Вы находитесь на странице: 1из 19

KETUBAN PECAH DINI

ILUSTRASI KASUS

Nama Pasien : Ny. I


Tgl Lahir
: 06/01/1992 (24 tahun)
No. Rekam Medis : 135784
Alamat
: Makassar
Tgl masuk RS : 14 Maret 2016
Paritas
HPHT
TP

: Gravid 2 Para 1 abortus 0


:?
:?

ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Keluar air dari jalan lahir
Anamnesis terpimpin :
Keluar air dari jalan lahir dirasakan sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit. Air yang keluar dari jalan lahir menyebabkan sebanyak
1 sarung basah. Air tersebut jernih dan tidak berbau. Nyeri perut
tembus ke belakang (-), pelepasan darah (-), lendir (-).Riwayat ANC
>3x di puskesmas. Injeksi Tetanus Toxoid 1x. Riwayat operasi tidak
ada. Riwayat hipertensi tidak ada, riwayat diabetes mellitus tidak
ada, riwayat asma tidak ada, riwayat alergi tidak ada, riwayat
trauma tidak ada, riwayat minum obat-obatan atau jamu tidak ada,
riwayat kontrasepsi tidak pernah.Riwayat berhubungan dengan
suami 3 hari lalu. Riwayat demam selama kehamilan tidak ada
Riwayat Obstetri :
2013 : laki-laki/2700gr/RS. Masita/PPN/Bidan
2016 : kehamilan sekarang

PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah : 120/80mmHg
Frekuensi nadi : 80x/mnt, regular
Frekuensi nafas : 20x/menit,
Suhu tubuh : 36,6 C

PEMERIKSAAN OBSTETRIK

Pemeriksaan Luar
TFU : 28 cm
LP : 93 cm
Situs : memanjang
Punggung
: bagian Kanan
Bagian Terendah : Kepala
Penurunan. kepala
: 4/5
HIS : 2 x10 (25-30)
DJJ : 133 x/menit
Gerakan anak (+) dirasakan ibu, anak kesan
tunggal
TBJ : 2604 gram

PEMERIKSAAN OBSTETRIK

Pemeriksaan Inspekulo
Vulva/vagina
: tidak ada kelainan/tidak ada
kelainan
Tampak cairan menggenang di introitus
vagina, dibersihkan, kesan : tidak mengalir
aktif. Nitrazine test (+)

PEMERIKSAAN OBSTETRIK

pemeriksaan dalam vagina

Vagina/vulva
: tidak ada kelainan/tidak
ada kelainan
Portio
: kaku/ tebal
Pembukaan
: Bagian terdepan : kepala
Ketuban
: UUK
: sulit dinilai
Penurunan
: Hodge 1
Panggul dalam kesan cukup
Pelepasan lendir (-), darah (-), air (+)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG
Gravid tunggal hidup, presentasi kepala,
punggung kanan, placenta di fundus grade III,
biometri janin sesuai usia kehamilan 35 minggu,
EFW : 2560, cairan amnion kesan kurang (AFI :
3,67 cm)

RESUME
Dari anamnesis, pasien datang dengan keluhan keluar air dari jalan lahir
sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit sehingga 1 sarung basah. Cairan
yang keluar jernih dan tidak berbau. Belum ada tanda-tanda inpartu.
Riwayat trauma (-), riwayat demam (-), riwayat penyakit terdahulu
(-).Riwayat pemakaian kontrasepsi tidak pernah. Riwayat berhubungan 3
hari yang lalu
pada pemeriksaan fisik ditemukan dalam batas normal. Dari pemeriksaan
luar, didapatkan TFU 28 cm, LP 93 cm sehingga TBJ 2604 gram. Situs
memanjang pada pemeriksaan Leopold I teraba ballotement (+) pada
bagian bawah, punggung terletak di bagian kanan, penurunan kepala 4/5.
DJJ 133 x/menit, His 2x10 (25-30) Gerakan anak (+) dirasakan ibu, anak
kesan tunggal. Pada pemeriksaan inspekulo vagina didapatkan Vulva dan
vagina tidak ada kelainan. Portio licin, OUE/OUI tertutup/tertutup,
Tampak cairan menggenang di introitus vagina, dibersihkan, kesan tidak
mengalir aktif. Nitrazine test (+). Pada pemeriksaan dalam didapatkan
Vagina/vulva tidak ada kelainan/tidak ada kelainan, Portio kaku/ tebal,
Pembukaan (-), Bagian terdepan kepala, UUK sulit dinilai, Penurunan
Hodge 1, Panggul dalam kesan cukup, dan Pelepasan lendir (-), darah (-),
air (+).

DIAGNOSA

Gravida 2 partus 1 abortus 0 gravid 32-34


minggu belum inpartu + Ketuban Pecah Dini

PENATALAKSANAAN
Cefotaxime 1gr/12jam/iv
Pematangan Paru dexamethasone 6 mg/12jam/im
selama 48 jam
Obs his,ddj, dan kemajuan persalinan

DISKUSI
Ketuban pecah dini (KPD) atau Premature
Rupture of Membrane (PROM) merupakan
keadaan pecahnya selaput ketuban (amnion dan
khorion) tanpa diikuti persalinan pada
kehamilan aterm atau pecahnya ketuban pada
kehamilan preterm. Namun,apabila ketuban
pecah dini sebelum usia kehamilan 37 minggu,
maka disebut sebagai ketuban pecah dini pada
kehamilan prematur atau Preterm Premature
Rupture of Membrane (PPROM)

EPIDEMIOLOGI
5 10 %
dari
seluruh
kehamilan

60%
diantaran
ya terjadi
pada
kehamilan
cukup
bulan

34%
diantaran
ya terjadi
pada
kehamilan
prematur

FAKTOR RISIKO

Faktor uteroplacenta
Anomali

uterus
Plasenta previa
Inkompetensi cervix
Chorioamnionitis
Overdistensi uterus (polyhidroamnion, multiple pregnancy

Faktor fetal
Multiple

pregnancy

Faktor maternal
Trauma

abdominal langsung
Defisiensi nutrisi (asam ascorbic)
Status ekonomi rendah
Terapi steroid lama
Kelainan collagen vaskular

DIAGNOSIS
Anamnesis
nitrazine test.
Mikroskopis (tes fern).
Pemeriksaan USG

PENATALAKSANAAN

Korioamnionitis
Ampicilin

2 gram IV per 6jam + eritromycin 250mg IV per 6

jam
Setelah 48jam, dan pasien belum melahirkan, regimen obat
diubah menjadi Amoxicilin 250mg oral per 8jam + eritromycin
333mg oral per 8jam

Usia gestasi aterm tanpa korioamnionitis


Prinsipnya

secara SC

lahirkan bayi baik secara pervaginam ataupun

Usia gestasi preterm tanpa korioamnionitis


Terapi

antibiotik
Induksi pematangan paru
Tokolisis

KOMPLIKASI
Komplikasi Ibu:
Persalinan Prematur
Infeksi
Sepsis (daerah uterus dan intramnion memiliki vaskularisasi
sangat banyak)
Syok septik sampai kematian ibu.
Komplikasi Janin
Asfiksia janin
Sepsis perinatal sampai kematian janin. 9
Hipoksia dan Asfiksia
Sindrom Deformitas Janin

PROGNOSIS
Usia

kehamilan
Adanya infeksi / sepsis
Faktor resiko / penyebab
Ketepatan Diagnosis awal dan
penatalaksanaan

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться