Вы находитесь на странице: 1из 62

ASUHAN KEBIDANAN PADA

IBU DENGAN PENYULIT


MASA PERSALINAN KALA I &
KALA II
Magdalena.
R.SKM,S.KEP.M.KES

DISTOCIA
Pengertian :
Persalinan yang lama, sulit atau
abnormal yang disebabkan oleh
berbagai kondisi yang berhubungan
dengan faktor-faktor yang penting
dlm persalinan.

DISTOCIA
Pengertian:
Ketidakseimbangan antara 5 faktor P dalam
persalinan
5 faktor P tersebut adalah
1. Power,kekuatan his dan mengejan
2. Passage,jalan lahir
3. Passenger,janin dan plasenta
4. Penolong selama persalinan
5. Respons psikologis ibu trhdp persalinan

JENIS-JENIS DISTOCIA
1. Distocia katena kelaianan presentasi
2. Distocia karena kelaianaan posisi
janin
3. Distocia kelainan tenaga/His
4. Distocia karena kelainaan alat
kaandungan dan jalan lahir
5. Distocia karena kelainaan janin

KONSEP DASAR KELAINAN


PRESENTASI DAN POSISI
Malposisi merupakan posisi abnormal
dari vertex kepala janin (dengan ubunubun kecil sebagai penanda) terhadap
panggul ibu.
Malpresentasi adalah semua presentasi
lain dari janin selain presentasi vertex.
Janin dalam keadaan malpresentasi dan
malposisi sering menyebabkan partus
lama/partus macet

JENIS-JENIS DISTOSIA
1. Distosia karena kelainan presentasi.
(Kelainan letak belakang kepala)
yaitu :
- Presentasi puncak kepala :
- Perentasi muka
- Presentasi dahi
- Presentasi oksiput posterior

DISTOSIA karena Kelainan


presentasi dan posisi kepala
A-Presentasi puncak kepala disebut juga
presentasi sinsiput
Terjadi bila derajat deflexinya ringan
sehingga UUB merpkan bagian terendah
Merupakan kedudukan sementara
___berubah menjadi presentasi
belakang kepala

Pada persalinan normal, saat


melewati jalan lahir kepala janin
dalam keadaan flexi dalam keadaan
tertentu flexi tidak terjadi, sehingga
kepala deflexi.
Presentasi puncak kepala disebut
juga preesentasi sinput terjadi bila
derajat deflexinya ringan, sehingga
ubun-ubun besar merupakan bagian
terendah.

Pada presentasi puncak kepala


lingkar kepala yang melalui jalan
lahir adalah sikumfrensia fronto
oxipito dengan titik perputaran yang
berada di bawah simfisis adalah
glabella

Lanjutan
Etiologi
Ditemukan pada panggul sempit atau bayi
besar
Multiparitas
Kelainan janin seperti anensefalus
PROGNOSIS____
a.Bila dagu di belakang ----tdk baik
b.Bila dagu di depan ---- lebih baik

Etiologi
1.
2.
3.
4.

Kelainan panggul
Kepala berbentuk bulat
Anak kecil/mati
Kerusakan dasar panggul

Penanganan
Usahakan lahir pervaginam karena
kira-kira 75 % bisa lahir spontan
Bila ada indikasi ditolong dengan
vakum/forsep biasanya anak yang
lahir di dapati caput daerah VVB

Komplikasi
Ibu :
Robekan jalan lahir yang lebih luas
Anak:
Karena partus lama dan molase
hebat sehingga mortalitas anak agak
tinggi

Presentasi Dahi
Presentasi dahi adalah posisi kepala antara flexi
dan deflexi, sehingga dahi merupakan bagian
terendah. Posisi ini biasanya akan berubah
menjadi letak muka/letak belakang kepala.
Kepala memasuki panggul dengan dahi
melintang/miring pada waktu putar paksi
dalam, dahi memutar kedepan depan dan
berada di bawah arkus pubis, kemudian terjadi
flexi sehingga belakang kepala terlahir melewati
perinerum lalu terjadi deflexi sehingga lahirlah
dagu

PRESNTASI DAHI

Etiologi :
1.
2.
3.
4.
5.

Panggul sempit
Janin besar
Multiparitas
Kelainan janin : Ex : anansefalus
Kematian janin intra uterin

Penanganan
Presentasi dahi dengan ukuran
panggul dan janin yang normal, tidak
dapat lahir spontan pervaginam, jadi
lakukan SC (janin hidup). Janin mati
pembukaan belum lengkap SC,
pembukaan lengkap Kraniotomi.

