 13

KONSELING

Serli Turwewi.,S.Farm.,Msi.,Apt

Prinsip dasar konseling


PRINSIP DASAR
KONSELING

Terjadinya kemitraan/korelasi
antara
pasien dengan apoteker sehingga
terjadi perubahan perilaku pasien
secara
sukarela.

Model
Pendekatan
Medical
Model
Helping
model

Medical Model

Helping Model

Pasien passive

Pasien terlibat secara aktif

Dasar dari kepercayaan


ditunjukkan Berdasarkan
citra
profesi

Kepercayaan didasarkan
dari
hubungan Pribadi yang
berkembang setiap saat

Mengidentifikasi masalah
dan
menetapkan solusi.

Menggali semua masalah


dan
memilih cara pemecahan
masalah

Pasien bergantung pada


petugas kesehatan

Pasien mengembangkan
rasa
percaya dirinya untuk
memecahkan masalah

Hubungan seperti ayahanak

Hubungan setara (seperti


teman)

Strategi komunikasi
1.

2.

Membantu dengan cara


bersahabat : Apoteker dapat
memulai konseling dengan
menyapa pasien dengan
namanya, memperkenalkan diri
Menunjukkan rasa empati pada
pasien

3. Kemampuan nonverbal dalam


berkomunikasi
1. Senyum dan wajah yang bersahabat
2. Kontak mata, kontak mata langsung boleh
terjadi 50% sampai 75% selama sesi konseling.
3. Gerakan tubuh,
4. Jarak antara apoteker dan pasien
5. Intonasi Suara
6. Penampilan apoteker yang bersih dan rapih

PROSES KONSELING
Penentuan Prioritas Pasien
Waktu yang terbatas sehingga perlunya seleksi pasien.
Prioritas pasien yang perlu mendapat konseling :
Pasien dengan populasi khusus ( pasien geriatri, pasien
pediatri,dll)
Pasien dengan terapi jangka panjang (TBC, Epilepsi, diabetes,dll)
Pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi khusus
(Penggunaan kortikosteroid dengan tappering down atau
tappering off )
Pasien yang menggunakan obat-obatan dengan indeks terapi
sempit ( digoxin, phenytoin, dll )
Pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan menjalankan terapi
rendah

Persiapan Dalam Melakukan


Konseling
Melihat Rekam Medik pasien/Riwayat
pasien
Pertanyaan Dalam Konseling
Pertanyaan yang digunakan sebaiknya
adalah open-ended questions
Bagaimana?Mengapa?

Tahapan konseling
1. Pembukaan konseling
Apoteker harus memperkenalkan diri terlebih dahulu
sebelum memulai sesi konseling. Selain itu apoteker
harus mengetahui identitas pasien (terutama nama)
sehingga pasien merasa lebih dihargai.
2. Diskusi
a. Bertanya apakah pasien pernah menerima
pengobatan sebelumnya
b. Penjelasan apa yang telah diterima oleh pasien
c. Regimen pengobatan
d. Kesuksesan pengobatan
3. Penutup
Pasien sudah memahami apa yang disampaikan,
adanya Follow up, dokumentasi

Aspek konseling yang harus


disampaikan kepada pasien
Deskripsi

dan kekuatan obat


Jadwal dan cara penggunaan
Mekanisme kerja
Dampak gaya hidup
Penyimpanan
Efek potensial yang tidak
diinginkan

DOKUMENTASI

Tujuan

pendokumentasian pelayanan konseling obat :


1. Mendapatkan data / profil pasien
2. Mengetahui riwayat penyakit pasien
3. Memantau kepatuhan pasien dalam berobat
4. Mengevaluasi pemahaman pasien tentang pengobatan
5. Menyediakan data jika terjadi tuntutan pada kesalahan
penggunaan obat
6. Menyediakan data untuk evaluasi kegiatan kefarmasian.
7. Menyediakan data untuk evaluasi terapi
Pendokumentasian

dapat berupa kartu konseling

Вам также может понравиться