ETIOLOGI OSTEOMYELITIS

Bakteri Penyebab Osteomielitis

Berdasarkan Usia Pasien
Bayi (< 1 tahun)

Dewasa (> 16 tahun)

Streptococcus Grup B

Stapylococcus epidermidis

Staphylococcus aureus
Eschericia coli
Anak-anak (1-16 tahun)
Staphylococcus aureus
Streptococcus pyogenes
Haemophilus influenzae

Staphylococcus aureus
Pseudomonas aeruginosa
Serratia marcescens
Eschericia coli

Organisme Penyebab Osteomielitis Berdasarkan Kondisi Klinis Pasien

Organisme
Staphylococcus aureus (rentan atau resisten terhadap

Kondisi Klinis yang Berhubungan

Mikroorganisme tersering penyebab berbagai tipe

meticillin)
Staphylococcus dengan reaksi koagulase negatif atau

osteomielitis
Infeksi yang berhubungan dengan benda asing (foreign

Propionibacterium spp.

bodies)

Enterobacteriaceae spp. atau Pseudomonas aeruginosa

Sering pada infeksi nosokomial

Streptococcus atau bakteri anaerob

Berhubungan dengan sengatan, fist injuries, lesi kaki

diabetes, dan ulkus dekubitus

Salmonella spp. atau Streptococcus pneumoniae

Sickle cell disease

Bartonella henselae atau B.quintana

Pasteurella multocida atau Eikenella corrodens

Infeksi HIV
Gigitan manusia atau hewan

Aspergillus spp., Candida albicans, Mycobacterium spp.

Pasien immunocompromised

Mycobacterium tuberculosis

Populasi dengan prevalensi tinggi tuberkulosis

Brucella spp., Coxiella burnetti, fungi yang spesifik

Populasi yang endemis dengan patogen tersebut

dengan daerah geografis (coccidiomycosis, blastomycosis,

histoplasmosis)

FAKTOR RISIKO

KLASIFIKASI

Sistem Klasifikasi Osteomielitis Menurut Waldvogel et

al
Osteomielitis Hematogen
Osteomielitis Per Kontinuitatum
Tanpa penyakit vaskular sistemik
Dengan penyakit vaskular sistemik
Osteomielitis kronik (nekrotik tulang)

Sistem Staging Menurut Cierny-Mader

Tipe Anatomi
Stage 1 : Osteomielitis medular
Stage 2 : Osteomielitis superfisial
Stage 3 : Osteomielitis terlokalisasi
Stage 4 : Osteomielitis difus
Kelas Fisiologis
A host : host normal
B host
Faktor Sistemik
Faktor Lokal
Faktor Sistemik dan Lokal
C host : Pengobatan lebih buruk daripada penyakit

Faktor sistemik atau lokal yang mempengaruhi imunitas,

metabolisme, dan vaskularisasi lokal
Faktor Sistemik

Faktor Lokal

Malnutrisi

Lymphedema kronik

Gagal ginjal atau hepar

Stasis vena

Diabetes mellitus

Arteritis

Hipoksia kronis

Jaringan parut

Penyakit imun

Penyakit vaskular kecil

Keganasan

Kehilangan sensasi

Imunosupresi atau neuropati

Penyalahgunaan tembakau

Defisiensi imun

DIAGNOSIS BANDING

ARTRITIS SUPURATIF
SELULITIS
STREPTOCOCCAL
RHEUMATIK
GAUCHERs
DISEASE
AKUT NECROTIZING
AKUT
MYOSITIS