Komplikasi
Ibu
: Partus lama dan lebih sulit,
bisa terjadi
robekan yang
hebat dan ruptur uteri
Anak: Mortalitas janin tinggi

Presentasi Occipito posterior


Pada persalinan presentasi belakang
kepala, kepala janin turun melalui PAP
dengan sutura sagitalis melintang/miring,
sehingga ubun-ubun kecil dapat berada
di kiri melintang, kanan melintang, kiri
depan, kanan depan, kiri belakang/kanan
belakang. Dalam keadaan flexi bagian
kepala yang pertama mencapai dasar
panggul adalah Occiput.

PRESENTASI OKSIPUT
POSTERIOR

Occiput akan memutar kedepan karena


dasar panggul dan muculus levator
aninya mementuk ruangan yang lebih
sesuai dengan occiput. Keadaan VVK di
belakang dianggap < 10 % VVK yang
tidak
berputar
kedepan/tetap
dibelakang disebut occiput posterior
persisiten.

Etiologi
Diameter antero posterior panggul
lebih panjang dari diameter
transversa Ex : panggul antiopoid
Segmen depan Menyempit Ex :
panggul android
Otot-otot dasar panggul yang lembek
pada multi para
Kepala janin yang kecil dan bulat

Penanganan
Lakukan pengawasan dengan seksama dengan
harapan dapat lahir sontan pervaginam
Tindakan baru dilakukan jika kalla II terlalu
lama/ada tanda-tanda bahaya terhadap janin
Pada persalinan dapat terjadi robekan perenium
yang teratur atau extensi dari episiotomi
Periksa ketuban. Bila intake, pecahkan ketuban
Bila pesisi kepala > 3/5 diatas PAP atau diatas 2
maka SC

Bila pembukaan serviks belum lengkap dan


tidak ada tanda obstruksi, beri oksitosin drip
Bila pembukaan lengkap dan tidak ada
kemajuan pada fase pengeluaran, ulangi
apakah ada obstruksi. Bila tidak ada tanda
obstruksi oksitosin drip
Bila pembukaan lengkap dan kepala masuk
sampai tidak kurang 1/5 atau (0) maka E.V
atau forseps
Bila ada tanda obstruksi/gawat janin maka SC
Presentasi muka

Etiologi

- Panggul sempit
- Janin besar
- Kematian intrauterine
- Multiparitas
- Perut gantung
- Janin ansefalus dan tumor di leher bagian
depan
Dagu merupakan titik acuan dari posisi
kepala, sehingga ada presentasi muka dagu
anterior dan postorior.

Presentasi muka dagu anterior posisi


muka fleksi
Presentasi muka dagu posterior
posisi muka defleksi max

Penanganan
Dagu anterior
a. Bila pembukaan lengkap
Lahirkan dengan persalinan spontan
pervaginam
Bila kemajuan persalinan lambat
lakukan disitoksin drip
Bila kurang lancar, lakukan forseps

b. Bila pembukaan belum lengkap


Tidak didapatkan tanda obtuksi, lakukan
oksitosin drip. Lakukan evaluasi
persalinan sama dengan persalinan
verteks
Dagu Posterior
Bila pembukaan lengkap maka SC
Bila pembukaan maka lengkap, lakukan
penilaian penurunan rotasi, dan
kemajuan persalinan, jika macet maka SC
Jika janin mati maka Kraniotomi

Presentasi muka
Disebabkan oleh terjadinya ekstensi
yang penuh dari kepala janin. Yang
teraba muka bayi = mulut, hidung,
dan pipi

Merupakan kelainan deflkeksi kepala. Pada


presentasi muka terjadi hiperekstensi
maksimum kepala sehingga oksiput
menempel dengan punggung janin dengan
demikian maka yang merupakan bagian
terendah janin adalah mentum.
Dalam kaitannya dengan simfisis pubis,
maka presentasi muka dapat terjadi dengan
mento anterior atau mento posterior.

Pada janin aterm dengan presentasi


muka mento-posterior, proses persalinan
pervaginam terganggu akibat bregma
(dahi) tertahan oleh bagian belakang
simfisis pubis. Dalam keadaan ini,
gerakan fleksi kepala agar persalinan
pervaginam dapat berlangsung
terhalang, maka persalinan muka
spontan per vaginam tidak mungkin
terjadi.

