NASI,

FARING,
LARING
NADIE FATIMATUZZAHRO

PEMBAGIAN SALURAN NAFAS

Berdasar Anatomi:
Saluran nafas bagian atas: rongga hidung, dan faring
Saluran nafas bagian bawah: laring, trachea, bronchus, pulmo

Anatomi sistem respirasi

HIDUNG
Kerangka hidung :
A. Cartilago : Septum nasale , hidung bag atas, hidung bag bawah
B. Os nasale dan proc. frontalis ossis maxillaris
Terdapat rambut hidung : menyaring udara yang masuk
Pembuluh darah: menghangatkan dan melembabkan udara
Mukus: menangkap debu, kotoran dan mikro organisme dari udara
Nerves ending: merasakan bau
n. olfaktorius : membawa impuls ke otak
Sinus paranasal berfungsi memperluas permukaan hidung, memperingan
kepala, dan sebagai rongga resonansi untuk membentuk suara.

HIDUNG
Lubang masuk : Apertura nasalis anterior
Inervasi : motorik (n VII, Musculi)
sensorik : n. Infratrochlearis,
n. Infraorbitalis
n. Olfaktorius
Vascularisasi :
cabang dorsal A. ophthalmica
cabang infraorbital A. Maxillaris

CAVUM NASI
Bagian-bagiannya :
A. Septum Nasi (medial)
1. septum cartilago
2. Lamina perpendiculare ossis ethmoidalis
3. Os Vomer
B. Dinding Lateral
1. Conchae nasalis medius dan superior ossis ethmoidalis
2. Conchae nasalis inferior
3. Proc frontalis ossis maxillaris
4. Os Lacrimale

C. Atap
1. Cartilago nasalis
2. Os nasale
3. Spina ossis frontalis
4. Lamina cribrosa ossis ethmoidalis
5. Corpus ossis sphenoidales
D. Dasar
1. Proc palatinus ossis maxillaris
2. Pars horizontalis ossis palatini
Lubang masuk ke pharyng : Choane (Apertura nasalis posterior)

MEMBRAN MUKOSA HIDUNG DAN SINUS

Bagian-bagiannya: vestibuli
area respiratorius
area olfactorius
SINUS PARANASALIS :
Sinus frontalis
Sinus ethmoidalis
Sinus sphenoidalis
Sinus maxillaris
Vascularisasi cavum nasi
Septum nasi : Aa. Ethmoidalis, A. Sphenopalatina
Dinding lateral nasi : A. Ethmoidalis,
A. Sphenopalatina,
A. Pterygopalatina

FARING
Nasofaring
Untuk lewat udara
Tuba eustachius menghubungkan Nasofaring dengan telinga
tengah

Orofaring
Untuk sistem imun
Terdapat 2 pasang tonsil: tonsil lingual dan tonsil palatina/
amandel
Terdapat uvula ditengah-tengahnya

Laringofaring

FARING
Vaskularisasi : A. faringealis asenden, A, fasialis ,
A. maksilaris, A. tiroideus superior
pleksus pterigoideus , V. jugularis interna

Inervasi : pleksus faringeal yang dibentuk oleh

cabang faringeal N. glossopharyngeal (N. IX), N. Vagus
(N. X),

N. aksesorius (N. XI) bagian kranial ganglia

simpatikus servikalis

superior.

LARING

Laring merupakan pipa udara pendek yang memanjang dari laringo-faring

ke trakea
berfungsi untuk mempertahankan aliran udara agar selalu terbuka.
Dinding laring terdiri dari sembilan bagian kartilago, yaitu:
(1) tiroideus (Adams apple),
(2) epiglottis
(3) krikoideus,
(4) dua buah kartilago aritenoid,
(5) dua buah kartilago kornikulata,
(6) dua buah kartilago kuneiformis.

 Laring dilapisi oleh membran mukous bersilia, yang dapat menggerakkan

cairan mukous ke atas ke arah faring.
Apabila daerah ini terangsang dapat menimbulkan refleks batuk dan bersin.
Membran mukous laring membentuk lipatan dua pasang pita (fold) :
(1) pita ventrikular di bagian atas, yang dapat menutup rongga yang disebut
rima vestibuli
(2) pita suara bawah, yang dapat menggetarkan aliran udara untuk
menghasilkan gelombang suara.
Vaskularisasi : A. laringeal superior dan inferior
V. laringeal superior dan inferior.
LARYNG :
Cavum Laryng Superior
Cavum laryng Medius ( Plica vestibularis,Plica vocalis)
Cavum Laryng Inferior

TRAKEA

Trakea merupakan pipa udara yang terletak di anterior esophagus,

memanjang ke bawah dari laring, bercabang menjadi dua kiri dan kanan.
Trakea merupakan kartilago hialin berbentuk C, yang terbuka di bagian
yang menghadap esofagus.
Vaskularisasi oleh :
A. trakealis cabang tiroideus inferior,
A. toraksis internal, dan arteri bronkialis
V. tiroideus inferior.
Inervasi oleh :
N. Vagus (N. X) dan cabang laringeus
n. simpatikus dengan cabang-cabang dan ganglianya.

BRONKI DAN ALVEOLI

Bronki merupakan bagian dari organ pernafasan yang mengatur tahanan udara
menuju bronkiole
Bronkopulmonal memiliki lobulus-lobulus.
Setiap lobulus dibungkus dengan jaringan ikat dan dialiri oleh pembuluh limfe,
arteriole, venule, dan cabang-cabang bronkiole terminalis yang disebut bronkiole
respiratori.
Bronkiole respiratori bercabang-cabang menjadi duktus alveolaris yang dikelilingi
oleh kantung alveolar.
Pada dinding alveolar terdapat magrofag yang berfungsi untuk menyingkirkan
debu atau kotoran dari rongga alveolar
Di sekeliling alveoli, arteri dan vena lobulus-lobulus berhubungan dengan kapilerkapiler. Pertukaran gas respirasi antara udara paru dan darah terjadi melalui
difusi pada membran respiratori.

PARU

dua buah paru dalam toraks,

berbentuk kerucut dan dipisahkan oleh mediastinum.
Paru kanan terdiri dari 3 lobus dan kiri 2 lobus.
Paru dikelilingi oleh 2 lapis membran atau pleura, yaitu
pleura viseralis
pleura parietalis
dipisahkan oleh cairan pleura, yang disekresi oleh pleura
untuk melumaskan dan mengurangi friksi.

PARU

Vaskularisasi oleh :
darah kaya karbondioksida
pulmonal kanan
dan kiri

akan

dihantarkan

ke

arteri

darah yang kaya oksigen dialirkan kembali melalui vena

pulmonal kanan
dan kiri superior dan inferior

Selanjutnya darah yang kaya oksigen dialirkan ke bronki dan

bronkiole melalui arteri bronkialis

Sebagian besar darah akan kembali melalui vena pulmonal, dan

sebagian lagi akan mengalir ke dalam vena bronkialis.

Paru diinervasi oleh pleksus pulmonal yang dibentuk oleh

cabang N. Vagus dan saraf simpatis.

Selamat Belajar