Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelompok 2 IKGM
Definisi Puskesmas
Tujuan Khusus
a) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
b) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok puskesmas.
c) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang. (Depkes RI,2006).
Visi
5
26-05-04
MISI PUSKESMAS
(Depkes RI, 2004)
FUNGSI PUSKESMAS
1.
PERAN PUSKESMAS
KEDUDUKAN
PUSKESMAS
Kedudukan
15
26-05-04
......lanjutan kedudukan
16
ditkeskom
26-05-04
STRUKTUR
ORGANISASI
PUSKESMAS
18
Organisasi
Struktur organisasi
Kepala Puskesmas
Unit Tata Usaha
Unit Pelaksana Teknis Fungsional
Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan perorangan
Jaringan Pelayanan
Puskesmas pembantu
Puskesmas Keliling
Bidan di Desa/Komunitas
ditkeskom
26-05-04
Organisasi Puskesmas
Struktur Organisasi
Kriteria Personalia
Organisasi Puskesmas
AZAS
PUSKESMAS
AZAS PUSKESMAS
Azas
Azas
Azas
Azas
pertanggungjawaban wilayah
pemberdayaan masyarakat
keterpaduan
rujukan
AZAS PERTANGGUNGJAWABAN
WILAYAH
Puskesmas bertanggung jawab
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
AZAS KETERPADUAN
Untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya
dan memperoleh hasil optimal,
penyelenggaraan setiap upaya puskesmas
harus diselenggarakan secara terpadu.
AZAS RUJUKAN
Untuk mengatasi keterbatasan kemampuan
puskesmas.
Rujukan adalah: pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan
yang diselenggarakan secara timbal balik.
MANAJEMEN
PUSKESMAS
( Kepmenkes RI
No.128/Menkes/SK/II/2004 )
Manajemen Oprasional
3 Prinsip manajemen oprasional
puskesmas :
1. PERENCANAAN : P1
Rencana Usulan Kegiatan (R.U.K) atau plan of
action (POA)
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
2. PENGATURAN : P2
Penggerakan : Mini Lokakarya Lintas Program
sebulan sekali, untuk mengevaluasi hasil
kegiatan pelayanan
Pelaksanaan : Mini Lokakarya Linta Sektoral
setiap tiga bulan sekali dengan melibatkan
instansi terkait seperti dinkes, diknas,
kecamatan, kelurahan, dan lainnya, sesuai
porsi kegiatan puskesmas
3. PENILAIAN : P3
Pengawasan : Monitoring
Pengendalian : Controlling
Penilaian : Evaluation
Manajemen Mutu
Puskesmas
Mutu pelayanan kesehatan adalah kinerja yang
menunjuk pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat
menimbulkan kepuasan kepada setiap pasien
dan ratarata penduduk, serta di pihak lain tata
cara penyelenggaraannya sesuai dengan
standar dan kode etik profesi yang telah
ditetapkan (Kementerian Kesehatan RI).
Sudut pandang mutu yaitu :
Menurut pandangan Pelanggan (Memuaskan)
Menurut pandang Profesi (memenuhi standar)
B. Proses
Proses yaitu semua kegiatan sistem. Melalui proses
akan mengubah input menjadi output.
Pengubahan/Transformasi berbagai masukan oleh
kegiatan operasi/produksi menjadi keluaran yang
berbentuk produk dan/atau jasa. Beberapa
pengertian tentang proses yaitu interaksi
profesional antara pemberi pelayanan dengan
konsumen (pasien/masyarakat). Suatu bentuk
kegiatan yang berjalan dengan dan antara dokter
dan pasien (Donabedian, 1980). Semua kegiatan
dokter dan tenaga profesi lainnya yang
mengadakan interaksi secara profesional dengan
pasiennya. Baik tidaknya pelaksanaan proses
pelayanan di RS dapat diukur dari tiga aspek, yaitu
relevan tidaknya proses itu bagi pasien, efektivitas
C. Output/Outcome
Tentang output/outcome, Donabedian
memberikan penjelasan bahwa outcome
secara tidak langsung dapat digunakan
sebagai pendekatan untuk menilai
pelayanan kesehatan. Dalam menilai apakah
hasilnya bermutu atau tidak, diukur dengan
dengan standar hasil (yang diharapkan) dari
pelayanan medis yang telah dikerjakan.
Contoh indikator klinisnya seperti : Angka
Kesembuhan Penyakit, Angka Kematian 48
jam, Angka Infeksi Nosokomial, Komplikasi
Perawatan , dan sebagainya.
PROGRAM PUSKESMAS
1. Promosi Kesehatan
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya
untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok
dan masyarakat, dalam berbagai tatanan,
dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan
informasi, dan melakukan edukasi, untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku,
dengan melakukan advokasi, pembinaan suasana
dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk
mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan
2. Kesehatan Lingkungan
Berdasarkan teori Blum, lingkungan
merupakan salah satu faktor yang
pengaruhnya paling besar terhadap
status kesehatan masyarakat di samping
faktor pelayanan kesehatan, faktor
genetik dan faktor prilaku.