Gr.
Presentasi muka

DISTOCIA KARENA
KELAINAN TENAGA/HIS

His hipotonik (Inersia uteri) his yang


sifatnya lemah, pendek dan jarang) ;
primer dan sekunder
His hipertonIK (Tetani uteri ) his yang
sifatnya terlalu kuat, terlalu sering )
His yang tidak terkontrol : sifat his berubaubah tidak efisien dalam pembukaan
Kelelahan ibu mengejan
Salah pimpin kala II

INERSIA UTERI
Inersia uteri adalah kelainan his yang
Kekuatannya tidak adekuat untuk melakukan
pembukaan serviks atau mendorong janin
keluar.
Inersia uteri dibagimenjadi 2 :
1. inersia uteri primer : terjadi pada awal fase
laten
2. inersia uteri sekunder : terjadi pada fase
aktif( Prof. Dr. Rustam mochtar, MPH, sinopsis
obstetri, 305

Etiologi
1. Multipara,
2. kelainan letak janin ,
3. disproporsi sefalovelvik,
4. kehamilan ganda,
5. hidramnion,
6. utrus bikornis unikolis.
Faktor predesposisi :
Anemia , hidromnion, grande
multipara, primipara, pasien dengan
emosi kurangbaik.

INCOORDINATE UTERINA
ACTION
Incoordinate uterina action yaitu kelainan
his pada persalinan brupa perubahansifat
his, yaitu meningkatnya tonus otot
uterus, di dalam dan di luar his,
sertatidak ada kordinasi antara kontraksi
bagian atas, tengah, dan bawah,
sehinggahis tidak efisien mengadakan
pembukaan serviks.( Aif mansjoer,
kuspuji triyanti,rakhmi savitri, kapita
selekta, edisi ketiga, hal 303

Etiologi
Pemberian oksitoksin yang berlebnihan
atau ketuban pecah lama yang
disertaiinfeksi.
Komplikasi
hipoksia janin karena gangguan sirkulasi
uteroplasenter
Penatalaksanaan
Dilakukan pengobatan simtomatis karena
belum ada obat untuk
memperbaikkikordinasi fungsional antara
bagian bagian uterus.Bila terjadi
lingkaran konstriksi pada kala I , lakukan
seksio sesa

DISTOCIA KELAINAN ALAT


KANDUNGAN

Distosia karena
Distosia karena
Distosia karena
Distosia karena
Distosia karena
Distosia karena
panggul
Distosia karena
panggul

kelainan vulva
kelaianan vagina
adanya kista vagina
kelainan uterus/servik
kelainan kesempitan PAP
kelainan bidang tengah
kesempitan pintu bawah

DISTOCIA KARENA
KELAINAN JANIN
Diagnosa distosia akibat janin bukan
hanya disebabkan oleh janin dengan
ukuran yang besar, janin dengan
ukuran normal namun dengan
kelainan pada presentasi intra uterin
tidak jarang menyebabkan gangguan
proses persalinan.

Distocia kelaianan janin


Janin besar ( makrosomia)
Anencefalus,
Hidrosephalus,
Kembar siam,
Gawat janin.

ANENCEPHALUS

HIDROCEPHALUS

DISTOCIA KELAINAN JANIN

Letak
Letak
Letak
Letak

sungsang
lintang
tangan & kepala kaki
kepala& tali pusat

Gangguan terhadap jalannya proses


persalinan dapat disebabkan oleh kelainan
presentasi, posisi dan perkembangan janin
intrauterin.
Diagnosa distosia akibat janin bukan hanya
disebabkan oleh janin dengan ukuran yang
besar, janin dengan ukuran normal namun
dengan kelainan pada presentasi intra
uterin tidak jarang menyebabkan
gangguan proses persalinan.

PENANGANAN
Evaluasi kondisi ibu termasuk tanda vital
Evaluasi kondisi janin : BJJ ATAU CTG. Bila
ketuban pecah lihat warna air ketuban ,
bila didapatkan mekanium awasi lebih
ketat dan lakukan intervensi.
Bila oligohidramion atau gawat janin
maka yang dapat dilakukan :
Perbaiki kondidi ibu, suport emosi ,
makanan/cairan

Lanjutan
Lakukan penilaian kemajuan persalinan
dengan partograf :
Untuk menegakan diagnose lakukan
penilaian klinik atau menentukan bagian
terendah janin
Bila bagian terendah kepala lakukan
evaluasi posisi kepala janin;
Posisi oksiput transversal atau anterior
adalah keadan normal, bila terjadi flekxi
maka oksiput lebih rendah dari sisiput

SLIDE 15

Вам также может понравиться