1. Pemerintah
Sesuai dengan azas desentralisasi, sumber
pembiayaan yang berasal dari pemerintah terutama
adalah pemerintah kabupaten/kota. Di samping itu
puskesmas masih menerima dana yang berasal dari
pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Dana
yang disediakan oleh pemerintah dibedakan atas
dua macam, yakni:
2. Pendapatan puskesmas
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, masyarakat
dikenakan kewajiban membiayai upaya kesehatan
perorangan yang dimanfaatkannya, yang besarnya
ditentukan oleh pemerintah daerah masing-masing
(retribusi). Pada saat ini ada beberapa kebijakan
yang terkait dengan pemanfaatan dana yang
diperoleh dari penyelenggraan upaya kesehatan
perorangan, yakni:
3. Sumber lain
Pada saat ini puskesmas juga menerima dana dari
beberapa sumber lain seperti:
a. PT ASKES yang peruntukkannya sebagai imbal jasa
pelayanan yang diberikan kepada para peserta
ASKES. Dana tersebut dibagikan kepada para
pelaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. PT (Persero) Jamsostek yang peruntukannya juga
sebagai imbal jasa pelayanan. kesehatan yang
diberikan kepada peserta Jamsostek. Dana tersebut
juga dibagikan kepada para pelaksana sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
TATA KERJA
PUSKESMAS
SOP Puskesmas
BP Umum
Obat
KIA
Rawat Jalan
BP Gigi
Loket
Rawat Inap
IGD
Ruang
Rawat
Inap
Obat
Fasilitas Puskesmas
Alat medis
Non medis
Obat
Bahan habis pakai
Ruangan
Ambulan dll
Kesehatan kerja
Kesehatan gigi dan mulut
Kesehatan jiwa
Kesehatan mata
Laboratorium sederhana
Sp2TP
Kesehatan lansia
Pembinaan pengobatan tradisional
Upaya kesehatan darurat ( wabah,bencana alam )
SISTEM RUJUKAN
Meningkatkan
kemampuan
puskesmas
dan
peningkatannya dalam rangka menangani rujukan
kasus resiko tinggi dan gawat darurat yang terkait
dengan kematian ibu maternal dan bayi.
Menyeragamkan dan menyederhanakan prosedur
rujukan di wilayah kerja puskesmas.
Macam-macam Sistem
Rujukan
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Konseptual
Upaya Kesehatan Masyarakat
menurut Tata Hubungannya
menurut Lingkup Pelayanannya
menurut Indikasi Rujukannya
2.
3.
3.
FAKTOR PENGHAMBAT
PELAYANAN
PUSKESMAS
Tjiptoherijanto dan Said Zainal Abidin, 1993 ; 44-46
Faktor Internal
1.
Pelaksanaan Manajemen
Pelaksanaan manajemen merupakan hal
yang penting menentukan dalam
mencapai tujuan yang efisien dan efektif
dari tujuan Puskesmas. Dimana fungsi
manajemen itu untuk planing,
organaizing, leading dan counturing.
Pada kegiatan perencanaan setiap
tahunnya seringkali tidak berjalan
sehingga kegiatan berjalan apa adanya.
3. Tenaga Medis
Jumlah tenaga medis yang sangat sedikit
mengakibatkan ketidak mampuannya
melaksanakan program dari Dinas Kesehatan.
4. Sumber Keuangan Puskesmas
Sumber keungan dari pemerintah pusat
maupun daerah yang didapat tidak sebanding
dengan pengeluaran operasional Puskesmas
sehingga biaya pelayanan Puskesmas
menjadi mahal padahal sarana yang terdapat
tidak sebandng dengan apayang dibayar.
Faktor Eksternal
1.
Kondisi Geografis
Kondisi geografis Puskesmas umumnya
tereletak pada daerah pelosok atau
setingkat dengan kecamatan. Hal ini
terkait pada dana yang tidak cukup untuk
menggunakan alat-alat transportasi atau
memang tempat tinggalnya terpencil
sehingga penduduknya lebih senang
tinggal di rumahnya daripada pergi ke
Puskesmas.
2. Pemerintah Daerah
Peran pemerintah daerah yang terkesan
gagap terlihat atas pemahaman
pembangunan kesehatan yang setengahtengah dari pihak legeslatif dan eksekutif
yang tercermin dari dijadikannya
pelayanan kesehatan sebagai tulang
punggung pendapatan daerah.
5. Dinas Kesehatan
Dinas kesehatan yang berada di Provinsi
bekerja pada aspek melayani
penyembuhan penyakit yang sudah
diderata oleh penduduk dibandingkan
dengan melayani obat-obatan yang
dapat dignakan sebagai upaya
pencegahan timbulnya suatu penyakit
pad penduduk. Dengan kata lain
pelayanan kesehatan Puskesmas lebih
banyak ditekankan pada tindakan kuratif
dibandingkan pada tindakan preventif
apalagi promotif.